Anda di halaman 1dari 9

DIARY INTROVERT

senin 04-07-2016
Hari pertama masuk SMP.Hari yang aku tidak suka.Hari dimana banyak orang
mempunyai kesempatan untuk mempunyai banyak teman.Sedangkan aku tidak
begitu peduli soal pertemanan.Bukan berarti aku tidak mau berteman tapi
sampai saat ini trauma itu masih membekas.
.
“keisyaaa... cepet turun”teriakan bunda dari bawah membuatku menghentikan
menulis diary.
aku segera turun ke bawah.”bun liat hp keisya gak?”tanyaku sambil menuruni
anak tangga.bunda tidak menjawab.”bunn...bunda..BUNDAA”.
“hah?apa nak?”bunda mendekat.aku menghela nafas “bunda..liat hp keisya
gak??”
“ohh..itu ada di meja tv..”ucap bunda.
”bunda kenapa sii dari tadi aku panggilin gak nyaut nyaut”ucapku kesal.
”bunda gak denger tadi..suara kamu kecil sii”jawab bunda.menyebalkan,aku
gak tau sejak kapan suaraku menjadi kecil seperti ini tapi yang pasti ini karena
mood ku setiap hari yang selalu terpaut pada masa lalu.
.07.00
“Assalamualikum perkenalkan nama saya keisya”ucapku agak bergetar
“hah?” “siapa katanya” “gak kedengeran bu suaranya”ucap semua murid.
“namanya keisya anak anak.sekarang.keisya kamu boleh duduk kembali”
“suaranya kecil banget kayak suara semut hahaha”ucap murid itu ketika keisya
akan duduk.Rasanya mood keisya langsung hancur .kenapa mereka tidak
mengerti begitu sulitnya aku untuk berdiri ke depan,begitu sulitnya aku
memperkenalkan diri,jantung aku pun tidak bisa diajak berteman dia berdegup
dua kali lebih cepat.
“halo..keisya aku diane”ucap teman sebangkuku.aku hanya tersenyum dan
menjabat tangannya.Setelah memperkenalkan diri,bermain permainan,yel yel
sekarang saatnya istirahat.
“keisya mau ikut ke kantin gak?”ucap diane.Aku menggeleng.bunda sudah
membuat bekal untukku jadi tidak perlu ke kantin lagi.Lagi pula aku malas
pergi ke kantin pasti banyak orang dan berdesak-desakan.
Dikelas hanya ada aku dan seorang anak laki laki yang sedang sibuk
menulis.Tiba tiba aku kebelet pipis segera aku pergi ke kamar mandi dan
menyimpan bekal diatas meja.Saat kembali aku membuka kotak makanku tapi
sudah habis.Siapa yang menghabiskannya?sangat tidak sopan mengambil
makanan orang lain.Tidak tau apa kalo aku tadi tidak sarapan.Aku
menggebrakkan meja.Kesal.Menyebalkan.
“jangan salah sangka bukan aku pencurinya tadi si dendra ke kelas terus
ngambil makanan kamu”aku meliriknya..Dalam hati aku berkata kenapa dia gak
cegah dendra dendra itu ngambil makanan aku kenapa hah.Apa dia gak tau aku
ini sangat lapar.
“kalo kamu lapar makan aja itu bekalku..”ucapnya sambil menulis.kok dia bisa
tau apa yang aku pikirkan. “udah jangan kebanyakan mikir keliatan banget dari
wajah kamu pasti lapar”ucapnya sambil menatapku.
“gak perlu”jawabku.dia menghela nafas sambil melirikku.
Selama mos berlangsung aku menahan rasa laparku hingga pulang rasanya aku
ingin pingsan.Kenapa tadi aku gak ambil aja makanan dia tapi aku malu.
“nih ambil gak ada penolakan” tibatiba dia datang dan memberiku
sandwich.Saat akan mengatakan terima kasih dia pun pergi.Aku ingat namanya
itu miko itu jelas ada dipinggir seragamnya.Terima kasih miko.
Dijalan pulang tadi aku ketemu rima teman sd,dia meyapaku aku balas
menyapanya.Kemudian kami mengobrol lebih tepatnya si rima yang banyak
ngomong aku hanya menjawab seadanya tapi ada yang berbeda dari rima dia
cara berbicaranya berbeda ketika terakhir kali aku mengobrol.Mungkin faktor
lingkungan sekolah rima yang ada ditengah-tengah kota.
16.40
Seperti biasa bunda selalu menyuruhku untuk mengantar kue-kue pesanan.
TOK..TOK..TOK..
“assalamualaikum”seketika pintu terbuka dan tampak seorang anak laki-laki
seumuran dengan ku
“siapa yahh...”laki-laki itu sibuk dengan permainan dihpnya.
“mmm ini mau nganter kue pesenan ibu ida..ibu ida nya ada?”dia kemudian
menoleh
“bunda gw lagi gak ada..”ucapnya
“yaudah ini tolong kasihin ini ke bu ida”ucapku menyodorkan kue.
laki laki itu hanya bergumam kemudian masuk ke dalam dan membanting pintu.
oke oke santai keisya dia itu pelanggan bunda.oke kita ke pelanggan selanjutnya
semoga lebih ramah.
‘Rumah no.713.ini deh kayaknya’ gumamku
TING TONG TING TONG...
Pintu terbuka.
“pesanan kue....”ucapku ramah.ehh bukannya dia yang tadi di sekolah.Aku
mematung.Dia kan Miko.
“mana sinii malah bengong..”aku menyodorkan kuenya
“terima kasih”ucapku pelan.dia hanya mengangguk.
“hmm untuk sandwichnya juga terima kasih”dia mengangguk kembali.
17.01
“assalamualaikum bumda..”
“waalaikum salam keisyaaa”suara yang gak asing hmm.
“hah abangggggg..”aku berlari memeluk.Senang rasanya aku sudah berapa
bulan aku tidak bertemu tapi harum parfumnya masih sama.Rindu sekali.
Jadi abang itu sahabatku dia satu satunya orang terdekatku,dia teman
curhat,penyemangat,segalanya deh pokonya.Tapi karena abang harus kuliah dia
pergi ke luar kota.Aku jadi kesepian.
“kapan abang pulang??kok gak bilang-bilang”ucapku sambil melepaskan
pelukannya
“ini surprise keisya untuk adik abang yang sudah besar”ucap abang
Akhirnya aku bisa curhat juga,karena aku percaya sama abang aku sering
berbagi cerita dengannya.Dulu saat aku mempunyai masalah persahabatan
dengan temanku abang selalu memberi sara-saran,terutama saat masa terpuruk
ku saat dimana duniaku menjadi gelap gulita dan saat aku harus memulai hidup
kembali menjadi orang lain.
“gimana tadi hari pertama sekolah seru?”tanya abang.Saat ini kami ada
diroftoop tempat favorit kami.Dan duduk dibangku taman.
“Seperti biasa...biasa aja” jawabku.Abang hanya mengangguk ngangguk.
“kamu punya teman baru??”tanyanya.Aku menggeleng.
“kamu gak cape kei hidup sendirian...menyendiri gitu gak kesepian??tanyanya
dengan pelan.
“maksud abang?”aku bingung kenapa pembicaraan kita jadi agak canggung
gini.Dan abang keliatan lebih serius dari biasanya.
“kalo kamu cape abang bisa bantu,kalo kamu pengen berubah abang
bantu,abang gak tega kamu seperti ini terus,ini demi masa depan kamu,jangan
terpaku dengan masa lalu kei kamu udah gak ada disana lagi,sekarang kamu
harus fokus untuk menjadi diri sendiri”jawabnya menatap mataku dia terlihat
serius.
“tapi aku gak bisa,aku nyaman jadi seperti ini,mungkin ini salah satu
takdir,walaupun kadang perasaan seperti ini mengganggu,perasaan dimana
seperti semua orang tidak pernah mengerti sekalipun tentangku”
“gak ada yang gak mungkin,kamu bisa ubah takdir menjadi lebih baik,kamu tau
kan? kamu bisa menjadi dirimu sendiri kembali seperti dulu.”aku mengangguk.
rabu,04-05-2016
INTROVERT...
Itulah aku sebenarnya,aku tau ini saat abang bertanya aku ini
ekstrovert,introvert,atau ambivert.Sejak saat itu aku cari tau apa itu,ciri-cirinya
yang cocok denganku itu introvert
 lebih senang menyendiri,tidak suka keramaian,aku banget.
 memendam semua masalahnya dan hanya beberapa orang yang tau
masalahnya,aku banget.
 males untuk jalan bareng temen-temen,this me.
 tidak suka basa basi,right.
 hanya mempunyai beberapa sahabat,true.Bahkan hanya satu saat ini
kira kira itulah ciri-cirinya,dan semua itu ada di dalam diri aku.Aku sangat
susah berbicara didepan umum,susah untuk mempunyai teman,susah untuk
berbagi cerita keteman,tidak percaya diri.Kadang aku mikir sampai kapan aku
harus seperti ini aku bosan sendiriran.Diantara semua anggota keluarga aku
paling pendiam,bukan karena aku sombong atau tidak mau mengobrol dengan
mereka aku hanya tidak tau apa yang harus aku obrolkan karena pada
dasarnya aku tidak suka basa-basi.Sebenarnya bukan salahku kenapa aku
menjadi seperti sekarang,tapi karena trauma yang sampai saat ini membekas
Flashback.
Saat itu dimana aku menjadi diriku,menjadi gadis kecil lugu,gadis ceria,gadis
penuh tanya didalam otak kecilnya.Aku mempunyai sahabat namanya risyaf
dan syeril mereka sahabatku dari kecil,kami selalu bersama setiap hari.Risyaf
anak laki-laki yang pemberani,ambisius.Syeril gadis manis dengan segala
kekocakannya.Kami saling melengkapi..saat Aku sedang menangis Syeril sering
menghiburku atau disaat Risya sedang sedih...saat Syeril diganggu temannya
Risyaf dan Aku membantu.Kami saling tukar pikiran atau bisa dibilang
curhat.Kami saat itu masih sangat kecil tapi kami bisa saling mengerti tapi
kami mudah terpengaruh sampai pada suatu hari...Kami ini sangat berdekatan
rengkingnya Aku 5,Syeril 6,Risyaf 7.Karena ambisinya Risyaf ingin dokter dia
selalu menceritakan ambisinya itu,dia ingin melanjutkan sekolah khusus
disebrang kota,tapi dengan catatan nilainya disekolah harus meningkat.Setiap
tahun nilai-nilai nya selalu baik,saat kelas 5 dia menjadi rengking 2,melihatnya
bersemangat membuatku besemangat pula belajar.Aku semangat belajar dan
nilai kami pun beda tipis,seperti bersaing dengannya rengking kami berdekatan
tapi tidak dengan Syeril.Saat kami kelas 6 rengking 1 dikelas kami pindah
sekolah,itu membuat Risyaf bahagia karena dia tidak perlu bersaing kembali
dengan itu dia sangat percaya diri dia akan masuk sekolah tersebut karena
syarat nya akan terpenuhi.Syaratnilai saat sekolah dasar nya terus meningkat
seperti tangga.Semangatnya belajar menjadi virus bagi aku dan juga
Syeril.Syeril menjadi semangat belajar karena dia ingin melanjutkan sekolah
pilihannya sekolah kecantikan.Karena memang Syeril itu pintar atau bisa
dibilang cerdas tapi karena malas dia hanya masuk sepuluh besar.Tahun ini dia
semangat sekali belajar karena melihat ambisi Risyaf.Nilainya meningkat
drastis.Saat semester ganjil dikelas 6 Syeril mendapat rengking 3.Aku
mendapat rengking 1,bener-bener gak nyangka,keluarga aku pun gak
menyangka sama sekali dan juga Risyaf dia memberiku selamat walaupun
nadanya tidak rela,dia seperti marah padaku saat itu aku sangat bahagia jadi
aku tidak memikirkannya.
Saat awal masuk semester genap Risyaf seperti menjauh dariku,kami tidak
saling kekantin bersama,Risyaf selalu izin ke perpus.Suatu hari saat aku
disuruh guru dan telat makan dikantin aku melihat Risyaf dan Syeril tertawa
bersama mereka sangat bahagia tanpaku,saat aku mendekat mereka
membicarakan sesuatu,langkahku terhenti.
“Ehh ril kenapa mau si makan sama dia akhir-akhir ini”tanya Risyaf.
“Dia itu masih sahabat kita tau sebenernya,kalo gak sama kita dia nanti
sendiri”jawab Syeril sambil tertawa.
“Haha dulu kali sekarang dia jadi musuh kita..sumpah ya kenapa jadi enek gini
makanannya abis ngomongin dia”Risyaf memasang muka ingin muntah.
Mendengar percakapan mereka membuatku mematung,mereka sedang
membicarakan aku?.
“Kenapa kamu jadi bencisama dia? padahal dia salah satu sahabat kita dari
dulu”tanya Syeril.
“Dia nusuk dari belakang ril,dia buat nilai ku jadi nurun,nilainya jadi naik
padahal dia pintar itu karena aku sering mengajarinya belajar ,dia dekat
dengan guru ril jadi nilai nya dinaikkin,kalo kamu kenapa ril?”keluh Risyaf.
“Aku karena...hemm...dia disukai Reon padahal dia tau aku suka dengan Reon
walaupun dia tidak terlalu membalas Reon tapi tetap saja aku tidak suka dia
dekat-dekat dengan Reon.Reon dia itu temen curhat aku tapi akhir-akhir ini
yang selalu dibicarakannya padaku tentang dia sangat membosankan.Dan
Reon akhir-akhir ini dekat dengan dia.”Ucap Syeril.
Aku kembali ke kelas dan menangis.Mulai hari itu mereka menjauh dariku,saat
itu aku pura-pura gak tau kenapa mereka begitu,setiap hari aku berusaha
menjadi bagian dari mereka kembali tapi mereka malah makin membenciku
mereka sering jahil padaku seperti menyembunyikan sepatuku,balpoinku,dan
sebagainya.Tapi aku selalu berpikiran positf dan terus bersemangat untuk
belajar karena dukungan abangku.Memang aku sangat dekat dengan guru-guru
karena sifat ingin tau ku yang tinggi dan keramahanku.Tapi disisi lain mereka
membenci sikapku itu mereka berfikir aku ini caper lah sok tau lah.Sampai-
sampai suatu hari mereka membuat aku terjebak di jurang karena kebencian
mereka padaku.Saat itu akhir dari semester genap masa saat sibuk-sibuknya
ujian,mereka merencanakan sesuatu untuk mencelakaiku.Saat bangun dari
tidurku ternyata aku sudah koma selama sebulan karena terjebak dihutan
selama dua hari.Syeril dan Risyaf tidak tau dimana mereka pergi saat aku
koma.Sampai saat SMP tidak ada yang tau karena siapa aku koma kecuali
abang,aku menutupinya karena aku takut bunda dan ayah akan membemci
orang tua mereka yang sudah bersahabat selama bertahun-tahun.
Setelah kejadian itu membuat mentalku menciut setiap hari aku selalu
memikirkan mereka,kenapa mereka sangat membenciku,kenapa mereka tega
melakukan itu.Aku menjadi lebih pemikir tidak terlalu banyak tanya dan lebih
banyak memperhatikan.Saat masuk SMP saat terpuruk bagiku aku kembali
mengigat mereka yang selalu jahil,dan menyakitiku.Pikiranku yang seperti itu
menjadi beban mentalku aku menjadi pendiam karena takut hal itu terjadi
kembali aku menjadi sendirian dan menjauh dari keramaian.Semua orang tidak
harus tau kenapa aku seperti ini.
“Keisya heii..malah bengong”aku tersentak,saat memikirkan masa lalu
itu.Benar juga kata abang aku memang lelah,dunia ini tidak akan berubah
sebelum aku merubahnya,berarti aku harus berubah.
“bang...aku cape”aku menoleh “aku udah pikirin ini sebelumnya,aku pengen
berubah tapi aku bingung mulai dari mana,masa lalu selalu berputar
dipikiranku,mereka selalu mengahantuiku padahal aku sudah
mengikhlaskannya”lanjutku.Abang tersenyum
“mulai semuanya sekarang,contohnya,sapa teman kamu duluan,coba basa
basi,dan coba tesenyum kepada siapapun,lupakan tentang mereka yang
menyakiti,gak semua orang seperti itu,dan jadi diri sendiri jangan memikirkan
omongan orang lain,okay?”aku mengangguk “high five”.
“ohh iya satu lagi kamu coba jadi osis di sekolah itu bisa melatih mental
kamu,dan buat kamu coba lupakan tentang kemaren dan mereka.”
“tapi osis itu..” ucapanku terpotong. “udah gak usah kebanyakkan mikir nanti
abang bantu kamu,soalnya abang libur sampe akhir bulan.”
13.00,kamis 14-07-2016
‘FORMULIR PENDAFTARAAN OSIS’
aku menghela nafas,kemudian mengisi kolom-kolom pertanyaan hingga bawah
“ehh keisya ikutan osis juga?”tiba tiba diane datang dan bertanya.
“iyanihh gak tau kesambet apa aku jadi ngisi formulir ini hehe”jawabku sambil
tersenyum,tapi diane malah bengong.aku berdehem.
“ehh sorry,tadi itu pertama aku denger suara kamu selama 3 hari ini
loo”ucapnya sambil tersenyum.
Aku tersenyum “itu bukan terakhir kalinya juga kamu denger,mulai hari ini aku
akan berubah hehe”ucapku
“ohh ok bagus kei,mau berteman??”ucap diane sambil menjulurkan tangannya.
“off course my friend”aku tersenyum dan menjabat tangannya untuk kedua
kalinya.
Sejak saat itu aku dan diane berteman baik kami jadi sangat dekat,untuk
pertama kalinya selama beberapa tahun ini terbuka kepada orang lain.Kalian tau
setelah aku memutuskan untuk berubah banyak perubahan luar biasa yang aku
alami saat ini.Contohnya,saat pertama kali aku ikut pelatihan osis disitu untuk
pertama kalinya aku berbicara didepan untuk menyampaikan visi-
misi,walaupun suaraku masih bergetar setidaknya kali ini mereka bisa
mendengarnya.Semua ini juga berkat abangku yang melatih aku berbicara
didepan cermin,didepan keluargaku.Tapi ada juga yang tidak suka padaku
contohnya dendra dia selalu saja menggangguku,dia mengejekku,tapi kata
abang aku tidak boleh membalasnya,sugestikan dendra sebagai
penyemangat,nanti dia juga cape sendiri.yang kedua,sekarang aku punya
banyak teman,walaupun masih bisa diitung jari,tapi dalam hidupku itu sudah
cukup banyak.Itu juga berkat bantuan dari abangku,saran-saran darinya sangat
membantuku,dan masa lalu ku aku mengingatnya sebagai pelajaran bukan
sebagai trauma lagi.Aku jadi rindu Risyaf dan Syeril.
07.00,senin
Hari ke 4-ku menjadi osis,setelah ospek.Dan pagi yang cerah untuk bersenang-
senang.
“Hai miko,boleh bareng??”sapaku.
“Ehh hai..hmm”miko mengangguk.
“Eh proker sekbid udah selesai ni”tanyaku sambil menoleh.Miko hanya
mengangguk dia sibuk dengan bacaannya. “kenapa sii cuman ngangguk doang
gak ngobrol gitu?? miko menutup bukunya dan menoleh. “keisya..denger ya
gak semua orang itu mau berbasa-basi,dan itu hak dia juga mau bales apa
enggak”jawaban miko tadi menghentikkan langkahku,jadi aku salah gitu.
“Ehh keisya ngapain bengong disitu cepetan bentar lagi jam setengah tujuh,hari
ini kita kan piket osis”teriak miko didepan.Mendengar itu aku langsung
mempercepat langkahku.Setengah berlari.
Kalian tau aku dan miko sekarang berteman lo,awalnya itu waktu miko ikutan
osis saat pelatihan kami selalu satu kelompok yang sama.Dia itu ketua osis
angkatanku sekarang.Aku yang selalu mengajaknya mengobrol karena dia cuek
bahkan sangat cuek,tapi sebenarnya dia itu baik,dia sering nolongin aku.Dan dia
salah satu partnerku.
Kalo kalian berpikir aku berubah sangat cepat itu salah,kadang aku berpikir
terlalu lama sebelum berbicara,kadang aku mengobrol hanya pada orang yang
aku kenal,kadang jantungku tak karuan apabila aku ditegur.Aku banyak
berbicara ketika aku perlu atau harus,aku diam ketika memang seharusnya
diam,sebenarnya aku ini masih seorang introvert karena aku gak suka
keramaian,karena aku masih malu mengutarakan pendapat,karena sepanjang
hari aku masih saja banyak diam.Sebenarnya susah sekali berubah,tapi selama
ini gak ada yang gak mungkin bukan?.Aku selalu mencoba menjadi diriku
kembali setelah beberapa tahun terkurung dalam masa lalu.
minggu,31-07-2018
“Abang kenapa gak besok aja si berangkatnya,ini udah malem lo,nanti kalo ada
apa-apa gimana?”dari tadi aku bertanya abang gak jawab jadi kesel sendirikan.
“gak bisa keisya,besok siang abang ditunggu temen abang mau ngerjain tugas
kelompok bulan kemarin”ucapnya sambil merapikan baju yang akan
dimasukkan ke koper.
Aku memeluknya dengan erat untuk terakhir kalinya. “udah dong keisya lepasin
abang mau berangkat nii nanti bus nya keburu berangkat”aku melepaskan
pelukan.
“Abang hati-hati dijalan ya,pokoknya secepatnya harus pulang oke?
janji?”abang mengangguk. “kamu juga baik-baik disini jangan lupa pesan-pesan
abang oke,dan bantu bunda,mengerti girl?”aku mengangguk dan tersenyum.
“bye..bye”aku melambaikan tangan tiba tiba air mata aku mengalir
Sekarang hari-hariku luar biasa,jauh dari ekspetasi aku sebelumnya,dan saat ini
nilai akupun naik.Aku juga ikut berbagai organisasi lain selain osis,ini
pengalaman yang luar biasa.Aku ikut ikatan Remaja Mesjid sekolah,Drum
Band.Semuanya berkat Allah yang selalu menguatkanku dan Abang yang selalu
mendorong dan memotivasiku.Mulai besok aku harus mejadi diriku sendiri
yang lebih baik dari sebelumnya dan menjadi berguna untuk orang lain.

Anda mungkin juga menyukai