Anda di halaman 1dari 30

TUGAS 10

KARYA ILMIAH DAN KARYA ILMIAH POPULER

Disusun Guna Memenuhi Penugasan

Mata Kuliah: Keterampilan Berbahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Drs. Suwandi, M.Pd.

Oleh:

Arif Maulana 1401421327

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022
1. Contoh karya ilmiah (Artikel ilmiah)
2. Contoh Artikel Ilmiah Populer
3. Perbandingan antara karya ilmiah dan karya ilmiah Populer
Perbedaan karya ilmiah dan karya ilmiah populer pada dasarnya dapat dilihat dari
dua hal, yakni struktur tulisan dan penggunaan bahasa.
Perbedaan paling jelas ada di struktur tulisan.
Struktur karya ilmiah memiliki susunan yang pasti. Struktur itu, secara berurutan,
biasanya terdiri atas Pendahuluan atau Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Menelitian, Manfaatnya, Kajian Pustaka, Metode Penelitian, Pembahasan,
Kesimpulan dan Saran, serta Daftar Pustaka. Sementara itu, karya ilmiah populer
pada umumnya tidak memiliki komponen struktur yang pasti. Akan tetapi, struktur
tulisannya minimal dapat menjawab komponen 5W + 1H (What, Why, When, Where,
Who and How), dan disertai analisis berdasarkan pengamatan penulis.
Perbedaan yang lebih banyak terlihat dari segi bahasa. Berikut ini sejumlah
perbedaan karya ilmiah dan karya ilmiah populer dari segi bahasa, dikutip dari artikel
bertajuk "Pemakaian Bahasa Dalam Karya Ilmiah Populer" yang diterbitkan Jurnal
Arbitrer (Vo. 1, No. 1, 2013).
a. Kalimat pendek dan panjang Umumnya karya ilmiah cenderung menggunakan
kalimat-kalimat panjang untuk mengungkapkan proposisinya. Sementara itu,
dalam karya ilmiah populer, kalimat panjang dan kalimat pendek bisa
dikombinasikan untuk menghasilkan ulasan yang menarik bagi pembaca. Dengan
begitu, kalimat-kalimat kompleks yang sulit dipahami bisa diminimalisir
keberadaannya di karya ilmiah populer.
b. Penggunaan kutipan langsung Dalam karya ilmiah populer, temuan atau fakta
akan ditulis dengan gaya bercerita dan penuturan langsung dari narasumber atau
informan. Karena itu, bisa muncul kutipan langsung dari sumber. Sebaliknya, di
karya ilmiah, penulis cenderung akan mendeskripsikan dalam kalimat tak
langsung dan ditutup dengan sitasi sumber yang digunakan.
c. Pemakaian kata ganti Jika diperhatikan, pemakaian kata ganti dalam karya ilmiah
dan ilmiah populer jelas berbeda meski tujuannya sama-sama menggambarkan
posisi penulis dengan pembacanya. Di karya ilmiah populer, penulis cenderung
menggunakan kata ganti orang pertama jamak seperti, kita. Akibatnya, ada kesan
interaktif. Lain halnya di karya ilmiah, penulis akan sebisa mungkin menghindari
kemunculan identitas atau sudut pandang pribadinya. Sebagai gantinya, karya
ilmiah akan cenderung menggunakan kalimat-kalimat pasif.
d. Penggunaan metafora dan simile Metafora dan simile jarang sekali muncul dalam
karya ilmiah. Namun, keduanya bisa bertebaran di karya ilmiah populer. Sebab,
untuk memudahkan pembaca mengimajinasikan permasalahan yang dipaparkan,
penulis karya ilmiah populer cenderung akan menggunakan analogi-analogi
sederhana. Analogi-analogi tersebut dalam ilmu sastra kerap disebut dengan
metafora dan simile. Penggunaan kata indah atau majas yang tidak bermakna
sebenarnya bisa menarik perhatian pembaca.
e. Pemakaian kata-kata ragam percakapan Tulisan yang interaktif adalah
karakteristik utama dari karya ilmiah populer. Maka itu, penulis karya ilmiah
populer kerap menggunakan kata-kata dari ragam percakapan untuk menciptakan
suasana keakraban. Penggunaan kata-kata dari ragam percakapan tidak akan
ditemui dalam karya ilmiah. Hal tersebut karena fokus penulisan karya ilmiah
adalah penyajian laporan secara formal yang menggambarkan hasil kajian.
f. Pemanfaatan anekdot dan permainan bahasa Anekdot dan permainan bahasa pasti
susah ditemukan di karya ilmiah. Kedua hal itu lebih sering muncul dalam karya
ilmiah populer.

Anda mungkin juga menyukai