Anda di halaman 1dari 5

“PENYESALAN”

Oleh Disfi Afriandayani

Tema : Moral

Alur : Alur Maju

Tokoh:

Ibu : Seorang penjual kerupuk berusia 54 tahun ( Sabar, bijak, dan penyayang)

Ayah : Laki-laki bekerja sebagai tukang becak berusia 68 tahun (Lembut, sabar, dan ikhlas)

Lula : Usia 16 Tahun ( Sombong, pembangkang, dan tidak sabaran)

Ihsan : Usia 16 Tahun ( Sombong, usil, dan suka memaksa)

Stefi : Usia 16 Tahun (Baik, bijak, dan tidak memilih teman)

Teman - teman azizah lainnya

SINOPSIS :

DI SEBUAH DESA TERDAPAT SATU KELUARGA YANG HIDUP BERKECUKUPAN.


MEREKA TERDIRI DARI AYAH DAN IBU BESERTA SATU ANAK PEREMPUAN YANG
BERNAMA LULA. AYAH BEKERJA SEBAGAI TUKANG BECAK YANG USIANYA
SUDAH CUKUP TUA DAN IBU BEKERJA SEBAGAI PENJUAL KERUPUK KELILING.
HASIL DARI PENJUALAN IBU HANYA CUKUP UNTUK MEMBELI KEBUTUHAN
MAKAN SEHARI-HARI. SEDANGKAN KEBUTUHAN POKOK LAINNYA SEPERTI
ALAT SEKOLAH DAN UANG JAJAN LULA MEMAKAI HASIL KERJA AYAHNYA.
LULA MERUPAKAN SEORANG SISWI YANG MASIH DUDUK DIBANGKU SEKOLAH
TINGKAT SMP. IA MERUPAKAN ANAK YANG BAIK, RAJIN, DAN CERDAS. NAMUN
SEMENJAK PINDAH KE SEKOLAH FAVORIT DIKOTANYA, LULA MENJADI
BERUBAH DRASTIS. DUHULU IA SANGAT RAJIN MEMBANTU IBUNYA BERJUALAN
DAN IA JUGA SANGAT DEKAT DENGAN AYAHNYA, SAAT INGIN BERANGKAT
SEKOLAH IA SELALU MEMINTA AYAHNYA UNTUK MENJEMPUNYA SAAT
PULANG SEKOLAH. NAMUN SEKARANG LULA MENJADI SANGAT GENGSI
MEMBANTU IBUNYA BAHKAN KESAL JIKA JIKA DIJEMPUT AYAHNYA. KARENA
ANAK-ANAK DISEKOLAHAN BARUNYA MERUPAKAN ANAK DARI ORANG KAYA.
SEDANGKAN LULA BISA MASUK KE SEKOLAH ITU KARENA MENDAPATKAN
BEASISWA. LULA MERUPAKAN ANAK YANG SANGAT CERDAS SAYANG SEKALI
AKHLAKNYA SANGAT BURUK
Adegan 1

HARI PERTAMA LULA DISEKOLAH BARUNYA IA SANGAT CERIA BERSAMA


TEMAN BARUNYA DAN BEL PULANG TELAH BERBUNYI, ANAK-ANAK SEGERA
UNTUK PULANG, DAN LULA BERJALAN KEDEPAN GERBANG SEKOLAHNYA DAN
TIBA DIGERBANG…
1. Lula : “Ayyaaah, jangan dekat dekat....!!!!” (teriak Lula saat melihat ayahnya)
2. Ayah : “Ada apa sayang? ayah ke sini kan mau jemput anak gadis ayah yang
cantik” ( sambil tersenyum dan ingin memegang tangan ayahnya)
3. Lula : “Aku kan sudah bilang beberapa kali ke ayah Kalau mau jemput, jangan
di depan gerbang sekolah!! Aku malu dijemput seorang becak yang memakai baju
kusut seperti ayah! Teman-temanku semua dijemput pakai mobil. Pokoknya aku
nggak mau teman-teman aku tau kalo Ayahku itu seorang tukang becak. (Lula
marah dengan wajah yang kesal)
4. Ayah : “Astagfirullah Nak, kenapa kamu berrkata seperti itu.. Ayah sangat
semangat menjemput anak ayah yang pintar disekolah barunya” (ayah menahan
kesedihannya saat mendengar ucapan anaknya)
5. Lula : “Ya sudah ayo pulang. Pokoknya besok Ayah harus jemput Raisa di luar
lingkungan sekolah jauh dari teman-temanku” (menaiki becak dengan wajah
cemberut)
6. Ayah : “Iya nak ayo kita pulang” (Dengan perasaan sedih)

Adegan 2

SESAMPAINYA DIRUMAH, LULA DAN KELUARGANYA BERKUMPUL BERSAMA


DIRUANG KECIL LAYAKNYA SEPERTI GUBUK. DITENGAH HANGATNYA
PERKUMPULAN, TIBA-TIBA LULA MENGELUH MELIHAT NASIB ORANG TUANYA

7. Lula : “ Ibu bisa gak sih bekerja ditempat yang digaji? Kita setiap hari Cuma
makan tahu, tempe, ikan kering terus. Aku juga pingin rasain makan ayam,
daging, dan makanan enak lainnya seperti teman Lula bu”
8. Ibu : “Iya nak, Insha Allah ya nak jika Allah beri kita rezeki yang banyak,
Lula pasti akan makan makanan yang enak” (sambil memeluk putrinya itu)
9. Lula : (melepas pelukan ibunya) “ Ayah juga, dari dulu sampe sekarang Cuma
jadi tukang becak, tidak ada perkembangan lain dari pekerjaan ayah, Lula
sekarang sudah bersekolah di sekolah favorit dan berkelas dan semua teman-
teman Lula hidupnya enakk banget”
10. Ayah : (hanya geleng-geleng dan tidak menjawab perkataan dari anaknya)
11. Lula : “Oh iya Bu, aku mau kayak teman-teman. Mereka punya tas yang bagus,
sepatu bagus, uang saku yang banyak, dan mereka juga punya Hp yang bagus bu.
aku juga mau dibeliin hp”
12. Ibu : “Astagfirullahaladzim Nak, tas kamu kan masih bagus. Lagi pula kalau
beli tas yang mahal, ibu juga belum punya uang yang cukup.. terus, buat apa harus
ikut teman-teman dan ibu belum bisa beli HP buat kamu nak. Lagian kamu juga
harus focus belajar sekolah” (ibu mencoba menenangkan pada anaknya dengan
lembut)
13. Lula : “Dasar Ibu ya ibu pemikiran kuno mental miskin, terserah pokoknya
bagaimana pun caranya ibu dan ayah harus nuruti kemauanku. Kalau tidak, aku
mau berhenti sekolah aja” (meninggalkan ibu dan ayahnya)

Adegan 3

KEESOKAN PAGI HARINYA, AYAH DAN IBU PERGI KE TOKO EMAS UNTUK
MENJUAL BARANG SIMPANAN DARI PERNIKAHANNYA DULU. SETELAH DIJUAL,
AYAH DAN IBU SEGERA MEMBELI BARANG-BARANG YANG DIINGINKAN LULA.
NAMUN ADA SATU KEINGINAN LULA YANG BELUM BISA DIBELI OLEH
ORANGTUANYA YAITU HP YANG BAGUS UNTUK ANAKNYA, SESAMPAINYA
DIRUMAH

14. Ibu : “ Yah uang penjualan emas kita sudah habis, gimana ini?” (Dengan
cemas)
15. Ayah : “Udah, ibu istirahat saja. Berikan barang-barangnya ke Lula. Masalah
kekurangan uang, biar ayah jual becak dan kipas di rumah”
16. Ibu : “kalau becaknya dijual terus bagaimana ayah bekerja?”
17. Ayah : “Tenang.. Ayah juga sudah tua dan tenaga mulai melemah, jadi biar nanti
nyari ayah cari sampah-sampah atau bantu ibu jual kerupuk”
18. Ibu : “ (Menangis melihat tingkah anaknya yang sekarang dan mengingat dulu
anaknya sangat gembira dengan kesederhanaan”

Adegan 4

PADA WAKTU YANG BERSAMAAN, DISEKOLAH PADA SAAT JAM ISTIRAHAT


LULA DAN TEMAN-TEMANNYA SEDANG MAKAN DIKANTIN SAMBIL
MEMBICARAKAN BARANG-BARANG YANG SEDANG TRENDING DIDUNIA

19. Lula : “ Eh teman-teman, besok jangan pada kaget yaa liat hp baru aku,
pokoknya keren dan gak kalah jauh dengan yang kalian punya”
20. Ihsan : “ Hah? Kamu bukannya anak tukang becak ya? Kemarin aku liat Ayah
kamu jemput di depan gerbang sekolah (Ketawa terbahak-bahak dan diikuti teman
lainnya)
21. Teman- teman Lula : “ HAAAA???? TUKANG BECAK??
HAHAHAAHAHAHAHA SERIUS LU SAN?” ( Sambil terus menertawakan
Lula)
22. Lula : “ ayahku? Ya nggaklah Hahaha itu bapak-bapak yang lagi minta
sumbangan ( Lula membohong pada teman-temannya)
23. Stefi : “ eh kirain beberan Lul, kalau bener juga gak papa kok, pokoknya
gimana pun kita ini tetap teman yang tidak memandang apapun yaa kannn”
( berusaha meredahkan suasana)
24. Lula : “ bukan stefii, amit-amit deh ayahku gitu, pokoknya besok kalian harus
liat Hp, sepatu, dan tas baru akuuuu”

SAAT PULANG SEKOLAH, IBU MENJEMPUT LULA JAUH DARI SEKOLAHNYA,


SANG IBU DUDUK DI PINGGIR JALAN SAMBIL MELIHAT GERBANG SEKOLAH
ANAKNYA DAN MEMBAWA PLASTIK YANG BERISI SEMUA BARANG KEINGINAN
LULA

25. Lula : (Dari gerbang sekolah Lula melihat Ibunya dan segera menghampirinya)
“Eh bu mana semua barang-barangku?”
26. Ibu : “ Ini nak, duduk dulu sebentar ya nak, ibu capek..” (Sambil memegang
kakinya)
27. Lula : “ Gak, kita pulang sekarang, nanti temen-temen aku keburu keluar dan
liat aku”
28. Ibu : “ Lula anakku.. kamu gak boleh seperti itu, walaupun ibu seperti ini, Ibu
tetaplah ibumu nak” (Sambil memegang tangan anaknya”
29. Lula : (Tidak mendengarkan Lula sibuk melihat barang yang ada didalam
plastic) Udahlah bu ayo kita pulang, ibu bisa istirahat dirumah” (Menarik tangan
ibunya dan segera pulang naik angkot)

TIBA DIRUMAH..

30. Lula : “ibuuu… buu.. HP Lula mana buu?” (panik menghampiri ibunya)
31. Ibu : “Lagi dibeliin ayah nak..”
32. Lula : “ Duh lama bangett, Lula gak sabarr buu” ( dengan ekspresi senang)
33. Ibu : “ Sabar ya sayang, tunggu ayah yah sebentar lagi” (memeluk Lula)

Adegan 5

PADA SORE HARI, AYAH BARU MENJUAL BECAK DAN KIPASNYA. DITENGAH
PERJALANAN PULANG KERUMAH, SEKOLOMPOK BEGAL MENGHAMPIRI AYAH
LULA, SEKELOMPOK BEGAL MEMINTA UANG UNTUK DISERAHKAN PADA
MEREKA

34. Ayah : “KALIAN JANGAN MENYENTUH SAYA!” ( lari sekencang-


kencangnya meninggalkan begal itu)

DORR…. SUARA TEMBAKAN DARI KELOMPOK BEGAL, TEMBAKAN PERAMPOK


MENGENAI KEPALA AYAH LULA NAMUN TAKDIR BERKEHENDAK AYAH LULA
MENINGGAL DITEMPAT DAN PARA BEGAL MEMBAWA LARI SEMUA UANG.

35. Ibu : “ Lula ibu mau menghampiri ayahmu, sudah jam segini tapi belum
pulang”
36. Lula : “ Udah bu jangan khawatir, tunggu aja” ( sambil berbaring santai)

TIBA-TIBA ADA YANG MENGETUK PINTU RUMAH MEREKA, IBU SEGERA LARI
YANG INGIN MENYAMBUT AYAHNYA. NAMUN SAAT MEREKA MEMBUKA PINTU
IBU TERKEJUT MELIHAT POLISI YANG MEMBAWA KABAR BAHWA SUAMINYA
TELAH MENINGGAL.

37. Ibu : “ AYAAHHHHHHH!!!!!!!” ( Histeris dan kaget hamper jatuh pingsan)


38. Lula : (Lari menghampiri ibunya) “IBUU!!! ADA APA INI, KALIAN
APAKAN IBU SAYA!!!”
39. Ibu : (Menangis tersendak-sendak) “ A-a-yahmuuu ayahmuu ditembak
kelompok begal!! Ayah telah meninggalkan kami nak!!!!!!
40. Lula : “APA!! NGGAK NGGAKK INI BOHONG!! PAK POLISI KALIAN
BERBOHONG!!!

TIDAK LAMA SEBUAH MOBIL AMBULANTIBA DIRUMAHNYA, DAN MEMBUAT


LULA MENANGIS HISTERIS HINGGA PINGSAN. SAAT LULA SADAR, LULA
MELIHAT TEMAN-TEMAN LULA HADIR KERUMAHNYA. DAN SEMUA RAHASIA
RAISA TERBONGKAR. LULA MELIHAT AYAHNYA YANG SUDAH TIDAK
BERNYAWA, LULA MENYESAL AKAN PERBUATANNYA SELAMA INI, IA BEGITU
KAGUM MELIHAT PERJUANGAN DAN KASIH SAYANG AYAHNYA. IA MEMOHON
AMPUN DAN BERSUJUD PADA KAKI IBUNYA, IA MEMINTA MAAF ATAS
PERBUATANNYA, IA BERJANJITIDAK AKAN SEPERTI ITU, IA BERJANJI AKAN
MENJAGA DAN MEMBAHAGIAKAN IBUNYA, KARENA BAGINYA HARTA PALING
BERHARGA YANG IA MILIKI SAAT INI YAITU IBUNYA SENDIRI.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai