Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN PENDIDIKAN ANAK SALEH

SEKOLAH DASAR ANAK SALEH


Childfriendly Based Creative Islamic School
JL. ARUMBA NO.31 MALANG 65143 | Telp. & Fax. (0341) 487088, 08100090165
Email: info@anaksaleh.sch.id – www.anaksaleh.sch.id

MODUL IPA KD 3.7 CAHAYA DAN PENGLIHATAN


(Cahaya di sekitar kita dan Sifat-sifat Cahaya)
Tahun Pelajaran 2019/2020

Bismillahir rahmaanir rahiim …

CAHAYA DAN PENGLIHATAN


A. Cahaya di Sekitar KIta

Cahaya berasal benda-benda yang menghasilkan cahaya atau disebut sumber cahaya.
Contoh: cahaya lampu yang menyala, cahaya matahari, api yang menyala, senter yang menyala,
lilin yang menyala, kunang-kunang, dan lain-lain

Cahaya dibedakan menjadi:


1. Cahaya tampak, yaitu cahaya yang dapat ditangkap oleh mata.
Contoh: Cahaya merah, cahaya kuning, cahaya hijau, dan lain-lain.

2. Cahaya tidak tampak, yaitu cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata.
Contoh: Sinar ultraviolet (UV), sinar inframerah, sinar X, sinar gamma, dan lain-lain.

B. Sifat-sifat Cahaya

1. Cahaya Merambat Lurus

Berkas cahaya merambat lurus.


Cahaya dapat merambat melalui udara, air jernih, ruang hampa udara, kaca, atau benda yang
dapat ditembus cahaya.
Contoh: Cahaya matahari menembus jendela, lampu sorot di lapangan sepak bola, cahaya
dari lempu senter, cahaya dari proyektor film, dan lain-lain

2. Cahaya Menembus Benda Bening

 Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya.


Contoh: ikan yang terlihat dari luar aquarium, air di dalam gelas yang bening, dasar kolam
yang terlihat ketika airnya jernih, cahaya matahari menembus jendela, dan lain-lain.

 Benda gelap adalah benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya. Cahaya yang tidak
menembus benda gelap akan membentuk bayangan.
Contoh benda gelap antara lain buku, cermin, papan, dan lain-lain.
3. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan cahaya merupakan proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan


bendayang terkena cahaya.
Pemantulan dapat terjadi pada permukaan yang mengilap, misalnya air dan cermin.
Pemantulan cahaya dibedakan menjadi pemantulan baur dan pemantulan teratur.

Pemantulan Baur Pemantulan Teratur

 Jika cahaya mengenai benda yang  Jika cahaya mengenai benda yang
memiliki permukaan kasar dan memiliki permukaan rata dan mengilap.
bergelombang.  Hal ini mengakibatkan sudut sinar
 Hal ini mengakibatkan sudut sinar datang sama dengan sudut sinar
datang tidak sama dengan sudut sinar pantul. Misalnya, pemantulan pada
pantul, sehingga bayangan benda yang cermin dan permukaan air yang tenang.
dihasilkan tidak serupa dengan benda
aslinya.

Pemantulan baur pada permukaan air yang Pemantulan teratur pada permukaan air
bergelombang yang tenang

Pemantulan pada cermin dibedakan menjadi tiga, yaitu pemantulan pada cermin datar,
pemantulan pada cermin cembung, dan pemantulan pada cermin cekung.

Cahaya yang mengenai ketiga cermin tersebut memiliki sifat bayangan yang berbeda-beda.

Keterangan Cermin Datar Cermin Cekung Cermin Cembung


Pengertian Cermin dengan bidang Cermin dengan bidang Cermin dengan bidang
pantul datar pantul cekung pantul cembung.

Sifat  Ukuran bayangan  Jika benda dekat dari  Bayangan bersifat


Bayangan sama dengan cermin, bayangan tegak, semu (maya),
benda. bersifat tegak, dan diperkecil.
diperbesar, dan semu
 Jarak bayangan ke (maya).
cermin sama
dengan jarak  Jika benda cukup
bayangan ke benda. jauh dari cermin,
bayangan bersifat
 Bayangan tegak dan nyata (sejati), terbalik,
semu (maya). dan diperbesar.

 Bagian kanan  Jika benda jauh dari


bayangan cermin, bayangan
merupakan bagian bersifat nyata (sejati),
kiri benda terbalik, dan
sebenarnya diperkecil.
(bayangan terbalik).
Contoh Cermin rias, kaca Bagian dalam lampu Bagian cembung
jendela, dan senter serta bagian sendok, kaca spion
permukaan air yang cekungan sendok. mobil, dan kaca pada
tenang. tikungan jalan.

Keterangan:
 Bayangan semu (maya) merupakan bayangan yang tampak pada cermin
 Bayangan nyata merupakan bayangan yang tidak tampak pada cermin, tetapi dapat
ditangkap di depan layar.

Coba praktekkan di depan cermin dan buktikan sifat bayangannya! Untuk cermin datar,
gunakan cermin rias Mama yang ada di rumah, untuk cermin cekung gunakan sendok yang
masih mengilap (dengan panduan kegiatan di bawah), dan cermin cembung gunakan spion
mobil atau motor.

Note: Aktivitas 6 dan 7 tidak perlu dilakukan.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang berbeda
kerapatannya. Pembiasan dapat terjadi dalam dua kondisi.

 Jika cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang
lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.

 Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.

 Jika cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang
kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.

 Misalnya cahaya merambat dari air ke udara atau dari kaca ke


udara.
Contoh pembiasan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

 Pada saat menyinari sungai yang airnya begitu jernih dengan sebuah senter di malam
hari. Cahaya senter tersebut akan terlihat membelok ke arah mendekati sumber cahaya.
Hal ini dapat terjadi karena cahaya senter melewati medium udara dan air.
 Pada malam hari yang begitu cerah kita dapat melihat ribuan bintang yang menghiasi
langit. Bintang yang terlihat tampak lebih dekat dengan bumi. Hal dikarenakan cahaya
datang dari ruang hampa udara di ruang angkasa (kurang begitu rapat) yang menuju ke
atmosfer bumi (lebih rapat) akan dibiaskan mendekati garis normal.

Dasar kolam renang kelihatan lebih Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas
dangkal dari yang sebenarnya. berisi air kelihatan seolah-olah pensil itu
tidak lurus

5. Cahaya Dapat Diuraikan

 Cahaya putih, seperti cahaya matahari dan cahaya senter, yang dilewatkan melalui
benda-benda tertentu akan mengalami penguraian warna.
 Contoh benda-benda yang dapat menguraikan cahaya putih adalah prisma kaca dan titik-
titik air.
 Hasil penguraian warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
 Susunan warna tersebut disebut juga spectrum warna.
 Penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna dapat terlihat pada peristiwa
terbentuknya pelangi.

Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin …!

Anda mungkin juga menyukai