Anda di halaman 1dari 5

PENULISAN NASKAH DRAMA

Disusun Oleh:

Nama : Tatianingrum Adi Ariesta

NIM : 2010280017

Program Studi : S1 Pendidikan Seni Pertunjukan

Mata Kuliah : Penulisan Naskah Drama

Dosen pengampu : - Dr. Nur Iswantara, M.Hum.

- Susanto, M.Sn.

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN


INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2021
A. TEMA : Coronavirus
B. Pesan yang ingin disampaikan dalam naskah drama ini
Penulis naskah ingin menyampaikan bahwa kita sebagai warga negara yang baik harus mematuhi
prokes yang dianjurkan pemerintah dan jangan sampai melanggarnya. kita sebagai warga negara
yang baik juga harus paham akan apa yg sedang terjadi saat ini. Pandemi saat ini tidak bisa
disepelekan karena sangat berbahaya jika kita melanggar apa yang sudah ditetapkan pemerintah.
Jadi pesan penulis agar kalian tetap mematuhi prokes jangan lupa memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jarak terhadap orang sekitar, jaga kebersihan.
C. Latar : Lapangan, Rumah, Warung, Warkop
Waktu: Pagi, Sore, Malam
D. Tokoh

DODIT : Anaknya penakut dan tidak punya pendirian

EDO : Sok tahu, tidak mau mendengarkan perkatann orang lain

RUDI : Tidak punya pendirian

SUSAN : Baik dan Tegas

DICO : Baik hati dan sabar

Adegan 1

Pada siang hari yang sangat terik, beberapa anak-anak kampung rambutan sedang bermain sepak
bola di lapangan. Setelah capek bermain mereka membeli beberapa cemilan dan sedang
berbincang di warung Bu Harti, dan datanglah Dico dan Susan dengan membawa berita baru yang
membicarakan tentang adanya coronavirus yang saat ini sudah menyebar di Wuhan Cina.

Dodit : Temen-temen kita cari makanan dulu yuk ke warung Bu Harti

Rudi : Yuk, aku laper sama haus nih lagi pula kan panas banget ini

Edo : Okee gas yuk Ke warung Bu Harti (sambil menuju ke sepeda masing-masing)

Setelah sampai di warung Bu Harti datanglah Dico dan Susan

Dico : Halo temen-temen, kalian habis dari mana kok kayanya habis panas-panasan?

Dodit : Kami habis main sepak bola di lapangan sebelah

Susan : Kalian denger berita di tv nggak yang ngomongin tentang coronavirus itu yang ada di Cina

Dico : Iya tadi pagi aku juga lihat beritanya di TV, bahkan virus itu mematikan katanya. Aku jadi
takut kalau nanti bisa masuk Indonesia virusnya

Edo : Halah nggak bakal sampek ke Indonesia virus itu, orang Indonesia kan kuat-kuat jadinya
nggak bakal ketularan

Rudi : Bener itu kata Edo, kita orang Indonesia nggak bakal bisa kena deh. Orang Indonesia paku
aja dijadikan sayur, naga aja di jadikan pencuci mulut, kapal api aja dijadikan minuman
wkwkwk (sambil tertawa)

Susan : Aku serius temen-temen, jangan bercanda lah Ini tuh nggak bisa dibuat bercandaan.
Dodit : Bener apa yang dibilang sama Susan, kalian jangan menyepelekan hal ini. Kita berdoa aja
kalau nantinya virus ini nggak sampai ke Indonesia

Dico : Udah lah temen-temen nggak usah dibahas lagi, semoga aja kita disini aman semuanya.
Yaudah pulang yuk San

Susan : Yuk Dic, kita pulang. Tadi kan niatnya aku Cuma beli garam dan kamu beli shampo kok kita
jadi nongkrong disini, kita pulang duluan ya semuanya…

(Setelah Dico dan Susan pulang, semuanya pun juga ikut pulang kerumah masing-masing).

Setelah beberapa minggu berlalu yang ditakut-takutkan terjadi juga, akhirnya Indonesia salah satu
negara yang terdampak adanya coronavirus ini. Akhirnya sebagian warga dari Kampung rambutan
dianjurkan untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu dan nantinya makan akan ditanggung oleh
pemerintah yang berupa bantuan sosial.

