Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM

CAHAYA DAN ALAT-ALAT OPTIK

Disusun Oleh :

Nabila Indriyani

Kelas : VIII.10

No. Absen : 18

SMP NEGERI 2 PASARKEMIS

Jl. Boegenville Raya No.28 Sukamantri Kec.Ps.Kemis


Kabupaten Tangerang, Banten.
2023

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 3
A. Latar Belakang......................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
A. Pengertian Cahaya ................................................................................................... 4
B. Pengertian Alat Optik .............................................................................................. 5
C. Sifat-sifat Cahaya..................................................................................................... 5
D. Macam-Macam Energi Cahaya dan Alat Optik ....................................................... 9
E. Manfaat dari Cahaya dan Alat Optik ..................................................................... 11
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 13
B. Saran ...................................................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan olehseluruh
makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun
dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan
hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.
Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa
cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun mata
kita normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu
pentingnya peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu dalam makalah ini akan
dibahas cahaya secara fisika,

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya antara lain sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan cahaya?
2. Apa yang dimaksud dengan alat optik?
3. Apasajakah sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya?
4. Apasajakah macam-macam dari energi cahaya dan alat optik?
5. Apasajakah manfat dari cahaya dan alat optik dalam kehidupan?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuannya antara lain sebagai berikut :
1. Adapun tujuannya antara lain sebagai berikut:
2. Dapat mengetahui yang dimaksud dengan cahaya
3. Dapat mengetahui yang dimaksud dengan alat optik
4. Dapat mengetahui sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya
5. Dapat mengetahui macam-macam dari energi cahaya dan alat optik

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak
Kedua definisi cahaya di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara
bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut
spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna.
Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting
pada fisika modern. Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik
yang mempelajari besaran optik seperti: intensitas, frekuensi atau panjang gelombang,
polarisasi dan fasa cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan
dengan pendekatan paraksial geometris seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat
optik fisisnya yaitu: interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika
klasik ini disebut dengan optika geometris (en-geometrical optiks) dan optika fisis (en
physical optiks).
Era ini kemudian disebut era optika modern dan cahaya didefinisikan sebagai
dualisme gelombang transversal elektromagnetik dan aliran partikel yang disebut foton.
Pengembangan lebih lanjut terjadi pada tahun 1953 dengan ditemukannya sinar maser,
dan sinar laser pada tahun 1960.
Sumber cahaya secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Cahaya Alam (Natural Ligthing)
Yang termaksud cahaya alam adalah cahaya matahari yang merupakan sumber
cahaya utama dan dominan di bumi.
2. Cahaya Buatan (Artifasial)
Cahaya buatan ini meliputi cahaya listrik, cahaya gas, lampu minyak dan lilin.
Cahaya buatan ini sebagai sarana pelengkap untuk penerangan ruangan.
Sumber cahaya memancarkan energi cahaya secara radiasi sehingga energi ini
disebut energi radiasi.

4
B. Pengertian Alat Optik
Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan interaksi
cahaya dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan fenomena optik. Kata berasal
dari otici optik Latin, yang berarti tampilan. Alat optik adalah alat yang berupa henda
bening yang digunakan untuk menghasilkan bayangan melalui pemantulan atau
pembiasan cahaya.
Alat optik terdiri dari alat optik alamiah dan alat optik buatan. Alat alamiah
misalnya mata, sedangkan alat optik buatan seperti kacamata, lup. mikroskop, teleskop,
kamera, proyektor, dil. Alat optik yang paling utama adalah mata, karena mata
merupakan alat untuk melihat. Banyak pengetahuan yang kita peroleh melalui proses
penglihatan melalui mata. Fungsi alat-alat optik yang lainnya sebenarnya adalah
membantu proses penglihatan atau pengamatan. Lensa optik bisa terbuat dari bahan kaca,
plastik, fiber, dan lain sebagainya

C. Sifat-sifat Cahaya
Cahaya memiliki sifat-sifat tertentu yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Cahaya Merambat Lurus

Gambar di atas membuktikan bahwa cahaya datang merambat lurus. Cahaya dalam
ruangan berasal dari jendela ruang. Cahaya langsung mengenai meja dan vas bunga.
Pembuktian cahaya merambat lurus dapat kamu buktikan sendiri. Misalnya,
menggunakan tiga kertas karton yang dilubangi tengahnya. Kemudian ditegakkan di
atas meja dan didekatkan dengan sumber cahaya. Pasangkan penjepit supaya kertas
dapat berdiri.
Contoh berkas cahaya yang merambat lurus dikehidupan sehari-hari dapat dilihat
pada cahaya mobil. Perhatikan sinar pada gedung bioskop! Sinar tersebut lurus
menatap layar film. Berkas cahaya berasal dari proyektor film yang dipancarkan
2. Cahaya Menembus Benda Bening
Marilah membuktikan sifat cahaya dapat menembus benda bening. Benda yang
dapat ditembus oleh cahaya disebut benda bening. Benda- benda tersebut, misalnya

5
kaca, plastik, dan air. Cahaya yang jatuh pada benda-benda tersebut akan diteruskan
secara lurus. Ada juga benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya disebut benda
gelap.
3. Cahaya Dapat Dipantulkan
a. Pemantulan cahaya
Pada saat cuaca cerah kita memandang langit. Di sana tampak bintang dan
bulan yang bersinar. Sewaktu bulan purnama cahaya bulan bersinar dengan
indahnya. Mengapa sinar bulan yang mengenai kulit kita tidak panas?
Bagaimana dengan sinar matahari? Tahukah kalian apa sebabnya? Bulan
termasuk benda gelap. Namun karena sinar matahari mengenai permukaan
bulan maka bulan menjadi bersinar, Kemudian berkas cahaya tersebut
diteruskan ke bumi. Inilah salah satu contoh pemantulan cahaya. Dalam
pemantulan, berlaku hukum-hukum sebagai berikut.
1) Sudut datang sama dengan sudut pantul.
2) Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang
datar.

Pemantulan
b. Tipe pemantulan
1) Pemantulan teratur
Pemantulan teratur terjadi bila sinar mengenai bidang datar dan licin.
Pemantulan ini dapat terjadi bila kita mengarahkan cahaya pada cermin datar
atau permukaan air yang terang. Berkas cahaya yang dihasilkan akan teratur
dan sejajar.

Pemantulan teratur
2) Pemantulan baur

6
Pemantulan baur atau difus terjadi apabila cahaya mengenai permukaan
benda yang kasar. Berkas cahaya yang dipantulkan akan menuju segala arah
dan tidak teratur.

Pemantulan Baur
c. Bayangan pada cermin
Pernahkah kamu melihat cermin? Permukaan cermin licin. Benda yang
mempunyai permukaan licin dan mengkilap. Benda tersebut disebut cermin.
Cermin dapat membentuk bayangan benda yang nampak seperti aslinya. Karena
permukaan cermin menghasilkan pemantulan yang teratur. Berdasarkan tipe
permukaannya cermin digolongkan menjadi tiga. Cermin datar, cermin
cembung, dan cermin cekung.
1) Cermin datar
Cermin datar, misalnya cermin yang ada di rumah. Coba kamu sekarang
berkaca! Pada cermin terlihat bayangan dengan ukuran sama. Pemantulan
dari cermin datar menghasilkan bayangan semu. Juga tegak sama persis
seperti bendanya. Dikarenakan cermin datar menghasilkan pemantulan
dengan berkas cahaya teratur.

2) Cermin cekung
Cermin cekung memiliki bidang pemantulan berupa cekungan. Bagian
permukaan depan lebih cekung dibandingkan bagian pinggirnya. Bayangan
yang dihasilkan oleh cermin cekung, yaitu nyata, diperbesar, dan tegak.
Contoh penerapan cermin cekung, yaitu pada bagian dalam lampu senter
dan lampu mobil. Berkas pemantulan cermin cekung

7
3) Cermin cembung
Cermin cembung memiliki bagian pemantulan cahaya berupa cembungan.
Coba perhatikan kaca sepion mobil atau motor. Rabalah kaca sepion?
Itulah contoh cermin cembung. Bentuk permukaan bagian tengah lebih
menonjol dibandingkan bagian pinggirnya. Bayangan yang dihasilkan
adalah bayangan tegak, semu, dengan ukuran lebih kecil dibandingkan
aslinya. Berkas pemantulan cermin cembung

d. Cahaya Dapat Dibiaskan


Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium
rambatan yang berbeda disebut pembiasan.Cahaya merambat melalui dua
medium yang berbeda. Misalnya dari suatu zat ke zat yang lain dengan
kerapatannya berbeda. Cahaya tersebut mengalami pembiasan atau pembelokan.
Medium adalah zat perantara yang dilalui. Kerapatan zat berbeda-beda.
Kerapatan gelas bening lebih besar daripada kerapatan air jernih. Kerapatan air
jernih lebih besar daripada kerapatan udara.
e. Cahaya Dapat Diuraikan
Sinar matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun sebenarnya sinar
matahari terdiri atas bermacam-macam warna. Warna matahari dapat terurai
oleh titik-titik air di udara setelah hujan turun. Titik-titik air tersebut akan
menguraikan spektrum sinar matahari. Komposisi warna sinar matahari, yaitu
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Inilah yang disebut pelangi.
Hal ini dapat dibuktikan dengan cakram warna. Bila cakram warna tersebut kita
putar terus-menerus maka akan menghasilkan warna putih.

8
Cakram warna

D. Macam-Macam Energi Cahaya dan Alat Optik


a. Mata dan Kacamata
Mata adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Mata
merupakan salah satu panca indera manusia. Mata merupakan indera untuk
penglihatan. Tanpa mata, kita tidak dapat melihat benda-benda yang ada di
dunia ini. Mata bisa melihat apabila ada cahaya. Dalam gelap mata tidak dapat
melihat, karena tidak ada cahaya yang masuk ke dalam mata.

Kemampuan manusia dalam melihat suatu benda tidak lepas dari peran mata
sebagai alat optik. Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata terdapat
benda bening yang disebut lensa mata. Lensa mata bersifat tembus cahaya.
Lensa mata berupa lensa cembung. Lensa mata memiliki fungsi membiaskan
sinar-sinar yang datang ke mata. Dengan demikian bayangan benda dapat tepat
jatuh di retina mata. Jadi mata memiliki fungsi seperti pada kamera. Oleh
karena itu mata disebut alat optik.
b. Lup

9
Lup adalah alat optik berlensa cembung (lensa positif) yang di gunakan
untuk mengamati / melihat benda kecil agar tampak besar. Jika kita mengamati
objek dengan lup, maka benda harus di letakkan di ruang I (antara titik pusat
lensa lup dengan jarak fokus lup). Sifat bayangan yang di bentuk lup adalah
maya, tegak di perbesar. Dan bila kita akan mengamati objek dalam waktu yang
lama dengan menggunakan lup, maka benda harus di letakkan pada titik
fokusnya mata berakomodasi.
Perajin perhiasan emas dan perak juga menggunakan alat ini untuk
memperoleh hasil yang lebih baik.sedangkan oleh siswa lup di gunakan saat
praktikum biologi di pakai untuk mengamati bagian hewan atau tumbuhan agar
kelihatan besar dan jelas.Sebagai alat optik,lup berupa lensa cembung
tebal(berfokus pendek).Sifat bayangan yang di harapkan dari benda kecil yang
di lihat dengan lup adalah tegak dan di perbesar. Orang yang melihat benda
dengan menggunakan lup akan mempunyai sudut penglihatan(sudut anguler)
yang lebih besar daripada orang yang melihat dengan mata biasa.Ada dua cara
memakai lup,yaitu dengan mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi.
• Untuk mata berakomodasi maksimum,benda di letakan diantara F dan O
atau jarak benda (so) selalu lebih kecil daripada jarak titik (f)
• Untuk mata yang tidak berakomodasi,benda di letakkan tepat pada titik api
(f) atau jarak benda (so) sama dengan jarak titik api lup (f).
c. Kamera

Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh
lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat
tetutup/ film. Kamera mempunyai prinsip kerja seperti mata manusia. Kamera
yang paling sederhana adalah alat potret yang dinamakan camera obscura.

10
Kamera ini terbentuk sebuah kotak tertutup yang salah satu sisinya berlubang
kecil.
Bagian-Bagian kamera:
• Lensa Cembung : Untuk membentuk bayangan pada film
• Diafragma : Untuk mengatur cahaya masuk kamera
• Shutter : Sebagai pembuka/ penutup lensa
• Ulir Sekrup : Untuk memfokuskan cahaya masuk kamera
• Film : Yang peka terhadap cahaya untuk menangkap bayangan yang di
bentuk lensa kamera.
Prinsip kerja kamera :
Prinsip kerja kamera dan mata adalah sama. Apabila mata melihat benda, sinar
dari benda yang masuk ke mata dibiaskan lensa mata. Bayangan jatuh di layar
mata atau retina. Sifat bayangan yang terjadi nyata, diperkecil dan terbalik.
Pelat film berupa celluloid, pelat itu dilapisi gerak bromida dan sangat peka
terhadap cahaya. Apabila bayangan objek mengenai pelat film akan tercetak
sebagai gambar negatif. Setelah proses pencucian, film dapat dicetak sebagai
gambar positif pada kertas foto.

E. Manfaat dari Cahaya dan Alat Optik


Ada beberapa cara pemanfaatan energi cahaya yaitu:

a. Pemanasan Ruangan
Ada beberapa teknik penggunan energi panas matahari untuk pemanasan ruangan,
yaitu:
1) Jendela
Ini merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas matahari
yang paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada dinding untuk
meneruskan panas matahari dari luar masuk ke dalam bangunan. Ada jendela
yang langsung tanpa ada kacanya dan ada yang menggunakan kaca. Untuk
mendapatkan panas yang optimal maka pada jendela dipasang kaca ganda.
Biasanya di daerah-daerah empat musim dinding/tembok bangunan diganti
dengan kaca agar matahari bebas menyinari dan menghangatkan ruangan pada
saat musim dingin.
2) Dinding Trombe (Trombe Wall)
Dinding trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit berisi
udara. Dinding bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya berupa kaca.

11
Dinding ini dinamai berdasarkan nama penemunya yaitu Felix Trombe, orang
berkebangsaan Perancis.Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan
dipanasi oleh sinar matahari, kemudian panas tersebut perlahan-lahan
dipindahkan kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit
tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada
dinding trombe.
b. Kompor Matahari
Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas yang
diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung besar
sehingga didapatkan panas yang besar yang dapat digunakan untuk menggantikan
panas dari kompor minyak atau kayu bakar.
c. Pengeringan Hasil Pertanian
Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan menjemur hasil
panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan bagi para
petani karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil
panennya. Berbeda dengan petani di negara-negara empat musim yang harus
mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya dengan menggunakan oven
yang menggunakan bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik.
d. Pemanasan Air
Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi maupun
untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan. Penyediaan air panas ini
memerlukan biaya yang besar karena harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya
untuk memanaskan digunakan energi fosil ataupun energi listrik. Namun Dengan
menggunakan pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan merupakan masalah
karena pemanasan air dilakukan dengan menyerap panas matahari dengan
menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan biaya bahan bakar.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari Makalah Menghormati Orang Tua dan Gurdi atas maka dapat kami simpulkan
bahwa: Alat-alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakanbenda optik. Misalnya, cermin, lensa, atau prisma. Alat optik
memanfaatkan prinsippemantulan dan atau pembiasan cahaya. Beberapa alat optik antara
lain kamera, lup, mata. kacamata dan lain-lain.

B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan ialah agar pembaca dapat mengetahui betapa
pentingnya alat-alat optik bagi kehidupan manusia.

13

Anda mungkin juga menyukai