1. Disajikan satu paragraf bacaan non fiksi, siswa dapat menjawab pertanyaan dengan menggunakan kata
tanya sapa.
Kata tanya sapa Menanyakan Nama orang
2. Disajikan satu paragraf bacaan non fiksi, siswa dapat menjawab pertanyaan dengan menggunakan kata
tanya yang menunjukkan tempat.
Kata tanya yang menunjukkan tempat yaitu : dimana.
3. Disajikan kalimat sederhana dengan huruf jawa yang menggunakan pasangan, siswa dapat menentukan
penulisan huruf latinnya
4. Disajikan teks bacaan sederhana dengan tema tertentu, siswa dapat menentukan judul bacaan ( irah – irahan
) yang tepat.
Soal no 4 disuruh menentukan judul ( IRAH – IRAHAN ) dari bacaan.
5. Disajikan teks bacaan sederhana dengan tema tertentu, siswa dapat menentukan kesimpulan dari isi bacaan
tersebut.
Dalam menjawab pertanyaan no 5 dalam menyimpulkan kalimat kita harus membaca semua paragraf.
6. Disajikan cuplikan dari cerita rakyat, siswa dapat menentukan tokoh utama dari salah satu tokoh dalam
cerita.
TOKOH UTAMA : TOKOH yang sering muncul / menjadi bahan pembicaraan.
7. Disajikan cuplikan dari cerita rakyat, siswa dapat menentukan watak dari salah satu tokoh dalam cerita.
Watak dari tokoh meliputi antagonis, protagonist & tirtagonis
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 1
8. Disajikan sebuah kalimat, siswa dapat menyebutkan nama lain / doso nomo dari salah satu kata dari kalimat
tersebut
Dasanama adalah kata lain yang mempunyai arti atau makna sama. Dalam bahasa Indonesia disebut persamaan kata atau
sinonim.
Menurut asal katanya, dasanama terbentuk dari kata "dasa" artinya sepuluh, dan "nama" (baca:nomo) artinya asma atau
nama. Namun tidak lantas setiap kata memiliki dasanama sejumlah sepuluh kata. Berikut dasanama yang dapat kami tulis:
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 2
Lambe : lathi, bibir, kalpijpa
Lan : lawan, kalawan, kalayan, tuwin, saha, miwah, sarta, myang.
Lanang : priya, jalu, jaler, kakung.
Langit : akasa, awiyat, tawang, dirgantara, gegana, antariksa, jumantara, ambara.
Lara : sakit, gerah, wikara, rapuh, roga, agring, marana.
Layang : nawala, kintaka, pustaka, patra, walgita, wilapa, serat.
Lawang : wiwara, dwara, kori, konten.
Lintang : kartika, taranggana, bintang, wintang, sasa, sudama.
Lunga : mentar, mendra, linggar, anis, angles.
Lungguh : lenggah, sila, satata, pinarak.
9. Disajikan satu bait geguritan dengan tema tertentu, siswa dapat menentukan pesan yang terkandungcdalan
teks geguritan tersebut.
Geguritan yaiku puisi jawa gagrag anyar kang ora kaiket dening paugerahan tertamtu. Bebas jumlah larik larik ukara ing
saben pada, jumlahe pada, pilihan basa kang digunakake, maksude panggurit ana kang nggunakake purwakanthi kadhang
ora migunakake purwakhanti.
Pesan geguritan yaitu : pesan yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca geguritan.
10. Disajikan teks tembang pucong, siswa dapat menjawab teka – teki dalam teks tembang tersebut
Contoh :
a. Judul "Klenthing"
Bapak Pucung.
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 3
Cangkeme madhep mandhuwur.
Sabamu ing sendhang.
Pencoanmu lambung kereng.
Prapteng wisma.
Si pucung mutah guwaya. ( Batange = Klenthing / jun).
b. Judul "Penthol Korek"
Bapak Pucung.
Amung sirah lawan gembung.
Padha dikunjara.
Mati sajroning ngaurip.
Mijil baka.
Si pucung dadi dahana. ( Batange = penthol korek).
c. Judul "Sepur"
Bapak pucung.
Renteng-renteng koyo kalung.
Dowo koyo ulo.
Pencoanmu wesi miring.
Sing disobo.
Si pucung mung turut kutho. ( Batange = sepur).
d. Bapak pucung.
Duduk watu dudu gunung.
Sabamu ing alas ngon ingone sang Bupati prapteng marga.
Si pucung lembehan grana. (batangane = gajah)
e. Namun tutk
Lan netra kalih kadalu
Yen pinet kang karya
Sinuduk netrane kalih
Yeku saratira bangkit ngemah – ngemah ( batange = gunting )
11. Disajikan salah satu tembang mocopat, siswa dapat menentukan guru wilangan lan guru lagu dari gotro
tertentu
No. Tembang Gotro I II III IV V VI VII VIII IX X
1 Dhandhang Gulo 10 10i 10a 8e 7u 9i 7a 6u 8a 12i 7a
2 Maskumambang 4 12i 6a 8i 8a
3 Sinom 9 8a 8i 8a 8a 7i 8u 7a 8i 12a
4 Kinanthi 6 8u 8i 8a 8e 8a 8i
5 Asmorodhono 7 8a 8i 8e 8a 7a 8u 8a
6 Durma 7 12a 7i 6a 7a 8i 5a 7i
7 Pangkur 7 8a 11i 8u 7a 12u 8a 8i
8 Mijil 6 10i 6a 10e 10i 6i 6u
9 Pucong 4 12u 6a 8i 12a
Guru wilangan yaitu cacahe wanda (kata) saben sagatra -- banyak kata dalam satu larik.
contoh -- pitutur bener iku -- mempunyai 7 guru wilangan, pi/tu/tur/be/ner/i/ku
Guru lagu yaiku dhong-dhinge swara ing pungkasane gatra (a,i,u,e,o)
12. Disajikan teks geguritan, siswa dapat menentukan isi dalam geguritan tersebut
Geguritan utowo Syair.
Cara menentukan isi geguritan yoiku : dibaca seluruhnya serta dipahami maksud tiap baris dalam geguritan
tersebut.
13. Disajikan penggalan cerita rakyat / dongeng setempat yang umum dikenal, siswa dapat menentukan tokoh
utama
Tokoh utama yaitu tokoh yang sering muncul / tokoh yang menjadi bahan pembicaraan
14. Disajikan penggalan cerita rakyat / dongeng setempat yang umum dikenal, siswa dapat menentukan watak /
karakter dari salah satu tokoh
Tokoh utama meliputi :
a. Tokoh antagonis ( Tokoh jahat )
b. Protagonis ( Tokoh baik )
c. Tritagonis ( kadang baik – kadang jahat )
15. Disajikan cangkriman, siswa dapat menjelaskan arti dari cangkriman tersebut
Cangkriman yaiku rumpakan utawa unen-unen kang kudu dibatang utawa dibethek maksudte. Adhedhasar dhapukan,
surasa, lan wujudte, cangkriman bisa kabedak-bedakake kaya ing ngisor iki :
a. cangkiraman kang awujud tembung wancahan
b. cangkiraman kang ngemu surasa pepindhan utawa irib-iriban
c. cangkiraman kang ngemu surasa blenderan
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 4
d. cangkiraman sinawung ing tembang
a. Cangkiraman kang awujud tembung wancahan
No. Cangkriman Tegese / Arti
1 burnas kopen bubur panas kokpen
2 buta buri tebu ditata mlebu lori
3 gamoh thuwet pagar amoh, munthu awet
4 gerbong tulis pager kobong, watune mendhelis
5 gowang pelot jagone ana ing lawang, cempene mencolot
6 itik pertis, ibo perbeng tai pitik memper petis, tai kebo memper ambeng
7 karla dheren mbakar tela sumendhe keren
8 kicak ketan kaki macak ing suketan
9 lesmba dhonge karwa pete tale amba goshonge cikar dawa tipete (tilase)
10 inggok sunder maling menggok, asu nyander
11 manuk biru pamane punuk, bibine kuru
12 pakbomba, paklawa, pakpiut tapak kebo amba, tapak ula dawa, tapak sapi ciut
13 Pakboletus tapak kebo lelene satus
14 pindhang kileng sapi mbandhang, kaki mentheleng
15 rangsinyu, muksitu jurang isi banyu, gumuk isi watu
16 segara beldhes segane pera sambele pedhes
17 Semplakwati asem dhamplak disawati
18 tulus kerda watu alas disengker walanda
19 tuwok rawan untuk krowok larane ora karu-karuan
20 wit thoyung yen dijiwit atho biyung
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 5
Pengertian Tembung Camboran yaiku tembung loro utawa luwih kang dijejerake, sabanjure mung nduweni teges siji.
Tembung camboran diperang dadi loro (2) yaiku:
- Camboran Wutuh
- Camboran Tugel
1. Tembung Camboran wutuh yaiku tembung loro dijejer kang nduweni teges siji (wutuh) tegese ora
kelong
Tuladha:
a. Ajur ajer tegese luwes e. Edi peni tegese endah, apik banget
b. Tindak tanduk tegese sesolahe f. Lara lapa tegese rekasa
c. Bau suku tegese tenaga g. Bulu bekti tegese pisungsung
d. Ngelu mules tegese lara
2. Tembung Camboran Tugel yaiku tembung loro didadekna siji nanging mung dijupuk saperangan wae:
Tuladha:
a. Bangjo : Abang ijo c. Dubang : Idu abang e. Dhekwur : Cendhek
dhuwur
b. Jiro : Siji loro d. Thukmis : Bathuk klimis
21. Disajikan sebuah kalimat yang belum sesuai dengan ejaan dan tanda baca, siswa dapat membetulkan
penulisan kalimat tersebut
Kaidah dalam penulisan kalimat sebagai berikut :
1. Pemakaian huruf kapital ( huruf besar ) :
a. Sebagai huruf pertama pada kata / awal kalimat.
b. Sebagai huruf pertama petikan langsung
c. Sebagai huruf pertama unsur – unsur nama orang.
d. Sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, Agama, Kitab Suci
e. Sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan yang diikuti dengan nama orang.
f. Sebagai huruf pertama unsur nama jabatan & pangkat yang diikuti nama orang
g. Sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa
h. Sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari.
i. Sebagai huruf pertama nama geografi.
j. Sebagai huruf pertama semua unsur Negara maupun lembaga pemerintahan
k. Sebagai huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan
l. Sebagai huruf pertama unsur singkatan nama, gelar, pangkat, dan sapaan.
m. Sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan.
n. Sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
2. Pemakaian tanda baca meliputi :
a. Tanda baca titik ( . ) digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan
b. Tanda koma ( , ) digunakan diantara unsur – unsur dalam suatu perincian / pembilangan
c. Tanda titik dua ( : ) digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian / pemerian
d. Tanda hubung ( - ) digunakan untuk menyambung unsur – unsur kata ulang
e. Tanda pisah ( ─ ) digunakan untuk memisah diantara dua bilangan, tanggal atau tempat dengan arti ‘ sampai dengan ‘ atau ‘
sampai ke ‘
f. Tanda tanya ( ? ) digunakan pada akhir pertanyaan
g. Tanda seru ( ! ) digunakan sesudah ungkapan yang berupa seruan atau perintah
h. Tanda kurung ( ( . . ) )digunakan untuk keterangan tambahan
i. Tanda petik ( “ . . . “ ) digunakan untuk mengapit petikan langsung
j. Tanda garis miring ( / ) digunakan untuk memisahkan nomor bagian dalam surat
22. Siswa dapat menentukan penulisan sebuah kalimat berita dengan huruf jawa yang menggunakan sandangan
swara
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 6
23. Disajikan 4-5 kalimat acak dalam membuat suatu benda, siswa dapat mengurutkan kalimat acak tersebut
menjadi paragraf yang padu
Dalam menentukan kalimat acak, kita harus mencari kalimat utama kemudian kalimat penjelas.
24. Disajikan kalimat rumpang, siswa dapat melengkapi dengan tembung enter
Tembung entar adalah kata kiasan atau konotasi kalau dalam bahasa Indonesia.
DAFTAR TEMBUNG ENTAR BAHASA JAWA
A
01. abang kupinge tegese nesu banget
02. (ng) abangké kuping tegese gawe nesu
03. abang abang lambe tegese ora temenan, mung lelamisan
04. abang raine tegese nandhang isin (wirang)
05. adol ayu tegese ngendelake ayune
06. adol baguis tegese ngendelake baguse
07. adol gawe tegese ngatonake penggaweyane
08. adol kringet tegese nyambut gawe
09. adol kwanen tegese ngendelake kwanene
10. adol krungon tegese golek golek warta/kabar
11. adol sendhe tegese adol barang menyang gadhen
12. adol umbag/umuk tegese akeh omonge, ning ora ana nyatane
13. adus getih tegese tatune nemen banget
14. adus kringet tegese nyambut gawe,abot banget
15. adus luh tegese nemen anggone nangis
16. akeh sandhungane tegese akeh alangane
17. ala jenenge tegese kurang dipercaya
18. ala kandhutane tegese ala watake
19. ala tembunge tegese tembunge kasar/saru
20. alus tembunge tegese kepenak dirungokake
21. amba jangkahe tegese bisa ikhtiyar mrana-mrana
22. apus krama tegese dibujuki / diapusi cara alus
23. asor budine tegese bebudene ala
24. asor yudane tegese kalah
25. ati dhondhong tegese atine ala
B
01 : (m) balang liring tegese nglirik mripat
02. bau suku tegese abdi/batur
03. bau tengen tegese wong kang dipercaya
04. bening atine tegese sumeh
05. (m) buang sangkal tegese ngilangi/mbuang apes
06. (in) bukak wadi tegese ngandhakake wewadine
07. (m) buang tilas tegese nutupi tumindake sing ala
C
01. cagak lek tegese camilan supaya betah melek
02. cagak urip tegese kanggo nyukupi kebutuhan uripe
03. cancut taliwanda tegese tandang gawe
04. cangkem gatel tegese seneng ngrasani/nggunem
05. cedhak umure tegese gelis mati
06. cepak jodhone tegese gelis oleh jodho
07. cepak rejekine tegese gampang oleh rejeki
08. cilik atine tegese kuwatir/wedi
09. cupet atine tegese gampang nesu
10. cupet budine tegese ora bisa nggayuh kautaman
11. cupet jangkahe tegese ora bisa golèk sarana
12. cupet nalare tegese ora bisa mikirake werna-werna
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 7
13. cupet pangandele tegese ora percaya
D
01. dadi gawe tegese ngrepotake
02. dawa-dawa uja tegese perkara kang ora uwis uwis
03. dawa tangane tegese seneng nyolong jupuk
04. (n) dhedher kautaman tegese nandur kebecikan
05. dhuwur atine tegese gumedhe
06. dhuwur pangkate tegese dadi wong pangkat/panguwasane
E
01. empuk rembuge tegese guneme enak dirungokake
02. entek atine tegese keweden/kuwatir banget
03. entheng sanggane tegese ora rekasa
04. entheng tangane tegese seneng tandang gawe
G
01. (ng) gadho ati tegese gawe susah ati
02. gantung kepuh tegese sandhangane ora tau ganti
03. (ng) gantung untu tegese selak kepingin mangan
04. gedhe atine tegese tatag; ora kuwatir
05. gedhe endase tegese sombong (kemlungkung)
06. gedhe omonge tegese umuk ora ana nyatane
07. gedhe tekade tegese ora gampang pasrah
08. (ng) gedhekake puluk tegese ora ana prihatine
09. (ng) gegem tangan tegese kesed nyambut gawe
10. gilig rembuge tegese rembugane pasti/mesti
11. gilik tekade tegese tekade ora bakal mundur
12. (ng) gilud kawruh tegese golek ilmu kanthi mempeng
13. golek slamet tegese ati-ati supaya,ora cilaka
14. golek urip tegese nyambut gawe nggo nyukupi butuhe
I
01. idu geni tegese omongan tansah kelakon
02. ilat mati tegese ora bisa ngrasakake
03. ilang klilipe tegese ilang mungsuhe
J
01. jakalara tegese rikala nome rekasa
02. jembar dhadhane tegese sugih pangapura; sabar banget
03. jembar kawruhe tegese akèh ngilmune
04. jembar kubure tegese mlebu swarga
05. jembar polatane tegese sumringah
06. jembar segarane tegese sugih pangapura; sabar
07. jero kawruhe tegese akeh ngilmune; pinter
K
01. kadalu warsa tegese kasèp; wis kliwat
02. kandel kulite tegese digdaya; sekti
03. kandel kupinge tegese ora nggugu pitutur
04. kaku atine tegese tansah ora sarujuk/ sulaya
05. kasar tembunge tegese tembung saru
06. katon dhadhane tegese wani adu arep
07. kegugah atine tegese sadar/eling
08 kelèpètan ala tegese katut ala
09. kembang lambe tegese tansah digunem kebecikane
10. kakehan tangan tegese kakèhan sing nyandhak
11. kembang urip tegese lelakone wong urip werna-werna
12. kena tinenga - tenga tegese kena disambati
13. kenceng karepe tegese kekarepane kudu keturutan
14. kenceng tekade tegese tekade ora bakal mundur
15. kulak warta tegese golek kabar/warta
16. kuwat drajat tegese cocok dadi pemimpin/panguwasa
17. kuwat isin tegese mblebes ora isinan
18. kuwat mangan tegese mangane akeh
L
01. lambe tipis tegese criwis/akeh omonge
02. landhep dhengkul tegese kethul banget
03. landhep pikirane tegese pinter banget; gampang ngerti
04. lara ati tegese serik atine
05. lara ayu tegese lara cacar
06. lara owah tegese edan; gedheng
07. larang pangan tegese paceklik
08. lobok atine tegese sabar
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 8
09. luhur budine tegese kelakuane becik/apik
10. luhur drajate tegese dadi wong pangkat/panguwasa
11. lurus lakune tegese jujur
12. lumah tangan tegese ora gelem cawe-cawe
13. lunyu ilate tegese guneme mencla-mencle
M
01. manis eseme tegese esem ngresepakake ati
02. manis rembuge tegese guneme nyenengake ati
03. mara tangan tegese seneng gawe lara/milara
04. masa bodhoa tegese pasrah
05. mata dhuwitan tegese srakah marang dhuwit
06. mata loro tegese mangro tingal
07. mateni pangane tegese gawe ilang panguripane
08. mateng kawruhe tegese mumpuni; kawruhe wis tutug
09. mateng rembuge tegese guneme wis disarujuki
10. mati sandhang pangane tegese ilang dalane golek panguripane
11. mati raga tegese prihatin; tapa. tirakat
12. medhot dalan tegese ora diterusake
13. metani lupute tegese nggoleki salahe
14. meres kringet tegese nyambut gawe mempeng
15. meres pikir tegese temenan anggone mikirake
16. mogel ilate tegese mangan sing sarwa enak
17. mogol sinaune tegese ora tutug sekolahe
18. murang tata tegese kurang ajar; ora duwe duga
N
01. nandhang sungkawa tegese lagi susah
02. nandur kebecikan tegese gawe kebecikan
03. ngadu wuleding kulit tegese adu kekuwatan
04. ngangsu kawruh tegese golek ngelmu/meguru/sekolah
05. ngatonake siyunge tegese nuduhake kekuwatane/ kuwanene
06. ngatonake dhadhane tegese umuk; sumbar
07. ngekep dhengkul tegese nganggur ora nyambut gawe
08. ngendhaleni hawa napsu tegese nyegah kekarepan ala
09. ngepuh kringet tegese nyambut gawe mempeng
09. ngemut driji tegese ora oleh apa-apa
10. nyolok mata tegese ketara banget
O
01. oleh ati tegese disenengi
02. oleh gawe tegese kaleksanan
03. oleh wirang tegese kisinan
04. oleh lara tegese kalaran
05. ora duwe ati tegese kuwatir banget; wedi
06. ora melek tegese ora ngerti
07. ora ngundhuh tegese ora oleh apa-apa
P
01. padhang dalan tegese mlebu swarga
02. padhang hawa tegese lair ing donya
03. padhang langite tegese seneng
04. padhang pikire tegese lega seneng
05. padhang ulate tegese sumeh
06. pait getire urip tegese warna-warna lelakone wong urip
07. pait lelakone tegese urip rekasa
08. panas atine tegese nesu banget
09. pecah pamóre tegese wis ngancik diwasa
10. pecah pikir tegese wiwit bisa golèk srana
11. pedhes rembuge tegese guneme gawe serik
12. perih atine tegese susah banget
13. peteng atine/pikire tegese susah
14. pingget atine tegese serik
15. pulih getihe tegese pak - puk; ora kalah ora menang
16. puput yuswa tegese mati; seda
R
01. rai gedheg tegese ora duwe isin
02. (ng) rengga praja tegese njaga negara
03. (ng) rengga salira tegese dandan/macak
04. runtuh atine tegese tuwuh welase
05. rupak atine tegese cugetan/ora gampang ngapura
06. rupak jagade tegese judheg; ora bisa mrana-mrana
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 9
S
01. sabuk gelang tegese sawah akeh banget
02. sepi kawruh tegese bodho/ora duwe ilmu
03. sepi pamrih tegese ora duwe pamrih
04. seret rejekine tegese ora gampang golek rejeki
05. sesak dhadhane tegese mangkel/anyel
06. sumpeg atine tegese susah/ sedih
T
01. tadhah kalamangsa tegese dipangan
02. tadhah udan tegese lirangan gedhang sing dhuwur dhewe
03. tatu atine tegese serik banget
04. tanpa tilas tegese entek bias
05. tipis lambene tegese criwis; seneng nggunem wong liya
06. thukul pikire tegese nduwe akal
07. thukul turune tegese nduwe anak
U
01. udan tangis tegese akeh sing padha nangisi
02. ulat peteng tegese katon nesu
03. ulat manis tegese sumeh
04. utang lara tegese tau nggawe laran wong liya
05. utang nyawa tegese tau nggawe patine wong liya
06. utang pati tegese tau nggawe patine wong liya
07. utang wirang tegese tau nggawe wirange wong liya
W
01. walang ati tegese simelang/kuwatir
02. wani mati tegese nekad/kendel banget
03. wani silit wedi rai tegese ora wani terang-terangan
04. weteng kadit tegese dremba/ora tampikan
05. weteng karet tegese panganane akeh
06. wedi getih tegese jirih / jereh / orawani
07. wedi kangelan tegese lumuh/kesed
25. Disajikan paragraf rumpang, siswa dapat melengkapi dengan kalimat yang mengandung tembung pepindan
Pepindhan iku unèn-unèn jroning kang mindhakake barang, kahanan siji karo barang utawa kahanan liyane,
lumrahe nganggo tembung panggandheng : kaya, lir, pindha, kadya, lir pendah. Pepindhan asring dipigunakaké ing
pacelathon padinan, panyandra jroning adicara penganten, pagelaran wayang utawa jroning babagan sastra.
Pepindhan
A
1. Abange Kaya godhong katirah 9. Abang kumpul padha abang kaya alas kobong
2. Abote kaya watu 10. Adheme kaya es
3. Agunge kaya samodra rob 11. Akehe pappati kaya babadan pacing
4. Akehe pepati kaya sulung lumebu geni 12. Akehe lelara kaya kena pagebluk
5. Alli-aline nggunung sapikul 13. Aluse kaya sutra
6. Antenge kaya temanten ditemokke 14. Antepe kaya wesi
7. Anyepe kaya debog 15. Asine kaya uyah
8. Atose kaya wesi 16. Ayune kaya dewi ratih
B
1. Baguse kaya Bathara Kamajaya 6. Bangone awangun gedhang salirang
2. Bantere kaya Angin 7. Bebadane kaya ngadhai melet
3. Bedane kaya bumi karo langit 8. Begjane kaya nemu emas sakebo
4. Begjane kaya nemu cempaka sawakul 9. Brengose nglaler mencok
5. Brengose nguler keket 10. Bungahe kaya ketiban ndaru
C
1. Cahyane binger kaya Lintang johar 4. Cahyane nglentrih kaya rembulan karahinan
2. Cep klekep kaya orong-orong kepidak 5. Cethile kaya cina craki
3. Cumlorot kaya lintang alihan 6. Cumlorot kaya ndaru
D
1. Dalane nggeger sapi 5. Dalane mbathok mengkureb
2. Dawane barisan kaya sela brakithi 6. Dedege Ngringin sungsang
3. Dhuwure kaya Othak-othak mega 7. Domblong kaya sapi ompong
4. Dondomane kaya tutus kranjang
E
1. Empuke kaya gudir 2. Enthenge kaya kapuk
G
1. Gagah Prakoso kaya Raden Werkudara 6. Galake kaya macan manak
2. Galake kaya buta 7. Gampang kaya empol pinecok
3. Gulungane ngadhai menek 8. Gulungane minangkara
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 10
4. Gelise kaya banyu sinaring 9. Gendhewane awangun kadhai meteng
5. Gereng-gereng kaya singa antuk bayangan
I
1. Ijo kumpul padha ijo kaya bethet sayuta 2. Ireng kumpul padha ireng kaya gagak reraton
J
1. Janggute pindha tawon gumantung
2. Jogede kaya merak kesampir
3. Jogede mucang kanginan
K
1. Kagete kaya tinubruk ing wong lepat 6. Kaku kaya kena nggo pikulan
2. Kekejere kaya manuk branjangan 7. Kenese kaya Dewi Srikandi
3. Kesite kaya Kadhal 8. Kepingine kaya Nyidham cempaluk
4. Klular-klulur kaya tuma kathok 9. Kopat-kapit kaya buntut ula tapak angin
5. Kuninge kaya emas sinangling 10. Kuning kumpul padha kuning kaya podhang reraton
L
1. Lakune nusup-nusup pindha ayam alas 4. Landhepe pitung pinyukur
2. Lelewane milangoni 5. Lir sato mungging rimbangan
3. Luruhe pindha Dewi Sembadra
M
1. Mendhak-mendhak kaya sato memeti 4. Minder-minder kaya undar
2. Miling-miling kaya jangkung 5. Mlakune mundur kaya mungkkur gangsir
3. Mlakune ndodhok
N
1. Nangise ndrenginging kaya rase 3. Nangise ngorong-ngorong
2. Nuturi wong pinter prasasat ngajari bebek nglangi 4. Nyengite kaya dhemit
O
1. Olehe kabegjan kaya nemu emas saloka 3. Omahe awangun glathik mungup
2. Omahe awangun gedhang salirang 4. Omahe awangun klabang nyander
P
1. Padhange kaya rina 8. Padha pleg pindha jambe sinigar
2. Panase kaya mecah-mecahno sirah 9. Parine gumandhung
3. Parine ngemping 10. Parine nedheng gumadhung
4. Petenge ndumuk ireng 11. Pintere kaya bisa njara langit
5. Pinter kaya bisa nyancang angina 12. Pipane rokok menyu
6. Pipine kaya tomat mateng 13. Polahe ngaru napung
7. Putih memplak kaya kapuk diwusoni
R
1. Rakete kaya sadulur sinara wedi 4. Ramene lir praha nempuh wukir
2. Ramene surak mbata rubuh 5. Rikate kaya angin
3. Rukune kaya mimi ln mintuna 6. Rupane kembar pindha jambe sinigar
S
1. Salake medhi ( masir ) 5. Sambate kaya nggrantang
2. Sambate ngaru ara 6. Senenge kaya bubuk oleh leng
3. Sentosa banget kaya joget kinatelon 7. Suguhane mbanyu mili
4. Seweke nyamkem kodhok 8. Swarane kaya mbelahno bumi
T
1. Tandhange kaya banteng ketaton 4. Tandange kaya jangkrik mambu kili
2. Tandange kaya sikatan nyamber walang 5. Tekade kaya geni lan urupe
3. Tekade kaya madu lan manise 6. Thingak-thinguk kaya kethek ketulup
U
1. Ulese ngambang asem ( Kucing ) 4. Ulese ngembang duren ( jaran )
2. Untabe kaya samodra rob 5. Utange nyundhul empyak
3. Utange turut usuk
W
1. Wangsulane saur manuk
2. Wangune kaya dara gepak
3. Wiragane nenangi brata
4. Wrangkane gayaman.
26. Disajikan kalimat aktif ( ukoro tanduk ), siswa dapat mengubah menjadi kalimat pasif ( ukoro tanggap )
/sebaliknya
1. Ukara Tanduk (Aktif)
Ukara tanduk yaiuku ukara kang jejere nindakake pegawean, wasesane wujud tembung kriya tanduk, lan lesane
dikenani pegawean
Tuladha :
A. Saben dina Bapak mudhut ariwarti ning Radar Tegal
B. Mas Aris, Aku melu nyilih bukune olih...?
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 11
C. Bapak lagi mirsani pawarta Apa Kabar Indonesia Siang neng TvOne
D. Sapa sing nggambari meja iki..?
2. Ukara Tanggap
Ukara tanggap yaiku ukara kang jejere dikenani pakaryan, wasesane wujud tembung kriya tanggap, lesan nindakake
pegawean
Tuladha :
A. Ariwarti Radar Tegal dipundut bapak saben dinaa
B. Aku disilihi buku dening mas aris
C. Meja iki digambari sapa ...?
D. Tulung tasku digawakake
27. Disajikan kalimat rumpang, siswa dapat melengkapi dengan kata yang menggunakan seselan –um atau –in
SESELAN
Seselan (infiks) iku wuwuhan kang manggone ing satengahe tembung. Cacahe ana papat, yaiku –um-, -in-, -er-, lan –el-.
Seselan –um-
Tembung lingga kang kawiwitan aksara p menawa oleh seselan -um-, aksara p malih dadi k. Dene tembung lingga apurwa
konsonan b kang oleh seselan –um-, aksara b mau dadi g.
Tuladha :
pinter + -um- = puminter-- kuminter
panggang + -um- = pumanggang -- kumanggang
bagus + -um- = bumagus-- gumagus
Gunane : ngasilake tembung kriya tanduk tanpa lesan lan tembung kahanan.
Tuladha :
laku + -um- = lumaku
teka + -um- = tumeka
gagah + -um- = gumagah
bagus + -um- = gumagus
Seselan –in-
Tembung kang oleh seselan –in- tegese padha karo yen oleh ater-ater di-, lan kalebu tembung kriya tanggap.
Yen tembung lingga kang oleh seselan –in- , seselan –in- ora ngalami owah-owahan.
Tuladha :
cangking + -in- = cinangking
jawat + -in- = jinawat
sawang + -in- = sinawang
kanthi + -in- = kinanthi
28. Disajikan dialog rumpang antara anak dengan orang tua, siswa dapat melengkapi dengan boso kromo
LIHAT MATERI KISI – KISI NO. 35
29. Siswa dapat memilih kalimat tanya yang tepat untuk melakukan wawancara dengan tokoh kesehatan
Ukara pitakon yaiku ukara kang surasane njaluk katrangan marang wong liya, amarga kepingin mangerteni apa kang
durung diweruhi. Ukara iki biasane diwiwiti nganggo tembung sesulih pinangka pitakon, lan dipungkasi ngganggo tandha
pitakon (?).
Tembung sesulih pinangka pitakon sing baku ana warna papat, yaiku:
Opo, Menanyakan benda / sesuatu.
Sopo, Menanyakan Nama.
Kepriye, Menanyakan cara / Keadaan / kabar.
Kapan. Menanyakan waktu.
30. Disajikan sebuah kalimat, siswa dapat melengkapi kalimat rumpang dengan tembung sarojo
Tembung saroja yaiku tembung loro kang padha utawa meh padha tegese banjut digawe bebarengan
Tembung Sarojo
Unsur Unsur Unsur
No No No
huruf huruf huruf
1 Abang mbranang 1. jabang bayi 1. tadhah udan
2 Adas pilawaras J 2. jala sutra 2. tahan banting
A 3 Adhem ayem 3. jalma manungsa 3. tahu tempe
T
4 Adi luhung 1. kabur kanginan 4. tahan uji
5 Akal budi K 2. kadang konang 5. tapa brata
1 Babak bundhas 3. kadhang kala 6. tiwa mudha
2 Bagas waras 1. labuh pati 1. udan tangis
B 3 Bakul sinambiwara L 2. lagak lagu U 2. upa kara
4 Bala koswa 3. loh jinawi 3. urun rembug
5 Bapa biyung 1. malang kadhak 1. wadya bala
1 Campur adhuk M 2. malang megung 2. was sumelang
W
C 2 Campur bawur 3. mukti wibawa 3. wedi getih
3 Candhak cekel N 1. nangis ngguguk 4. welas asih
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 12
4 Candik kala 2. njungkir walik 1. yayi aji
5 Ciri wanci 3. ngalap berkah 2. yayah wibi
Y
1 Dalan padhang 1 olah piker 3. yayah rena
2 dana driyah O 2 olah salira 4. yayah sinipi
D 3 dana weweh 3 obah mosik
4 darma bekti 1 pati geni
5 dhawuh pangandika P 2 pati rasa
1 edi peni 3 padhang jingklang
E 2 endah peni 1 rahayu slamet
3 entek ting 2 rai gedheg
R
1 gada gitik 3 raja kaya
G 2 gagah pideksa 4 raja pati
3 gagah prakosa 1 sabar narima
1 iguh pertikel S 2 sakti mandraguna
I 2 imbal pangandika 3 sanak kadang
3 imbal wacana
31. Disajikan sebuah paragraf, siswa dapat menentukan peribahasa yang sesuai dengan isi paragraf
Paribasan yaiku unen-unen ajeg panganggone tegese wantah ora ngemu surasa pepindhane.
Tuladha :
A
1. Adhang-adhang tetesé embun = Njagakaké barang mung sak olèh olèhé
2. Adigang, adigung, adiguna = Ngendelaké kakuwatané, kaluhurané lan kapinterané
3. Aji godhong garing = Wis ora ana ajiné/asor banget
4. Ana catur mungkur = Ora gelem ngrungokaké rerasan kang ora becik
5. Ana daulaté ora ana begjané = Arep nemu kabegjan, ning ora sida.
6. Ana gula ana semut = Panggonan sing akèh rejekiné, mesti akèh sing nekani.
7. Anak polah bapa kepradah = Tingkah polahé anak dadi tanggungané wong tuwa.
8. Anggenthong umos = Wong kang ora bisa nyimpen wewadi.
9. Angon mangsa = Golèk waktu kang prayogo kanggo tumindak.
10.Angon ulat ngumbar tangan = Ngulataké kaanan yen limpe banjur dicolong.
11.Anjajah desa milang kori = Wong kang lelungan menyang ngendi-ngendi
12.Ambalithukkhukum = Wong kang pagaweane ngapusi
13.Ambidhung api rowang = Wong kang nduweni maksud jahat nanging ngaku dadi kancane.
14.Arep jamuré emoh watangé = Gelem kepenaké ora gelem rekasané.
15.Asu rebutan balung = Rebutan barang kang sepélé.
16.Asu belang kalung wang = Wong asor nanging sugih.
17.Asu gedhé menang kerahé = Wong kang dhuwur pangkate, mesthi baé luwih gedhé panguwasan
18.Asu marani gebuk = Njarag marani bebaya.
19.Ati béngkong oleh oncong = Wong duwé niyat ala oléh dalan
B
1. Baladéwa ilang gapité = Ilang kakuwatané/kaluhurané
2. Banyu pinerang = Ngibarate pasulayané sedulur mesthi enggal pulihe
3. Banyu pinerang ora bakal pedhot = Pasulayané sedulur ora bakal medhotake pasedulurane.
4. Bathang lelaku = Lunga ijèn ngambah panggonan kang mbebayani.
5. Blaba wuda = Saking lomane nganti awake dhewe ora keduman.
6. Bebek mungsuh mliwis = Wang pinter mungsuh padha wong pinter.
7. Becik ketitik ala ketara = Becik lan ala bakal ketara ing tembe mburine.
8. Belo melu seton = Manut grubyuk ora ngerti karepe.
9. Beras wutah arang bali menyang takere = Barang kang wis owah ora bakal bali kaya maune
10. mBidhung api rowang = Ethok-éthok nulung nanging sejatiné arep ngrusuhi.
11. Blilu tau pinter durung nglakoni = Wong bodho nanging sering nglakoni, luwih pinter karo wong pinter nanging durung
tau nglakoni.
12. Bubuk oleh leng = Wong duwe niyat ala olèh dalan.
13. Bung pring petung = Bocah kang longgor (gelis gedhe).
14. Buntel kadut, ora kinang ora udut = Wong nyambut gawe borongan ora oleh mangan lan udut/rokok.
15. mBuru uceng kelangan dheleg = Mburu barang sepele malah kelangan barang kang luwih gedhe.
16. Busuk ketekuk, pinter keblinger = Sing bodho lan sing pinter padha nemu cilaka
C
1. Carang canthel = Ora diajak guneman nanging mèlu—mèlu ngrembug
2. Car-cor kaya kurang janganan = Ngomong ceplas-ceplos ora dipikir dhisik.
3. Cathok gawèl = Seneng cawe cawe mesthi ora diajak guneman.
4. Cebol nggayuh lintang = Kekarepan kang mokal bakal kelakon.
5. Cecak nguntal cagak = Gegayuhan kang ora imbang kekuwatan.
6. Cedhak celeng bolote = Cedhak karo wong ala bakal katut ala.
7. Cedhak kebo gupak = Cedhak karo wong ala bakal katut ala.
8. Ciri wanci lelai ginawa mati = Pakulinan ala ora bisa diowahi yen durung nganti mati.
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 13
9. Cincing-cincing meksa klebus = Karep ngirid nanging malah entek akèh.
10. Criwis cawis = Seneng maido nanging yo seneng mènèhi/muruki.
11. Cuplak andheng - andheng yen ora pernah panggonan bakal disingkirake = Wong kang njalari ala becik
disingkirake
D
1. Dadiya banyu emoh nyawuk, dadiya godhong emoh nyuwek, dadiya suket emoh nyenggut = Wis ora gelem nyanak / sapa
aruh
2. Dahwen ati open = Nacad nanging mbenerake wong liya.
3. Dhandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dhandhang = Ala diunèkaké becik, becik diunekake ala.
4. Desa mawa cara, negara mawa tata = Saben panggonan duwe cara utawa adat dhéwe dhewe.
5. Dhemit ora nduilt, sétan ora doyan = Tansah diparingi slamet ora ana kang ngrusuhi.
6. Digarokake dilukokake = Dikongkon nyambut gawe abot.
7. Didhadhunga medhot, dipalangana mlumpat = Wong kang kenceng karepe, ora kena dipenggah manèh.
8. Diwenehi ati ngrogoh rempela = Wis diwènehi sethithik, malah njaluk kang akeh.
9. Dom sumurup ing banyu = Laku sesidheman kanggo meruhi wewadi.
10. Dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kélangan = Senajan wong liya nek nemoni rekasa bakal dibelani.
11. Duka yayah sanipi, jaja bang mawinga winga = Wong kang nesu banget.
12. Dudutan lan anculan = Padha kethikan, sing siji ethok-ethok ora ngerti.
13. Durjana mati raga = Wong kang nduweni tekad mati.
14. Durung ilang pupak lempuyange = Wong kang dianggep bocah cilik durung ngerti apa-apa.
15. Durung pecus keselak besus = Durung sembada nanging kepingin sing ora-ora
E
1. Eman eman ora keduman = Karep eman malah awake dhewe ora keduman
2. Emban cinde emban siladan = Pilih kasih ora adil
3. Emban cinde emban siladan = Pilih kasih ora adil
4. Embat embat celarat = Wong nyambut gawe kanthi ngati-ati banget.
5. Emprit abuntut bedhug = Perkara sing maune sepele dadi gedhe.
6. Endhas gundhul dikepeti = Wis kepenak ditambahi kepenak maneh.
7. Endhas péthak ketiban empyak = Wong kang bola-bali nemu cilaka.
8. Enggon welut didoli udhet = Panggone wong pinter dipamèri kapinteran sing ora sepirowa.
9. Entek ngamek kurang golek = Olehe, nguneni/nyeneni sakatoge
10. Entek jarake = Wis entek kasugihane
11. Esuk dhele sore tempe = Wong kang ora tetep atine (mencla - menclé).
G
1. Gajah alingan suket teki. = Lair lan batine ora padha, mesti bakal ketara
2. (ng) Gajah elar = Sarwa gedhe lan dhuwur kekarepane
3. Gajah ngidak rapah = Nrajang wewaler dhewe
4. Gajah perang karo gajah, kancil mati ing tengah = Wong gedhe kang padha pasulayan, wong cilik sing dadi korban
5. Garang garing = Wong semugih nanging sejatine kekurangan
6. Gawe luwangan nggo ngurugi luwangan = Golek utangan kanggo nayur utang sing dhisik
7. Gayuk-gayuk tuna, nggayuh nggayuh luput = Samubarang kang dikarepake ora bisa keturutan
8. G1iyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh = Senajan alon-alon anggoné tumindak, nanging bisa kaleksanan
kekarepane
9. Golek banyu bening = Meguru golèk kawruh sing becik
10. Golek-golek ketemu wong luru-luru = Karepe arep golèk utangan malah diutangi (dijaluki utang)
11. Gupak puluté ora mangan nangkane = Mèlu rekasa nanging ora melu ngrasakake kepénak
I
1. Idu didilat maneh = Murungake janji sing wis diucapaké
2. Iwak lumebu wuwu = Wong kena apus kanthi gampang
J
1. (n) Jagakaké endhogé si blorok = Njagakake barang kang durung mesti ana lan orané
2. (n) Jajah désa milang kori = Lelungan menyang endi-endi
3. Jalma angkara mati murka = Nemoni cilaka jalaran angkara murkané
4. (n) Jalukan ora wèwehan = Seneng njaluk ora gelem mènèhi.
5. Jati ketlusupan ruyung = Kumpulané wong becik klebon wong ala.
6. Jaran kerubuhan empyak = Wong wis kanji (kapok) banget
7. Jarit lawas ing sampiran = Duwé kapinteran nanging ora digunakaké
8. Jer basuki mawa béa = Samubarang gegayuhan mbutuhake wragat
9. (n) Jujul muwul = Prakara kang nambah-nambahi rekasa
10. (n) Junjung ngentebaké = Ngalembana nanging duwe niyat ngasoraké.
