Anda di halaman 1dari 3

CAHAYA DAN SIFATNYA

A. Model Sinar Cahaya


Banyak bukti yang menunjukan bahwa cahaya merambat melalui garis lurus dalam berbagai
kejadian sehar-hari
Contohnya berkas cahaya lampu senter yang tampak sebagai berkas lurus, sumber cahaya
titik menghasilkan bayang-bayang di belakang benda tak tembus cahaya (Digunakan untuk
menjelaskan gerhana bulan dan gerhana matahari)

B. Pemantulan
Apabila berkas cahaya menumbuk permukaan suatu benda, Cahaya Tersebut di pantulkan.
Sisanya di serap oleh benda tersebut dan diubah menjadi energi panas atau jika benda itu
transparan seperti kaca atau air, Sebagaian cahaya diteruskan oleh benda tersebut.
Sedangkan untuk permukaan rata, ditemukan bahwa sinar pantul terletak dalam suatu
bidang yang tegak lurus pada permukaan tersebut dan sudut datang sama dengan sudut
pantul. Ini merupakan hukum pemantulan yang sudah dikenal jelas zaman yunani kuno.
Hukum pemantulan berlaku untuk segala jenis gelombang

C. Pembiasan
Ketika seberkas cahaya datang mengenai sebuah permukaan bidang batas yang memisahkan
dua medium berbeda, misalnya sebuah permukaan kaca, energi cahaya tersebut sebagian
dipantulkan dan sebagian lain diteruskan kedalam medium kedua mengalami perubahan
arah terhadap sinar datang peristiwa ini disebut pembiasan

D. Cahaya sebagai Gelombang elektromaknetik


Jika kita memusatkan sinar matahari dengan kaca pembesar pada selembar kertas, ternyata
sinar matahari dapat membakar kertas sehingga timbul lubang pada kertas, hal ini
menunjukan bahwa cahaya membawa energi,

E. Dispersi (GOOGLE)

F. Interferensi cahaya
Apabila gelombang gelombang cahaya dari suatu sumber berpadu dengan gelombang-
gelombang cahaya dari sumber lain, dua kelompok gelombang itu dikatakan berinterferensi
Interferensi cahaya sukar diamati karena panjang gelombang cahaya adalah sangat
pendek,kedua setiap sumber cahaya alam memancarkan gelombang gelombang cahaya
hanya sebagai kelompok fase yang pendek,sehingga interferensi cahaya yang terjadi
biasanya menjadi berimbanng selama periode observasi tersingkat oleh mata atau film
fotografis,kecuali jika digunakan prosedur khusus.

G. Difraksi Cahaya
Perilaku gelombang gelombang yang di belokan di sekitar tepi rintangan yang berada pada
lintasannya disebut difraksi.

Misalnya,kita mendengar suara yang berasal dari sumber di sekitar pojok bangunan tempat kita
berdiri.
Difraksi cahaya sukar diamati karena panjang gelombang cahaya tampak sedemikian
pendek,sehingga perluasan difraksi dalam zona bayang bayang adalah kecil.

H. Polarisasi cahaya
Suatu berkas gelombang transversal terpolarisasi adalah berkas gelombang transversal yang
getaran-getarannya hanya terjadi dalam arah tunggal tegak lurus arah rambatan gelombang.
Gerak seluruh gelombang terletak pada suatu bidang yang disebut bidang polarisasi. Apabila
suatu berkas gelombang transversal mempunyai banyak arah polarisasi yang berbeda-beda,
getaran-getaran sama seringnya dalam semua arah yang tegak lurus pada arah
merambatnya, dan berkas tersebut dikatakan tak terpolarasi.

I. Hamburan Cahaya : Biru langit serta warna matahari terbit dan tenggelam

Pada Umumnya, intensitas cahaya dengan panjang gelombang λ (lamda) yang dihamburkan
(oleh suatu partikel yang kecil di bandingkan dengan λ (lamda) ) akan sebanding
dengan λ-4.

KB 2 ALAT OPTIK
A. CERMIN DATAR
Cermin datar adalah cermin yang permukaannya datar, misalnya cermin hias.
Ketika kita melihat langsung pada cermin hias, kita melihat apa yang muncul
adalah diri kita sendiri dan benda-benda disekitar kita .
Cermin datar biasanya dibuat dengan melapisi salah satu permukaan
sekeping kaca yang sangat datar dengan metalik pemantul tinggi. Semua
sinar yang berasal dari titik-titik pada benda di pantulkan oleh cermin datar

B. CERMIN SFERIS
Cermin Sferis adalah cermin yang permukaannya lengkung dan biasanya
merupakan bagian dari permukaan bola. Cermin dengan permukaan
pemantul sferis dikelompokkan menjadi dua, yaitu cermin cembung dan
cermin cekung.

C. LENSA
Lensa adalah sekeping kaca atau bahan transparan yang di bentuk
sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan bayangan nyata atau maya,
sama tegak atau terbalik terhadap benda, lebih kecil atau lebih besar, atau
sama seperti ukuran benda.
Titik fokus suatu lensa dapat ditemukan dengan menempatkan lensa di
bawah sinar-sinar matahari, kemudian mengatur letak lensa tersebut agar
terbentuk bayangan tajam. Jarak titik fokus dari pusat lensa disebut jarak
fokus.

D. ALAT OPTIK
1. Mata
Alat Optik alamiah adalah mata, baik mata manusia maupun
binatang.Mata manusia merupakan suatu volume terturup data cahaya
masuk kedalamnya melalui sebuah lensa.
a. Bagian-bagian muda
Dibagian bawah dinding mata, terdapat selaput berisi pembuluh darah.
Di bagian bawah selaput ini, terdapat selaput jala yang merupakan
perluasan dan syaraf mata.
Retina yang terdiri atas suatu susunan syaraf yang rumit dan penerima
dikenal sebagai sebagai rods (batang-batang) dan cones (kerucut-
kerucut), yang bekerja untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal-
sinyal elektris yang merambat sepanjang syaraf-syaraf itu.
b. Daya Akomodasi Mata
c. Cacat mata dan cara menanggulanginya
2. Periskop
Periskop merupakan alat optis yang digunaan dalam kapal selam selama
untuk melihat situasi untuk permukaan laut.
3. Kaca Pembesar
Kaca pembesar sederhana yang hanya terdiri atas sebuah lensa
kovergen. Alat semacam ini sering digunakan oleh tukang arloji (juga
tukang emas dan permata) untuk melihat bagian-bagian arloji yang kecil
dan dikenal sebagai loupe
4. Mikroskop
Mikroskop majemuk yaitu mikroskop yang menggunakan dua lensa. Lensa
yang langsung berinteraksi dengan benda, dalam hal ini preparat, di sebut
dengan lensa benda atau lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat
dengan mata sipengamat di sebut dengan lensa mata atau lensa okuler.
5. Teropong
Teropong atau teleskop adalah alat optis yang digunakan untuk melihat
benda yang sangat jauh. Seperti halnya mikroskop, teropong juga memiliki
bentuk bermacam-macam.

Anda mungkin juga menyukai