Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

CAHAYA dan ALAT OPTIK

Disusun Untuk Memeuhi Tugas

Mata Kuliah : Konsep Dasar IPA

Dosen : Meita Dwi Solviana,M.Pd

DisusunOleh:

Kelompok 5

Budiman (2019406405017)

Bening Ayu Nastiti (2019406405052)

Ike Astriani (2019406405030)

Murti Wulandari (2019406405034)

Juliana Putri (2019406405028)

Risma Rivana Dewi (18060094)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PRINGSEWU

TAHUN AKADEMIK 2019-2020


KATAPENGANTAR

Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena segala rahmat petunjuk, karunia-Nya
sehingga kami dapat menyeselaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
“KONSEP DASAR IPA SD” yang berjudul CAHAYA dan ALAT OPTIK ini tepat pada
waktunya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Meita Dwi Solviana,M,Pd. Selaku dosen mata
kuliah Konsep Dasar IPA SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan. Terimakasih juga kepada rekan-rekan, yang telah membantu
menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah yang berjudul Cahaya dan Alat Optik ini
membahas tentang pengertian Cahaya, Perbedaan cahaya dan sinar,Sifat-sifat
cahaya,Macam-macam cermin,Manfaat cahaya dalam kehidupan,dan Alat optik.

Penulis mengharapkan agar pembaca dapat memberikan saran dan kritik demi perbaikan
makalah ini. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan
memberikan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Pringsewu,14 Maret2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang 1

b. Rumusan Masalah 1

c. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian Cahaya 3

b. Perbedaan Cahaya dan Sinar 3

c. Sifat-sifat Cahaya 4

d. Macam-macam Cermin 7

e. Manfaat Cahaya dalam kehidupan sehari-hari 8

f. Alat Optik 9

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan 14

b. Saran 14

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh seluruh
makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun dipastikan
tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnya baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.

Tumbuhan membutuhkan cahaya sebagai bahan fotosintesis, jika tumbuhan tidak


mendapatkan cahaya maka tumbuhan tidak akan melakukan proses fotosintesis sehinga
tidak dapat mengeluarkan oksigen.

Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa
cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun mata kita
normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu pentingnya
peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas
cahaya secara fisika.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Cahaya?

2. Apa perbedaan cahaya dan sinar?

3. Apa saja sifat sifat cahaya?

4. Sebutkan macam-macam cermin?

5. Apa manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-hari?

6. Apa itu alat optik?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian cahaya

2. Untuk mengetahui perbedaan cahaya dan sinar

3. Untuk menyebutkan sifat-sifat cahaya

4. Untuk menyebutkan macam-macam cermin

5. Untuk mengetahui apa saja manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-hari

6. Untuk menyebutkan alat optik


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Cahaya

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain
itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan
sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-
partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh
indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika,
merupakan area riset yang penting pada fisika modern.( Sumber : Wikipedia )

B. Perbedaan Cahaya dan Sinar

 Sinar

Suatu benda bisa dikatakan bersinar apabila benda tersebut dapat menghasilkan
pancaran terang. Dengan kata lain, sumber sinar adalah berasal dari benda itu sendiri.
Sebagai contoh di antaranya sinar matahari, sinar lampu, dan sinar X.

 Cahaya

Cahaya adalah pancaran terang yang dipantulkan oleh suatu benda. Jadi, benda yang
bercahaya tidak menghasilkan terang melainkan memantulkan terang. Contoh-
contohnya antara lain cahaya bulan, cahaya cermin, dan cahaya cincin.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan sinar dan cahaya sebatas
terletak pada sumber pancaran terang. Benda yang bisa menghasilkan terang disebut
bersinar, sementara benda yang bisa memantulkan terang disebut bercahaya. Tetapi
seiring perkembangan ilmu ketatabahasaan, antara sinar dan cahaya tidak memiliki arti
yang cukup jauh lagi, sehingga boleh dipadupadankan. (Azmiyawati, 2008)
C. Sifat-sifat Cahaya

Cahaya memiliki beberapa sifat yaitu menembus benda bening, dapat dipantulkan,
merambat lurus, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. Untuk lebih jelasnya simak
pembahasan sifat-sifat cahaya berikut ini :

1. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Contoh benda
bening antara lain kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening.
Berdasarkan kemampuan cahaya dalam menembus benda dapat dibedakan menjadi
3 yaitu :

 Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang dapat ditembus atau
dilewati cahaya. Benda bening meneruskan semua cahaya yang mengenainya.
Contohnya kaca yang bening dan air jernih.

 Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya dapat meneruskan sebagian


cahaya yang diterimanya. Contohnya air keruh, kaca dop, dan bohlam susu.

 Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda gelap yang tidak dapat
ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang
mengenainya. Contohnya buku tebal, kayu, tembok, dan besi.

Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening, memungkinkan cahaya matahari
dapat menembus permukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar
air dapat tetap tumbuh dengan baik. Sifat cahaya yang dapat menembus benda
bening ini dapat dimanfaatkan orang untuk membuat berbagai peralatan misalnya
kacamata, akuarium, kaca mobil, dan termometer.

2. Cahaya Merambat Lurus

Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Peristiwa ini
dapat dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang
merambat lurus juga dapat kita lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos
masuk melalui celah genting maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis
lurus. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan
menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang
karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang
digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu
merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu
kendaraan bermotor.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali


cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat
dibedakan menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus).

 Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar.


Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata
dan mengkilap/licin. Salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya adalah
cermin. Cermin merupakan benda yang dapat memantulkan cahaya paling
sempurna. Hal ini disebabkan cermin memiliki permukaan yang halus dan
mengkilap.

Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga
dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Contoh peristiwa
pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terliha di
cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan
cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.

 Sedangkan pemantulan baur terjadi karena cahaya mengenai benda yang


permukaannya tidak rata. Contoh pemantulan baur yaitu pada tanah yang tidak rata
atau pada air yang bergelombang. Adanya pemantulan baur, tempat-tempat yang
tidak ikut terkena cahaya secara langsung akan ikut menjadi terang. Inilah
keuntungan adanya pemantulan baur. Berdasarkan sifat cahaya ini Snellius
mengemukakan hukum pemantulan cahaya yang diuraikan sebagai berikut.

a. sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

b. sudut datang sama dengan sudut pantul.


4. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang
berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan
berbagai alat optik. Pembiasan cahaya menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa
dalam kehidupn sehari-hari yang diuraikan sebagai berikut.

a. Dasar air yang jernih kelihatan lebih dangkal dari yang sebenarnya.

b. Pensil atau benda lurus lainnya yang diletakkan pada gelas yang berisi air akan

terlihat patah atau bengkok.

c. Peristiwa fatamorgana yang terjadi karena berkas cahaya yang berjalan dari

udara dingin ke udara panas terbiaskan ke arah horizontal,

sehingga suatu benda tampak muncul di atas posisi yang sebenarnya.

d. Uang logam di dalam air jernih kelihatan lebih dekat ke permukaan.

e. Ikan di akuarium kelihatan lebih besar.

Seperti pada pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga berlaku hukum
pembiasan cahaya yang diuraikan sebagai berikut.

a. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat,
cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari
udara ke air.

b. Apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat,
cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air
ke udara.

5. Cahaya Dapat Diuraikan

Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh peristiwa dispersi
cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi
biasanya muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih
dari cahaya matahari. Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik
air hujan, akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna,
sehingga terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih
menjadi berbagai warna disebut dispersi cahaya.

Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya
putih disebut sinar polikromatik. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk
jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas
beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya
yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sedangkan peristiwa perpaduan berbagai warna cahaya menjadi warna putih


disebut spektrum cahaya. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut
cahaya monokromatik. Contoh lain dari peristiwa penguraian cahaya yaitu
terjadinya halo yang mengelilingi bulan atau matahari dan gelembung air sabun
yang terkena cahaya matahari tampak memiliki beragam warna.

D. Macam-macam cermin

Menurut bentuk permukaannya cermin dibagi menjadi 3

1. Cermin Datar

Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan datar seperti sebuah garis
lurus. Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar memiliki dimensi ukuran
(panjang dan lebar) sama persis dengan dimensi benda. Jarak yang dibentuk antara
benda dengan cermin sama dengan jarak antara cermin dengan bayangan. Sifat
bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama
besar. Contoh penggunaan cermin datar seperti pada cermin rias.

2. Cermin Cekung

Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke


dalam menyerupai bagian dari permukaan bola. Bagian tengah cermin memiliki
jarak lebih jauh ke benda daripada bagian tepi cermin. Ada sebuah titik imajiner
yang menjadi pusat kelengkungan cermin yang memiliki jarak yang sama dengan
setiap titik di permukaan cermin. Cermin cekung digunakan pada permukaan
pemantul lampur kendaraan, lampu senter, dan lampu tipe sorot lainnya. Bayangan
yang dibentuk oleh cermin cekung tergantung pada letak benda terhadap cermin
dengan ketentuan:

Jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu sama dengan 5

· Jika ruang bayangan > ruang benda maka sifat bayangannya diperbesar.

· Jika ruang bayangan < ruang benda maka sifat bayangannya diperkecil

Hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak selebihnya bersifat nyata
dan terbalik

3. Cermin Cembung

Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke


luar. Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih dekat ke benda daripada bagian
tepinya. Ada sebuah titik imajiner yang menjadi pusat kelengkungan cermin yang
memiliki jarak yang sama dengan setiap titik di permukaan cermin. Bayangan yang
dibentuk oleh cermin cembung adalah maya tegak diperkecil. Cermin cembung
banyak digunakan sebagai kaca spion kendaraan kaca pembantu pada
persimpangan jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

E. Manfaat Cahaya dalam kehidupan sehari-hari

Ada beberapa cara pemanfaatan energi cahaya yaitu:

1. Pemanasan Ruangan

Ada beberapa teknik penggunan energi panas matahari untuk pemanasan


ruangan, yaitu:

a. Jendela

Ini merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas


matahari yang paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada
dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar masuk ke dalam
bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa ada kacanya dan ada yang
menggunakan kaca. Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada
jendela dipasang kaca ganda. Biasanya di daerah-daerah empat musim
dinding/tembok bangunan diganti dengan kaca agar matahari bebas
menyinari dan menghangatkan ruangan pada saat musim dingin.

b. Dinding Trombe(Trombe Wall)

Dinding trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit


berisi udara. Dinding bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya
berupa kaca. Dinding ini dinamai berdasarkan nama penemunya yaitu Felix
Trombe, orang berkebangsaan Perancis.

Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan dipanasi oleh
sinar matahari, kemudian panas tersebut perlahan-lahan dipindahkan
kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit
tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada
dinding trombe.

F. Alat Optik

A. Pengertian Alat Optik

Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan sifat
cahaya yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk melihat.

 Jenis-jenis atau macam-macam alat optik

Alat optik ada 2 macam, yaitu alat optik alamiyah yaitu mata, dan alat optik buatan
seperti kaca mata, kamera, lup/lensa pembesar, mikroskop, teleskop/teropong,
periskop, episkop, diaskop, dan sebagainya.

1. MATA

 Bagian-bagian Mata :

 Kornea ; Bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian lapisan tipis yang
bening dan dapat tembus cahaya.

 Aqueous Humor ; cairan yang terdapat di belakang kornea. Aqueous Humor


berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata
 Lensa Mata ; lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan elastis. Berfungsi
mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueus humor di depan lensa.
Lensa mata berfungsi sebagai lensa cembung yaitu pembentuk bayangan yang
bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.

 Iris ; selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk melalui pupil. Iris juga
berfungsi memberi warna pada mata.

 Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak
tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk ke mata
sangat kuat, pupil akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke bola mata
lebih sedikit. Apabila cahaya yang masuk ke mata redup, maka pupil akan melebar
sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.

 Retina atau selaput jala ; berfungsi sebagai layar penangkap bayangan.

 Bintik kuning ; bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar
bayangan jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.

 Saraf optik; saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-
sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke otak. Selanjutnya otak akan
menerjemahkannya.

Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan


lensa mata baik menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada
retina. Mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda berada dalam
jangkauan penglihatan, yaitu antara titik dekat mata ( punctum proximum/PP ) dan
titik jauh mata ( Punctum Remotum/PR ). Titik dekat mata normal rata-rata adalah
25 cm. sedangkat titik terjauh mata normal adalah tidak terhingga (~)

 CACAT MATA

Cacat mata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh), Hipermetropi
(rabun dekat ) dan presbiopi ( mata Tua ).
2. KAMERA

Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang
sederhana disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan mata antara lain:
menggunakan lensa cembung, celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film,
tempat film sama dengan bintik kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan
kamera bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil (Mudjiran, 2007).

3. LUP

Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar tampak besar dan
jelas dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan lup bersifat
Maya, Tegak dan Diperbesar

Pembesaran pada lup :

4. MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar
tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa
okuler (dekat mata) dan lensa objektif (dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil
dari fokus okuler.

Lensa Objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, diperbesar. Bayangan ini


sekaligus manjadi benda bagi lensa okuler. Sifat Bayangan Akhir pada mikroskop
adalah Maya, terbalik dan diperbesar. Persamaan dalam mikroskop sama
dengan persamaan pada lensa cembung, karena lensa objektif dan okuler
merupakan lensa cembung. Sedang perbesaran mikroskop sama dengan perkalian
dari perbesaran lensa objektif dan okuler.

5. TELESKOP (TEROPONG)

Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut
teleskop. Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei. Teropong ada
dua macam, yaitu teropong bintang dan teropong bumi. Teropong
bintang digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa, sedangkan
teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya
jauh dari pengamat.

a. Teropong bintang

Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi
sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan
menggunakan teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.

Bayangan yang terbentuk pada teropong bintang bersifat nyata, terbalik,


dan diperkecil.

b. Teropong Bumi

Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan.
Teropong bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa
okuler, dan lensa pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada
teropong bumi berikut ini.

Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil.
Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik
yang berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif.

6. PERISKOP

Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh
atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang
dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan
memantulkan cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa
sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung.

Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam
memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan
laut. Ketika kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas
mengenai cermin, oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke
cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan
dipantulkan kembali ke mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu
dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas.
Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal kemudian
turun dan mengarah ke mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yg
berada diatas permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh
karena itu, pipa periskop dibuat dengan bentuk panjang menyempit dan kecil .

Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan
lensa okuler serta dua buah prisma siku-siku sama kaki. Ketika seberkas
cahaya mengenai lensa objektif, cahaya tersebut akan diteruskan menuju
prisma siku-siku pertama. Prisma siku-siku pertama akan memantulkan berkas
cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku kedua. Berkas cahaya yang menembus
prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa okuler. (Sumantri, Mulyani. 2008)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata


dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah
radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang
tidak. Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi di atas
adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme
gelombang-partikel".

Cahaya memiliki beberapa macam sifat, yaitu : cahaya merambat lurus, cahaya
dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan dan
menembus benda bening.

B. Saran

Dari makalah diatas telah kita ketahui bahwa cahaya memiliki manfaat yang besar
bagi manusia terutama dalam pengunan alat optik . sedangkan dalam tubuh
manusia diciptakan panca indra untuk menangkap cahaya yaitu mata. Cahaya
memiliki manfaat positif dan negatif bagi mata. Jika mata terlalu sering kena
cahaya contohnya cahaya dari handphone maka dapat membahaykan mata
seseorang, jadi kita sebagai manusia yang yang bersyukur akan karunia Tuhan kita
harus dapat menjaga mata dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 110 – 117.

Mudjiran, dkk. 2007. ALAT-ALAT OPTIK. Padang: UNP Press

Sunarto dan Hartono, Agung. 1995. MATA,KAMERA DAN LUP. Jakarta: Rineka Cipta

Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X.Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Sumantri, Mulyani dan Syaodih, Nana. 2008.OPTIK GEOMETRI. Jakarta: Universitas


Terbuka

Cahaya,Sulistiya Tri Ningsih,23 Desember 2017

http://sulistiyatriningsih.blogspot.com/2017/12/makalah-cahaya-pgsd.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai