Keterangan :
()
B. Hukum Pemantulan Dan Pembiasan
• Hasil eksperimen mengenai arah sinar datang, sinar pantul, dan sinar bias
pada permukaan bidang batas dua medium menghasilkan kesimpulan –
kesimpulan berikut :
1. Sinar datang, sinar pantul, sinar bias dan garis normal semua terletak
pada bidang yang sama
2. Untuk semua panjang gelombang cahaya dan untuk setiap pasangan
medium, i = r‘
3. Jika sinar datang denagn sudut datang i dari medium 1 (indeks bias )
dibiaskan dengan sudut bias r pada medium 2 (indeks bias ), maka =
atau
r
C. Pembiasan Pada Prisma
•
𝛽
𝛿
=
Keterangan :
Sinar yang bergerak dari medium dengan optis lenih rapat ke medium
dengan optis yang kurang rapat. Sinar yang datang ini sebagian dipantulkan
dan sebagian lagi dibiaskan.
Keterangan:
Sudut Kritis / sudut batas
INTERFERENSI CAHAYA
A. Interferensi Konstruktif Dan Destruktif
Interferensi konstruktif terjadi ketika dua gelombang bertemu, masing-
masing memiliki perpindahan ke arah yang sama. Hasilnya adalah bahwa
pemindahan saling menguatkan, membentuk gelombang resultan dengan
amplitudo lebih tinggi dari amplitudo dari setiap getaran gelombang yang
bergabung untuk menghasilkan itu.
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
B. Interferensi Cahaya Pada Celah Ganda
Interferensi cahaya terjadi karena adanya fase cahaya dari kedua celah.
Interferensi
λ Maksimum
Interferensi Minimum
λ
Keterangan:
:Jarak antar celah (m)
:Sudut deviasi
:Pola interferensi(orde) (m=0,1,2,…)
λ :Panjang gelombang yang berinteferensi (m)
c. Interferensi Cahaya Pada Lapisan Tipis
• Terjadi pada sinar yang dipantulkan langsung dan sinar yang dipantulkan
setelah dibiaskan
Keterangan:
A. Difraksi Fresnel
Dalam optika geometris, jika sebuah benda tak tembus cahaya
ditempatkan diantara sumber cahaya titik dan layar, bayangan benda itu
membentuk garis tajam yang sempurna. Akan tetapi, sifat gelombang
cahaya menyebabkan adanya efek yang tidak dapat dipahami dengan
optika geometris. Efek ini muncul apabila cahaya menembus rintangan.
Akan tetapi, dengan memandang cahaya sebagai gelombang, yaitu optika
fisis, efekj ini dapat dijelaskan sebagai fenomena difraksi.
Keterangan:
a : Lebar celah (m)
: Sudut difraksi
: Orde difraksi
a
•C. Kisi Difraksi
Kisi difraksi dibuat dengan menggunakan mesin penggaris yang sangat
presisi untuk membuat garis – garis sejajar pada permukaan kaca atau logam.
Cahaya yang melalui bahan dengan indeks bias ganda akan mengalami
pembiasan dalam dua arah yang berbeda. Sebagian berkas akan memenuhi
hukum Snellius (disebut berkas sinar biasa), sedangkan sebagian yang lain
tidak memenuhi hukum Snellius (disebut berkas sinar istimewa).
DISPERSI CAHAYA
Dispersi merupakan peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik)
menjadi komponen-komponennya karena pembiasan. Komponen warna
yang terbentuk yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.