Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 14

ANALISIS DRAMA ANAK

Disusun Guna Memenuhi Penugasan

Mata Kuliah: Keterampilan Berbahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Drs. Suwandi, M.Pd.

Oleh:

Arif Maulana 1401421327

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022
1. Naskah Drama Anak

Cerita Sedih dari Dodit

Semua kejadian pasti ada penjelasannya, dan semua orang ada masalah tentang hidupnya
masing-masing. Namun, terkadang, tidak semua orang menerima alasan yang kita berikan
dan hanya melihat dari sisi lain. Ketika itu suasana kelas mendadak sepi setelah Pak Adit
datang dan mengucapkan salam.
Pak Adit : Assalamualaikum, Anak-anak. Apakah kalian menyiapkan cerita yang
menarik untuk diceritakan?
Semua anak : Sudah, Pak
Dodit : Pak, bagaimana jika saya menceritakan tentang diriku sendiri?
Pak Adit : Tidak masalah, asalkan ceritanya menarik dan bisa menyentuh banyak
orang. Kali ini cerita kalian akan bapak filter. Jika ada yang bagus akan
bapak kirim ke penerbitan koran.
Arif : Pasti kita buat yang terbaik untuk tugas ini, Pak.
Pak dodit : Bapak tinggal dulu karena ada rapat di kantor. Kalian bisa selesaikan dan
berbagi cerita kepada teman. Tolong jangan ribut.
Nina : Siap pak.
Susi : Kantin aja yuk, Nin?
Nina : Kita tidak boleh ke kantin, nanti ada guru yang mergokin kita
Riski : Dodit, boleh aku baca ceritamu? Sepertinya menarik.
Dodit : Sebenarnya aku agak malu karena ini adalah cerita sedih
Afit : Oh ya? Aku tahu itu, aku tidak tahu kehidupanmu karena kita tidak terlalu
dekat.
Dodit : Kita kumpul saja di sini ceritanya. (semua mengumpulkan di meja guru)
Arif : Saya bawa ke kantor tugasnya.

Keesokan harinya Pak Adit kembali dengan membawa tugas dengan perasaan bangga.

Pak Adit : Assalamualaikum, Anak-anak. Senang bertemu kalian kembali. Bapak ada
kabar baik untuk kalian semua.
Susi : Kabar apa pak, kami tidak sabar.
Pak Adit : Karangan Dodit diterima, dan akan di-post Minggu ini di media cetak koran.
Dodit : Wah, benarkah?
Riski : Aku jadi penasaran apa ceritanya.
Nina : Please, ceritakan kepada kami.
Arif : Sudah cerita saja, Dit, kita siap mendengarkan.
Pak Adit : Dodit! Silakan ceritakan karangan kamu ke depan.
Dodit : Iya, Pak (maju). Aku tidak bisa menceritakan sedetail di buku. Aku akan
menceritakan secara singkatnya.
Susi : Tidak masalah, Dit.
Dodit : Pada saat umurku lima tahun, aku adalah anak laki-laki yang ceria. Namun,
saat itu aku berubah menjadi seorang yang pendiam. Kami pulang dari tempat
nenek mengalami kecelakaan yang parah. Mengakibatkan bapak meninggal
dunia saat itu. Harapanku hanyalah ibuku yang sudah satu minggu koma di
rumah sakit tanpa sadarkan diri. Aku terus berdoa agar ibuku sadar. Namun,
keesokan harinya ibuku pun meninggalkanku juga. Untuk anak yang umur
lima tahun, aku tidak tahu apa-apa. Kemudian aku diasuh oleh bibiku. Aku
dibesarkan oleh bibiku dengan sangat baik. Namun, bibiku bukan orang
berada sehingga aku harus mencari uang untuk kehidupanku sekolah. Aku
bekerja untuk biaya sekolahku setiap harinya. Dan aku sering tertidur di kelas
karena kecapekan. Aku tidak bisa menceritakan lebih karena akan membuatku
sedih.
Susi : Wah, kamu hebat masih bisa bertahan sejauh ini.
Dodit : Sebenarnya aku hampir tidak kuat, namun aku harus terus berusaha.
Pak Adit : Bapak baru tahu bahwa kamu yatim piatu, Nak. Kamu banyak rahmat dari
yang Maha Kuasa.
Dodit : Aamin, terima kasih, Pak.
Arif : Seharusnya aku bersyukur masih mempunyai keluarga yang lengkap.
Nina : Aku sangat tersentuh mendengar cerita Dodit. Ibuku juga sudah tidak ada.
Aku tinggal berdua dengan ayah. Kemudian ayah juga jarang pulang (mulai
menangis)
Susi : (mengelus kepala Nina). Jangan sedih...
Pak Adit : Terima kasih, Dodit, silakan duduk. Beri tepuk tangan untuk Dodit.
Arif : Wah, Dodit keren! (sambal mengacungkan jempol)

Kring kring bel pun berbunyi bertanda sudah istrahat.

Pak Adit : Karena sudah bel, silakan beristrahat. Untuk Dodit, ikut Bapak ke kantor
sebentar.

Dari kisah dodit kita bisa mengambil pelajaran bahwa hidup akan terus berjalan ketika kita
dalam kesulitan dan pasti badai akan berlalu. Tidak banyak orang yang seberuntung kita
dengan kedua orang tua yang utuh. Dodit adalah salah seorang anak yang kuat.

2. Analisis
Drama yang berjudul “Cerita Sedih dari Dodit” bertemakan persahabatan dengan judul “The
Sad Story of Dodit” dimana teks drama tersebut menceritakan tentang kisah hidup Dodit
yang tinggal bersama ayah dan ibunya sejak ia berusia 5 tahun, sehingga ia harus merawat
bibinya. Dan bibinya juga tidak kaya, jadi dia harus mencari uang untuk bertahan hidup.
Karena kelelahan bekerja, Dodit sering tertidur di kelas.

3. Drama tersebut termasuk ke dalam Naskah drama anak karena dalam teks drama tersebut
mengandung amanat yang sangat menginspirasi dimana kita hidup akan terus berjalan dan
kita harus terus berusaha. Dalam cerita di atas banyak mengandung pelajaran yang bisa di
ambil sehingga teks drama tersebut termasuk teks drama anak. Dari kisah dodit kita bisa
mengambil pelajaran bahwa hidup akan terus berjalan ketika kita dalam kesulitan dan pasti
badai akan berlalu. Tidak banyak orang yang seberuntung kita dengan kedua orang tua yang
utuh. Dodit adalah salah seorang anak yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai