Judul
Genre
Bender, Supernatural
Penokohan
: MC : Fukuraba Shuu(tokoh utama laki-laki yang
merasa bahwa dia selalu tidak beruntung dan dia beranggapan kalau
menjadi perempuan itu lebih baik); Heroine : Fuyukai Otoge(heroine yang
selalu rajin tapi mempunyai sifat sombong dan pemarah), Kamigawa
Suzu(siswi SMP yang disukai oleh Shuu dan mengalami insiden); Tokoh
pendukung : Sakurai Himari(anak dari toko kue Sakurai Cake); Kurosaki
Ken(anak laki-laki dari pemilik Dojo); Kuronoma Taichi(ahli dalam hal
memotret dan bercita-cita sebagai fotografer); Kuriyama Hikari(cewek
pendiam dan menyimpan rasa kepada Fukuraba Shuu); Tokoyaki
Aki(teman masa kecil Shuu, idol sekolah, diam-diam kerja peruh waktu
menjadi model, di sekolah dia memakai kacamata); Fukurai Kei (teman
terdekat Fukuraba saat SMP)
Sinopsis
: Fukuraba Shuu, lelaki yang selalu terbawa emosi masa
lalunya. Dulu, waktu dia masih SMP, dia dituduh hampir membuat mati
orang yang dia sukai. Karena insiden tersebut, dia bersikap menjadi lebih
pendiam, malas dan lebih tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Suatu hari dia menerima sebuah kutukan penyakit aneh, penyakit yang
akan membuat penderita kehilangan kesadaran saat waktu-waktu
tertentu. Kehilangan kesadaran yang aku maksud bukanlah sekedar
pingsan biasa, tetapi pingsan yang disertai dengan perubahan sifat,
kehilangan sifat, atau perubahan jenis kelamin. Dan apabila dalam satu
bulan dia tidak dapat menghilangkan kutukannya, dia tidak akan kembali
ke dirinya sebelum dia pingsan.
Volume 01 --- Chapter 01 --- Gadis Itu --Wuush... Suara dari angin musim semi....
Semua akan baik-baik saja, kan? pikirku sambil menatap pohon-pohon
sakura yang sedang bermekaran.
Siapa, ya dia...
Rabu, 13 Maret tahun 2011, hari yang tak akan pernah kulupakan. Hari
yang tak akan pernah kulupakan, karena hari itu adalah hari dimana aku
mulai kehilangan semuanya.
Semua itu masih terngiang jelas di kepalaku. Pada waktu itu, di belakang
sekolah aku akan menyatakan perasaanku kepada seorang gadis yang
bernama Kamigawa Suzu.
Kamigawa Suzu sendiri adalah ketua OSIS saat aku masih duduk di
bangku SMP Nakamura, Tokyo. Bisa dibilang pada waktu itu aku pikir
semuanya akan baik-baik saja, meski itu adalah perkataan teman baikku,
Fukurai Kei. Tetapi, entah mengapa semuanya menjadi hal yang tak
masuk akal.
Pada waktu itu aku meletakkan surat cintaku ke dalam loker milik
Kamigawa-san. Seingatku, aku berjanji akan menemui Kamigawa-san di
atap sekolah saat bel pulang berbunyi. Tapi semuanya tidaklah semulus
yang aku harapkan. Mungkin karena aku terlambat datang, semuanya
berubah menjadi seperti itu.
Kamigawa-san didorong jatuh dari atap sekolah.
Itulah anggapan semua orang. Semua orang menyangka bahwa akulah
pelakunya. Dan gosip pun mulai menyebar.
Gosip yang berisi bahwa aku mencoba membunuh Kamigawa-san. Tapi
aku merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Tidak mungkin bagi
diriku untuk bisa melukai orang yang aku sukai.
Setelah insiden tersebut, aku mendapatkan julukan Laki-laki Pembawa
Sial.
Setiap hari, semua orang selalu membicarakan diriku, membicarakan
tentang kejahatanku, keburukanku, membicarakan tentang kejahatan
yang aku sendiri tidak melakukannya. Kata bully sendiri sudah sering aku
rasakan makna terdalamnya. Mulai dari mengotori lokerku dengan tanah,
membuang sepatuku ke tempat sampah, merusak tasku, dan mencoretcoret buku catatanku, dan semua perbuatan tercela lainnya. Bagiku, kata
menjauhi saja sudah cukup sakit bagiku. Teman-temanku mulai
menjauhiku, bahkan teman terdekatku Fukurai Kei pun ikut menjauhiku.
Tapi, ada satu orang saja yang masih peduli kepadaku, yang selalu
membelaku, yang selalu menghiburku, ya betul sekali dia adalah...
*************
Namaku Fukuraba Shuu. Semua orang biasa memanggilku Shuu. Fukuraba
berarti wakil dan Shuu yang berarti kelompok. Jadi Fukuraba Shuu dapat
diartikan menjadi wakil atau pemimpin dari sebuah kelompok. Hari ini aku
baru saja pindah dari Okinawa dan harus tinggal di Tokyo karena
pekerjaan Ayahku dan aku harap aku akan dapat menikmati masa mudaku
kali ini.
Ku harap Tokyo tidak seburuk yang aku bayangkan. itulah pikiran
pertamaku saat melihat rumah baruku.
Namun....
Kenapa aku harus membantumu Yui-nee? keluhku saat membantu Yuinee.
Haaa, kau itu kan laki, jadi kau harusnya biasa dengan pekerjaan seperti
ini. balas Yui-nee dengan nada kesal.
Tapi kan banyak juga yang harus ku lakukan. aku beralasan.
Tak usah banyak alasan. Cepat bawa barang-barangnya masuk pukul
Yui-nee pelan di kepalaku.
Kenapa Yui-nee tahu kalau aku beralasan...Sial..
Baiik... aku menyerah.
Itulah Yui-nee, kakak terkejam, meskipun kadang dia baik, tapi aku yakin
itu bukanlah sifatnya sebenarnya.
Aku memanggilnya Yui-nee, itu bukan berarti aku adik kandungnya Yuinee. Aku merupakan anak angkat dari keluarga Fukuraba dan Yui-nee
adalah anak sulungnya.
Ada apa dengan orang ini, baru ketemu saja sudah sok kenal.
Kenapaa?. tanyaku.
Hahaha, kenapa kau malah bertanya. Kita kan sekarang teman.
Oh, kita teman ya? Eh, siapa yang kau panggil teman.
Yang aku panggil teman? Itu kamulah.
Kapan kita mulai berteman?
3 menit 47 detik yang lalu, saat aku mulai berbicara denganmu.
Ukkh, terserah. jawabku.
Oke, berarti kita sekarang teman. Jadi pulang sekolah, mau main ke
rumahku?
Yaah, terserah.
Oke sudah diputuskan. Nanti sepulang sekolah kau akan berkunjung
kerumahku. Sebagai gantinya aku akan mentraktirmu minuman saat
istirahat.
Yah, terserah.
Eh, ada apa denganmu? Dari tadi kau cuma menjawab yah, terserah,
ukkh, terserah, berbicaralah layaknya kita teman!
Oh, ya. Baiklah.
Itu, kan. Kau berbicara seperti itu lagi. Aaakh, terserah. Yang penting
jangan lupa, sepulang sekolah.