2120303053
PIPA 2/2021
Interferensi Cahaya
Agar interferensi yang stabil serta berkelanjutan dari gelombang cahaya dapat diamati,
dua kondisi berikut harus dipenuhi:
Sumber harus bisa mempertahankan suatu beda fasa yang tetap (sumber koheren).
Sumber harus monokromatis dan menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang sama.
Syarat terjadinya interferensi cahaya adalah kedua sumber cahaya harus memiliki sifat
koheren (Kedua sumber cahaya mempunyai beda fase,frekuensi dan amplitude sama).
Thomas Young, seorang ahli fisika membuat dua sumber cahaya dari satu sumber cahaya,
yang dijatukan pada dua buah celah sempit. Satu sumber cahaya, dilewatkan pada dua celah
sempit, sehingga cahaya yang melewati kedua celah itu, merupakan dua sumbeer cahaya baru.
Seperti pada gambar berikut :
Hasil interferensi dari dua sinar/cahaya koheren menghasilkan pola terang dan
gelap.
atau
Keterangan :
m=bilangan (1,2,3…dst)
atau
Difraksi Cahaya
Difraksi adalah peristiwa dimana berkas cahaya akan dilenturkan pada saat melewati
celah sempit. Difraksi juga menggambarkan suatu deviasi dari cahaya dengan pola lurus ketika
melewati lubang lensa atau disekeliling benda.
Keterangan:
n = 1, 2, 3, …
Keterangan:
N = banyak celah
n = 0, 1, 2, …
Polarisasi Cahaya
Polarisasi merupakan suatu peristiwa perubahan arah getar gelombang pada cahaya yang
acak menjadi satu arah getar atau dapat diartikan pula bahwa polarisasi adalah peristiwa
penyerapan arah bidang getar dari gelombang. Suatu cahaya dikatakan terpolarisasi apabila
cahaya itu bergerak merambat ke arah tertentu. Arah polarisasi gelombang ini dicirikan oleh arah
vektor bidang medan listrik gelombang tersebut serta arah vektor bidang medan magnetnya.
Beberapa macam/jenis polarisasi antara lain adalah:
Polarisasi Linier
Suatu gelombang dikatakan terpolarisasi linier ketika vektor medan elektrik (atau medan
magnetik) pada suatu titik selalu diorientasikan sepanjang garis lurus yang sama pada setiap
waktu sesaat.
Polarisasi Lingkaran
Sebab-sebab dari Polarisasi Cahaya antara lain karena peristiwa pemantulan, pembiasan, bias
kembar, absorbsi selektif, dan hamburan.
Peristiwa pemantulan oleh bidang batas dua medium mengakibatkan polarisasi. Jika
cahaya tak terpolarisasi jatuh pada bidang batas antara 2 medium yang transparan seperti kaca ke
udara atau udara ke kaca, berkas cahaya yang dipantulkan dan dibiaskan akan terpolarisasi
sebagian.