adalah seorang siswa di asrama Bullworth Academy. Kehidupan ku sangat biasa-biasa saja, bahkan kurang dari itu. Aku gagal dalam segala hal, pendidikan, keahlian dan kekuatan. Aku suka bermain basket dan ingin sukses dalam permainan tersebut. Namun...kenyataan nya sungguh pahit, aku bahkan ditolak oleh group basket terbawah di asrama ku.
Suatu hari aku menjalani hari ku yang normal.
Sebenarnya buruk, namun itu sudah terjadi setiap hari. Sesampai aku terbiasa akan hal itu. Aku duduk di taman, sembari melihat seorang gadis cantik. Dialah orang yang ku suka. Namun apa daya, aku tidak bisa apa-apa untuk mendekatinya. Bahkan dia berada di dekat laki- laki lain saat ini.
DUAARRR.......!! Tiba-tiba bola basket
menghantam kepalaku dengan keras. Aku terjatuh dan pingsan. Orang-orang berkumpul menghampiriku. Aku merasa sudah melupakan segalanya saat itu. Aku tak sadarkan diri selama dua hari. Aku membuka mata dan bangun di sebuah rumah sakit. Hmmm.... sepertinya aku merasakan suatu yang aneh, entahlah! lupakan!!
Aku mendapat pesan dari seseorang melalui
handphone ku. Tidak, itu pesan dari pelatih Clube basket ternama di asrama ku. Dan dia? Mengajakku untuk bergabung? Ini sangat aneh mengingat aku adalah siswa tidak berpotensi. Mungkin sebenarnya aku memiliki bakat yang aku sendiri tidak Mengetahuinya. Aku bergegas pergi ke asrama ku. Di Sana aku berusaha untuk bersikap normal, namun entah kenapa orang- orang menatap ku. Seakan mereka semua peduli dengan ku.
" Steve... Kamu baik baik saja? "
Tunggu, suara ini? Suara gadis yang ku sukai. " Steve kau sudah sembuh yaa, bagaimana kabarmu sekarang. Semoga baik baik saja. Kau tau, ketika tertidur lama aku sangat menghawatirkan mu" " Hah?? Apa yang kau katakan. Kau menghawatirkan ku? Mengapa? " " Mengapa katamu?? Kau sudah lama menghilang! Jelas aku merasa khawatir. "
Apa apaan ini? Semuanya berjalan seakan
akan akulah karakter utama nya sekarang. Aku sangat bingung. Mengapa semuanya berjalan dengan baik? Entah mengapa insiden itu membuat hidupku jauh berbeda. Aku menjadi seseorang yang bisa segalanya. Semua orang mengidolakan ku. Aku berhasil meraih segala mimpi yang aku pikir hanya bisa mewujudkan nya ketika tidur. Bahkan seorang gadis yang aku idamkan, sekarang berada di sisiku.
Sekarang umur ku 50 tahun, aku mengalami
masa masa hidup yang sangat bahagia. Berhasil menikahi gadis yang aku sukai dan memiliki 3 anak. Semuanya sangat indah. Aku menjadi investor untuk Clube basket ternama di asrama ku dulu. Aku berhasil meraih titik tertinggi dalam hidupku. Sekarang aku bisa benar benar bersantai. Duduk di atas sofa yang lembut, menikmati tayangan televisi bersama cucu kecil ku.
Aku benar-benar bahagia, berkumpul bersama
keluarga ku, menjalani cerita yang bahagia. Namun..... Lampu? Lampu ituu!! Entah mengapa lampu itu terlihat aneh bagiku. Aku menatap nya. Aku tidak bisa berpaling dari nya. Aku terus melihat lampu itu dengan cermat. Berusaha untuk mencari titik aneh dari lampu tersebut. Kenapa dengan lampu tersebut. Dan mengapa harus lampu. Tunggu........ tidakkk lampu itu. Lampu itu tidak nyata. Meja itu tidak nyata TV itu tidak nyata, cucu cucuku, anak ku, dan istriku tidak nyata. Keluarga ku tidak nyata. Seluruh hartaku tidak nyata, semuanya tidak nyata. Aku terus mengucapkan kata itu. Cahaya dari lampu itu semakin dan makin terang. Semua sisi dan sudut menjadi putih. Aku tidak bisa melihat apa apa. Aku berusaha membuka mata. Terlihat cahaya terang dari lampu. Lampu apa itu? Tenyata itu lampu dari rumah sakit. Apa? Rumah sakit? Mengapa aku ada di rumah sakit? Aku sangat bingung. Kenapa semuanya seakan normal sekarang. Aku merasa semakin muda. Tidak, aku tidak semakin muda, ini diriku yang sebenarnya. Semua yang aku alami? Hanya mimpi? Istri dan anak ku hanya cerita yang aku jalani ketika sedang jatuh pingsan. 34 tahun menyenangkan yang aku alami, semua itu, TIDAK NYATA.