DisusunOleh:
Kelompok 5
Budiman (2019406405017)
Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena segala rahmat petunjuk, karunia-Nya
sehingga kami dapat menyeselaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
“KONSEP DASAR IPA SD” yang berjudul CAHAYA dan ALAT OPTIK ini tepat pada
waktunya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Meita Dwi Solviana,M,Pd. Selaku dosen mata
kuliah Konsep Dasar IPA SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan. Terimakasih juga kepada rekan-rekan, yang telah membantu
menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah yang berjudul Cahaya dan Alat Optik ini
membahas tentang pengertian Cahaya, Perbedaan cahaya dan sinar,Sifat-sifat
cahaya,Macam-macam cermin,Manfaat cahaya dalam kehidupan,dan Alat optik.
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat memberikan saran dan kritik demi perbaikan
makalah ini. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan
memberikan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Pringsewu,14 Maret2020
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang 1
b. Rumusan Masalah 1
c. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Cahaya 3
c. Sifat-sifat Cahaya 4
d. Macam-macam Cermin 7
f. Alat Optik 9
a. Kesimpulan 14
b. Saran 14
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh seluruh
makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun dipastikan
tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnya baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.
Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa
cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun mata kita
normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu pentingnya
peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas
cahaya secara fisika.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain
itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan
sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-
partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh
indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika,
merupakan area riset yang penting pada fisika modern.( Sumber : Wikipedia )
Sinar
Suatu benda bisa dikatakan bersinar apabila benda tersebut dapat menghasilkan
pancaran terang. Dengan kata lain, sumber sinar adalah berasal dari benda itu sendiri.
Sebagai contoh di antaranya sinar matahari, sinar lampu, dan sinar X.
Cahaya
Cahaya adalah pancaran terang yang dipantulkan oleh suatu benda. Jadi, benda yang
bercahaya tidak menghasilkan terang melainkan memantulkan terang. Contoh-
contohnya antara lain cahaya bulan, cahaya cermin, dan cahaya cincin.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan sinar dan cahaya sebatas
terletak pada sumber pancaran terang. Benda yang bisa menghasilkan terang disebut
bersinar, sementara benda yang bisa memantulkan terang disebut bercahaya. Tetapi
seiring perkembangan ilmu ketatabahasaan, antara sinar dan cahaya tidak memiliki arti
yang cukup jauh lagi, sehingga boleh dipadupadankan. (Azmiyawati, 2008)
C. Sifat-sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat yaitu menembus benda bening, dapat dipantulkan,
merambat lurus, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. Untuk lebih jelasnya simak
pembahasan sifat-sifat cahaya berikut ini :
Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Contoh benda
bening antara lain kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening.
Berdasarkan kemampuan cahaya dalam menembus benda dapat dibedakan menjadi
3 yaitu :
Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang dapat ditembus atau
dilewati cahaya. Benda bening meneruskan semua cahaya yang mengenainya.
Contohnya kaca yang bening dan air jernih.
Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda gelap yang tidak dapat
ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang
mengenainya. Contohnya buku tebal, kayu, tembok, dan besi.
Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening, memungkinkan cahaya matahari
dapat menembus permukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar
air dapat tetap tumbuh dengan baik. Sifat cahaya yang dapat menembus benda
bening ini dapat dimanfaatkan orang untuk membuat berbagai peralatan misalnya
kacamata, akuarium, kaca mobil, dan termometer.
Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Peristiwa ini
dapat dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang
merambat lurus juga dapat kita lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos
masuk melalui celah genting maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis
lurus. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan
menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang
karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang
digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu
merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu
kendaraan bermotor.
Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga
dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Contoh peristiwa
pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terliha di
cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan
cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.
a. sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang
berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan
berbagai alat optik. Pembiasan cahaya menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa
dalam kehidupn sehari-hari yang diuraikan sebagai berikut.
a. Dasar air yang jernih kelihatan lebih dangkal dari yang sebenarnya.
b. Pensil atau benda lurus lainnya yang diletakkan pada gelas yang berisi air akan
c. Peristiwa fatamorgana yang terjadi karena berkas cahaya yang berjalan dari
Seperti pada pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga berlaku hukum
pembiasan cahaya yang diuraikan sebagai berikut.
a. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat,
cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari
udara ke air.
b. Apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat,
cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air
ke udara.
Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh peristiwa dispersi
cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi
biasanya muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih
dari cahaya matahari. Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik
air hujan, akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna,
sehingga terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih
menjadi berbagai warna disebut dispersi cahaya.
Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya
putih disebut sinar polikromatik. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk
jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas
beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya
yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
D. Macam-macam cermin
1. Cermin Datar
Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan datar seperti sebuah garis
lurus. Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar memiliki dimensi ukuran
(panjang dan lebar) sama persis dengan dimensi benda. Jarak yang dibentuk antara
benda dengan cermin sama dengan jarak antara cermin dengan bayangan. Sifat
bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama
besar. Contoh penggunaan cermin datar seperti pada cermin rias.
2. Cermin Cekung
Jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu sama dengan 5
· Jika ruang bayangan > ruang benda maka sifat bayangannya diperbesar.
· Jika ruang bayangan < ruang benda maka sifat bayangannya diperkecil
Hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak selebihnya bersifat nyata
dan terbalik
3. Cermin Cembung
1. Pemanasan Ruangan
a. Jendela
Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan dipanasi oleh
sinar matahari, kemudian panas tersebut perlahan-lahan dipindahkan
kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit
tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada
dinding trombe.
F. Alat Optik
Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan sifat
cahaya yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk melihat.
Alat optik ada 2 macam, yaitu alat optik alamiyah yaitu mata, dan alat optik buatan
seperti kaca mata, kamera, lup/lensa pembesar, mikroskop, teleskop/teropong,
periskop, episkop, diaskop, dan sebagainya.
1. MATA
Bagian-bagian Mata :
Kornea ; Bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian lapisan tipis yang
bening dan dapat tembus cahaya.
Iris ; selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk melalui pupil. Iris juga
berfungsi memberi warna pada mata.
Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak
tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk ke mata
sangat kuat, pupil akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke bola mata
lebih sedikit. Apabila cahaya yang masuk ke mata redup, maka pupil akan melebar
sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
Bintik kuning ; bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar
bayangan jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.
Saraf optik; saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-
sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke otak. Selanjutnya otak akan
menerjemahkannya.
CACAT MATA
Cacat mata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh), Hipermetropi
(rabun dekat ) dan presbiopi ( mata Tua ).
2. KAMERA
Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang
sederhana disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan mata antara lain:
menggunakan lensa cembung, celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film,
tempat film sama dengan bintik kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan
kamera bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil (Mudjiran, 2007).
3. LUP
Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar tampak besar dan
jelas dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan lup bersifat
Maya, Tegak dan Diperbesar
4. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar
tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa
okuler (dekat mata) dan lensa objektif (dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil
dari fokus okuler.
5. TELESKOP (TEROPONG)
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut
teleskop. Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei. Teropong ada
dua macam, yaitu teropong bintang dan teropong bumi. Teropong
bintang digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa, sedangkan
teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya
jauh dari pengamat.
a. Teropong bintang
Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi
sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan
menggunakan teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.
b. Teropong Bumi
Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan.
Teropong bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa
okuler, dan lensa pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada
teropong bumi berikut ini.
Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil.
Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik
yang berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif.
6. PERISKOP
Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh
atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang
dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan
memantulkan cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa
sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung.
Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam
memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan
laut. Ketika kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas
mengenai cermin, oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke
cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan
dipantulkan kembali ke mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu
dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas.
Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal kemudian
turun dan mengarah ke mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yg
berada diatas permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh
karena itu, pipa periskop dibuat dengan bentuk panjang menyempit dan kecil .
Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan
lensa okuler serta dua buah prisma siku-siku sama kaki. Ketika seberkas
cahaya mengenai lensa objektif, cahaya tersebut akan diteruskan menuju
prisma siku-siku pertama. Prisma siku-siku pertama akan memantulkan berkas
cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku kedua. Berkas cahaya yang menembus
prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa okuler. (Sumantri, Mulyani. 2008)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cahaya memiliki beberapa macam sifat, yaitu : cahaya merambat lurus, cahaya
dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan dan
menembus benda bening.
B. Saran
Dari makalah diatas telah kita ketahui bahwa cahaya memiliki manfaat yang besar
bagi manusia terutama dalam pengunan alat optik . sedangkan dalam tubuh
manusia diciptakan panca indra untuk menangkap cahaya yaitu mata. Cahaya
memiliki manfaat positif dan negatif bagi mata. Jika mata terlalu sering kena
cahaya contohnya cahaya dari handphone maka dapat membahaykan mata
seseorang, jadi kita sebagai manusia yang yang bersyukur akan karunia Tuhan kita
harus dapat menjaga mata dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Azmiyawati, Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 110 – 117.
Sunarto dan Hartono, Agung. 1995. MATA,KAMERA DAN LUP. Jakarta: Rineka Cipta
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X.Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
http://sulistiyatriningsih.blogspot.com/2017/12/makalah-cahaya-pgsd.html?m=1