Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

IPA SD 1

CAHAYA

DOSEN PENGAMPU : IFAN ANOM BINTORO AJI, M.Pd

Disusun Oleh :

Mia 8620601220022
Rara Anggraini 8620601220021
Sabrina 8620601220013
Tri Jayanti AB 8620601220016

PROGRAM STUDI S1 PGSD


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BORNEO LESTARI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Tentang Cahaya.

Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para sahabatnya semoga kita mendapat
syafaatnya kelak dihari akhir, amin

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu dan teman teman
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan kami sangat
menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kelancaran tugas-tugas
selanjutnya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca khususnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................

B. Rumusan Masalah.....................................................................................

C. Tujuan.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Cahaya ....................................................................................

B. Perbedaan Cahaya dan Sinar...................................................................

C. Sifat Sifat Cahaya......................................................................................

D. Manfaat Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari....................................

E. Alat Optik ..................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................

B. Saran...........................................................................................................

BAB IV DAFTAR PUSTAKA.......................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh
seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun
dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan
hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.

Tumbuhan membutuhkan cahaya sebagai bahan fotosintesis, jika tumbuhan tidak


mendapatkan cahaya maka tumbuhan tidak akan melakukan proses fotosintesis sehinga
tidak dapat mengeluarkan oksigen.

Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya.


Tanpa cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun
mata kita normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu
pentingnya peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu dalam makalah ini akan
dibahas cahaya secara fisika.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Cahaya?
2. Apa perbedaan cahaya dan sinar?
3. Apa saja sifat sifat cahaya?
4. Apa manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-hari?
5. Apa itu alat optik?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian cahaya.
2. Dapat mengetahui perbedaan cahaya dan sinar.
3. Dapat menyebutkan sifat-sifat cahaya.
4. Dapat mengetahui apa saja manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Dapat menyebutkan alat optik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Cahaya

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata


dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah
radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.

Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara


bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut
spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna.
Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting
pada fisika modern.

B. Perbedaan Cahaya dan Sinar

Sinar

Suatu benda bisa dikatakan bersinar apabila benda tersebut dapat menghasilkan
pancaran terang. Dengan kata lain, sumber sinar adalah berasal dari benda itu sendiri.
Sebagai contoh di antaranya sinar matahari, sinar lampu, dan sinar X.

Cahaya

Cahaya adalah pancaran terang yang dipantulkan oleh suatu benda. Jadi, benda yang
bercahaya tidak menghasilkan terang melainkan memantulkan terang. Contoh-contohnya
antara lain cahaya bulan, cahaya cermin, dan cahaya cincin.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan sinar dan cahaya sebatas terletak
pada sumber pancaran terang. Benda yang bisa menghasilkan terang disebut bersinar,
sementara benda yang bisa memantulkan terang disebut bercahaya. Tetapi seiring
perkembangan ilmu ketatabahasaan, antara sinar dan cahaya tidak memiliki arti yang
cukup jauh lagi, sehingga boleh dipadupadankan.

C. Sifat-sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat yaitu menembus benda bening, dapat dipantulkan,
merambat lurus, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. Untuk lebih jelasnya simak
pembahasan sifat-sifat cahaya berikut ini.

1. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Contoh benda
bening antara lain kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening. Berdasarkan
kemampuan cahaya dalam menembus benda dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

 Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang dapat ditembus atau dilewati
cahaya. Benda bening meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca
yang bening dan air jernih.
 Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya dapat meneruskan sebagian cahaya
yang diterimanya. Contohnya air keruh, kaca dop, dan bohlam susu.
 Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda gelap yang tidak dapat ditembus
oleh cahaya sama sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang
mengenainya. Contohnya buku tebal, kayu, tembok, dan besi.

Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening, memungkinkan cahaya


matahari dapat menembus permukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup
di dasar air dapat tetap tumbuh dengan baik. Sifat cahaya yang dapat menembus
benda bening ini dapat dimanfaatkan orang untuk membuat berbagai peralatan
misalnya kacamata, akuarium, kaca mobil, dan termometer.

2. Cahaya Merambat Lurus

Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Peristiwa
ini dapat dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang
merambat lurus juga dapat kita lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos
masuk melalui celah genting maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis lurus.
Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan
menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang karton
disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser
kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus
ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan
bermotor.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali


cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat
dibedakan menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus).
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar.
Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata
dan mengkilap/licin. Salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya adalah
cermin.

Cermin merupakan benda yang dapat memantulkan cahaya paling sempurna.


Hal ini disebabkan cermin memiliki permukaan yang halus dan mengkilap.

Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga
dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Contoh peristiwa pemantulan
cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terliha di cermin, karena
cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan,
atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.

Sedangkan pemantulan baur terjadi karena cahaya mengenai benda yang


permukaannya tidak rata. Contoh pemantulan baur yaitu pada tanah yang tidak rata
atau pada air yang bergelombang. Adanya pemantulan baur, tempat-tempat yang tidak
ikut terkena cahaya secara langsung akan ikut menjadi terang. Inilah keuntungan
adanya pemantulan baur. Berdasarkan sifat cahaya ini Snellius mengemukakan
hukum pemantulan cahaya yang diuraikan sebagai berikut.

sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

sudut datang sama dengan sudut pantul.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium
yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam
pembuatan berbagai alat optik. Pembiasan cahaya menyebabkan terjadinya beberapa
peristiwa dalam kehidupn sehari-hari yang diuraikan sebagai berikut.

a. Dasar air yang jernih kelihatan lebih dangkal dari yang sebenarnya.
b. Pensil atau benda lurus lainnya yang diletakkan pada gelas yang berisi air akan
terlihat patah atau bengkok.
c. Peristiwa fatamorgana yang terjadi karena berkas cahaya yang berjalan dari udara
dingin ke udara panas terbiaskan ke arah horizontal, sehingga suatu benda tampak
muncul di atas posisi yang sebenarnya.
d. Uang logam di dalam air jernih kelihatan lebih dekat ke permukaan.
e. Ikan di akuarium kelihatan lebih besar.

Seperti pada pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga berlaku hukum
pembiasan cahaya yang diuraikan sebagai berikut.

a) Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya
akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.
b) Apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya
akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
5. Cahaya Dapat Diuraikan

Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh peristiwa
dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi.
Pelangi biasanya muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna
yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih dari
cahaya matahari. Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air
hujan, akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna, sehingga
terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi
berbagai warna disebut dispersi cahaya.
Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya putih
disebut sinar polikromatik. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis
cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa
komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang
berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sedangkan peristiwa perpaduan berbagai warna cahaya menjadi warna putih
disebut spektrum cahaya. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut
cahaya monokromatik. Contoh lain dari peristiwa penguraian cahaya yaitu terjadinya
halo yang mengelilingi bulan atau matahari dan gelembung air sabun yang terkena
cahaya matahari tampak memiliki beragam warna.

D. Manfaat Cahaya dalam kehidupan sehari-hari

Ada beberapa cara pemanfaatan energi cahaya yaitu:

1. Pemanasan Ruangan

Ada beberapa teknik penggunan energi panas matahari untuk pemanasan ruangan,
yaitu:

a. Jendela

Ini merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas matahari


yang paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada dinding untuk meneruskan
panas matahari dari luar masuk ke dalam bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa
ada kacanya dan ada yang menggunakan kaca. Untuk mendapatkan panas yang optimal
maka pada jendela dipasang kaca ganda. Biasanya di daerah-daerah empat musim
dinding/tembok bangunan diganti dengan kaca agar matahari bebas menyinari dan
menghangatkan ruangan pada saat musim dingin.

b. Dinding Trombe (Trombe Wall)

Dinding trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit berisi
udara. Dinding bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya berupa kaca. Dinding
ini dinamai berdasarkan nama penemunya yaitu Felix Trombe, orang berkebangsaan
Perancis.

Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan dipanasi oleh sinar
matahari, kemudian panas tersebut perlahan-lahan dipindahkan kedalam ruangan sempit.
Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit tersebut akan dikonveksikan ke dalam
bangunan melalui saluran udara pada dinding trombe.

E. Alat Optik
Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan
sifat cahaya yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk melihat.

Jenis-jenis atau macam-macam alat optik

Alat optik ada 2 macam, yaitu alat optik alamiyah yaitu mata, dan alat optik buatan
seperti kaca mata, kamera, lup/lensa pembesar, mikroskop, teleskop/teropong, periskop,
episkop, diaskop, dan sebagainya. Mari kita bahas satu per satu.

1. MATA

Bagian-bagian Mata :

 Kornea ; Bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian lapisan tipis yang
bening dan dapat tembus cahaya.
 Aqueous Humor ; cairan yang terdapat di belakang kornea. Aqueous Humor berfungsi
untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata
 Lensa Mata ; lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan elastis. Berfungsi
mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueus humor di depan
lensa. Lensa mata berfungsi sebagai lensa cembung yaitu pembentuk bayangan yang
bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.
 Iris ; selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk melalui pupil. Iris juga
berfungsi memberi warna pada mata.
 Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak
tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk ke mata
sangat kuat, pupil akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke bola mata lebih
sedikit. Apabila cahaya yang masuk ke mata redup, maka pupil akan melebar
sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
 Retina atau selaput jala ; berfungsi sebagai layar penangkap bayangan.
 Bintik kuning ; bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar bayangan
jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.
 Saraf optik; saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-
sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke otak. Selanjutnya otak akan
menerjemahkannya.
Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan
lensa mata baik menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada
retina. Mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda berada dalam jangkauan
penglihatan, yaitu antara titik dekat mata ( punctum proximum/PP ) dan titik jauh mata
( Punctum Remotum/PR ). Titik dekat mata normal rata-rata adalah 25 cm. sedangkat titik
terjauh mata normal adalah tidak terhingga (~)

2. CACAT MATA

Cacat mata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh),
Hipermetropi (rabun dekat ) dan presbiopi ( mata Tua )

3. KAMERA

Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang
sederhana disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan mata antara
lain: menggunakan lensa cembung, celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film,
tempat film sama dengan bintik kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan kamera
bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil (Mudjiran, 2007)

4. LUP

Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar tampak besar
dan jelas dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan lup
bersifat Maya, Tegak dan Diperbesar

Pembesaran pada lup :

5. MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar
tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa okuler
(dekat mata) dan lensa objektif (dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil dari fokus
okuler.

Lensa Objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, diperbesar. Bayangan ini


sekaligus manjadi benda bagi lensa okuler. Sifat Bayangan Akhir pada mikroskop
adalah Maya, terbalik dan diperbesar.
Persamaan dalam mikroskop sama dengan persamaan pada lensa
cembung, karena lensa objektif dan okuler merupakan lensa cembung. Sedang
perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.

6. TELESKOP (TEROPONG)

Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut
teleskop. Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei.
Teropong ada dua macam, yaitu teropong bintang dan teropong bumi.
Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa, sedangkan
teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya jauh dari
pengamat.

a) Teropong bintang

Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi
sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan
menggunakan teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.
Bayangan yang terbentuk pada teropong bintang bersifat nyata,
terbalik, dan diperkecil. Perbesaran pada teropong bintang dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan berikut.
b) Teropong Bumi
Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan.
Teropong bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler,
dan lensa pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada teropong bumi
berikut ini
Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan
diperkecil. Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa
pembalik yang berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif. Panjang teropong bumi
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
7. PERISKOP
Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak
jauh atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang
dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan
cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga
membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung.
Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal
selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan
laut. Ketika kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai
cermin, oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang
juga membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke
mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang
berada di ujung atas.
Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal kemudian
turun dan mengarah ke mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yg berada
diatas permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh karena itu,
pipa periskop dibuat dengan bentuk panjang menyempit dan kecil .
Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan
lensa okuler serta dua buah prisma siku-siku
sama kaki. Ketika seberkas cahaya mengenai lensa objektif, cahaya tersebut akan
diteruskan menuju prisma siku-siku pertama. Prisma siku-
siku pertama akan memantulkan berkas cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku
kedua. Berkas cahaya yang menembus prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa
okuler.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang


kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya
adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang
tidak.

Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi di atas adalah
sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-
partikel". Cahaya memiliki beberapa macam sifat, yaitu : cahaya merambat lurus, cahaya
dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan dan menembus
benda bening.

B. Saran

Dari makalah diatas telah kita ketahui bahwa cahaya memiliki manfaat yang besar
bagi manusia terutama dalam pengunan alat optik . Sedangkan dalam tubuh manusia
diciptakan panca indra untuk menangkap cahaya yaitu mata.

Cahaya memiliki manfaat positif dan negatif bagi mata. Jika mata terlalu sering
kena cahaya contohnya cahaya dari handphone maka dapat membahaykan mata
seseorang, jadi kita sebagai manusia yang yang bersyukur akan karunia Tuhan kita harus
dapat menjaga mata dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 110 – 117.

Mudjiran, dkk. 2007. ALAT-ALAT OPTIK. Padang: UNP Press

Sunarto dan Hartono, Agung. 1995. MATA,KAMERA DAN LUP. Jakarta: Rineka
Cipta

Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X.Jakarta : Pusat


Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sumantri, Mulyani dan Syaodih, Nana. 2008.OPTIK GEOMETRI. Jakarta:


Universitas Terbuka

Tim Pembina Mata Kuliah FISIKA. 2007. ALAT OPTIK DAN PENERAPANNYA.
Padang: Dikti bekerjasama dengan HEDS-JICA.

Widodo, Tri dan Suparmo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai