KP.1
b. Lampu senter
c. Gelas
d. Plastik bening
f. Cermin datar
g. Air
h. Kardus
i. Pensil
4.Teori Dasar :
Sifat cahaya yang merambat lurus akan terjadi jika melewati satu medium perantara. Contoh
sederhananya yaitu ketika menyalakan senter ke arah depan, maka cahaya akan merambat
lurus sesuai dengan arah yang diinginkan. Ketika lubang karton disusun lurus kita dapat
melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lubang digeser kita tidak bisa lagi melihat
cahaya tersebut.
Benda yang bersifat bening atau transparan bisa ditembus oleh cahaya. Benda yang memiliki
partikel tidak berwarna atau transparan dapat dirambati cahaya dengan mudah. Hal ini bisa
terjadi karena benda bening atau transparan mampu meneruskan cahaya.Cahaya dapat
dipantulkan
Cahaya yang mengenai suatu bidang akan dipancarkan kembali yang disebut dengan
pemantulan cahaya. Pemantulan cahaya dapat dipengaruhi oleh benda atau bidang pantul
yang berada di depan cahaya. Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur dan
pemantulan teratur. Pemantulan baur adalah pemantulan yang menghasilkan berkas
pemantulan yang tidak sejajar. Sedangkan pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai
permukaan yang kasar atau tidak rata. Pemantulan secara teratur jika terjadi pada permukaan
yang rata, licin, dan mengilap. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.
Cahaya dapat dibiaskan ketika cahaya bergerak miring melalui medium yang berbeda
kepadatannya, seperti dari udara kemudian melewati air, sehingga cahaya mengalami
pembiasan dan pembelokan dalam medium tersebut. Sifat cahaya yang bisa dibiaskan atau
dibelokkan ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai alat optik
5. Cara Kerja :
a. Letakkanlah kardus yang telah dilubangi tengahnya secara berjajar di atas meja
b. Dekatkan lilin dan nyalakan di dekat kardus yang ketiga
c. Luruskan nyala lilin dengan lubang karton
d. Lakukan kegiatan tersebut di tempat ruang yang gelap
e. Dapatkah kamu melihat cahaya lilin?
f. Geser salah satu karton lubangnya agar tidak lurus
g. Dapatkah kamu melihat cahaya lilin?
a. Siapkan alat dan bahan seperti senter, gelas kaca, plastik bening dan kertas hitam
b. Letakkan gelas diatas meja
c. Sorotkan cahaya lampu mengenai dinding gelas
d. Amatilah cahaya lampu senter dibalik gelas yang disinari, dapatkah kamu melihat
cahaya senter?
e. Pegang kertas hitam dan soroti dengan senter
f. Amatilah cahaya lampu senter dibalik kertas hitam yang disinari, dapatkah kamu
melihat cahaya senter?
6. Diskusi/Pertanyaan :
b. Cermin cekung
e. Lilin
f. Lampu senter
4. Teori Dasar :
Dalam kehidupan sehari hari dua alat optik yaitu cermin dan lensa banyak kita jumpai, baik
itu lensa cembung, lensa cekung, cermin datar, cermin cembung, maupun cermin cekung.
Cermin merupakan benda optis yang tidak tembus cahaya yang memantulkan hampir semua
cahaya yang datang. Sedangkan lensa adalah piranti optis yang dibatasi oleh dua permukaan
bidang bola atau salah satu bidang batasnya bidang datar. Pada percobaan ini digunakan lensa
cembung dan cermin cekung. Titik api lensa positif/cembung merupakan titik potong berkas
sinar bias jika sumber cahaya berada jauh tak terhingga. Persyaratan ‘jauh tak terhingga’
dapat juga dipenuhi asalkan berkas sinar yang menuju ke lensa atau cermin merupakan
berkas yang sejajar.
5. Cara Kerja :
6. Diskusi/Pertanyaan :
a. Berapa jarak benda dan jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung?
b. Apa sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung?
c. Berapa jarak benda dan jarak bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung?
d. Apa sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung?