Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PEMBUATAN ALAT PERAGA SEDERHANA

SD KELAS TINGGI

‘‘KOTAK SIFAT CAHAYA’’

Tugas Ini disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Laboratoium IPA SD

Dosen Pengampu :

Dewi Nilam Tyas, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Lola Amalia (1401420017)


2. Nindi Itsna Fariha (1401420227)
3. Riska Kartikaningrum (1401420247)
4. Farihatul Muthi’a (1401420327)
5. Farra Nabilla Mulia Putri (1401420357)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2021
ALAT PERAGA MURAH (APM)

KOTAK SIFAT CAHAYA

Satuan Pendidikan : SD/ MI


Kelas / Semester : IV (Empat)/ I
Tema : 5 (Pahlawanku)
Sub Tema : I (Perjuangan Para Pahlawan)
Pembelajaran :1

Alat Peraga : Kotak Sifat Cahaya


Tujuan Percobaan : Mengetahui efektifitas, efisien, dan daya tarik media pembelajaran
kotak cahaya pada materi sifat-sifat cahaya.
Materi
Penerapan Sifat-Sifat Cahaya :
Cahaya dihasilkan dari sumber-sumber cahaya, misalnya matahari, senter, lampu, dan
lilin. Cahaya merupakan salah satu bentuk dari energi. Cahaya berguna untuk membantu
manusia melihat benda-benda sekitar, membedakan warna, dan melakukan kegiatan sehari-
hari.
Sifat-sifat cahaya antara lain : merambat lurus, dapat menembus benda-benda bening,
dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan atau dibelokkan.
Percobaan sifat-sifat cahaya :
1. Merambat lurus.
Dapat melakukan percobaan menggunakan tiga karton yang dilubangi dan diletakkan
sejajar. Saat lubang sejajar, kita dapat melihat cahaya lilin. Saat salah satu karton digeser
dan tidak sejajar, kita tidak dapat melihat cahaya lilin.
2. Menembus benda-benda bening.
Pembuktian cahaya dapat menembus benda-benda bening yakni saat senter diarahkan ke
papan malalui gelas bening. Cahaya dari senter akan menembus gelas dan menyinari
papan tersebut.
3. Dapat dipantulkan.
Cahaya dapat memantul ketika terkena permukaan benda. Terjadi pemantulan teratur jika
cahaya mengenai benda yang memiliki permukaan rata seperti cermin.
4. Dapat dibiaskan atau dibelokkan.
Pensil yang dicelupkan ke dalam air, pensil akan terlihat patah dan lebih besar. Selain itu,
permukaan dasar kolam yang dalam akan terlihat lebih dangkal karena adanya pembiasan
cahaya.

A. Alat dan Bahan :


a. Alat
 Senter
 Cermin
 Aqua Gelas berisi air dan Pensil
 Aqua gelas kosong
b. Bahan
 Styrofoam
 Kardus
 Kertas Kilat
 Origami
 Lem Tembak
 Gunting
 Penggaris
 Cutter
 Lem Fox
 Lidi

B. Langkah-Langkah
1. Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Potong styrofoam sesuai ukuran yang dinginkan, kemudian susun hingga
membentuk bangun ruang.

3. Buat judul dengan menggunting pola judul yang telah disiapkan dalam bentuk
printout, kemudian tempelkan pada dinding styrofoam.
4. Buat 2 lembar papan persegi menggunakan kardus dengan melubangi bagian
tengahnya, kemudian lapisi dengan kertas kilat. Buat pula tatakan untuk
meletakkan papan persegi pada bidang styrofoam.

5. Rekatkan kotak kilat persegi pada alas bidang styrofoam.


6. Buat hiasan seperti bunga, rumput, awan, dan gambar-gambar jamur dengan
memanfaatkan bahan-bahan yang ada seperti origami.
7. Letakkan semua hiasan pada dinding kotak styrofoam serta hiasan bunga di tepi
kotak untuk mempercantik tampilan.
2. Langkah kerja :
1. Pembuktian Cahaya Merambat Lurus.
Arahkan sentar pada lubang papan kilat. Maka akan terlihat cahaya senter pada
dinding styrofoam berbentuk lubang dari hasil rambatan cahaya.

2. Cahaya Menembus Benda Bening.


Arahkan senter pada lubang papan kilat dengan dihalangi sebuah gelas bening.
Maka cahaya senter dapat menembus benda bening dan cahaya akan terlihat pada
dinding styrofoam berbentuk lubang pada papan kilat.

3. Cahaya dapat Dipantulkan.


Letakkan cermin di antara papan kilat persegi. Arahkan cahaya senter pada lubang
papan kilat, kemudian gerakkan cermin ke arah-arah yang berbeda. Maka akan
terbukti cahaya dapat dipantulkan melalui cermin.
4. Cahaya dapat dibiaskan.
Siapkan gelas berisi air dan masukkan sebuah pensil di dalamnya. Arahkan sinar
senter ke bagian pensil. Maka akan terbukti pensil yang ada di luar dan di dalam
air seperti patah (terjadi pembiasan cahaya).

C. Hasil Percobaan
Dengan mempraktikan alat peraga tersebut, kita dapat membuktikan sifat-sifat dari
cahaya yakni dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan,
dan dapat dibiaskan.

D. Penjelasan Sains
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata
maupun yang tidak. Cahaya merupakan gelombang eloktromagnetik, yaitu gelombang
yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnet. Berdasarkan jenisnya, cahaya
dibedakan menjadi cahaya yang tampak dan cahaya yang tidak tampak. Cahaya tampak
adalah cahaya yang jika mengenai benda maka benda tersebut akan dapat dilihat oleh
manusia, contoh cahaya matahari. Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-
benda yang ada disekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda
tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata.
Walaupun benda terkena cahaya, jika pantulannya terhalang dari mata kita, kita tidak
dapat melihat benda tersebut, misalnya suatu benda yang berada di balik tirai atau
tembok.
Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar ataudipantulkan
dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Berdasarkansumbernya cahaya dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
 Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter,lilin, dan lampu;
 Cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya padapermukaan
benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamumelihat benda berwarna biru,
artinya benda tersebut memantulkancahaya berwarna biru.

Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda dikelompokkanmenjadi


benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapatmemancarkan cahaya.
Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api.Sementara itu, benda
gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.
Cahaya memiliki beberapa sifat yang harus diketahui, yaitu :
1. Cahaya dapat merambat lurus.
2. Cahaya dapat dipantulkan.
3. Cahaya dapat menembus benda bening.
4. Cahaya dapat dibiaskan.

1) Sifat cahaya yang pertama ialah dapat merambat lurus. Sifat cahaya ini dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu
sorot kendaraan bermotor.Hal ini dibuktikan dengan konsep kotak sifat cahaya
bahwasanya sifat cahaya itu merambat lurus karena cahaya dari senter mampu
melewati dua penghalang yang dilubangi dan cahaya pun menembus dan mengikuti
bentuk lingkaran tersebut.
2) Sifat cahaya yang kedua ialah cahaya dapat dipantulkan. Ketika benda terkena
cahaya, cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Jenis pemantulan terbagi
menjadi dua, yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur.
Ketika cahaya mengenai permukaan rata, licin, dan mengilap, hasil pemantulannya
akan teratur. Sedangkan, ketika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata, kasar,
dan bergelombang, hasil pemantulannya akan baur/difus. Pemantulan cahaya dapat
memberi manfaat pada manusia. Contohnya ialah manusia dapat melihat pantulan
bayangannya di cermin.pada konsep kotak sifat cahaya yang kita buat jenis
pemantulannya teratur ini dikarenakan alat yang digunakan untuk memantul adalah
cermin yang permukaannya rata licin dan mengilap sehingga hasil pemantulannya
teratur.
Gambar 1 . Pemantulan Cahaya

Gambar 2 . Pemantulan Cahaya

3) Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening, memungkinkan cahaya matahari
dapat menembus permukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar
air dapat tetap tumbuh dengan baik. Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening
ini dapat dimanfaatkan orang untuk membuat berbagai peralatan misalnya kacamata,
akuarium, kaca mobil, dan termometer.pada konsep uji coba kami pun sama dengn
menggunakan gelas bening cahaya tidak terhalang oleh gelas tersebut dan cahaya
dengan sempurna dapat menembus gelas tersebut.

Gambar 3 . Cahaya Menembus Benda Bening


4) Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang
berbeda kerapatannya. Pembiasan juga terjadi dalam proses pembentukan pelangi.
Pelangi terbentuk karena adanyapembiasan sinar matahari (cahaya)yang dibelokkan
berpindah tempat kearah lain dari perjalanan satu mediumke medium lainnya oleh
tetesan airyang ada di atmosfer.
Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik.
Pembiasan cahaya menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa dalam kehidupn
sehari-hari. Contohnya seperti udara dengan air. Peristiwa pembelokkan cahaya
setelah melalui suatu medium rambat disebut dengan pembiasan cahaya.itu juga
terjadi pada konsep uji coba kami ketika pensil dimasukkan kedalam gelas yang berisi
air putih maka secara otomatis pensil itu akan membelok dan tidak lurus ,pembelokan
arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya

Gambar 4 . Proses Pembentukan Pelangi

E. LINK VIDEO PRAKTIK PEMBUATAN APM


https://youtu.be/FVbP2O7ihzk

Anda mungkin juga menyukai