Anda di halaman 1dari 5

PENULISAN NASKAH DRAMA

“REDAP”

Disusun Oleh:

Zalfa Zain Putri Abian

2010261017

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN

JURUSAN PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2021
KONSEP NASKAH DRAMA

1. Tema: Keterkekangan
2. Topik: seorang pemuda yang terjebak di ruang dengan aktifitas yang terulang-
ulang dengan segala kebosanannya.
3. Latar Cerita
a. Latar Waktu: -
b. Latar Tempat: Ruang Hampa
c. Latar Sosial: Indonesia
4. Tokoh:
a. Pemuda
5. Alur: Maju

REDAP

SINOPSIS:

BAGAIMANA JIKA KITA TERJEBAK DIRUANG TIME LOOPING?


BAGAIMANA KITA TERJEBAK DIRUANG DENGAN SEGALAH AKTIFITAS
YANG TERULANG-ULANG. DAN HANYA BISA BERTANYA KAPAN SEMUA
INI AKAN BERAKHIR. BOSAN, BOSAN, BOSAN. YANG HANYA DAPAT
DIRASAKAN PEMUDA TERSEBUT DENGAN SEGALAH PERASAANNYA

ADEGAN 1

FADE IN

TERDENGAR BUNYI AMBULANCE YANG BERLALU LALANG


DENGAN RANCU. TERDUDUKLAH SEORANG PEMUDA DISEBUAH KURSI
KAYU SAMBIL MELIHAT TV YANG BERADA DI DEPANNYA. DALAM
GENGGAMAN TANGANNYA TERDAPAT REMOT. IA MENEKAN-NEKAN
TOMBOL REMOTE BERHARAP IA DAPAT MENGGANTI SALURAN TV
AKAN TETAPI SEMUA SALURAN TV MENAYANGKAN BERITA COVID-19
YANG SEMAKIN MENINGKAT. DENGAN SANGAT FRUSTASI
TERLEMPARLAH REMOTE YANG SEMULA DI GENGGAMANNYA
SEKARANG TERPECAHAN MENJADI BEBERAPA BAGIAN.

1. PEMUDA : AAAAAAAA……. Saya benci berada disituasi seperti ini,


tv tidak berguna. Sudah berapa hari saya disini? (sambil
mehitung jari-jarinya). Entahlah persetan dengan hari. Mau
sehari, seminggu, sebulan, setahun saya akan tetap
terbangun dengan keadaan seperti ini kembali.
Dibangunkan oleh suara ambulance, terduduk di kursi dan
mengata-ngstai TV sialan ini. (terdiam sejenak sembari
menarik nafas dalam-dalam) tenang-tenang… saya harus
lebih menguasai situasi ini. Perkenalkan nama saya…. Ah
sepertinya tidak usah berkenalan dengan saya. Ada pepata
tak kenal maka tak sayang. Tetapi itu tidak berlaku pada
saya. Sulit berkenalan disituasi seperti ini. Kata pria-pria
yang menjadi budak Wanita serba salah. Saya juga punya
kekasi hahahahaha iya dulu sebelum terjebak disini saya
tidak menegrti kenapa mereka melarang saya keluar untuk
bertemu kekasi saya. Virus, virus, virus, kematian,
kematian, kematian. Itu yang terus dikatakan dan terekam
jelas di otak saya.
PEMUDA MERABA-RABA SAKUNYA SEPERTI MENCARI SESUATU. IA PUN
MENGELUARKAN SEBUAH MASKER PADA SAKU KIRINYA SAMBIL
MELIHAT KE KIRI DAN KEKANAN MEMASTIKAN TIDAK ADA ORANG
YANG MELIHATNYA.
2. PEMUDA : Nahhh… ini dia benda yang saya simpan secara diam-diam.
Benda ini selalu aku dapatkan dari sebuah kotak akan
terlempar dengan sendirinya dari atas sana dalam instruksi
yang saya baca saya harus menggunakannya seperti ini
(sambil memasang masker tersebut). Tidak lama mungkin
saya akan mendapatkan kotak itu kembali.
SEBUAH KOTAK TERLEMPAR DARI ATAS

3. PEMUDA : Apa saya bilang kotak itu akan jatuh dari atas sana. jika
kalian tidak percaya dengan isinya saya akan buka sekarang
(membuka kotak) nah ini dia benda yang kita cari-cari.
Saya dapat ide… saya suntuk. Anda suntuk. Kita semua
suntuk. Bagaimana untuk hari ini kita hancurkan kotak ini.
Saya sudah lama tidak bermain-main, apa yang akan
terjadi.
IA PUN MENGHANCURKAN KOTAK ITU BERSERTA ISINYA DENGAN
MEMBABI BUTA

4. PEMUDA : Sudah hancur dan spertinya tidak akan terjadi apa-apa


DATANGLAH ORANG-ORANG BERJAS HITAM DENGAN KEPALA YANG
TERBUNGKUS KERESEK PUTIH. MENDEKAT KEARAH PEMUDA
TERSEBUT DENGAN MEMBAWA TALI.

5. PEMUDA : Eh…ehh… jangan sentuh saya. Lepaskan saya. Keparat


lepaskan saya. Kenapa kalian mengikatku hei… kalian
pembohong, penghianat. Kalian mendukungku untuk
menghancurkan kotak itu. Tapi kenapa kalian hanya diam
dan melihatku saja. Cepat bantu aku. Cihh… kalian tidak
ada bedanya dengan mereka. Dipaksa mematui segala
aturannya tanpa tau apa saya akan baik-baik saja?!, apa saya
tidak bosan?! Apa saya tidak ketakutan?! TUHAN AKAN
MENDENGAR DAN MENCATAT SETIAP
PENGHIANATAN KALIAN AAAAAA…….
TALI TELAH MELILIT DI SELURUH TUBUH PEMUDA TERSEBUT DENGAN
DIAKHIRI OLEH TERIAKAN.

BLACK OUT

TAMAT.

Anda mungkin juga menyukai