Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

SIFAT-SIFAT CAHAYA

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Cahaya berasal dari suatu benda yang dapat
memancarkan cahaya. Benda yang dapat menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya. Sumber
cahaya Terbesar di bumi ini adalah matahari. Cahaya matahari memberikan sumber energi bagi
seluruh alam. Contoh sumber cahaya yang lainnya adalah bintang, lampu dan kilat.

Agar pemahaman kita lebih dalam tentang cahaya. Uraian berikut akan menjelaskan sifat-sifat
cahaya.

1. CAHAYA MERAMBAT LURUS

Pada kegiatan ini, yang kamu dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Pada saat
salah satu karton digeser maka nyala lilin tidak dapat terlihat olehmu. Nyala lilin terlihat ketika
ketiga karton tersebut diletakkan sejajar.

2. CAHAYA MENEMBUS BENDA BENING

Gelas berisi air jernih, kaca, dan plastik, jika dikenai cahaya, hampir semua sinar cahaya akan
diteruskan. Benda-benda yang dapat di tembus cahaya disebut benda bening. Buku tebal,
karton, batu, dan kayu jika dikenai cahaya, hampir semua sinar cahaya tidak dapat diteruskan.
Benda-benda yang tidak dapat ditembus cahaya disebut benda gelap. Kain dapat ditembus
cahaya, tetapi tidak semua cahaya diteruskan. Cahaya hanya diteruskan sampai ke bagian
belakang benda. Benda semacam ini disebut benda keruh.
3. CAHAYA DAPAT DIPANTULKAN

Kita tidak dapat melihat benda dalam keadaan gelap. Sebab tidak ada cahaya yang dipantulkan
benda ke mata. Proses melihat terjadi karena cahaya mengenai benda. Benda memantulkan
cahaya tersebut ke mata kita.
Dalam pemantulan, berlaku hukum-hukum sebagai berikut.
a) Sudut datang sama dengan sudut pantul.
b) Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan
teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak
rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan
teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap.

1) Sifat-Sifat Cahaya Apabila Mengenai Cermin Datar Dan Cermin Lengkung (Cekung
Dan Cembung)
Berdasarkan permukaannya, cermin dikelompokkan menjadi tiga, yaitu cermin datar, cermin
cekung, dan cermin cembung. Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya datar.
Contohnya cermin yang ada di meja rias. Cermin cekung adalah cermin yang pemukaan
pantulnya berupa cekungan. Cekungan ini seperti bagian dalam dari bola. Contohnya bagian
dalam lampu senter dan lampu mobil. Cermin cembung adalah cermin yang permukaan
pantulnya berupa cembungan. Cembungan ini seperti bagian luar suatu bola. Contohnya spion
pada mobil dan motor.
a. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar

Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar adalah sebagai berikut:


1) Bayangan benda tegak dan semu. Bayangan semu adalah bayangan yang dapat kita
lihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul.
2) Besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan tinggi benda sebenarnya.
3) Jarak benda dengan cermin sama dengan jarak bayangannya.
4) Bagian kiri pada bayangan merupakan bagian kanan pada benda dan sebaliknya.

b. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung


Pemantul cahaya pada lampu mobil dan lampu senter menggunakan cermin cekung.

Berdasarkan hasil kegiatan yang kamu lakukan diperoleh bahwa sifat bayangan yang dibentuk
oleh cermin cekung bergantung pada letak benda. Jika letak benda dekat dengan cermin cekung
maka akan terbentuk bayangan yang memiliki sifat semu, lebih besar, dan tegak. Ketika benda
dijauhkan dari cermin cekung maka akan diperoleh bayangan yang bersifat nyata dan terbalik.
c. Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cembung
Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai benda yang menggunakan cermin cembung, yaitu
cermin pada kaca spion kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor. Pada kendaraan
bermotor, kaca spionnya menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih
mudah mengendarai kendaraannya, ketika melihat kendaraan dan benda lain yang ada di
belakangnya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan
diperkecil.

4. CAHAYA DAPAT DIBIASKAN

Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari sebenarnya. Peristiwa ini merupakan
salah satu bentuk pembiasan cahaya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila cahaya
merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami
pembelokan atau pembiasan. Udara memiliki kerapatan yang lebih kecil daripada air. Bila
cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat maka cahaya akan
dibiaskan mendekati garis normal. Akan tetapi apabila cahaya merambat dari zat yang lebih
rapat ke zat yang kurang rapat maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Garis
normal merupakan garis yang tegak lurus pada bidang batas kedua permukaan.

5. CAHAYA DAPAT DIURAIKAN

Pada saat kamu melakukan kegiatan tersebut, kamu akan melihat warna-warna yang indah
pada kertas karton. Warna-warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih. Cahaya
putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi berbagai macam warna, yaitu merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-warna yang membentuk cahaya tersebut
disebut spektrum cahaya.

a) Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari


Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian (dispersi) cahaya matahari oleh titik air hujan.
Cahaya matahari terdiri atas beberapa macam warna cahaya yang disebut cahaya polikromatik
. Warna-warni pada pelangi terjadi karena cahaya matahari dibiaskan, diuraikan dan
dipantulkan oleh tetes-tetes air hujan. Cahaya yang dihasilkan dari peristiwa pembiasan adalah
cahaya tunggal. Cahaya ini tidak dapat diuraikan lagi, disebut cahaya monokromatik .
Contohnya cahaya berwarna merah, jingga, hijau, biru, nila, ungu pada pelangi.
KARYA ATAU MODEL DENGAN MENERAPKAN SIFAT CAHAYA

A. Merancang dan Membuat Suatu Karya atau Model dengan Menerapkan Sifat Cahaya

1. Periskop

a. Kegunaan atau fungsi


Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada kapal selam untuk mengamati
keadaan di permukaan laut. Periskop dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas
batas pandang.
b. Alat dan bahan
1) 2 Kotak pasta gigi. 1) Pensil.
2) Lem. 2) Penggaris.
3) Selotip. 3) 2 Cermin datar
4) Cutter. ukuran 3 cm × 3 cm.

c. Cara Membuat
1) Buatlah persegi pada bagian depan atas kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.
2) Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.
3) Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi miring dan bagian depan cermin
menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip.
4) Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.
5) Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.
6) Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring dan bagian depan
cermin menghadap ke atas dan rekatkan dengan selotip.
7) Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjang dengan alas dan
tutup yang terbuka.
8) Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskop dengan potongan
kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau selotip,
9) Amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu!

2. Kaca Pembesar Sederhana

a. Kegunaan atau fungsi


Kaca pembesar atau lebih dikenal dengan lup atau suryakanta merupakan alat yang digunakan
untuk melihat benda-benda atau tulisan yang berukuran kecil. Alat ini biasanya digunakan oleh
tukang arloji/jam untuk memperbaiki arloji/ jam tersebut.
b. Alat dan Bahan yang diperlukan
1. Bola lampu yang 4. Air jernih
tidak terpakai
2. Obeng 5. Karet Balon
3. Tang
6. Karet gelang

c. Cara membuat
1) Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang!
2) Bersihkan bagian dalamnya hingga bersih!
3) Masukkan air bening ke dalam bola lampu, tutup bagian belakangnya dengan
menggunakan karet bekas balon mainan dan ikatlah karet tersebut dengan menggunakan
karet gelang.
4) Lihatlah benda-benda kecil yang ada di dekatmu? Apakah benda-benda tersebut terlihat
lebih besar dengan lup buatanmu itu?

Anda mungkin juga menyukai