K
1. Kacang ora ninggal lanjaran = Kabiasane anak niru wong tuwané
2. Kadang konang = Gelem ngakoni sedulur mung karo sing sugih
3. Kalah cacak menang cacak = Samubarang penggawéyan luwih becik dicoba dhisik bisa lan
orané
4. Kandhang langit, bantal ombak, kemul mega = Wong sing ora duwé papan panggona
5. Katépang ngrangsang gunung = Kagedhen karep/panjangka mokal bisa kelakon.
6. Katon kaya cempaka sawakul = Tansah disenengi wong akeh
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 14
7. Kaya banyu karo lenga = Wong kang ora bisa rukun
8. Kakèhan gludhug kuraug udan = Akèh omongé ora ana nyatané
9. Kebanjiran segara madu = Nemu kabegjan kang gedhe banget
10. Kebat kliwat, gancang pincang = Tumindak kesusu mesthi ora kebeneran
11. Kebo bule mati sétra = Wong pinter ning ora ana sing merlokaké
12. Kebo ilang tombok kandhang = Wis kelangan ngetokaké wragat manèh kanggo nggoleki malah ora ketemu
pisan
13. Kebo kabotan sungu = Rekasa merga kakèhan anak
14. Kebo lumumpat ing palang = Ngadili prakara ora nganggo waton
15. Kebo mulih menyang kandhangé = Wong lunga adoh bali menyang omah manèh
16. Kebo nusu gudel = Wong tuwa jaluk wuruk wong enom
17. Kegedhen empyak kurang cagak = Kegedhen kakerepan nanging kurang sembada
18. Kajugrugan gunung menyan = Oleh kabegjan kang gedhé banget
19. Kekudhung welulang macan = Ngapusi nggawe jeneng wong kang diwedeni
20. Kelacak kepathak = Ora bisa mungkir, jalaran wis kabuktèn
21. Kena iwake aja nganti butheg banyune = Sing dikarepake kelakon ning aja nganti gawe rusak/ramé
22. Kencana katon wingka = Senajan apik nanging ora diseneng
23. Kendel ngringkel, dhadhag ora godak = Ngaku kendel tur pinter jebu1 jirih tur bodho
24. Kenès ora ethes = Wong sugih umuk nanging bodho
25. Keplok ora tombok = Wong senengané maido thok, ora gelem mélu cawe-cawe
26. Kére munggah bale = Batur dipek bojo karo bendaran
27. Kere nemoni malem = Wong kang bedhighasan / serakah.
28. Kerot ora duwe untu = Duwe kekarepan ning ora duwé bandha/ wragat
29. Kerubuhan gunung = Wong nemoni kesusahan sing gedhé banget
30. Kesandhung ing rata, kebentus ing tawang = Oleh cilaka sing ora dinyana nyana
31. Ketula-tula ketali = Wong kang tansah nandhang sengsara
32. Kethek saranggon = Kumpulan wong kang tindak ala
33. Kleyang kabur kanginan, ora sanak ora kadang = Wong sing ora duwe panggonan utawa omah sing tetep
34. Klenthing wadah masin = Angel ninggalake pakulinan tumindak ala
35. Kongsi jambul wanen = Nganti tumekan tuwa banget
36. Krokot ing galeng = Wong kang mlarat banget
37. Kriwikan dadi grojogan = Prakara kang maune cilik dadi gedhe
38. Kumenthus ora pecus = Seneng umuk nanging ora sembada
39. Kurung munggah lumbung = Wong asor /cilik didadèkake wong gedhe
40. Kuthuk nggendhong kemiri = Manganggo kang sarwa apik/aji liwat dalan kang mbebayani
41. Kutuk rnarani sunduk ula marani gepuk = Njarag marani bebaya
42. Kuncung nganti temeka gelung = Suwe banget anggone entèni.
L
1. Ladak kecangklak = Wong kang angkuh nemoni pakewuh marga tumindake dhewe
2. Lahang karoban manis = Rupane bagus/ayu tur luhur bebudène
3. Lambe satumang kari semerang = Dituturi bola-bali meksa ora digugu
4. Lanang kemangi = Wong lanang kang jirèh
5. Legan golek momongan = Wis kepenak malah golèk rekasa
6. Lumpuh ngideri jagad = Duwe kekarepan kang mokal keturutan.
M
1. Maju tatu mundur ajur = Prakara kang sarwa pakéwuh
2. Matang tuna numbak luput = Tansah luput kabèh panggayuhané
3. Mbuang tilas = Ethok-éthok ora ngerti marang tumindaké kang ala sing lagi
dilakoni
4. Meneng widara uleran = Katon anteng nanging sejatiné ala atine
5. Mentung koja kena sembaginé = Rumangsané ngapusi, nanging sejatine malah kena apus
6. Merangi tatal = Mentahi rembug kang wis mateng
7. Mikul dhuwur mendhem jero = Bisa njunjung drajat wog tuwa
8. Milih-milihh tebu oleh boleng = Kakèhan milih, wekasan olèh kang ora becik
9. Mrojol selaning garu = Wong kang luput saka bebaya
10. Mubra-mubru mblabar madu = Wong sing sarwa kecukupan.
N
1. Nabok nyilih tangan = Tumindak ala kanthi kongkonan wong liya
2. Ngagar metu kawul = Ngojok-ngojoki supaya dadi pasulayan, nanging sing diojok-ojoki ora
mempan
3. Ngajari bebek nglangi = Penggaweyan sing ora ana padahe
4. Ngalasake negara = Wong sing ora manut pranatan Negara
5. Ngalem legining gula = Ngalembana kapinteran wang kang pancèn pinter/sugih
6. Ngaturake kidang lumayu = Ngaturak barang kang wis ora ana
7. Nglungguhi klasa gumelar = Nindakak panggaweyan kang wis tumata.
8. Ngontragake gunung = Wong cilik asor bisa nga1ahake wong luhur/ gedhe, nganti gawe kagèt wong
akèh
9. Nguthik-uthik macan dhedhe = Njaragwongkangwis lilih nepsune
10. Nguyahi segara = Weweh marangwong sugih kang ora ana pituwase
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 15
11. Nucuk ngiberake = Wis disuguhi mangan mulih isih mbrekat
12. Nulung menthung = Wong kang nulung malah nggawe rekasa dhewe.
13. Nututi layangan pedhot = Nggolèki barang sepele sing wis ilang
14. Nyangoni kawula minggat = Ndandani barang kang tansah rusak
15. Nyolong pethek = Tansah mlèsèt saka pamèthèke/pambatang.
O
1. Obah ngarep kobet mburi = Tumindaké panggedhé dadi contoné/ panutané kawula alit.
2. Opor bebek, mentas awake dhewek = Rampung saka rekadayane dhéwé
3. Ora ana banyu mili menduwur = Wataké anak biasané niru wong tuwané
4. Ora ana kukus tanpa geni = Ora ana akibat tanpa sebab
5. Ora gonja ora unus = Wong kang ala rupane uga atine
6. Ora narima ing pandum = Ora puas apa kang diduweni.
7. Ora mambu enthong irus = Dudu sanak dudu kadang
8. Ora tembung ora tawung = Nupuk barange liyan tanpa kandha dhisik
9. Ora uwur ora sembur = Ora gelem cawe-cawe babar pisanOra kinang ora udut = Ora mangan
apa-apa
10. Othak athik didudut angel = Guneme sajak kepenak, bareng ditemeni jebul angel.
P
1. Palang mangan tandur = Diwenehi kepercayan nanging malah gawe kapitunan
2. Pandengan karo srengenge = Memungsuhan karo panguwasa
3. Panditane antake = Laire katon suci batine ala.
4. Pecruk tunggu bara = Dipasrahi barang kang dadi kesenengane.
5. Pitik trondhol diumbar ing padaringan = Wong ala dipasrahi barang kang aji, wekasan malah ngentek-
enteki
6. Pupur sadurung benjut = Ngati-ati mumpung durung cilaka.
R
1. Rampek rampek kethek = Nyedhak- nyedhak mung arep gawe kapitunan.
2. Rawer-rawe rantas, malang-malang putung = Samubarang kang ngalang alangi bakal disingkirake.
3. Rebut balung tanpa isi = Pasulayan merga barang kang sepele.
4. Rindik asu digitik = Dikongkon Nindakaké(penggaweyan kang cocok karo
kekarepane.
5. Rupa nggendong rega = Marga barang apik mula regane ya larang.
6. Rukun agawé santosa, crah agawé bubrah = Yen padha rukun mesti padha santosa, yen padha congkrah mesti bakal
bubrah rusak
S
1. Sabar sareh mesti bakal pikoleh = Tumindak samubarang aja kesusu.
2. Sabaya pati, sabaya mukti = Kerukunan kang nganti tekan pati.
3. Sadumuk bathuk, sanyari bumi = Pasulayan nganti dilabuhi tekan pati.
4. Sandhing kebo gupak = Cedhak wong tumindak ala, bisa-bisa katut ala.
5. Sapa salah saleh = Sapa sing salah bakal konangan
6. Satru mungging cangklakan = Mungsuh wong kang isih sanak sadulur.
7. Sedhakep awé-awé = Wis ninggalake Tumindak ala. nanging ing batin isih kepingin
nglakoni maneh.
8. Sembur-sembur adus, siram-siram bayem = Bisa kaleksanan marga oleh pandongàné wong akèh
9. Sepi ing pamrih, ramé ing gawe = Nindakake panggaweyan kanthi ora duwé kamélikan apa-apa.
10. Sigar semangka = Mbagi kanthi adil
11. Sing sapa salah bakal seleh = Sapa sing salah bakal konangan.
12. Sluman slumun slamet = Senajan kurang ngati-ati. nanging isih diparingi slamet
13. Sumur lumaku tinimba, Gong lumaku tinabuh = Wong kang kumudu-kudu dijaluki piwulang/ditakoni.
T
1. Tebu tuwuh socane = Prakara kang wis apik, bubrah marga ana kang durung mesthi salah
lan benere.
2. Tega larane ora tega patine = Senadyan negakake rekasane, nanging isih menehi pitulungan.
3. Tekek mati ing ulone = Nemoni cilaka marga saka guneme dhewe.
4. Timun jinara = Prakara gampang banget
5. Timun mungsuh duren = Wong cilik mungsuh pànguwasa, mesthi kalah
6. Timun wungkuk jaga imbuh = Wong bodho kanggone mung yen kekurangan baé
7. Tinggal glanggang colong playu = Ninggalaké papan pasulayan
8. Tulung menthung = Katoné nulungi, jebulé malah ngrusuhi
9. Tumbak cucukan = Wong sing seneng adu-adu
10. Tuna sathak bathi sanak = Rugi bandha, nanging bathi pasaduluran
11. Tunggak jarak mrajak, tunggak jati mati = Prakara ala ngambra ambra, prakara becik kari sathithik
12. Tembang rawat-rawat, ujare mbok bakul sunambiwara = Khabar kang durung mesthi salah lan benere
U
1. Ucul saka kudangan = Luput karo gegayuhane
2. Ulat madhep ati manteb = Wis manteb banget kekarepané
3. Undaking pawarta, sudaning kiriman = Biasané pawarta iku béda karo kanyatakane
4. Ungak-ungak pager arang = Ngisin isini.
W
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 16
1. Weding ing wayangane dhewe = Wong sing ala, rumasa wedi yen konangan alane.
2. Wedi rai wani silit = Wedi ning ngarepe, nanging wani ing burine
3. Welas tanpa alis = Karepe welas nanging malah gawé kapitunan.
4. Wis kebak sundukané = Wis akèh banget kaluputané.
5. Wiwit kuncung nganti gelung = Wiwit cilik nganti gedhé/tuwa.
6. Wong busuk ketekuk = Wong kang bodho mesthi nemu cilaka.
Y
1. Yitna yuwana mati ina = Sing ngati-ati bakal slamet, sing sembrana bakal cilaka
2. Yiyidan mungging rampadan. = Biyene wong durjana/culika, saiki dadi wong sing alim
3. Yoga anyangga yogi = Murid nirokaké piwulangé guru.
4. Yuwana mati lena = Wong becik oleh cilaka, marga kurang ati-ati.
5. Yuyu rumpung mbarong ronge = Omahé magrong-magrong nanging sejatiné mlarat
32. Disajikan teks pidato yang rumpang, siswa dapat melengkapi kalimat pembuka pidato dengan tepat
Kalimat rumpang adalah kalimat yang belum lengkap. Lihat sebelum dan sesudah titik – titik
33. Disajikan kalimat dalam tulisan latin, siswa dapat menentukan penulisan salah satu kata dalam huruf jawa
LIHAT MATERI PADA KISI – KISI SOAL NO. 22
34. Siswa dapat mengubah kalimat tidak langsung ( ukoro cerito ) menjadi kalimat langsung ( uoro kondo ) /
sebaliknya
Ukoro Cerito ( Kalimat tak langsung ) yoiku : ukoro sing nyritakake omongan liyan mung sarine / ringkese bae.
Tulodho :
a. Tini takon, keno apo aku wingi ora mlebu sekolah
b. Ngendikane guru, yen sregep sinau mesti pinter
Ukoro Kndho ( Kalimat Langsung ) yoiku : ukoro sing ngandhaake omongan liyane kanthi persis
Tulodho :
1. Bapak ngendhiko, “ Sesuk aku menyang solo “.
2. “ Kowe kudu sing sregep sinau “ dhawuhe Ibu.
35. Siswa dapat memilih penulisan kalimat dalam boso kromo dengan tepat
Kalimat krama alus adalah kalimat yang kata – katanya krama dan didalamnya terdapat kata-kata
krama inggil. Kalimat ini merupakan kalimat dengan tingkat tutur tinggi sehingga enak dan menyenangkan didengar,
tetapi harus hati-hati jangan sampai salah menempatkan kata. Jangan sampai kata-kata krama inggil diterapkan untuk
dirinya sendiri.
No Ngoko Krama Krama Inggil Bahasa Indonesia No Ngoko Krama Krama Inggil Bahasa Indonesia
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 17
Lebih, Luar
24 Aksama Aksami Ampun, Maaf 524 Linuwih Linangkung
biasa
25 Aku Kula Dalêm Saya 525 Liru Lintu Tukar, Ganti
26 Aku, Ngaku Aken Mengaku 526 Liwat Langkung Miyos Lewat
27 Ala Awon Buruk, Jelek 527 Liwêt Mbênthak Menanak nasi
28 Alangan Pambêngan Halangan 528 Lor Ler Utara
29 Alas Wana Hutan 529 Loro Kalih Dua
30 Ali-ali Sêsupe Cincin 530 Lorodan Lorodan Bekas
31 Alih Pindhah Pindah 531 Lucu Cucud Lucu
32 Alis Imba Alis 532 Luh Waspa Air mata
33 Amarga Amargi Karena 533 Luku Lujêng Bajak
34 Amba Wiyar Lebar 534 Lulang Cucal Kulit
35 Ambu Ambêt Ganda Bau 535 Lumrah Limrah Biasa
36 Ambung Aras Cium 536 Lunga Kesah Tindak Pergi
37 Amek Mêndhêt Ambil 537 Lungguh Lênggah Duduk
38 Amêrga Amêrgi Karena 538 Luput Lepat Salah, Keliru
39 Amit Nuwun sewu Minta maaf 539 Luwih Langkung Lebih
40 Ampir Pinarak Singgah 540 Maca Maos Dilisankan
41 Ana Wonten Ada 541 Macan Sima Macan
42 Anak Anak, Lare Putra Anak 542 Madu Mabên Bertengkar
43 Andêl Pitados Percaya 543 Maju Majeng Maju
44 Angel Awrat Sulit 544 Malam Lilin Lilin
45 Anggêr Saugêr Asalkan 545 Maling Padung Pencuri
Tindhak,
46 Angkat Bidhal
Jêngkar
Pergi 546 Mamah Nggilut Mengunyah
Ani-ani (Alat
49 Ani-ani Pugut 549 Maneh Malih Lagi
penuai padi)
50 Anom Ênem Muda 550 Mangan Nedha Dhahar Makan
51 Antara Antawis Antara 551 Mangkana Makatên Demikian
52 Anut Tumut Dherek Ikut 552 Manuk Pêksi Burung
53 Anyar Enggal Baru 553 Mara Dhatêng Datang
54 Apa Punapa Apa 554 Mari Mantun Dhangan Sembuh
55 Apik Sae Baik, Bagus 555 Mata Mripat Paningal, Soca Mata
56 Apura Apuntên Maaf 556 Mati Pejah Seda Meninggal
Maksud,
57 Arah Angkah 557 Mau Wau Tadi
Tujuan
58 Aran Nama Asma Nama 558 Mawa Mawi Bara api
59 Arang Awis Jrang 559 Mayit Jisim Layon Jenazah
60 Arep Ajêng Kêrsa Mau 560 Melu Tumut Dherek Ikut
Ngaturi, Nyaosi,
61 Arti Artos Makna 561 Menehi
Nyukani Maringi
Memberi
67 Awak Badan Salira Badan, Tubuh 567 Mêntas Nêmbe Baru saja
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 18
Kemudian, Wawrat,
72 Bacut Lajêng 572 Mêtêng Nggarbini Hamil
Lantas Mbobot
73 Bae Kemawon Hanya 573 Milang Mical Menghitung
74 Bakal Badhe Akan 574 Minggat Kesah Lolos Melarikan diri
75 Baki Panadhahan Nampan 575 Mlaku Mlampah Tindak Berjalan
Tidak
82 Bangga Banggi 582 Mula Mila Memang
Menurut
83 Bangkekan Wangkingan Pinggang 583 Mulang Mucal Mengajar
105 Bênêr Lêrês Kasinggihan Benar, Betul 605 Ngadhêp Sowan Marak Menghadap
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 19
118 Bubar Bibar Selesai 618 Nganyang Ngawis Menawar
119 Bubrah Bibrah Rusak 619 Ngapura Ngapuntên Memaafkan
Budi, Pikiran,
120 Budi Manah Pênggalih 620 Ngarani Mastani Menyebut
Akal
Buruh,
126 Buruh Bêrah 626 Ngendhog Nigan Bertelur
Pekerja
127 Buta Danawa Raksasa 627 Ngenger Ngabdi Mengabdi
128 Butuh Bêtah Butuh 628 Nêmpuh Nêmpah Nempuh
129 Buwang Bucal Buang 629 Nêsu Srêngên Duka Marah
130 Buyar Rampung Rampung Selesai 630 Ngêboti Ngawrati Lebih
131 Calathu Wicantên Ngandika Berbicara 631 Ngêlak Salit Haus
132 Cangkêm Lesan Tutuk Mulut 632 Ngêlu Puyêng Pusing
140 Cêkêl Cêpêng Dipunasta Dipegang 640 Nggugah Nggigah Mungu Membangunkan
Pendek,
141 Cêndhek Andhap 641 Nggugat Nggigat Menggugat
Rendah
142 Cêngêl Griwa Tengkuk 642 Nggunakake Ngginakakên Menggunakan
159 Deleh Suka Paring Taruh 659 Nyêkêl Nyêpêng Ngasta Memegang
160 Desa Dhusun Desa 660 Nyilih Nyambut Ngampil Pinjam
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 20
161 Dêlêng Tingal Priksa Lihat 661 Nyrêngêni Ndukani Memarahi
Tahu,
168 Dhêngêr Sumêrêp Priksa 668 Omah Griya Dalêm Rumah
Mengerti
169 Dhewe Piyambak Sendiri 669 Ombe Unjuk Minum
170 Dhek Kala Nalika Ketika 670 Ombo Wiyar Luas
171 Dhisik Rumiyin Dahulu 671 Omong Ginêm Andika Bicara
172 Dhun Mandhap Turun 672 Ompong Dhaut Ompong
173 Dhuwit Yatra Arta Uang 673 Opah Epah Upah
174 Dhuwur Inggil Luhur Tinggi 674 Ora Botên Tidak
175 Dina Dintên Hari 675 Owah Ewah Berubah
176 Diyan Dilah Lampu 676 Padha Sami Sama
177 Dlamakan Samparan 677 Padhang Pajar Terang
178 Dluwang Dlancang Kertas 678 Padu Pabên Bertengkar
Lapisan emas
202 Ewuh Êwêd Repot 702 Pêndhok Kandhêlan
pada keris
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 21
206 Êmas Jene Emas 706 Pijêt Pêtêk Pijit
207 Êmbah Simbah Êyang Kakek 707 Pikir Manah Pênggalih Pikiran
208 Êmbuh Kilap Duka Tidak Tahu 708 Pikul Dipunrêmbat Dipikul
Êmbun-
209
êmbun
Sundhulan Ubun-ubun 709 Pilara Dipunpisakiti Disakiti
211 Êmoh Botên purun Boten Kêrsa Tidak mau 711 Ping Ping, Kaping Dikalikan
Bagian / sisi
231 Gajah Liman Gajah 731 Pungkur Pêngkêr
belakang
Ganti gigi,
232 Galo Mênika lo Itulah 732 Pupak Dhaut
Ompong
235 Gampang Gampil Mudah 735 Puput Dhautan Putus tali pusar
245 Gêdhen Agengan Serba banyak 745 Rasa Raos Rasa, Perasaan
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 22
247 Gêlang Binggêl Gelang 747 Raup Suryan Cici muka
248 Gêlêm Purun Kêrsa Mau 748 Rene Mriki Ke sini
249 Gêlung Ukêl Gelung 749 Rewang Rencang Abdi Pembantu
250 Gêmak Puyuh Burung puyuh 750 Rêbut Rêbat Rebut, Rampas
Merawat
251 Gêmati Gêmatos 751 Rêdatin Rêdatos Sedih, