Anda di halaman 1dari 32

Kisahku dengan Sahabat Sejatiku

Ni Luh Mulia Oktapiani

Hai namaku Dira Suryani, saat ini aku berumur 14 tahun dan sedang duduk di bangku smp. Ini
adalah cerita ku dengan sahabat ku Zea Alexandra, ya dia adalah sahabat terbaik ku. aku dan dia
sekelas dan kami duduk semeja. Aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan sedangkan Zea
terlahir dari keluarga konglomerat, tetapi hal tersebut tidak membuat Zea malu berteman denganku,
justru dia selalu membantuku dalam segala kesulitan.

Aku dan Zea sudah sahabatan dari awal kami masuk SMP, aku dan Zea bisa kenal karena pas
awal kami sekolah kami tidak sengaja tabrakan pada saat olahraga, kemudian dari sana lah kami
mulai akrab dan sahabatan hingga sekarang. Tetapi aku kadang merasa minder sahabatan dengan
Zea, bagaimana tidak dia sangat cantik, pintar, dan juga kaya, sedangkan aku tidak begitu cantik,
tidak begitu pintar, dan hidupku juga sangat sederhana.

Tetapi zea selalu meyakinkanku untuk selalu percaya bahwa setiap orang mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Dia juga pernah bilang padaku bahwa kehidupan itu seperti roda
yang berputar, kadang kita berada di atas dan kita juga bisa berada di bawah begitupun sebaliknya.

Singkat cerita suatu hari aku di bully di depan perpustakaan oleh sekelompok teman sekelasku,
mereka melemparkan telur dan tepung ke arahku, dan tepat mengenaiku, aku tidak tahu mengapa
mereka melakukan hal tersebut kepadaku. Lalu dari kejauhan ku dengar suara Zea samar-samar.
“Heiii Hentikan!”
Kemudian sekelompok pembully itu pun meninggalkanku, karna memang tidak ada yang berani
melawan Zea.

Aku pun menangis sambil membersihkan tepung dan telur yang masih menempel di bajuku, Zea
pun menenangkan ku sambil membantu membersihkan bajuku.
“Dirr kamu gapapa kan?”
“Gapapa kok Ze, makasi banyak ya udah nolongin aku, aku ga tau gimana nasibku kalau kamu ga
datang nolongin aku Ze”
“Gapapa Dir santai aja, lain kali kamu sama aku aja ya biar aku bisa jagain kamu”
“Iya Ze”

Itu bukan satu dua kali Zea membatuku, dia selalu ada saat aku butuh bantuan, seperti beberapa
minggu yang lalu waktu aku kesulitan untuk membeli buku mapel karena saat itu ibuku benar-benar
tidak mempunyai uang, Zea pun tidak segan membantuku, dia membelikanku buku tanpa aku
memintanya.
“Diraaa ini buku mu”
“Ta-tapi kan itu kamu yang beli Ze”
“Udah gapapa dir, buku ini memang ku belikan untuk mu”
“Makasihh banyak ya Ze, aku ga tau gimana caraku membalas semua kebaikan mu”
“Udah lah Dir, Santai aja kayak sama siapa aja kamu.”

Entah apa yang membuat Zea sangat baik kepadaku, bukan hanya Zea, tapi keluarganya juga
sangat baik kepada keluargaku, seperti dulu ayah Zea pernah meminjamkan ibuku uang untuk
memenuhi kebutuhan kami, karna ayah ku sudah meninggal sejak aku berumur 8 tahun karena
kecelakaan. Jadi kami sering kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup kami, Hingga ibuku harus
kerja banting tulang untuk menghidupi aku dan kedua adikku yang masih kecil. Aku sangat
bersyukur mempunyai sahabat sebaik Zea Alexandra.

Hingga suatu hari air mataku harus menetes karena aku dan Zea harus berpisah untuk
selamanya. Zea harus ikut orang tuanya ke luar kota karena pekerjaan, dan mungkin Zea dan
keluarganya akan menetap di sana.
“Dir kayaknya kita bakalan pisah deh”
“Kenapa Ze? kamu jangan bercanda deh”
“Serius Dir aku nggak bercanda, aku harus ikut orang tuaku kerja di luar kota, dan bisa saja aku
nggak kesini lagi”
“Ze-Zeaa...”
Betapa hancurnya hatiku saat Sahabat yang selalu ada untukku harus pergi untuk selamanya, Zea
pun sangat sedih dia berharap kita akan bertemu untuk bersua kembali.

Aku tak tahu bagaimana nasibku selanjutnya tanpa ada Zea di sampingku, namun dengan
berbekal motivasi dan pesan dari Zea aku yakin aku bisa melewati semuanya sendiri. aku juga tidak
tahu bagaimana caranya membalas semua kebaikan Zea kepadaku dan keluargaku. Namun aku
berjanji suatu saat nanti kan ku balas semua kebaikan Zea. Tepat pada hari persahabatan kami 20
Mei, Zea pun pergi meninggalkanku untuk selamanya. Selamat tinggal pahlawanku di sekolah,
selamat tinggal sahabat terbaikku. Dira Suryani dan Zea Alexandra.

Pesan moral: Jadilah seperti Zea yang baik dan rendah hati, tapi jangan lupakan Dira yang tau diri
dan pandai bersyukur.
PAHLAWANKU PANUTANKU
Ni Komang Ayu Sri Utami

