Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

NAMA : Nyi Raden Isny Murni Saparina Sudarmakusumah

NIM : 857593858

Pokjar kedungreja UPBJJ Purwokerto

A. JUDUL : SIFAT – SIFAT CAHAYA

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari praktikum yang akan dilaksanakan adalah:


1. Mengetahui dan memahami sifat-sifat cahaya.
2. Memahami sifat cahaya merambat lurus, menembus benda bening dan dapat di
pantulkan.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:

1. Kertas Tebal/ Kardus Aqua

2. Plester

3. Lilin 1 buah

4. Korek api

5. Gunting

6. Cermin datar

7. Senter/ Laser

8. Kantong plastik besar

9. Alat Dokumentasi

D. LANDASAN TEORI

A. Sifat-sifat Cahaya

1. Cahaya Merambat Lurus

Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala arah. Bila
medium yang dilaluinya homogen, maka cahaya lurus. Bukti cahaya merambat lurus
tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang
gelap.
2. Cahaya dapat Dipantulkan

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difusi) dan
pemantulan teratur. Pemantulan baur merupakan pemantulan yang terjadi apabila
cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar
pantulnya tidak beraturan. Sedangkan pemantulan teratur terjadi bila cahaya mengenai
permukaan yang licin, rata, dan mengkilap, misalnya cermin. Sinar pantulnya memiliki
arah yang teratur. Berdasarkan bentuk permukaannya cermin dibedakan menjadi tiga
macam yaitu cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung.

3. Cahaya Mampu Menembus Benda Bening

Peristiwa menembusnya cahaya pada bening dapat dilihat pada saat menerawang
plastik bening, gelas kaca, atau benda-benda bening lainnya ke arah sinar lampu. Sinar
tersebut dapat terlihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika cahaya
mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil, maka akan
membentuk bayangan.

4. Cahaya Dapat Diuraikan

Penguraian cahaya (dispersi) merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya


yang memiliki bermacam-macam warna. Contohnya pelangi, yang terjadi akibat dari
cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan.

5. Cahaya Dapat Dibiaskan

Peristiwa pembelokkan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan


yang berbeda disebut pembiasan. Jika cahaya datang dari zat yang kurang rapat ke zat
ayng lebih rapat maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya
dari udara ke air. Sebaliknya jika cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang
kurang rapat, maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misal cahaya dari air
ke udara. Contoh pembiasan cahaya yaitu pensil yang dimasukkan ke air akan terlihat
bengkok, dasar kolam terlihat dangkal.

E. CARA KERJA

1. Persiapkan alat dan bahan (kardus, gunting, selotip).


2. Guntinglah kardus 15 x 20 cm sebanyak 3 buah dan ukur 15 x 40 cm sebanyak 1
buah.
3. Beri 1 buah lubang di ¼ bagian ke 3 karton tadi, ambil posisi tengah.
4. Rangkailah bahan seperti gambar :
5. Setelah bahan dirakit letakkan lilin yang menyala dibagian depan.
6. Amati lilin dari lubang paling depan dan tarik kesimpulannya.
7. Siapkan alat dan bahan berupa (lilin, senter/ laser dan plastik).
8. Terawang plastik bening di atas lilin yang menyala, amati kemudian beri
pencahayaan dari atas ke bawah plastik tersebut kemudian amati dan
simpulkan.
9. Siapkan alat dan bahan berupa cermin datar.
10. Meletakkan cermin di atas meja secara sendiri.
11. Berikan pencahayaan kemudian amati apa yang terjadi lalu kemudian simpulkan.

F. HASIL PENGAMATAN

Berdasarkan hasil pengamatan bahwa sifat-sifat cahaya diantaranya yaitu


cahaya dapat merambat lurus, menembus benda bening dan dapat memantul.

G. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan pertama tersebut menunjukkan bahwa cahaya lilin/


senter dari depan rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya dapat
merambat lurus.
Dari hasil pengamatan kedua menunjukkan bahwa cahaya lilin/ senter yang
melewati benda bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak bening
seperti kardus cahaya tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan bahwa
cahaya dapat menembus benda yang bening.
Dari hasil pengamatan ketiga tampak bahwa cahaya senter yang diarahkan
kecermin datar dapat memantul.

H. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pengamatan pertama terbukti bahwa cahaya lilin/ senter
dari depan rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya dapat merambat
lurus.
Berdasarkan dari hasil pengamatan kedua ketika cahaya lilin/ senter yang
melewati benda bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak bening
seperti kardus cahaya tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan bahwa
cahaya dapat menembus benda yang bening.
Berdasarkan dari hasil pengamatan ketiga terbukti bahwa cahaya senter yang
diarahkan kecermin datar dapat memantul.
Jadi terbukti bahwa sifat-sifat cahaya diantaranya dapat merambat lurus, dapat
menembus benda bening dan dapat memantul.

I. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Pada kegiatan A, gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh
sisir/penggaris plastik yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawab :

Yang ditimbulkan dari gesekan rambut dan sisir/penggaris plastik adalah gaya
listrik statis.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. 2021. Praktikum IPA di SD. Banten. Indonesia: Universitas Terbuka

Dewan Redaksi Bhratara Karya Aksara. (1986). Sumber Ilmu Pengetahuan Alam.

Jakarta: Bhatara Karya Aksara

K. KESULITAN YANG DIALAMI dan SARAN

1. Kesan

Kesannya pada saat melaksanakan kegiatan praktikum senang karena bisa langsung
mempraktikkan dan menjadi tahu bagaimana cara yang lebih mudah untuk memahami
sifat-sifat cahaya.

2. Saran

 Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan


dengan teliti.
 Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan
sebaik-baiknya.
 Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar
pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai