Ayah
menangis?
kataku
sedih.
A..ayahmu
di..dipecat
dari
pekerjaannya, Nak kata ibuku sedih juga. A..apa?! kataku dalam hati
sedih.
Keesokkan
harinya,
aku
mengumpulkan
teman-temanku
dan
bu
guru
ia
memperkenalkan
diri,
Assalamualaikum,
perkenalkan nama saya Chacha Lestari. Saya harap kalian bisa menerima
saya dengan baik. Selang beberapa waktu, ia belum mendapatkan teman.
Namun, saat latihan, ulangan nilainya selalu 9 ataupun 10 seringnya. Chacha
selalu menyendiri kesepian. Ia tidak mempunyai teman. Hai, Tari.
Seseorang menyapanya. Ia tersenyum dan membalas sapaanya. Hai juga.
Tapi Chacha bingung mengapa ia dipanggil Tari. Tapi tak apa pikirnya nama
yang bagus.
Namaku Citra.
Senang bertemu denganmu Citra.
Mau gak kita jadi sahabat.
Mau. Jawab Tari dengan senang dan wajah yang berseri-seri. Ia senang
mempunyai sahabat walau hanya satu. Akhirnya mereka bersahabat
selamanya. Walau kadang Citra cerewet dan Tari pendiam.
Cerpen Karangan: Tita Larasati Tjoa
Facebook: Tita Larasati
Iya pak maaf tadi saya minta ambilkan kacamata saya tapi layla enggak
mau, namanya anak anak pak emang begitu
Oh, layla kamu tidak boleh seperti itu sama ibu kamu bagaimanapun
kedadaannya tapi dia ibumu dan yang telah melahirkanmu nak
Eh pak ustadz kalo mau ceramah jangan di rumah saya donk mau ceramah
itu ya di mesjid lah
ya allah layla, maaf pak anak saya sedang khilaf
Iya tidak apa apa, ya sudah ini sudah malam saya mau pulang dulu ya
Iya pak
Bu kenapa ibu bilangin ke pak ustadz dih kalo aku gitu sama ibu
Maaf nak tapi sesama umat islam kita diajarkan oleh allah untuk tidak
berbohong nak
Udah cukup ceramahin aku
Masya allah nak jangan begitu meskipun lauk kita hanya tempe saja setiap
hari tapi ini rezeki dari allah nak
Cukup buk cukup, kalo mau ceramah di masjid, jangan di rumah donk
Kemuangkinan iya
Berapa lama saya bisa hidup
Hidup dan mati adalah kehendak allah nak
Apa ini, hah layla terkenaa penyakit gagal ginjal stadium akhir, ya allah
kenapa layla gak pernah cerita sama saya ya allah, layla umurumu masih
lama ibu mau kamu harus meraih cita cita mu nak, biarkan ibu mati duluan,
ibu akan mendonorkan ginjal ibu dengan kamu nak
Dok apa benar anak saya yang bernama layla terkelan penyakit gagal ginjal
stadium akhir dok
Iya bu benar, memeng kenapa
Apa saya bisa mendonorkan ginjal saya untuk anak saya dok
Tentu bisa tapi kalau ibu dan anak ibu bersedia
Saya dan anak saya bersedia dok
Baik besok ibu datang membawa anak ibu ya
Apa dokter bisa menjemput anak saya, saya tidak mau smapai anak saya
tahu dok
Baik buk