Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

CAHAYA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Deni Indriani lubis 2120500286
Suci Rahmadani Harahap 2120500275
Siti Kholilah Siagian 2120500260

Dosen pengampu:
Irdes Hidayana siregar.M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


UNIVERSITAS ISAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN

T.A 2022
Kata pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita beribu-ribu nikmat, diantaranya nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kepada Nabi besar
Muhammad Saw. Yang telah membawa kita dari alam kegelapan kealam yang
terang benderang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan
sekarang. Makalah yang berjudul “ Dasar-dasar Akseologi:Relasi Etika Dan Iptek”
ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam proses belajar mengajar
khususnya dalam mata kuliah Filsafat Ilmu dan dapat menambah wawasan
pengetahuan kita tentang model pembelajaran Filsafat Ilmu serta mampu
menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-Hari. Dan tak lupa kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada kedua orang tua kita yang telah mendukung kita baik
secara materi, tenaga dan doa sehingga kita semua bisa melanjutkan pendidikan di
IAIN Padangsidimpuan yang cerdas dan berintegritas yang menjadikan mahasiswa-
mahasiswi memiliki Akhlaqul Kharimah serta tidak lupa pula penulis mengucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu bapak Toguan
rambe,M.PEM.I berkat arahan dan bimbingan dari bapak, penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini. Dan kami mengucapkan banyak terima kasih
juga kepada teman-teman sekalian yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini. Terlepas dari itu semua, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasa. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan saran dan kritik dari
pembaca agar makalah ini dapat diperbaiki dan bisa bermanfaat untuk pembaca.

2
Daftar isi
KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................4

A. Latar belakang..........................................................................................4
B. Rumusan masalah.....................................................................................4
C. Tujuan makalah........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5

a. Cahaya.......................................................................................................5
b. Unsur-unsur cahaya ..................................................................................5
c. Jenis-jenis Berkas cahaya........................................................................10
d. Sumber-sumber cahaya............................................................................12
e. Optik.........................................................................................................12

BAB III PENUTUP............................................................................................16

a. Kesimpulan ..............................................................................................16
b. Saran.........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang
dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. tanpa adanya cahaya
kehidupan di bumi pun dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. semua makhluk
hidup menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap keberadaan cahaya.tumbuh-tumbuhan memanfaatkan cahaya untuk proses
fotosintesis yang dapat menghasilkan karbohidrat yang bisa dimanfaatkan untuk
kehidupan manusia. binatang juga memanfaatkan cahaya untuk memeperoleh
informasi tentang keberadaan lingkungannya.Bahkan ada juga binatang yang
benar-benar bergantung pada cahaya seperti arthopoda dan kordata. tanpa
dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. tanpa
cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun
mata kita normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. begitu
pentingnya peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu dalam makalah ini
akan dibahas cahaya secara fisika dan aplikasinya dalam bidang biologi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu cahaya?
2. Apa saja sifat-sifat cahaya?
3. Apa faktor-faktor cahaya?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui arti cahaya
2. Mengetahui sifat-sifat cahaya
3. Mengetahui faktor cahaya

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Cahaya
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang
dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya
kehidupan di bumi pun dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk
hidup menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap keberadaan cahaya.tumbuh-tumbuhan memanfaatkan cahaya untuk proses
fotosintesis yang dapat menghasilkan karbohidrat yang bisa dimanfaatkan untuk
kehidupan manusia. Binatang juga memanfaatkan cahaya untuk memeperoleh
informasi tentang keberadaan lingkungannya. Bahkan ada juga binatang yang
benar-benar bergantung pada cahaya seperti arthopoda dan kordata.tanpa
dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa
cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun
mata kita normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat.
Begitu pentingnya peranan cahaya bagi makhluk hidup.pengertian cahaya
merupakan suatu pancaran elektromagnetik yang bisa terlihat oleh mata manusia.
Atau juga definisi cahaya yang lainnya ialah merupakan suatu radiasi
elektromagnetik, baik itu dengan panjang gelombang kasat mata ataupun juga yang
tidak. Sedangkan benda yang memancarkan cahaya itu disebut dengan sebutan
sumber cahaya.
B. Unsur-unsur cahaya
Cahaya ini memiliki beberapa unsur, diantaranya ialah sebagai berikut :
a. Cahaya merambat lurus
untuk bisa membuktikan bahwa cahaya itu merambat lurus, itu bisa
dilihat dari cahaya matahari yang masuk lewat celah-celah atau juga dengan
melalui jendela yang terdapat di rumah kamu. Serta apabila diamati lampu
sebuah kendaraan di waktu malam hari, cahaya lampu kendaraan itu akan
merambat lurus. Banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi di dalam
kehidupan yang bisa membuktikan bahwa cahaya ini mempunyai sifat yang
dapat merambat lurus.

5
• Gambar:cahaya merambat lurus

b. Cahaya dapat menembus benda bening


Sifat cahaya selanjutnya, cahaya ini juga dapat masuk ke dalam
sebuah rumah dengan melalui jendela yang memiliki kaca. Kaca dari
jendela yang bening ini dapat ditembus oleh cahaya matahari, apabila kaca
jendela itu ditutup dengan menggunakan kain warna hitam maka cahaya itu
tidak dapat menembus kaca jendela tersebut.

• cahaya menembus benda bening


c. Cahaya dapat diuraikan
penguraian cahaya atau dikenal juga dengan dispersi merupakan
penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang memiliki bermacam-macam
warna. Contohnya seperti pelangi, pelangi tersebut terjadi akibat dari cahaya
matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan, peristiwa tersebut bisa
menunjukkan bahwa cahaya ini dapat diuraikan.

6
• Gambar:Cahaya Dapat Diuraikan
d. Cahaya dapat dipantulkan sifat keempat dari cahaya yang lainnya ialah
dapat dipantulkan, terdapat 2 jenis pemantulan cahaya diantaranya
pemantulan baur serta juga pemantulan teratur. Pemantulan baur ini terjadi
apabila cahaya mengenai permukaan yang tidak rata, biasanya pemantulan
dari sinar ini menghasilkan pemantulannya tak beraturan. Dan pemantulan
teratur tersebut terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang rata,
mengkilap atau juga licin seperti contohnya cahaya yang mengenai cermin
yang datar serta sinar hasil yang dipantulkannya mempunyai arah yang

teratur.
• Gambar:cahaya dapat di pantulkan

7
Dengan berdasarkan bentuk dari permukaan cermin ini dapat dibedakan menjadi 3
macam diantaranya: cermin datar, cembung dan cekung, berikut di bawah ini
penjelasannya:

1. Cermin datar
Cermin datar ini merupakan cermin yang permukaannya tidak melengkung,
seperti cermin yang digunakan oleh kita sehari-hari. Adapun sifat dari
cermin datar ini diantaranya:
1. Ukuran bayangannya sama dengan ukuran bendanya.
2. Lalu jarak antara bayangan sama dengan jarak dari benda ke
cermin tersebut
3. Penampakan bayangan berlawanan dengan benda, seperti
contohnya jika kamu bercermin
4. Tangan kiri kamu pada bayangan di cermin akan menjadi tangan
kanan.
5. Bayangan pada cermin datar bersifat semu atau maya
6. bayangan pada cermin datar tegak.

• Gambar: cermin datar

2. Cermin cembung

8
Cermin cembung merupakan sebuah cermin yang permukaannya itu
melengkung kearah luar. Cermin ini biasanya digunakan pada kaca

spion kendaraan. Bayangan dari cermin cembung ini memiliki sifat


maya, tegak, diperkecil dari ukuran benda sesungguhnya.
• Gambar: Cermin cembung

3. Cermin Cekung
Cermin cekung merupakan sebuah cermin yang permukaannya melengkung
kearah bagian dalam. Biasanya cermin ini digunakan yakni sebagai reflektor
pada lampu mobil, lampu senter, serta juga pada sendok. Adapun sifat dari
cermin cekung ini diantaranya:
1. Bayangan benda pada cermin bersifat tegak, diperbesar dan juga maya.
2. Dan jika benda jauh dari cermin cekung, maka bayangannya bersifat
nyata dan juga terbalik.

9
• Gambar: cermin cekung

e. Dapat dibiaskan pembiasan merupakan suatu peristiwa pembelokan arah


rambat dari cahaya pada saat melewati medium rambatan yang berbeda.
Kalau cahaya yang datang itu berasal dari zat yang kurang kerapatannya, ke
zat lebih kerapatannya maka cahaya itu akan dibiaskan mendekati garis
normal. Contoh nya seperti cahaya dari udara ke air.

• Gambar: Cahaya dapat dibiaskan


C. Jenis-Jenis Berkas Cahaya

Cahaya ini bergerak menurut suatu garis lurus yang disebut dengan sebutan berkas
cahaya, selanjutnya disebut juga dengan sinar. Dalam fisika, terdapat tiga macam
berkas cahaya yakni sebagai berikut :

10
A. Berkas mengumpul atau Konvergen
Merupakan jalannya sinar-sinar yang menuju pada 1 (satu) titik yang
sama. Peristiwa berkas mengumpul tersebut dapat terjadi pada pemantulan
cahaya pada cermin cekung dan juga pembiasan cahaya pada lensa cembung.
B. Berkas Menyebar atau Divergen
Merupakan jalannya sinar-sinar dari satu titik yang sama yang setelah
itu menyebar ke berbagai arah dengan secara teratur. Peristiwa berkas menyebar
tersebut terjadi pada pemantulan cahaya pada cermin cembung dan juga
pembiasan cahaya pada lensa cekung
C. Berkas Sejajar atau Pararel
Merupakan jalannya sinar-sinar dari suatu sumber menuju arah yang
sama didalam satu garis lurus. Peristiwa berkas sejajar ini terjadi pada
pemantulan cahaya pada cermin datar dan juga pada sinar senter pada saat
dinyalakan. Manfaat cahaya cahaya ini memiliki manfaat atau juga kegunaan
yang sangat besar bagi kehidupan yang terdapat di bumi. Di bawah ini
merupakan manfaat cahaya, diantaranya sebagai berikut :
a) Fungsi optik tanpa adanya cahaya matahari, manusia akan kesulitan
untuk melihat apa pun. Hal tersebut dikarenakan tidak ada cahaya yang
bisa dipantulkan objek yang dilihat sehingga tidak ada yang
diinterpretasikan di sistem pengelihat manusia yakni mata
b) Fotosintesis tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari untuk dapat
membuat makanannya sendiri yang disebut dengan proses fotosintesis.
Sehingga meskipun tanpa diberi pupuk, tumbuhan itu dapat hidup serta
juga tumbuh dengan sendirinya.
c) Foto rontgen di bidang kedokteran, gelombang cahaya matahari
dimanfaatkan dalam foto rontgen atau juga sinar-x. Foto rontgen ini
merupakan teknik pemeriksaan penunjang yang penting didalam
mendiagnosa suatu penyakit dalam ilmu medis.
d) Pembangkit listrik fungsi cahaya yakni sebagai pembangkit listrik
adalah pemanfaatan cahaya matahari (cahaya matahari diubah menjadi
energi listrik) untuk dapat memasok daya listrik di satelit komunikasi
dengan melalui sel surya. Panel surya tersebut akan mendapatkan energi

11
listrik dari cahaya matahari dengan menempatkan panel surya yang
dilengkapi dengan kontroler (mengupayakan matahari untuk selalu
jatuh tegak lurus panel) dengan posisi statis menghadap matahari.
Walaupun sebenarnya fungsi cahaya matahari itu dapat digantikan oleh
generator listrik, namun disebabkan efek polusi penggunaan generator
listrik tinggi, maka penggunaan generator listrik ini tidak dianjurkan.
e) Lampu kendaraan sifat cahaya yang selalu merambat lurus itu
dimanfaatkan manusia dalam pembuatan lampu kendaraan bermotor.
Sehingga pada waktu malam hari, kita bisa leluasa berkendara.
f) Peralatan kaca sifat cahaya yang bisa menembus benda bening bisa
dimanfaatkan orang untuk dapat membuat berbagai macam peralatan
berbahan kaca bening seperticontohnya kacamata, akuarium, kaca
mobil, termometer dan lain sebagainya.

D.Sumber-sumber cahaya

Sumber cahaya adalah benda yang dapat berpijar. Sebuah benda dikatakan
sebagai benda gelap jika benda itu tidak memancarkan cahayanya sendiri. Contoh
:

a. Sumber cahaya alamiah, misalnya matahari dan bintang


b. Sumber cahaya buatan, misalnya lilin, lampu listrik, planet, batu, dan kayu.

E.optik

Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan
sifat cahaya yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk
melihat.Jenis-jenis atau macam-macam alat optikAlat optik ada 2 macam, yaitu alat
optik alamiyah yaitu mata, dan alat optik buatan seperti kaca mata, kamera,
lup/lensa pembesar, mikroskop, teleskop/teropong, periskop, episkop, diaskop, dan
sebagainya. Mari kita bahas satu per satu.

1. MATA

Bagian-bagian Mata :

12
• Kornea ; Bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian lapisan tipis yang
bening dan dapat tembus cahaya.
• Aqueous Humor ; cairan yang terdapat di belakang kornea. Aqueous Humor
berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata
• Lensa Mata ; lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan elastis.
Berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueus humor di
depan lensa. Lensa mata berfungsi sebagai lensa cembung yaitu pembentuk
bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan dipediperkecil
• Iris ; selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris
berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk melalui pupil.
Iris juga berfungsi memberi warna pada mata.
• Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi untuk mengatur
banyak tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk
ke mata sangat kuat, pupil akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke
bola mata lebih sedikit. Apabila cahaya yang masuk ke mata redup, maka pupil
akan melebar sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
• Retina atau selaput jala ; berfungsi sebagai layar penangkap bayangan.
• Bintik kuning ; bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar
bayangan jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.
• Saraf optik; saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga
sinyal-sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke otak. Selanjutnya otak akan
menerjemahkannya.

Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah


kecembungan lensa mata baik menebal atau menipis supaya menghasilkan
bayangan tepat pada retina. Mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda
berada dalam jangkauan penglihatan, yaitu antara titik dekat mata ( punctum
proximum/PP ) dan titik jauh mata ( Punctum Remotum/PR ). Titik dekat mata
normal rata-rata adalah 25 cm. Sedangkan titik terjauh mata normal adalah tidak
terhingga (~). Cacat mata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh),
Hipermetropi (rabun dekat ) dan presbiopi ( mata Tua )

2. KAMERA

13
Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang
sederhana disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan mata antara lain:
menggunakan lensa cembung, celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film,
tempat film sama dengan bintik kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan
kamera bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil (Mudjiran, 2007)

3. LUP

Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar tampak
besar dan jelas dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan
lup bersifat Maya, Tegak dan Diperbesar.

4. MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil
agar tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa
okuler (dekat mata) dan lensa objektif (dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil
dari fokus okuler.

Lensa Objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, diperbesar.


Bayangan ini sekaligus manjadi benda bagi lensa okuler. Sifat Bayangan Akhir
pada mikroskop adalah Maya, terbalik dan diperbesar. Persamaan dalam
mikroskop sama dengan persamaan pada lensa cembung, karena lensa
objektif dan okuler merupakan lensa cembung. Sedang perbesaran mikroskop
sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.

5. TELESKOP (TEROPONG)

Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda


yang letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering
disebut teleskop. Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei. Teropong
ada dua macam, yaitu teropong bintang dan teropong bumi. Teropong
bintang digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa, sedangkan
teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya
jauh dari pengamat.

14
1. Teropong bintang

Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang
berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda
angkasa dengan menggunakan teropong bintang dilakukan dengan mata tidak
berakomodasi.

Bayangan yang terbentuk pada teropong bintang bersifat nyata,


terbalik, dan diperkecil. Perbesaran pada teropong bintang dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan berikut.

2. Teropong Bumi

Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong


medan. Teropong bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif,
lensa okuler, dan lensa pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada
teropong bumi berikut ini

Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan
diperkecil. Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa
pembalik yang berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif. Panjang teropong
bumi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

6. PERISKOP

Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam
jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa
tabung yang dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini
akan memantulkan cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian
rupa sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung.

Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di
kapal selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di
permukaan laut. Ketika kita melihat ujung bawah, cahaya sejajar masuk lewat ujung
atas mengenai cermin, oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat
ke cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajar tadi
akan dipantulkan kembali ke mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga

15
kamu dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas. Prinsip kerja Periskop:
Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal kemudian turun dan mengarah ke
mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yang berada diatas
permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh karena itu,
pipa periskop dibuat dengan bentuk panjang menyempit dan kecil .

Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif
dan lensa okuler serta dua buah prisma siku-siku sama kaki. Ketika seberkas
cahaya mengenai lensa objektif, cahaya tersebut akan diteruskan menuju prisma
siku-siku pertama. Prisma siku-siku pertama akan memantulkan berkas cahaya
tersebut menuju ke prisma siku-siku kedua. Berkas cahaya yang menembus prisma
siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa okuler. (Sumantri, Mulyani. 2008)

BAB III
PENUTUB
A. Kesimpulan

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari medan Magnet


dan medan listrik yang saling tegak Lurus. Dan Cahaya bisa merambat lurus
menembus benda bening, pemantulan, pembiasan.Peranan cahaya pada kehidupan
kita antara lain

a. Fungsi optik
b. Fotosintesis
c. Foto Rontgen
d. Pembangkit listrik
e. Lampu kendaraan
f. Peralatan kaca

16
g. Alat optik

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini,penulis menyadari bahwa pada pembahasan


masih ada kekurangan baik dari substansi materi maupun contoh asal setiap materi
yang dibahas. Penulis menyarankan pada maha peserta didik, pengajar juga calon
guru buat menerapkan model pembelajaran yang sesuai menggunakan materi yang
akan disampaikan,dan menyarankan kepada para pembaca untuk lebih meng expor
mengenai cara mengamalkan dan mewujudkan nilai-nilai pancasila di kehidupan
bermasyarakat serta sinkron menggunakan ,dalam penulisan makalah ini jua masih
ada kekurangan lain,oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis butuhkan pada
memperbaiki makalah berikutnya. Semoga makalah ini berguna khususnya buat
penulis serta umumnya untuk pembaca

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, P., & Fajariyanti, Y. (2013, October). Pengaruh spektrum cahaya tampak
terhadap laju fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata. In Prosiding
Seminar Biologi (Vol. 10, No. 2).

Asy ’ari, H. (2012). Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Daya Keluaran Panel Sel
Surya.

LAIA, Y. (2021). ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA MATA


PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA DAN KEGUNAANNYA KELAS
V SD NEGERI 060938 MEDAN JOHOR TA 2020/2021.

17

Anda mungkin juga menyukai