Anda di halaman 1dari 16

PEMBUATAN ALAT PERAGA

PERISKOP SEDERHANA
MATA KULIAH: PENDIDIKAN IPA

Dosen Pengampu:
Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.
Dewi Nilam Tyas, S.Pd., M.Pd.
KELOMPOK 6 ROMBEL G

A
KELOMPOK 6 ROMBEL G

A
PEMBELAJARAN
Kelas/semester : IV/I

Tema : 5. Pahlawanku

Subtema: 3. Sikap Kepahlawanan

Pembelajaran ke-3

KD 3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan


keterkaitannya dengan indera penglihatan.
TUJUAN
Adapun tujuan dari Praktikum yang kami
laksanakan, berkaitan dengan pembuatan
alat peraga murah berupa periskop
sederhana ini diantaranya yaitu :
1. Mengetahui cara pembuatan alat
peraga periskop sederhana.
2. Mengetahui cara kerja alat periskop
sederhana.
3. Mengetahui sifat-sifat cahaya yang
ada pada alat periskop sederhana.
DASAR TEORI
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati dari posisi
tersembunyi. Sebuah periskop membuat kita dapat melihat
sesuatu dengan sudut pandang yang lebih tinggi atau
terhalang oleh objek yang lebih tinggi. Periskop digunakan
pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal
selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik
yang terjadi di permukaan lau
Ketika melihat ujung bawah pada periskop cahya sejajr
masuk lewar ujung atas mengenai cermin, oleh cermin akan
dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cerminbawah
yang juga membentuk sudut 45 derajat. Sinar-sinar
pantulan sejajar tadi dapat dipantulkan kembali ke mata
yang melihat dari ujung bawah sehingga kita dapat melihat
benda-benda yang berada di ujung atas.
ALAT DAN BAHAN
1. Penggaris
2.Gunting
3.Cutter
4.Cermin datar 2 buah
5.Lem tembak
6.Lem Kertas
7.Kardus
8.Kertas kado
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
Berikut merupakan langkah-langkah kerja yang harus dilakukan saat membuat alat peraga
sederhana berupa PERISKOP ini. Diantaranya adalah :
1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Gunting kardus dengan ukuran 30cm x 28cm, dan bagi kardus tersebut menjadi 4
bagian dengan ukuran lebar sama panjang (5,7 cm sesuai ukuran cermin).
3. Buat kotak dengan ukuran (5x4) cm di bagian kotak 1 (atas) dan 3 (bawah) dengan
memberikan jarak 1 cm dari atas dan bawah kardus. Kotak ini dijadikan sebagai
jendela pandang.
4. Lubangi kotak yang sudah dibuat dengan menggunakan cutter
5. Membuat garis sudut di bagian kotak 2 dan 4 (atas bawah) untuk meletakkan cermin
dengan kemiringan 45 derajat.
LANGKAH- LANGKAH PEMBUATAN
6. Lipat kardus sesuai dengan ukuran yang sudah diberikan menjadi 4 bagian.
7. Tempelkan kardus pada kertas kado agar lebih rapi
8. Buat kotak ukuran (5,7x5,7) cm di bagian kotak kardus ke 1 dan 3 (diatas bagian yang dilubangi).
9. Kemudian potong kertas kado dan sesuaikan dengan ukuran kardus. Jangan lupa memberi lubang
pada jendela pandang yang telah disiapkan.
10. Tempelkan cermin dengan posisi saling berhadapan ke dalam dengan garis kemiringan yang sudah
ditentukan.
11. Lipat kardus yang sudah di pasang cermin, kemudian rekatkan dengan menggunakan lem tembak.
12. Periskop siap digunakan.
CARA KERJA PERISKOP
Prinsip kerja alat ini yaitu memanfaatkan sifat permukaan cermin yang memantulkan
sedikit intensitas cahaya yang jatuh tegak lurus. Pada periskop sederhana, kunci
kerja dari periskop berada pada kedua cermin yang ada di dalam tubuh alat optik ini.

1. Secara umum, periskop ini bekerja dengan menangkap cahaya yang dipantulkan
benda atau objek oleh cermin pertama yang ada di bagian atas periskop.
2. Kemudian bayangan yang ditangkap dari cermin pertama ini diteruskan pada
cermin kedua yang berada dibawah periskop sekaligus berfungsi sebagai media
untuk memantulkan bayangan objek atau benda ke mata.

Periskop sederhana ini terdiri atas sepasang cermin yang disusun secara berlawanan
dengan sudut 45 derajat. Cahaya yang terkumpul di cermin atas kemudian diarahkan
menuju di dasar periskop, sehingga nahkoda kapal dapat melihat bayangan benda
yang ada di depan periskop di atas permukaan laut.
HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan terkait pembuatan alat peraga sederhana
berupa PERISKOP, memberikan hasil pengamatan bahwasannya objek yang
terletak pada posisi tersembunyi dapat terlihat dengan jelas saat dilihat
dengan menggunakan periskop. Dari prinsip kerjanya, periskop sederhana ini
menggunakan sifat-sifat cahaya di dalamnya, yaitu sifat cahaya yang dapat
merambat lurus, dan sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Pembiasan adalah
pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda
kerapatannya. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat
yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.
PEMBAHASAN
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda
yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya ada 2 yaitu :
a. Pemantulan Difuse ( pemantulan cahaya baur) yaitu : pemantulan cahaya kesegala arah.
b. Pemantulan cahaya teratur : yaitu pemantulan cahaya yang mempunyai arah teratur.

Cermin adalah benda yang memantulkan hampir seluruh cahaya yang datang padanya. Cermin datar adalah
cermin yang permukaan pantulnya datar. Sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin datar adalah :

ü Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.


ü Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
ü Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan
bayanganmu.
ü Bayangan tegak seperti bendanya.
ü Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat
ditangkap oleh mata.
KESIMPULAN
Setelah melakukan diskusi dan pengamatan tentang periskop sederhana yang kami buat,
maka kami dapat menyimpulkan bahwa:
a. Periskop sederhana dapat digunakan untuk mengamati dari posisi tersembunyi,
membantu melihat-lihat melewati dinding, sudut, atau hambatan lain yang
menghalangi pandangan.
b. Cahaya memang dapat menembus benda bening, contohnya kaca, yang digunakan
didalam periskop, sehingga periskop dapat digunakan sesuai dengan kegunaannya.
c. Cahaya dapat dipantulkan. Seperti dalam periskop, cahaya dipantulkan dari cermin
atas ke cermin bawah, sehingga orang yang didalam periskop dapat melihat
sekelilingnya.
d. Cara kerja periskop sangat sederhana, yaitu: diawali dengan masuknya cahaya
pada kotak di bagian depan dan diterima oleh cermin bagian atas. Cermin tersebut
kemudian mengirimkan cahaya yang diterima ke cermin yang disimpan di bagian
bawah. Selanjutnya, cermin dibawah ini mengirimkan cahaya menuju mata kita,
sehingga kita dapat melihat disekeliling kita di dalam karton atau periskop
sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
• Rizki, M. (2015). Peningkatan Prestasi Belajar Ipa Materi Sifat-
Sifat Cahaya Pada Kegiatan Pembuatan Suatu Karya Melalui
Metode Eksperimen Di Kelas V Sd Negeri Kedondong. Skripsi.
Purwokerto. Universitas Muhammadiyah Purwokwerto.

• Maulida, Devia Restia,dkk . (2017) . Laporan Hasil Praktikum


“Alat Peraga Periskop Sederhana”. Diakses secara daring melalui
link
http://laporanpraktikumipafisikauprakkls9.blog spot.com/2017/
01/?m=1
. Diakses secara daring pada 4 Mei 2023.
LINK VIDEO
Video dapat di akses melalui link Youtube berikut:
https://youtu.be/ZZ9kCbGQxsI
Thank you!
"Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah
membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi
tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum
lelah”
~BUYA HAMKA

Anda mungkin juga menyukai