Hai, namaku Gabriela Priscilla Margaretha Ananta. Aku sering dipanggil dengan sebutan thea oleh
teman-temanku, mungkin agar mereka lebih mudah memanggilku karna namaku begitu panjang, aku
tidak tau kenapa orang tuaku membuatkan nama begitu panjang. Aku lahir pada tanggal 7, bulan juli,
tahun 2007. Hahaha, bukankah tanggal kelahiranku sangat keren? 07-07-2007. Pada tahun ini, aku
lulus dari bangku SMP dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau SMA. Aku akan
melanjutkan pendidikanku disekolah yang cukup populer di kotaku. SMA cakrawala Bentara, sekolah
itu yang akan menjadi tempat baruku untuk menempuh pendidikan. Aku sedikit takut untuk
bersekolah disekolah baruku itu, karna aku itu adalah tipe orang yang sulit beradaptasi dan aku juga
tidak pandai bergaul, aku begitu takut bertemu dengan orang baru. Dan ya, tiba saatnya aku
bersekolah ditempat baruku, sekolah baru, orang baru, teman baru, dan semua baru. Saat aku
menginjakkan kakiku ditanah sekolah itu semuanya terasa asing bagiku, sekujur tubuhku bergetar
karna aku takut untuk masuk lebih dalam lagi, tapi ibuku berkata kepadaku " jangan pernah takut
akan hal baru, dan jangan pernah bergantung pada kenyamanan yang tidak akan kita ketahui sampai
kapan kenyamanan itu ada. Belajarlah keluar dari zona nyamanmu". Aku mengingat pesan ibuku itu
dan aku mulai melangkan kakiku untuk masuk lebih dalam. Akupun Sampai dikelasku, sampai disana
aku melihat banyak orang yang sangat-sangat asing bagiku. Aku langsung duduk dibangku ku. "
Kenapa aku harus takut? Setidaknya aku harus berani untuk mengajak mereka semua untuk
berkenalan denganku, ini adalah langkah awalku untuk meraih mimpi ku " kataku dalam hati. Akupun
mengajak mereka berkenalan satu persatu, dikelas ku ada 20 orang siswa, 10 perempuan dan 10 lagi
laki-laki. Terakhir aku berkenalan dengan teman sebangku ku, dia bernama Alexa key Anara. Tidak
tau kenapa, jika aku berbicara dengan key aku merasa sangat akrab, berbeda dengan deman lainnya.
Lama kelamaan aku dan key semakin dekat, dan ya kami pun menjadi 2 Sabahat. " Thea setelah kamu
lulus dari SMA nanti, kamu ingin mengambil jurusan apa? " Tanya key kepadaku, " aku ingin
mengambil jurusan kedokteran nanti " jawabku, key pun kembali bertanya kepadaku " bukankah kau
tidak menyukai pelajaran pak Budi? " Tanyanya, " aku memang tidak suka dengan pelajaran IPA tapi
pak Budi perna berkata padaku, kamu harus menyukai apa yang akan menjadi jalanmu untuk meraih
kesuksesanmu, karna bisa saja hal yang paling tidak kamu sukai menjadi kunci utama kesuksesanmu,
dan ingat kamu harus menjadi seperti pahlawan yang telah berkorban untuk negerimu, kamu harus
memiliki semangat seperti pahlawanmu, kamu harus memiliki keberanian untuk menyukai hal yang
tidak kamu sukai, kamu harus berani merelakan apa hal yang kamu sukai demi kesuksesan mu"
jawabku.
Akupun selalu mengingat perkataan pak Budi kepadaku, aku harus meraih mimpiku menjadi seorang
dokter yang akan membantu mereka Yang sedang kesakitan, aku akan menjadikan pahlawan yang
telah gugur sebagai panutanku, aku akan menjadi semua pengorbanan dan perjuangan mereka
sebagai cerminan ku, dan aku akan selalu menjadi seseorang yang pemberani, aku tidak akan takut
lagi. Akupun terbangun dari mimpi ku, saat aku membuka mataku akupun mengingat bahwa hari ini
adalah hari pertamaku untuk menjadi seorang dokter, aku akan menjadi penolong bagi mereka yang
kesakitan, semua terasa mimpi bagiku, rasanya baru kemari aku mengatakan pesan pak Budi kepada
sahabatku Key, tapi pada saat aku membuka mata ku aku telah meraih mimpiku, hahaha aku begitu
bahagia dan apakah kalian tau? Sekarang aku sudah tidak takut lagi karna aku akan menjadi seorang
dokter dan aku akan menjadikan pahlawan bangsaku sebagai cerminanku.
ANAK SEKOLAH
I Putu Eka Dwipayana

Satu anak cowok sma duduk anteng di atas jok motornya menunggu seseorang yang sedang bersiap
di dalam rumah
Tidak lama, yang ditunggunya pun keluar juga.
"Lama amat kayak putri Solo. Dasinya mana? "
"Ada tapi males makenya. "
Jawabanya ngebut si adik kelas nepuk jidatnya sendiri. Kadang kemalasan kakak kelasnya ini di luar
nalar.
Gak kadang siih hampir setiap hari
"Dih ngebisikin apa lo? "
"Dihh nggak ada yaaa"
"Dwipa Zevano, anak dari sepasang suami istri dengan dengan ayah yang bernama pak su-"
"Oke bisa dimengerti
Cowok berpapan nama Kenzo Garvi itu pun langsung menyalakan mesin motornya untuk secepatnya
pergi kesekolah.
Singkatnya sampai di sekolah, dua cowok itu nakutin alisnya sambil melihat keadaan gerbang sekolah
yang ngalahin jalan raya
" Wah berulah lagi.... "
"Siapa bang? "
Seperti biasa kak Joo dan teman teman nya".
Ternyata hari itu ada pemeriksaan dari pihak sekolah yang diwakilkan semua angota OSIS.
"Wah, berarti ada My lovely Tia dong? Aw! "
Dwipa nyubit lengan Kenzo agak keras,
"Bucin ae isi otak lo."
"Daripada lo bang."
"Apaan?"
"Gak punya otak. "
"Asu."
Sekarang giliran mereka berdua yang yang berhadapan dengan anak anak osis.
Kenzo bernafas lega karena kali ini dirinya selamat.
Giliran Dwipa, cowok itu keliatan santai pas diperiksa dari kepala sampai ujung kaki
"20 poin. Lo niat sekolah gak? Dasi gak pake, rambut semiran, baju dikeluarin, niat sekolah gak sihhh?"
"Gak lahh. Gua sekolah biar dapat duit doang, tiada tujuan ku selain kantin mbak Yuni~"
Joovans alias ketua OSIS langsung mukul helm yang di pake Dwipa, "Udah salah, ngeles lagih, Hansel,
catet nama sma kelasnya ntar lo yang urus, "
Ntar yang merasa terpanggil
Angkat tangan nya ya. "Siap kak"
Mata Dwipa bertemu dengan tatapan tajam seorang anggota OSIS yang barusan mencatat namanya di
dalam buku kematian,
"Oke, lanjut"
Kenzo nyalain motornya sampai parkiran belakang.
"Baru kecegat sekali udah 20 poin, bisa kenyang 2 tahun tuh anjirr. "
"Kata mama gua gak boleh temenan nama orang sombong, jadi byee!" Dwipa lari ninggalin Kenzo yang
cuman natap dia di belakang.
"Ini seberanya yang kakak kelas lo atau gua sih bang? "
Di kelas
Lagu enak enaknya turu di tengah pembelajaran fisika, Dwipa terpaksa bangun karena dipanggil sama
pihak OSIS buat ke ruangan mereka.
Dengan terpaksa cowok itu jalan keluar kelas dengan 3L (Lemes, Letih, Lesu).
"Ya?" Dwipa akirnya sampai di ruang OSIS.
"Lo, duduk sini, " ucap seorang cowok dengan tatapan tajam.
Dwipa nurut.
"Kumpulin duduk nyawa lo, biar lo sadar apa kesalahan lo. "
"Izin tidur lagi boleh ngak? "
"Gua izinin, kalo lo bisa tidur selamanya. "
Dwipa melotot kaget, "ngeri banget, jadi atutt. "
"Gua gak bercanda."
Dwipa langsung berdehem," O-oh ya?
Hahahaha pantes gak lucu sialan.... "
Cowok itu ngehela nafas, "Oke jadi apa kesalahan loo? "
"Kan ada di catatan lo, baca sendiri lahh."
"Gua mau nanya langsun."
"Mager ngomongnya. "
"Mau gua cium bibir lo biar gak mager? "
Sumpah. Baru kali ini bulu Dwipa berdiri semua mendengar kalimat itu. Lebih merinding ini daripada
ngeliat mbak kun kemarin malam.
Situasi macam apa sekarang?
"Oke kalem bre, jadi gua gak pake dasi, rambut gua semiran,... Dwipa ngejelasin kesalahan yang dia
buat dengan runrut tanpa ketinggian satu keslahan apapun.
" Cukup kesalahan yang ada di sekolah, yang di rumah gak perlu dibahas
"Ngokeyyyy."OSIS yang diketahui bernama Hansel itu nyatet beberapa hal yang ngak bisa Dwipa intip,
Karena tulisanya kayak tulisan dokter.
" lo harus di hukum. "
Dwipa ngehela nafas lelah.
"Hukum di kantin mbak Yuni dong, laper gua. "
"Oke kali itu mau lo, ayo ke kantin. "
"Lah,,maksudnya?? "
"Segera atau gua tambah poin lo! "
Dwipa dengan cepat berdiri dari duduknya dan ngikutin Hansel dari belakang. Dwipa ngegumam gak
jelas, tapi yang jelas dia lagi ngatain manusia yang ada di depannya sekarang.
Perjalanan dari ruang OSIS sampai ke kantin gak sejauh itu, jadi mereka bisa sepatu sampai di sana.
"Bayarin makanan gua. "
Di detik itupun Dwipa melongo.
"Mbak, ayam geprek satu pake sambel bawang sma es teh satu. " Dengan santainya Hansel mesen
makanan yang ada di salah satu kantin.
Hansel natap Dwipa yang masih berdiri disana.
"Lo ngapain di siti? "
"Sialan, lo anjing kata gua. "
Dwipa makin gak suka sma cowok yang bernama Hansel itu, karena dia memperlakukan Dwipa
seenak jidatnya.
MY BOYFRIEND
CINTYA LAURA

Pada pagi hari yang cerah, gadis cantik sedang menggayuh sepedanya. Ia–Laura Felicia. Gadis berumur
16 tahun yang kini duduk di bangku SMA. Ia berasal dari keluarga yang berada. Ia gadis yang pintar
dan ramah kepada semua orang.
Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya Laura sampai di sekolahnya. Setelah menaruh
sepedanya di parkiran, Laura berjalan menuju kelasnya. Sampai dikelas, Laura menaruh tasnya,
kemudian ia berjalan menuju kantin sekolah untuk sarapan pagi. Karena dirumahnya Laura tidak
sempat untuk sarapan.
Laura duduk di meja kantin dan langsung menikmati bubur ayam yang sudah dipesannya.
“ Hai, Laura,”
Laura yang sedang menikmati sarapannya dibuat terkejut, saat seseorang menyapanya.
Laura menoleh, kemudian tersenyum ketika mengetahui siapa yang menyapanya. “ Hai, El,” sapa balik
Laura.
Dia–Elvano Bagaskara. Sahabat laki-laki Laura. Mereka sudah bersahabat sejak mereka memasuki
sekolah dasar. Wajar saja mereka sedekat itu. Bahkan teman-teman mereka mengira kalau mereka
berpacaran.
“ Ra nanti ngerjain tugas bareng yuk, dirumah kamu?” ajak Elvano setelah menduduki dirinya di
hadapan Laura.
“ Hmm...,boleh,” jawab Laura kemudian kembali menikmati sarapannya.
Setelah selesai sarapan, Laura dan Elvano berjalan menuju kelas mereka. Kebetulan kelas mereka
sama. Kemudian mereka mengikuti pelajaran dengan baik.
Pulang sekolah...
“Ra, jadi ‘kan ngerjain tugas bareng?” tanya Elvano setelah sampai di parkiran sekolah.
“Iya, nanti datang aja ke rumah aku!” kata Laura sambil mengeluarkan sepedanya. “ Aku duluan, iya,”
katanya lagi kemudian pergi meninggalkan Elvano.
Setelah beberapa menit, akhirnya Laura sampai di rumahnya. Kemudian Laura langsung pergi ke
kamarnya. Kemudian ia makan siang.
Setelah selesai makan siang, Laura menyiapkan peralatan untuk mengerjakan tugas bersama Elvano.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Elvano datang.
“ Akhirnya kamu datang. Duduk dulu El,” ajak Laura.
Elvano mengangguk. Kemudian duduk disebelah Laura.
“Rumah kamu kok sepi?, Mama sama Papa kamu ke mana?” tanya Elvano.
“Ohh... Mama sama Papa lagi kerja,” jawab Laura. “Yaudah, yuk kita langsung ngerjain tugasnya,”.
Elvano mengangguk. Kemudian mereka mengerjakan tugas matematika yang diberikan oleh guru
mereka, dengan ditemani minuman dan beberapa camilan.
Kini jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Laura dan Elvano kini berada di ruang TV, mereka
sedang menonton kartun kesukaan mereka. Mereka sudah menyelesaikan tugas matematikanya satu
jam yang lalu.
“Ra, aku pulang dulu ya, udah sore,” pamit Elvano kemudian beranjak.
“Iya, hati-hati, sampai ketemu besok,” ujar Laura.
“ Iya,”.

Keesokan harinya...
Laura berjalan memasuki gerbang sekolahnya. Ia berjalan santai menuju kelasnya. Bibirnya
membentuk senyuman indah yang membuat wajahnya begitu cantik. Sepertinya Laura sedang merasa
bahagia.
Entah apa yang membuat gadis itu begitu bahagia. Laura berjalan menelusuri koridor menuju
kelasnya. Sampai di depan pintu kelasnya, senyumnya seketika surut. Melihat dua insan yang sedang
berpelukan.
“Ihh ngapain sih, El peluk-peluk Kiara,” gerutu Laura ketika menyaksikan Elvano yang sedang
memeluk Kiara–teman sekelas Laura dan Elvano.
Tidak mau berlama-lama menyaksikan adegan tersebut, Laura kemudian membalikkan tubuhnya, lalu
berjalan meninggalkan tempat itu. Laura begitu kesal, Laura cemburu, karena dari SMP Laura sudah
jatuh cinta kepada Elvano.
Elvano yang menyadari keberadaan Laura langsung memanggilnya dan mengejar Laura.
“LAURA,”.
Laura tak menghiraukan panggilan dari Elvano. Ia terus melanjutkan langkahnya sampai ke taman
belakang sekolah. Kemudian ia duduk di kursi yang berada di taman itu.
“RA,”
“Laura,” panggil Elvano ketika sampai di tempat Laura duduk.
Ketika Elvano ingin duduk di samping Laura, Laura lebih dulu bangkit dan ingin meninggalkan Elvano.
Namun tangannya lebih dulu di tahan oleh Elvano, sehingga dirinya harus diam di tempatnya.
Kemudian Laura menghempaskan tangan Elvano.
“Kamu kenapa sih, Ra?” tanya Elvano.
“Enggak apa-apa,” jawab Laura.
“Enggak apa-apa gimana?, jelas-jelas aku lihat tadi kamu pergi saat lihat aku sama Kiara,” ucap Elvano.
“Ya... ngapain sih kamu peluk-peluk si Kiara itu,”
Senyum Elvano terbit ketika mendengar jawaban dari Laura. Lucu sekali. Apakah sahabatnya ini
sedang cemburu?
“Cemburu ya?” tebak Elvano.
“Nggak, apaansih,” elak Laura.
“Nggak usah bohong!”
“Iya, aku cemburu! Lihat kamu peluk-peluk si Kiara itu, karena aku suka sama kamu!!” spontan Laura
langsung menutup mulutnya sendiri. Astaga, ia terlalu kesal, sehingga keceplosan mengatakan dirinya
suka sama sahabatnya sendiri.
“Hah... kamu suka sama aku?” tanya Elvano tidak menyangka jika sahabatnya akan jatuh cinta
padanya.
“NGGAK!! Nggak kok...” jawab Laura memalingkan wajahnya. Ia begitu malu untuk mengakuinya.
“Serius ihh...” ucap Elvano.
“Aku juga serius,” jawab Laura yang masih saja memalingkan wajahnya.
“Yaudah, aku minta maaf ya,” ucap Elvano sembari memegang kedua tangan Laura.
Laura langsung menatap Elvano, ketika tangannya dipegang olehnya. “ngapain minta maaf?” tanya
Laura.
“Ya , soal tadi. Tadi itu aku nggak sengaja nabrak Kiara saat aku ingin keluar kelas, terus aku nahan
dia biar nggak jatuh, gitu,” ucap Elvano menjelaskan apa yang terjadi. “Maaf ya,” ucapnya lagi.
“Oh, yaudah,” jawab Laura.
“Dan satu lagi, aku mau bilang sesuatu sama kamu...” Kata Elvano menatap Laura.
“Apa?” tanya Laura penasaran.
“Sebenarnya, aku juga suka sama kamu.... aku udah jatuh cinta sama kamu sejak kita kelas sembilan.
Jadi, kamu mau ‘kan jadi pacar aku?” ucap Elvano mengakui bahwa dirinya mempunyai perasaan lebih
terhadap sahabatnya.
Laura masih terdiam setelah mendengar pengakuan Elvano. Ia tidak menyangka jika sahabatnya suka
balik kepadanya. Laura memikirkan bahwa ia akan menerima cinta Elvano atau tidak.
“Nggak mau!!”
Elvano yang mendengar itu pun heran dan sedikit kecewa, kenapa bisa Laura menolaknya sedangkan
Laura saja tadi mengakui bahwa ia juga suka kepada dirinya.
Elvano menghela nafas. “Yaudah, kalau nggak mau, nggak apa-apa,” ucap Elvano.
“ NGGAK MAU NOLAK!!”
Seketika Elvano membelalakkan matanya. “beneran!” tanya Elvano.
Laura mengangguk, kemudian tersenyum begitu manis.
“Yes!!” seru Elvano sembari meninju angin. Saking senangnya Elvano sampai memeluk Laura. Laura
yang tiba-tiba dipeluk refleks langsung membalas pelukan Elvano.
“ El, aku udah sayang banget sama kamu. Kamu jangan ninggalin aku, ya, janji!” kata Laura sembari
mengulurkan jari kelingkingnya.
“ I also darling really you. Aku nggak akan ninggalin kamu, janji,” ucap Elvano kemudian menautkan
jari kelingkingnya dengan jari kelingking Laura.
“ I love you...”
“ I love you to, Elvano Bagaskara,”
Hari demi hari mereka lalui dengan kebersamaan, keromantisan, dan kekompakan. Walaupun begitu,
mereka tidak pernah lupa untuk belajar. Mereka selalu mengikuti pelajaran disekolahnya dengan baik
dan penuh dengan semangat.
Mereka masih berkeinginan untuk meraih cita-cita mereka dan ingin menjadi orang sukses di
kemudian hari. Kalau pacaran sewajarnya saja, seperti remaja pada umumnya. Jangan berpacaran
dengan gaya yang dewasa, karena kita belum cukup umur untuk itu.
Kita masih akan melewati perjalanan yang sangat panjang di kehidupan kita ini. Maka, jalani hidupmu
dengan penuh semangat dan berhati-hatilah dalam mengambil langkah untuk berjalan. Berpikirlah
sebelum melakukan atau bahkan mengucapkan sesuatu. Dan ingat jangan pernah berhenti belajar,
karena kalau kita belajar pasti kita mendapatkan ilmu, dan ilmu membuat hidup kita lebih bermakna.
Tidak ada kesuksesan tanpa kesulitan.
PERJUANGAN I GUSTI NGURAH RAI BERSAMA CIUNG WANARA
Fabian

Ketika masyarakat Bali, mendengar nama " NGURAH RAI " masyarakat Bali sudah tidak asing lagi,
dengan nama tersebut. Nama "I GUSTI NGURAH RAI " , juga di gunakan untuk nama bandara di Bali.

Di balik nama "I GUSTI NGURAH RAI", ia mempunyai cerita dalam sejarah perjuangan bersama rakyat
Bali.
Pada tahun 1936, "NGURAH RAI" memutuskan untuk menempuh pendidikan calon perwira dalam
kemeliteran. Studynya berlanjut pada 1940 di akademi pendidikan arteri di malang.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. NGURAH RAI membentuk sekaligus menjadi komandan
tentatara keamanan rakyat (TKR) sunda kecil. Di bawah pimpinannya, terbesar
pasukan hingga semua penduduk kota di Bali yang di kenal sebagai "CIUNG" wanara.

Sempat di ajak kerja sama oleh belanda, "NGURAH RAI" menolak mentah - mentah ajakan itu dan
memilih untuk mengumpulkan pasukan untuk melawan penjajah.

Pada saat penjajah dari belanda "NGURAH RAI" memerintahkan untuk melakukan puputan (
bertarung hingga darah penghabisan).

Pertempuran melawan belanda pun belah atau pecah yang menyebabkan "I GUSTI NGURAH RAI"
harus gugur bersama pasukannya dalam perlawanan Bali melawan belanda tersebut. Hingga kini
pertempuran tersebut di kenal dengan pertempuran margarana.
PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
Widya

Hai, namaku Kayela Taniaara Agatha itu nama panjangnya tapi aku sering dipanggil Leya.aku lahir di
Bandung 1998, 09/08/98. Aku masih dibangku sekolah menegah atas (SMA) dan ini masa-masa
terakhir bersekolah di sekolah yang aku impikan dari dulu. Setelah aku lulus di jenjang ini aku mencari
salah satu universitas yang aku inginkan dengan jurusan pendidikan. Aku ingin menjadi guru yang
akan mendidik anak-anak untuk masa depan yang lebih baik.

Beberapa tahun setelah ia berda dimasa-masa SMA

Hai, kembali lagi sama Leya tapi Leya yang ga lagi SMA, aku sudah berasil mendapatkan gelas s.pd dan
astungkara aku keterima di salah satu sekolah yang cukup terkenal dilingkungan sekitarku. Aku terus
mencoba untuk menawarkan diri sebagai guru di sekolah-sekolah sana untuk yang ke2 kalinya ak
mendatangi sekolah-sekolah akhirnya aku keterima juga untuk mengajar di sekolah dasar (SD).

“Pagi anak-anak perkenalkan nama ibuk Kaleya Taniaara Agatha kalian bisa panggil ibuk dengan
sebutan buk Leya ya anak-anak, ibuk disini ber-agama Hindu ya, ibuk sebagai guru Bahasa Indonesia
yang akan mengajar kalian mulai sekarang” buk Leya.
“Pagi buk,Leya” murid.
“Apakah ada yang bertanya tentang biatada ibuk?” buk Leya.
“Buk apakah ibuk sudah berkeluarga buk?”salah satu murid.
“Ibuk belum berkeluarga ya anak-anak” buk Leya.
“Anak-anak ibuk harap kalian itu menuntut ilmu yang rajin dan fa bercanda dalam menuntut ilmu ya
anak-anak, kalian juga harus menghormati dan mendengar perkataan orang yang lebih tua dari
dirinkalian sendiri, Karena menghargai dan belajar dengan tekun itu akan membuat kehidupan kalian
lebih baik amak-anak” buk Leya.
“Baik buk Leya” murid.
Begitulah kira-kira situasi hari pertama Leya berada disekolah. Dan trus menerus Leya mengajar
disana dan menerapkan ajaran-ajaran positif bagi anak-anak yang akan trus tumbuh dengan ajaran-
ajaran orang sekitarnya. Leya tidak mau generasi mendatang akan semakin rusak dengan
perkembangan zaman dan teknologi zaman sekarang sudah sngat canggih yang bisa membuat anak-
anak yang tidak bisa membedakan baik benarnya suatu tindakan, akan dapat merusak generasi-
generasi yang akan datang.
Jadi ingat hargai, hormati, dan dengarkan orang yang lebih tua dari pada diri sendiri. Lebih baik
menggunakan teknologi dengan benar dan tidak terjerumus kedalam kehidupan negatifi. Kalian harus
bisa membedakan benar atau salahnya suatu tindakan yang akan kalian ambil dan berpikir jernih,
karena ilmu yang akan kalian junakan untuk masa depan nanti.
KEMBALI KE SEKOLAH
Tiara Septiaca

Haii aku Tiara, aku sekolah di SMPN 3 Petang, aku sekarang sudah mau kelas 8.
Aku seneng sekali sekolah di SMPN 3 Petang, karena di sana sekolah nya indah sekali dan gurunya
juga ramah-ramah.
Disana aku ketemu banyak temen-temen juga, temen ku juga ramah-ramah.

Kembali untuk hari belajar, seperti biasa akuu juga menerima tugas dari guru,aku dengan
semangatnya untuk mengerjakan nya.
Astungkara aku tidak pernah mengeluh akan 2-3 tugas yang di berikan, karena SMP adalah awal
perjuangan untuk lebih bisa mengatur dan jadwal mata pelajaran sesuai bidang studi lainnya.

Dan berkat gurulah aku bisa lebih paham dan mengenal banyak hal yang belum aku mengerti, bisa
aku mengerti, yang belum aku bisa akan cepat aku mengikutinya/mengerti.
PENGHIANATAN CINTA&PERSAHABATAN
Ni Putu Nadi Sariani

CINTA,setiap hari tidak dengan kata-kata


Ini.Kata cinta selalu menjadi kata menarik untuk dibicarakan
Cinta bias menjadikan dua hal yang terpisah,tetapi juga bisa
Menghancurkan sesuatu yang menyatu menjadi terberai bahkan banyak
Persahabatan yang hancur karena cinta.
Suasana Kelas IX A yang ramai dengan siswa-siswi yang
Sedang berbincang-bincang.Tanda bel bebunyi,
Seketika itu pulapara murid menduduki tempatnya
Masing-masing.
“Good Morning,Student……?”sapa pak guru
“Good Morning,Sir …”dengan serempak murid menjawab

Suasana hening menyelimuti kelas tersebut.


Suasana belajar yang cukup baik.
“Anak anak sebelumnya Bapak minta maaf karena
Bapak tidak bisa mengajar kalian sampai selesai.
Bapak ada urusan yang tidak bisa di tinggalkan,
Jadi kalian bapak beri tugas,kerjakan soal hal 32.
Dan dikumpulkan…..!!! Taruh di ruangan bapak,
Mengerti semuanya…!! Cakap nya bapak guru.
PERJALANAN HIDUP SEORANG PAHLAWAN
Ni Putu Sri Setyawati

Pahlawan mungkin kata itu sudah tidak asing di telinga kita semua tetapi sebagaian besar dari kita
sedikit yang mengetahui tentang kisah hidup seorang pahlawan dan yang lainnya mungkin belum
tahu. Mari kita membahas tentang perjalanan hidup salah satu pahlawan yang mungkin sudah
sebagian besar dari kita mengenalnya.

Koesno merupakan anak dari pasangan soekemi sosrodihardjo dan ida ayu nyoman rai yang lahir
di blitar pada tanggal 6 juni 1901 . Koesno semasa kecil sering sakit sakitan sehingga namanya diubah
pada saat berusia 5 tahun menjadi soekarno yang dimana diambil dari nama pewayangan. Soekarno
lahir dari perpaduan bangsawan kelas priyayi dari ayahnya dan keluarga brahmana dari ibunya yang
rajin beribadah sehingga menyebabkan soekarno memiliki kultur dan kepercayaan yang kuat.

Pada tahun 1908 , Koesno masuk ke sekolah dasar di HIS kemudian melanjutkan ke Europeesche
legore scholl ( ELS) di Mojokerto pada tahun 1913, ayah Koesno mendidik Koesno dengan displin
sejak kecil sehingga,Koesno dituntut agar terus belajar membaca dan menulis, usaha tersebut
membuahkan hasil koesno menjadi murid yang unggul di sekolahnya.

Lulus dari ELS, koesno melanjutkan pendidikan ke Hogere Burger scholl (HBS) di surabaya pada
tahun 1916. Dalam periode ini koesno dapat bertemu dengan tokoh Sarekat islam, H. O. S
Tjokroaminoto bahkan sempat indikos di rumah kos Tjokroaminoto. Tahun 1921 , koesno
menyelesaikan masa pendidikannya di hbs dan melanjutkan ke THS atau lebih di kenal dengan ITB
sehingga mendapatkan gelar insinyur pada tahun 1926.

Rasa nasionalisme koesno tumbuh pesat saat menempuh pendidikan di surabaya serta tinggal di
rumah Tjokroaminoto. Disana koesno sedikit demi sedikit mulai paham tentang konsep pemikiran
barat dan islam. Tahun 1926 koesno mendirikan Algemene studie club yang berlokasi di Bandung
yang kemudian menjadi cikal bakal partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan koesno sendiri
tepat pada tanggal 4 Juli 1927 , koesno juga merumuskan ajaran Marhaenisme.

Usaha koesno membuat PNI tumbuh di Jawa maupun luar Jawa. Akibat aktivitas soekarno di PNI,
Belanda menangkapnya pada 29 Desember 1929 atas tuduhan hendak menggulingkan pemerintahan
Hindia-Belanda . Koesno kemudian di penjarakan di penjara Sukamiskin bandung dan dibebaskan
lagi pada 31 Desember 1931. Setelah dirinya bebas koesno bergabung lagi dengan Partindo sekaligus
memimpinnya . Hal ini mengakibatkan dirinya kembali ditangkap Belanda kemudian diasingkan ke
ende, Flores di tahun 1933. Setelah menunggu empat tahun lamanya Koesno di pindahkan ke
bengkulu. Tidak menyiapkan nyiakan kesempatan koesno berusaha kabur dari bengkulu dan
melarikan diri ke padang kemudian menyebrangi selatan sunda dan berhasil kembali ke jakarta pada
Juli 1942. Perjuangan koesno serta tokoh pendiri bangsa lainnya tidak sia sia untuk membuat
Indonesia merdeka dari penjajahan. Bersama Mohamad Hatta, ia memproklamasikan kemerdekaan
Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 lalu dalam sidang PPKI 18 Agustus 1945 , koesno dan hatta
dilantik sebagai presiden sertai wakil presiden Republik indonesia yang pertama.setelah perjuangan
nya yang tidak main main koesno berhasil mencapai titik keberhasilannya
Kesehatan koesno mulai menurun sejak bulan Agustus pada tahun 1965 ia hanya mampu bertahan
selama lima tahun untuk melawan penyakitnya, soekarno meninggal dunia di RSPAD jakarta pada
tanggal 21 junior 1970 dan dimakamkan di blitar dekat malam ibunya.

Itulah kisah perjalanan hidup koesno hingga titik kemerdekaannya. Kita sebagai penerus bangsa
harus mengikuti jejak koesno dengan cara rajin belajar dan menghormati pahlawan pahlawan
kebangsaan kita dengan cara kecil seperti menjaga keutuhan NKRI
PERJUANGAN SEORANG NENEK UNTUK CUCUNYA
Ni Putu Sri Setyawati

Wulan merupakan anak sebatang kara yang hanya tinggal dengan neneknya, dari ia kecil ia dirawat
oleh neneknya karena kedua orang tua nya telah tiada akibat kecelakaan pesawat saat menuju ke
Jepang. Perusahaan kedua orang tua nya telah bangkrut karena tidak ada yang mengurus, neneknya
menghidupinya dengan cara membuka warung kecil kecilan bermodalkan uang tabungan. Nenek
membiayai sekolah wulan hingga wulan tamat SMA kemudian wulan yang merasa kasihan dengan
neneknya yang sekarang sering sakit -sakitan mulai mencoba mencari pekerjaan sambil berkuliah , ia
mencoba melamar di berbagai tempat hingga akhirnya ia di Terima di sebuah restoran menjadi
seorang kasir, ia di izinkan bekerja saat tidak ada jam kuliah itu memudahkan wulan bekerja sambil
kuliah.

Di hari minggu jam 2 siang wulan bekerja di restoran dan meninggalkan neneknya sendirian di rumah
seperti biasanya, hari itu wulan di panggil oleh atasannya, wulan sudah berpikir dia melakukan
kesalahan sehingga di panggil oleh atasannya tetapi dugaan wulan salah dia justru di panggil karena
ingin dinaikan pangkat nya dari seorang kasir menjadi seorang menggerakkan karena kinerjanya
yang bagus, wulan merasa bahagia dan ingin cepat “pulang kerumah dan memberikan kabar gembira
ini kepada neneknya.

Jam 6 sore waktunya wulan pulang ke rumah , ia pulang dengan perasaan bahagia dan ingin segera
bertemu neneknya, sesampainya di rumah ia langsung memeluk neneknya dan mengucapkan
terimakasih kepada neneknya atas seluruh doa dan jasa neneknya selama ini berkat neneknya
sekarang dia mempunyai pekerjaan dan bisa menjadi orang sukses.

Setelah beberapa tahun akhirnya wulan telah lulus kuliah dan menjadi lulusan terbaik di kampusnya,
wulan tidak melupakan neneknya sekarang ia dan neneknya tinggal di rumah yang di beli wulan dari
hasil kerja nya dan mereka pun hidup bahagia bersama.
IBUKU ADALAH PAHLAWANKU
Cantika

Pagi hari ini adalah hari Senin jadi seorang siswi yang bernama Dewi akan berangkat ke sekolah
barunya.Anak ini sangat bersemangat untuk berangkat ke sekolah karena di sekolah lamanya ia selalu
dibuly,oleh teman temannya.

Putri bangun jam 5 pagi untuk siap-siap pergi ke sekolah setelah selesai ia pun makan bersama
dengan keluarganya disaat itu ibunya mengatakan sesuatu kepada Dewi
Ibu:Nak semoga kamu di sekolah baru mu tidak dibuly seperti dulu lagi ya
Dewi:semoga saja Bu

Nah setelah itu Dewi langsung berangkat ke sekolah barunya, sesampainya di sana Dewi
memperkenalkan diri kepada teman sekelasnya. Ternyata Dewi menjadi omongan orang orang yang
ada di kelasnya sebab Dewi berpenampilan culun .

Setelah jam pembelajaran selesai ada 3 teman Dewi yang membuly Dewi ia menyiram Dewi dengan
tepung dan air.

Sesampainya di rumah Dewi langsung menangis dan menghampiri ibunya mengatakan bahwa ia
dibuly oleh teman-temannya .

Ibu Dewi sangat prihatin karena anak mereka di buly dan ibu Dewi mengatakan
Ibu: nak besok ibu akan ke sekolah kamu untuk memberitahukan hal ini kepada guru kamu
Dewi: iya Bu

Nah besoknya ibu Dewi datang ke sekolah dan memberitahu kepada guru Dewi bahwa Dewi dibuly
oleh 3 temannya,dan guru itu memberikan hukuman kepada teman Dewi yang sudah membuly Dewi

Setelah kejadian itu Dewi mempunyai banyak teman salah satu teman Dewi adalah orang yang
pernah membuly Dewi
IBUKU PAHLAWANKU
Ni Putu Julianti

pada suatu hari ada seorang anak dan ibunya, ibunya bernama beti dan anaknya bernama tina, tina
sekarang berusia 13 tahun dan ibunya berusia 30 tahun tina adalah anak satu” dari orang tuanya.
tina dirumah Hanya dengan ibunya saja , sementara ayah tina pergi bkerja. pagi yang cerah itu tina
dan ibunya sedang berkebun di belakang rumahnya mereka menanam sawi,kol,kacang merah dll tina
ikut membatu ibunya karna tina kasihan melihat ibunya yang berkebun sendiri setelah mereka berdua
selesai berkebun.ibu tina yang bernama beti pergi ke warung terdekat untuk membeli bahan makanan
sementara tina dirumah membatu ibunya membersihkan rumah setelah ibunya tina datang ibu tina
memask tina juga ikut membatu ibunya untuk memasak makanan. kemungkinan tina besok tidak
dapat membatu ibunya lagi karna tina besok harus sekolah. tina sekrang duduk di bangku kls 8,
sekolah tina cukup jauh dari rumahnya tina kmungkinan pulang sekolah sekitaran jam 2/3 sore
waktu tina udah nyampek rumah, jam sudah menunjukan pukul 03.00 sore, tina Hanya dapat makan
habistu mandi dan sembahnyang tina tidak bisa membntu ibunya maka tina kasihan melihat ibunya
yang bekerja sendiran maka dari itu tina menganggap ibuku pahlawanku
CUT NYAK DHIEN
Ni Kadek Naomi Cristian

Cut Nyak Dhien termasuk keturunan dari bangsawan Aceh. Beliau lahir tahun 1848 di kampung Lam
Padang Peukan Bada, dan pada tahun 1880 ia menikah dengan Teuku umar,
ia di janjikan dapat ikut turun ke medan perang jika ia menerima lamaran dari teuku umar tersebut,
Tidk lama ia memiliki keturunan yg bernama cut gambang.
Dan setelah pernikahan cut nyak dhien dengan teuku umar, mereka berdua bertempur bersama
untuk melawan belanda, Namun hal buruk pun terjadi pada tanggal 11 februari 1899 teuku umar
gugur, karna hal ini cut nyak Dhien berjuang dengan sendirinya di pedalaman meulaboh bersama
pasukan kecil kecilannya,
Tpi sayangnya cut nyak Dhien meninggal pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di
gunung puyuh, sumedang
PAHLAWANKU
Ni Komang Trisya Andriani

Salah satu pahlawanku iyalah orang tuaku. Beliaulah yang berjuang melahirkanku dan merawatku ,
serta beliau bagaikan matahari yang menyinari hidupku . Setiap ada masalah dia selalu ada untuk
menemaniku serta memberikan inspirasi dalam menghadapi masalah yang aku lamai. Namun bukan
hanya itu beliau terus berjuang memberikan yang terbaik untukasa depanku dan banting tulang untuk
menafkahi dan membiayai segala keperluanku . Bayangkan sejak kita dalam kandungan sampai kini
orangtua kita tidak pernah lelah / pun mengeluh hanya demi supaya masa depan kita bersinar nan
gemilang bagaikan pagi hari yang cerah. Pahlawanku bukanlah pahlawan kesiangan namun pahlawan
yang selalu ada bagiamana pun kondisinya dan masalahnya
PAHLAWANKU IBUKU
Ni Kadek Anisa Amelia

Saya ingin sedikit menceritaka tentang ibu saya. Tentu kalian pasti punya ibu yang luar biasa. Saya
tidak bisa membayangkan bagaimana. Diriku tampa ibu. Bagi saya ibuku mempunyai peran penting
dalam hidupku karena hidup saya sangat bergantung padamu. Contohnya ketika kegiatan sekolahku
sangat padat dengan iklas ia mencucikan pakaian pakian kotorku

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana saya bisa hidup tanpa adanya ibu dihidup saya. Saya pasti
akan kehilangan arah, tak tau apa yang harus ku lakukan. Kebiasaan buruk saya adalah ketika
diberitahu atau di nasehati oleh ibuku. Saya tidak pernah mendengarkan bahkan melawan perintah
nya tapi dengan sikap saya yang seperti itu ibuku masih tetap dengan sabar mensehatiku dan
membibingku.
SAHABAT SEJATI
Felsy

Suatu hari ada seorang sahabat yang bernama Tini dan rina.latar belakang Rina adalah orng yang
miskin dan sebaliknya Tini adalah seorang yang kaya dan tidak sombong.suatu hari Tini mengajak
Rina untuk bermain di lapangan samping rumah nya,
Tini:Rina ayo kita pergi ke lapangan itu
"Rina pun berkata"
Rina:boleh"sambil menganggukkan kepala nya."Sesampai nya mereka di lapangan"Tini berkata Rina
ayo kita main ayunan itu ujar Tini dan Rina berkata ayo"mereka pun bermain ayunan itu tidak lama
setelah itu ada dua orang anak yang menghampiri Tini dan Rina dan dua orang itu berkata "Tini
kenapa kamu mau mengajak orang ini dia kan miskin ga selevel sama kita "ujar dua orang itu sambil
ketawa dan tina pun berkata "ayo Rina kita pergi dari sini sambil memegang tangan Rina,dan Rina
berkata:
Rina:kenapa kamu mau sahabatan sama aku?"ujar Rina dan Tini berkata"
Tini:aku tidak memandang dari harta aku memandang dari ketulusan mu "dan Rina tersenyum sambil
memeluk tubuh Tini".
Kesimpulan:jadi kita tau pentingnya sahabat sejati
TEMAN BAIKKU
Ni Made Artika Dwiyani

Aku mempunyai seorang teman-teman yg sangat baik kepada Ku .Mereka selalu baik kepadaku dan
mereka juga selalu mendengarkan ceritaku dimanapun dan kapan pun itu .Mereka selalu ada di saat
aku sedih maupun disaat aku senang.Mereka tidak pernah melupakan ku .Kita selalu kemana-mana
bersama. Kita juga sering mengerjakan tugas sekolah sama-sama . walaupun kita beda kelas tapi
waktu istirahat kita selalu bersama . walaupun kita juga sering berantem kita pasti akan akur lagi .
Dan pada suatu hari di hari ulang tahun ku mereka tidak datang, tapi keesokan harinya mereka
memberikan ku sebuah kejutan yang membuatku sangat senang .kita selalu tertawa bersama ,bermain
bersama dan juga susah senang bersama . Mereka selalu memberikan ku semangat yang luar biasa.
Hari demi hari kita lalui bersama . Itulah teman baik ku
AYAHKU PAHLAWANKU
Dewa Ayu Man Lasmi Dewi

Aku bernama Sidan dan kini berusia 11 tahun. Ayahku bernama Ahmid dan Ibuku bernama Gita. Kami
mengontrak di sebuah kontrakan kecil di Sulawesi. Ayahku seorang ojek.

Hari ini tanggal 17 agustus 2022 tepat nya hari kemerdekaan Republik Indonesia. Tadi siang di
kampung saya ini melakukan berbagai banyak perlombaan untuk memeriahkan kemerdekaan
Republik Indonesia. Dan akupun ikut lomba makan kerupuk.

Sekarang sudah hampir pukul 20.00 WIB.Tetapi ayahku belum pulang juga. Padahal dari jam 3 sore
tadi di luar hujannya sangat" lebat. Aku sangat khawatir dan mencoba menanyakan kepada ibuku
kenapa ayah belum pulang,,aku takut.

“Iya, nak ibu juga khawatir ayah tidak biasanya pulang terlambat. Mana hujan deras lagi.”
Lalu kami saling mendekat karena kaget ada suara petir menggelegar aku dan ibu sambil berdoa
semoga semua baik" saja. Dan diiringi suara motor ayah.

“Horeeee, ayah pulang teriakku,aku sangat legaa, mendengar kan suara motor ayah.”
Dan ku buka pintu melihat ayah basah kuyup karena jasnya sudah banyak tambalan jadi bocor
dimana-mana sampai' tidak ada yang kering di badan ayah.

“kenapa ayah pulang telat ayah aku khawatir?” aku coba bertanya kepada ayah
“Iya, ayah tadi ada yang mau naik ojek ayah dulu sayang biar ayah bisa beli beras untuk besok kita
makan .”

Aku sudah bahagia melihat ia masih bisa pulang meski kadang tak membawa apa-apa. Karena ia
berkorban demiku,dan banyak untukku yang dia korbankan selama ini. Hingga hujan pun ia terpa
demi beberapa lembar uang agar bisa membelikan kami makan makanan walaupun tidak mahal". Kau
Ayahku kau lah pahlawanku
KELUARGA KU
Kesya Kartika

Aku mempunyai keluarga kecil ya aku sayangi yang terdiri dari,ayah,ibu,dua orang kakak,dan satu
adik
Yang aku sangat cintai dan aku sayangi dan mereka juga sayang ke pada ku dan mereka juga selalu
ada di saat aku mempunyai masalah dan selalu mendengar kan cerita ku kapan pu dan dimana pun
itu, dan mereka selalu mendukung ku dan memberi kan ku semangat,yang luar biasa,yang membuat
ku semakin berani karena dukungan dari keluarga ku ,walau pun ibu dan ayah ku sering memarahi ku
aku tak pernah lupa,bahwa jika mereka memarahi ku,pasti itu karena ada sebab nya yang membuat
mereka marah ke pada ku,tapi sekeras-keras nya mereka memarahi ku aku tak pernah sama sekali
benci ke pada mereka,karna kalau tidak ada ibu dan ayah ku pasti aku juga tidak akan lahir ke dunia
ini.
Yaa....
Sekarang aku sangat menikmati hidup ku dengan keluarga kecil ku ini
Yang akan,aku ingat jasa nya sampai hari esok mau pun tuhan memisahkan ku dengan keluarga ku.
yang akan aku lewati seterus nya bersama mereka, yang merupakan lingkungan pertama dan terdekat
bagi sebagian besar kehidupan ku yang begitu sempurna dan indah bagi ku,
Dan.... rumah pertama seorang anak perempuan seperti ku. adalah keluarga yang harmonis dan
utuh.yang aku dapat kan sekarang ini.dan aku ingin berterima kasih ke pada MY FAMILY atau
keluargaku.and i love my little family
TERIMAKASIH PAHLAWANKU
Winona

Saat kecil aku bukanlah seorang anak dari keluarga berada. Ibu ku harus bekerja, dia sibuk hingga
kadang tidak pulang. Ayah ku seorang kuli, dia harus mengurus ku setiap pagi sebelum aku berangkat
ke sekolah, dan setiap pulang sekolah aku ikut ke tempat kerjanya. Pada saat itu aku sangat ingin
runcing berbentuk bebek, tetapi harganya cukup mahal.

Ayah ku yang tau hal itu, ia mencoba meminta kasbon kepada boss nya untuk membelikan ku runcing
tersebut. Ayah ku dengan pakaian yang masih kotor karena baru pulang dari kerja, ia mengajakku ke
suatu market, dia menyuruh ku memilih runcing yang aku mau. Aku pulang dengan senyum yang lebar
sambil membawa runcing yang sudah aku impikan sejak lama. Saat tiba di rumah, ayah ku tersenyum
melihat aku yang girang karena mendapat runcing itu.

Semua kenangan dan kasih sayang ayah hanya bisa ku putar kan kembali lewat foto ku dengan ayah
saat sedang memegang runcing bebek itu sambil tersenyum, yang terpajang di kamar ku...
Terimakasih ayah, kau adalah pahlawan ku
SEKOLAHKU
Ni Putu Ayu Restiti Kirana

Namaku adalah Ayu, beberapa hari yang lalu, saya bersekolah di SMP Negeri 3 Petang. SMP ini adalah
SMP terfavorit di kabupaten saya. saya punya banyak teman di SMP Negeri 3 Petang ini. Wulan dan
Febri adalah teman sekelasku. Kita sering belanja bersama atau bercanda saat istirahat . Sekolahku
juga mempunyai halaman yang luas. Sekolahku juga mempunyai gedung bertingkat, gedung itu di
gunakan sebagai ruang kelas dan Aula. Untuk ruang guru dan kepala sekolah berada terpisah. Dan di
sekolahku ada kantin yang bersih dan nyaman.
IBU PAHLAWANKU
Ni Luh Arpi Yanti

Di suatu desa ada seorang ibu . Ibu itu mempunyai dua anak perempuan, tapi saat itu kondisi keuangan
mereka tidak cukup baik dan ibu itu tidak mempunyai suami mereka hanya tinggal bertiga dan ibunya
yang anaknya bisa sekolah

Walaupun ibunya harus kerja pagi dan malam, tapi ibu nya tak pernah lelah dalam segala hal dia
bersemangat demi anaknya yang masih kecil , supaya anaknya bahagi , bisa hidup nyaman , ceria .
walaupun ibunya harus banting tulang untuk keluarga
AYAHKU PAHLAWANKU
Ni Made Renin

Semua orang pasti punya tokoh kebanggaanya sendiri.Begitu juga diriku.Diriku juga punya tokoh
kebanggaan dalam hidupku yaitu ayahku sendiri.Mungkin ayahku bukan orang terkenal di
dunia,tetapi ia terkenal di dalam hatiku,dan mungkin ayahku bukan orang tertampan di dunia,tetapi
bagiku dia adalah sosok ayah tertampan di dunia.

Iya ayahku adalah sosok yang sederhana.

Dengan mukak bulat, rambut beruban, tekstur badan yang kurus dan tinggi.Dan ayahku hanya lah
seorang petani yang bekerja di ladang, walaupun seorang petani ayahku bisa menyesekolahkan diriku
dari SD sampai sekarang ini, walaupun seorang petani diriku tetap bangga mempunyai ayah seperti
dirinya,yang selalu menuruti permintaan anaknya.Ayhku juga tidak pernah memarahi diriku, justru
dia selalu menasehati diriku.Dan disaat diriku sedang kesulitan dia selalu mau membantu diriku.

Aku bangga mempunyai sosok ayah sepertimu yang tidak pernah menuntut nilai dariku dan selalu
menyemangati diriku agar lebih giat belajar..

Terimakasih ayah engkau sudah mau berjuang untuk menyesekolahkanku,,maaf jika diriku belum
bisa membuat dirimu bangga kepadaku dan maaf juga belum bisa membahagiakan dirimu ayahh...
Takkanku lupakan semua pengorbanan dan perjuangan mu ayah.. I LOVE YOU AYAHH..
PAHLAWANKU
I Gusti Ayu Devi Tyari

Pahlawan ku adalah orang tua ku. Siapa yang melahirkan kita? Tentu saja ibu. Ibu yang sudah
melahirkan ku, yang berjuang mati-matian untuk melahirkan ku. Dia yang sudah merawatku dari bayi
sampai dewasa. Terkadang ibu memarahi kita. Mengapa ibu memarahi kita? Karena ibu ingin kita
untuk mengerti. Apa yang ibu lakukan itu, agar kita menjadi orang yang baik. Di mana aku berada pasti
ibu selalu khawatir dan cemas. Itu karena ibu sayang kepada kita.
PAHLAWANKU
Kadek Ani

Pada suatu hari pada saat saya bangun dari tempat tidur saya langsung merapikan tempat saya selesai
merapikan tempat tidur saya langsung menuju ke kamar mani di kamar mandi saya langsung mandi
selesai mandi saya langsung mengganti baju saya dengan seragam sekolah selesai memakai seragam
saya langsung di panggil oleh ibu .ibuku berkata nak ayo sarapan bersama dengan ayah ibu dan kakak
karna dengan itulah aku menyebut ibuku adalah pahlawanku .karena ibuku selalu ada di setiap situasi
apapun maupun itu dalam masalah dan lain-lainnya .dan setelah sarapan aku dikasi uang jajan oleh
ayahku dan karena itu juga aku menyebut ayahku pahlawanku karena ia telah menafkahiku dan
keluargaku. Dan aku karena dari kedua sifat orang tua ku aku selalu menyebut kedua orang tuaku
sebagai pahlawanku nomor satuku .
AYAHKU PAHLAWANKU
Ni Kadek Velove Widianti

Pada suatu hari di sebuah desa terpencil ada sebuah keluarga kecil, terdiri dari Andi dan ayahnya,
keluarga tersebut sangat berkecukupan, ibu Andi sudah lama meninggal karena sakit. Andi kls 6
SD,dan mendekati kls 1 SMP. Beberapa bulan kemudian Andi pun kls 1 SMP, kebutuhan Andi pun
semakin banyak, mulai dari buku, seragam,SPP,dll. Ayahnya pun bekerja keras untuk mendapatkan
uang untuk kecukupan sekolah anaknya, Andi pun membantu ayahnya bekerja di ladang sepulang
sekolahnya. Beberapa hari kemudian semua kebutuhan sekolah Andi sudah terkumpul,tetapi
beberapa sejumlah uangnya meminjam di bank,di karenakan waktu sudah mepet dan uangnya belum
terkumpul penuh. Pihak bank tersebut mempunyai bunga yg cukup besar. Ayah Andi selalu bekerja
keras untuk melunasinya, ayah Andi bekerja mati matian untuk kecukupan sehari harinya dan
ditambah hutangnya. Andi bercita-cita untuk menjadi dokter,ayahnya sangat mendukung keputusan
anaknya. Beberapa tahun kemudian hutang tersebut lunas beserta bunganya, dan kini Andi duduk di
bangku SMA kls 1. Ayahnya pun kembali bekerja keras untuk kebutuhan sekolah anaknya, Andi pun
kasihan terhadap ayahnya dan membantu sepulang sekolahnya, setelah uang tersebut terkumpul,
Andi pun membayar semuanya dengan lunas. Andi sangat giat belajar untuk meraih cita citanya.
Beberapa tahun kemudian Andi lulus dari SMA dan melanjutkan kuliah, Andi mendapatkan biaya
siswa karena nilai nya sangat baik, setelah beberapa tahun kuliah Andi pun lulus dengan nilai yang
sangat bagus. Dia memulai mencari pekerjaan, dan trening menjadi dokter. Ayah Andi di desa sakit
parah. Beberapa bulan kemudian, Andi sah menjadi dokter gigi. Sedangkan ayahnya di desa sakit, dan
beberapa hari kemudian ayah Andi meninggal. Andi sangat terpukul atas kejadian tersebut karena
ialah keluarga satu satunya. Andi sangat bangga atas ayahnya, karena kalau tidak kerja keras ayahnya
dan dukungan ayahnya dia tidak akan sampai di titik ini, Ayahku adalah pahlawanku.
BERMAIN SEPAK BOLA
I Kadek Delpin

Aku dan teman teman ku berencana bermain sepak bola. Kami akan mengunjungi lapangan sepak bola
Kami berangkat kesana dengan motor . Setelah tiba disana, aku dan teman temanku pemanasan
terlebih dahulu. Setelah selesai pemanasan kami mulai bermain. Setelah selesai bermain kamipun
beristirahat. Setelah beristirahat kami pun pulang bersama sama. Setelah kami semua sampai
dirumah kami pun mandi.

Anda mungkin juga menyukai