Adegan 2

Disuatu hari Edo merasa sangat bosan karena beberapa hari ini kita semua dilarang keluar rumah
akibat coronavirus. Akhirnya Edo mendapatkan ide untuk menelepon Rudi.

Suara bunyi telepon berdering (Tringggg… tring… tringg…)

Edo : Mana sih Rudi lama banget angkat telepon nya, nahh ini nih baru nyaut dia

Rudi : Halo Edo ada apa do maaf tadi aku barusan mandi jadinya ngga denger kamu telepon

Edo : Pantesan lama banget dari tadi di telepon baru angkat sekarang

Rudi : Ada apa kamu telpon aku? Tumben kamu telpon aku wkwkwk

Edo : Aku ke rumah kamu ya, soalnya aku bosen dirumah terus

Rudi : Oke lah kalau gitu ku tunggu, hati-hati kalau gitu

Edo : Oke aman lah aku berangkat dulu (Setelah beberapa saat Edo pun pergi ke rumah Rudi)

Adegan 3

Tidak lama kemudian Edo datang bersama Dodit, mereka akhirnya masuk rumah Rudi bersama-
sama.

Edo : Assalamualikum Rud… Rudi…

Rudi : Waalaikumsalam, sini masuk Do maaf ya berantakan. Ternyata kamu sama Dodit Do?

Dodit : Iya nih dipaksa ikut katanya daripada sendirian dirumah mending ikut aja ke tempatmu

Edo : Aku gabut banget nih dirumah, mana nggak boleh keluar kemana-mana selain lingkup
kampung lagi hedeh

Dodit : Kan memang seharusnya kita nggak kemana-mana Do, takut aku kalo ayah sama ibukku
tahu aku ada disini
Rudi : Halah tenang aja kan cuma deket rumahmu dari sini, tenang aja nggak-nggak kalau kenapa-
kenapa

Edo : Nongkrong yuk Rud di tempat biasa

Rudi : Yuk lahh gass

Dodit : Gila ya kalian kalian tau kan kalo ada satpol pp keliling buat bubarin kerumunan. Ini kalian
malah mau nongkrong

Edo : Tenang aja nggak bakal ada satpol pp keliling disekitar tempat kita nongkrong ini

Rudi : Dimana sih tempatnya Do, kok kayanya aman banget

Dodit : Nggak lah nggak mau ikut aku

Edo : Ayo lah nggak setia kawan banget kamu Dit

Rudi : Aman kok nnati pastinya, percaya deh sama Edo

Dodit : Yaudah lah ngikut aja aku. Tapi awas aja kalau aku sampai kena masalah karena kalian ya

Akhirnya mereka pun pergi nongkrong di daerah kampung sebelah yang kebetulan lumayan sepi

Dodit : Tapi kamu yakin kan kalau memang nggak ada satpol pp disana?

Edo : Iya yaampun ikut ajalah yuk santai aja nggak usah spaneng gitu

A’Apip : Ini mas kopinya

Edo : Makasih ya A’ kopinya

Rudi : Dit kamu santai aja nggak usah takut disini aman pastinya

Adegan 4

Beberapa saat kemudian datanglah satpol pp yang sedang keliling di daerah tempat mereka
nongkrong, dan langsung mendekati 3 anak tersebut.

Rudi : Yaampun ada satpol pp gimana ini Dit

Dodit : Nah kana pa yang aku bilang tadi, pasti ada satpoln pp keliling ini. Terus gimana ini kita
sekarang Do?

Petugas : Kalian ngapain disini? Ini kan bukan waktunya keluar-keluar, seharusnya kalian dirumah
saat ini

Edo : “……………..”

Petugas : Kalian jangan diam saja, kalian seharusnya tidak disini! Kalian nggak tau kalau ini
berbahaya? Jika kalian tertular nanati hanya akan menambah beban para dokter

Dodit : Mm… maaf pakk…

Petugas : Seharusnya kalian tinggal diam saja dirumah. Dengan begitu kalian sama saja dengan tidak
mensupport garda terdepan yaitu para medis. Jangan malah keluyuran begini!

Edo : Baik pak mohon maaf


Petugas : Sekarang kalian pulang dan jangan keluar-keluar dan patuhi prokes yang sudah dianjurkan
oleh pemerintah

……………………..Tamat………………………

Anda mungkin juga menyukai