Anda di halaman 1dari 10

LKPI

Laporan Kegiatan Praktikum IPA


Percobaan Pemantulan Cahaya
Nama : Anita Fitriani
NIM : 857518613

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023

DATA MAHASISWA DAN DOSEN


1. DATA MAHASISWA

Nama : Anita Fitriani

NIM : 857518613
Program studi : UPBJJ Bandung
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Nama sekolah : Universitas Terbuka

2. DATA DOSEN
Nama Tutor : Yaya Sunarya, Ir, M.Sc
NIP : 196106272021211001
HP : 081224742745
Email : yayasunaryaut@gmail.com

Kegiatan Praktikum
A. Judul percobaan
Percobaan : percobaan pembiasan cahaya

B. Tujuan praktikum
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
4. Menentukan fokus cermin cekung
5. Menentukan fokus lensa cembung

C. Alat dan bahan


1. Lampu senter
2. Celah cahaya
3. Balok kaca
4. Kertas putih
5. Busur derajat
6. Lensa cembung
7. Lensa cekung
8. Layar (tabir kertas)
9. Lilin
10. Penggaris panjang (100 cm)

D. Landasan teori
1. Cahaya
Cahaya dihasilkan dari sumber-sumber cahaya, diantaranya adlah
matahari, lampu, senter dan bintang. Cahaya memiliki sifat-sifat
tertentu diantaranya adalah merambat lurus, dipantulkan, menembus
benda bening, dibiaskan dan diuraikan.
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh
mata. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan
dari perpaduan medan listrik dan medan magnet.
Cahaya dan semua bentuk radiasi elektromagnetik yang lain adalah
suatu bentuk yang fundamental dan ilmu fisika masih berusaha unuk
memahaminya. Pada tingkat yang dapat diamati, cahaya menunjukkan
dua perilaku yang tampaknya berlawanan, yang digambarkan secara
kasar melalui model-model gelombang dan partikel.
Selain itu cahaya juga mempunyai sifat yang berkaitan dengan partikel,
karena energinya tidak disebarkan merata pada muka gelombang,
melainkan dilepaskan dalam bentuk buntelan-buntelan seperti partikel,
sebuah buntelan diskrit energi elektromagnetik ini dikenal sebagai
sebuah foton.

2. Sumber-sumber cahaya
Sumber cahaya adalah segala sesuatu yang menghasilkan cahaya.
Benda yang tidak memancarkan cahaya sendiri disebut benda gelap,
misalnya meja, kursi, papan tulis,bulan, planet, dan lain sebagainya.
Sumber cahaya dibagi menjadi dua yaitu
1) Sumber cahaya alami
Sumber cahaya alami adalah sumber cahaya yang tidak dibuat oleh
manusia. Misalnya matahari, bintang, kunang-kunang dan
beberapa jenis ikan di dasar lautan yang dapat menghasilkan
cahaya

2) Sumber cahaya buatan


Sumber cahaya buatan adalah sumber cahaya yang dibuat atau
diproduksi oleh manusia. Misalnya lampu listrik, lampu minyak,
lilin dan lampu senter

3. Sifat-sifat cahaya
1) Cahaya merambat lurus
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang bisa kita
lihat. Cahaya dapat merambat tanpa memerlukan medium. Cahaya
matahari bisa sampai ke bumi meskipun melewatu ruang natar
planet yang merupakan ruang hampa. Di ruang hampa cahaya
merambat dengan kecepatan 3x108 m/s atau 300.000 m/s.
Sifat cahaya yang merambat lurus dapat kita lihat ketika ada
cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan melewati jendela.
Cahaya matahari yang melewati jendela tersebut akan
memeperlihatkan berkas-berkas cahaya yang merambat lurus ke
dalam ruangan
Cahaya akan selalu merambat menurut garis lurus. Kecuali jika
cahaya tersebut mengenai sesuatu yang merubah arahnya. Sinar
cahaya selalu berjalan lurus dari benda yang kita lihat dan menuju
ke mata kita. Dalam kehidupan sehari-hari banyak bukti yang
menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus. Bukti-bukti tersebut
antara lain sebagai berikut:
a. Sinar matahari yang melalui celah sempit dan menembus
ruangan gelap tampak seperti garis-garis putih yang lurus
b. Cahaya lampu mobil atau senter pada malam hari
c. Nyala lilin tidak tampak jika dilihat melalui pipa bengkok
d. Berkas cahaya dari proyektor film yang dipancarkan ke arah
layar

2) Cahaya menembus benda bening


Benda bening adalah benda-benda yang dapat ditembus cahaya.
Benda bening akan meneruskan cahaya sehingga tampak
menembus benda tersebut. Contoh benda bening aadlah air jernih,
gelas kaca bening, kristal dan kertas roti
Benda-benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya disebut
benda gelap. Cahaya yang mengenai benda gelap akan diserap
sehingga cahaya seolah-olah tampak terperangkap dan tidak dapat
keluar lagi. Beberapa contoh benda gelap adalah buku, kayu,
tembok, sendok, garpu dan lain-lain.

3) Cahaya dapat dipantulkan


Dalam pemantulan cahaya berlaku hukum Snellius tentang
pemantulan cahaya yang dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu
bidang datar dan bertemu pada satu titik
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
Berdasarkan arah sinar pantulnya, pemantulan cahaya dibagi
menjadi dua jenis:
a) Pemantulan teratur, yaitu pemntulan cahaya yang terjadi
pada permukaan benda yang rata dan akan menghasilkan
sinar pantul yang sejajar
b) Pemantulan baur/ diffus, yaitu pemantulan cahaya yang
terjadi pada permukaan tidak rata.

Cermin dapat memantulkan cahaya dengan baik. Berdsarkan


bentuk permukaannya, cermin dibagi menjadi cermin datar
dan cermin lengkung. Ada dua cermin legkung yaitu cermin
cekung dan cermin cembung.
a. Pemantulan cahaya pada permukaan bidang datar
Benda bening seperti cermin datar dapat memantulkan cahaya
yang jatuh pada cermin datar dengan mingikuti aturan hukum
pemantulan. Cermin datar membentuk bayangan yang tegak
dengan busuran yang sama dengan bendanya dan
bayangannya berada dalam jarak yang sama dari permukaan
pantul dengan jarak benda di permukaan cermin. Bayangan
tersebut maya, yaitu bayangan yang tidak akan muncul pada
layar yang diletakan pada posisi bayangan karena cahaya
tidak memusat di sana.
Cermin datar adalah cermin yang permukaan mengkilapnya
datar, contohnya cermin yang digunakan untuk berkaca. Sifat
bayangan yang dibentuk oleh cermin datar sebagai berikut
a) Semu atau maya
b) Tegak
c) Jarak bayangan sama dengan jarak benda
d) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran
benda
e) Bagian benda sebelah kanan menjadi bagian sebelah kiri
pada bayangannya

b. Pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung


Hukum pemantulan memegang peranan penting dalam
pembentukan bayangan. Bayangan yang terbentuk
mempunyai sifat-sifat yang berbeda bergantng dimana posisi
bendanya berada. Cermin cekung adalah cermin yang
permukaan bidang pantulnya melengkung ke dalam. Contoh
cermin cekung adalah bagian dalam sendok stainles steel,
lampu mobil bagian dalam, bagian dalam lampu senter. Sifat
bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bergantung
tergantung pada letak benda terhadap cermin. Contohnya jika
benda dekat dengan cermin cekung, bayangan bersifat tegak,
lebih besar dan semu (maya)

Cermin cembung adlah cermin yang memiliki bagian


pemantulan cahaya yang berbentuk cembung. Contoh cermin
cembung sederhana adalah bagian luar sendok. Cermin
cembung sering digunakan pada kaca spion kendaraan.
Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu maya (semu),
tegak dan diperkecil
4) Cahaya dapat dibiaskan
Cahaya yang melewati medium bening yang berbeda kerapatannya
dan dapat diubah arahnya. Pembelokan seberkas cahaya yang
merambat dari satu medium ke medium lainnya yang berbeda
kerapatannya dinamakan pembiasan.
Hukum pembiasaan cahaya yang berbunyi sinar datang, sinar bias
dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan berpotongan
pada satu titik. Pernyataan ini dikemukakan pertama kali oleh
wildboard Snellius sehingga dikenal sebagai hukum 1 Snellius atau
hukum I pembiasan. Dan hukum II Snellius atau hukum II
pembiasan yang berbunyi sinar datang dari medium kurang rapat
menuju ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal.
Sebaliknya, sinar datang dari medium lebih rapat menuju ke
medium lebih rapat dibiaskan menjauhi garis normal.

5) Cahaya dapat diuraikan


Pemisahan cahaya tampak menjadi cahaya dengan warna berbeda
Cahaya putih adalah hasil dari gabungan berbagai warna cahaya
lainnya. Ini bisa dibuktikan pada pelangi. Pelangi yang berwarna
warni sbenarnya terbentuk karena penguraian cahaya matahari oleh
titik-titik air hujan

E. Prosedur Percobaan

a. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca seperti gambar 7.4

b. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar
pada saat sebelum dan sesudah menenmvus balok kaca
c. Gambarlah jalannya berkas sinar tersebut sehingga tampak sudut
datang dan sudut bias tersebut
d. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada
buku dengan jarak yang relatif dekat antara lensa dan huruf.
Kemudian geserkan lensa perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut
sampai bayanganhuruf menjadi sangat besar dan kabur atau tidak
tampak. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat terebut dan catat
bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung.
e. Susunlah lensa cembung, layar, lilin dan penggaris panjang seperti
pada gambar 7.5 berikut.
f. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala
lilin paling tajam pada tabir.ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan
(s’) dan catat sifat-ifat bayangan yang dibentuk lensa cembung
tersebut
g. Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada
buku anda, dengan jarak yang relatif dekat.kemudian geserkan lensa
secara perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut

F. Hasil pengamatan
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin balok kaca

No. Sudut datang (i) Sudut bias (r)


1. 1100 900
2. 1000 800
3. 900 700
4. 800 600

b. Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung

No. Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1. 10 20
2. 2 15
3. 4 7
4. 2 15

c. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung


 Nyata, terbalik, diperkecil
 Nyata, terbalik, berukuran sama
 Nyata terbalik diperbesar
 Maya, tegak, diperbesar
d. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung
 Maya, tegak, diperkecil
G. Pertanyaan-pertanyaan
Pertanyaan-pertanyaan ada bersama uji percobaan.

H. Pembahasan
1. Sifat-sifat pembiasan cahaya adalah:
a. Merambat lurus
b. Dapat dibiaskan
c. Dapat dipantulkan
d. Dapat diuraikan
e. Menembus benda bening
2. Sifat-sifat lensa cembung:
a. Nyata terbalik diperkecil
b. Nyata, terbalik, berukuran sama
c. Nyata terbalik diperbesar
d. Maya tegak diperbesar
3. Sifat-sifat lensa cekung
a. Selalu maya, tegak dan diperkecil

I. Kesimpulan
1. Sinar datang mengalami pergeseran sehingga sudut datang berbeda
dari sudut biasnya
2. Pergeseran yang terjadi mendekati garis normal karena sinar datang
dari medium yang renggang ke medium yang lebih rapat
3. Lensa cembung adalah benda bening tembus cahaya dengan bagian
tengah lebih tebak dari pada bagian tepi
4. Bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung adalah bersifat nyata
atau maya, tegak atau terbalik, dipebesar, diperkecil bahkan sama
besar dengan benda aslinya

5. Lensa cembung bersifat divergen atau menyebarkan cahaya dan sifat


bayangannya adalah maya, tegak dan diperkecil

J. Daftar Pustaka
Sunarti, Titin.(2019). Gelombang dan Optik. JDS.Surabaya.

K. Kesulitan yang dialami


Kesulitan yang dialami pada saat melakukan penelitian adalah sinar senter
yang digunakan tidak terlalu terang

L. Foto berseri praktikum

Anda mungkin juga menyukai