ENERGI CAHAYA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Konsep Dasar IPA
Dosen Pengampu : Jumali, S.Pd, M.Pd.
Disusun oleh:
1. Dinda Marcela (2023201014)
2. Rifdah Dhiya Sufiana (2023201033)
KELAS PSD-20
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah “Energi Cahaya”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi kita Nabi Muhammad SAW.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jumali, S.Pd, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Konsep Dasar IPA yang telah membimbing kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Besar harapan agar makalah ini dapat menjadi salah satu sumber belajar yang
baik serta mendatangkan manfaat untuk seluruh pembaca. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu, adanya kritik dan masukan dari berbagai pihak
untuk menyempurnakan makalah ini sangat dinantikan. Semoga makalah ini dapat
mendatangkan manfaat bagi kemaslahatan umat manusia, dan menjadi amal saleh
bagi semua umat manusia.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................3
BAB 1 ..............................................................................................................................4
PENDAHULUAN ...............................................................................................................4
LATAR BELAKANG........................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................4
TUJUAN .......................................................................................................................4
BAB II ..............................................................................................................................5
PEMBAHASAN .................................................................................................................5
PENGERTIAN CAHAYA .................................................................................................5
SIFAT-SIFAT CAHAYA ...................................................................................................5
PENGGABUNGAN DAN PEMISAHAN WARNA ............................................................. 11
MATA SEBAGAI ALAT OPTIK....................................................................................... 12
BAB III ........................................................................................................................... 16
PENUTUP ...................................................................................................................... 16
KESIMPULAN ............................................................................................................. 16
SARAN....................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh
seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun
dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan
hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan
cahaya.Tumbuhan membutuhkan cahaya sebagai bahan fotosintesis, jika tumbuhan tidak
mendapatkan cahaya maka tumbuhan tidak akan melakukan proses fotosintesis sehinga
tidak dapat mengeluarkan oksigen.
Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa
cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun mata kita
normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu pentingnya
peranan cahaya bagi makhluk hidup.
Cahaya merupakan bentuk energi yang salah satu manfaatnya adalah sebagai sumber
penerangan utama. Ketika cahaya sekitar kita terlampau gelap atau terang, maka sangat
tidak nvaman pada mata kita untuk melihat dalam beraktivitas Oleh karena itu dibutuhkan
cahaya yang ideal untuk penerangan agar kita dapat beraktivitas dengan nyaman.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian cahaya?
2. Apa saja sifat-sifat cahaya?
3. Jelaskan penggabungan dan pemisahan warna?
4. Bagaimana mata sebagai alat optik?
C. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian cahaya
2. Mengetahui sifat-sifat cahaya
3. Menjelaskan penggabungan dan pemisahan warna
4. Mengetahui mata sebagai alat optik
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN CAHAYA
Cahaya merupakan sebuah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang
dapat ditangkap oleh mata. dengan panjang gelombang antara 380–750 nm. Pada
bidang fisika, cahaya merupakan radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang
gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya termasuk paket
partikel yang dinamai foton. Misalnya, pada siang hari tampak terang karena cahaya
matahari menerangi bumi. Walaupun matahari berada jauh dari bumi dan
dipisahkan oleh ruang hampa di ruang angkasa, namun cahaya matahari mampu
sampai di bumi.
Di sekitar kita, ada banyak sekali benda yang memancarkan cahaya. Benda yang
dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Ada dua macam sumber
cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan. Sumber cahaya
alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya secara alamiah dan
setiap saat contohnya matahari dan bintang. Sumber cahaya buatan merupakan
sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat oleh manusia, dan tidak
tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon, dan lilin.
B. SIFAT-SIFAT CAHAYA
1. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya merupakan partikel-partikel yang sangat kecil dan bergerak sangat
cepat dengan lintasan garis lurus dengan kecepatan 300.000 km/detik Garis-garis
lurus yang menggambarkan cahaya disebut sinar cahaya. Kumpulan sinar-sinar
cahaya akan membentuk berkas cahaya. Bayangan-bayangan terjadi karena cahaya
merambat lurus.
Cahaya akan selalu merambat menurut garis lurus, kecuali jika cahaya tersebut
mengenai sesuatu yang merubah arahnya. Sinar cahaya selalu berjalan lurus dari
benda yang kita lihat dan menuju ke mata kita.
Untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus dapat dilakukan eksperimen
sederhana sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut:
a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
dan bertemu pada satu titik.
b. Sudut datang (i) besarnya sama dengan sudut pantul (r). Berdasarkan arah
sinar pantulnya.
Benda bening seperti cermin datar dapat memantulkan cahaya yang jatuh
pada cermin datar dengan mengikuti aturan hukum pemantulan. Cermin datar
membentuk bayangan yang tegak, dengan busuran yang sama dengan
bendanya, dan bayangannya berada dalam jarak yang sama dari permukaan
pantul dengan jarak benda dipermukaan cermin. Bayangan tersebut maya, yaitu
bayangan yang tidak akan muncul pada layar yang diletakkan pada posisi
bayangan karena cahaya tidak memusat di sana.
Cahaya yang merambat dari suatu zat ke zat yang lain akan dibiaskan di bidang
perbatasan. Pembiasan cahaya disebut juga pembelokan cahaya. Pembiasan cahaya
ada 2 macam, yaitu
1. Pembiasan cahaya dari zat renggang ke zat yang rapat akan mendekati
normal, misalnya cahaya dari udara ke air.
2. Pembiasan cahaya dari zat rapat ke zat yang renggang akan menjauhi
normal, misalnya cahaya dari udara ke air.
Besar kecilnya pembiasaan cahaya terhadap suatu zat tergantung pada besar
kecilnya kerapatan zat tersebut. Semakin rapat zat yang dilalui, semakin besar pula
pembiasaan yang terjadi. Akibat dari adanya pembiasan antara lain:
a. Tongkat atau pensil yang sebagian tercelup ke dalam air kelihatan seperti
patah.
b. Telunjuk jari yang kita masukkan ke dalam air terlihat patah
c. Dasar kolam yang airnya jernih tampak lebih dangkal dari yang sebenarnya.
5. Cahaya Dapat Diuraikan
Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh peristiwa
dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi,
Pelangi biasanya muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna
yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu,
Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih
dari cahaya matahari. Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan olch titik
air hujan, akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna,
sehingga terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih
menjadi berbagai warna disebut dispersi cahaya.
Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya
putih disebut sinar polikromatik yaitu cahaya yang tersusun atas beberapa
komponen warna. Sedangkan peristiwa perpaduan berbagai warna cahaya menjadi
warna putih disebut spektrum cahaya. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan
lagi disebut cahaya monokromatik.
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna
putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan
panjang gelombang yang berbeda- beda. Mata manusia sanggup mencerap paling
tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi:
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini
membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di
sebelahnya. Pita ini disebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna, garis merah
selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan
oleh perbedaan panjang gelombang Penggabungan Cahaya Pelangi.
Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata bekerja berdasarkan pada
sifat-sifat cahaya. Perhatikan gambar tersebut!
Keterangan:
1. Korea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus
cahaya Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya.
2. Aqueous humor, merupakan cairan di antara kornea dan lensa mata.
3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar
tepat jatuh di bintik kuning. Lensa mata terbuat dari bahan bening dan kenyal.
Lensa mata berfungsi untuk membentuk hayangan benda. Lensa mata berupa
lensa cembung.
4. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris
memberikan warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil
untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk.
5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya.
6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya
lensa.
7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata.
8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk.
Retina adalah tempat jatuhnya bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
9. Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling
peka pada retina.
10. Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak.
Mata normal dapat melihat dengan jelas segala sesuatu yang berada pada
jarak 25 cm di depan mata sampai di tak terhingga. Pada saat mata melihat
sebuah benda yang dekat, lensa mata akan berkontraksi menjadi lebih cembung.
Sedangkan pada saat melihat benda-benda di kejauhan, lensa mata berelaksasi
sehingga lensa mata menjadi semakin pipih. Hal itu dilakukan agar bayangan
benda tepat jatuh di daerah sekitar bintik kuning pada retina. Kemampuan lensa
mata untuk berkontraksi dan berelaksasi disebut daya akomodasi mata.
Mata manusia dapat mengalami gangguan atau penyakit yang disebabkan oleh
beberapa faktor. Sebagian besar orang memakai kacamata sebagai alat bantu
penglihatan sehingga seseorang yang memiliki gangguan pada mata dapat melihat
normal. Kacamata digunakan untuk memfokuskan cahaya sehingga cahaya yang
ditangkap oleh lensa mata dapat jatuh tepat pada retina. Beberapa jenis gangguan
pada mata, meliputi:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang 380 – 750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi di atas adalah sifat
yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang
- partikel". Cahaya memiliki beberapa macam sifat, yaitu : cahaya merambat lurus,
cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan.
Cahaya meruapakan energi yang sangat penting untuk menunjang kehidupan
makhluk hidup di bumi. Hal ini disebabkan oleh peran cahaya yang sangat banyak,
Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting. Kita dapat melihat
dunia yang indah ini dengan mata. Mata termasuk alat optik karena di dalamnya
terdapat lensa mata yang digunakan untuk menerima cahaya yang dipantulkan oleh
benda-benda yang kita lihat. Mata terdiri atas bagian-bagian tertentu dan setiap
bagian memiliki fungsi tersendiri. Ada beberapa gangguan pada mata diantaranya:
rabun dekat (hipermetropi), rabun jauh (miopi), mata tua (presbiopi), astigmatisme
dan juga buta warna.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat kami sampaikan dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut: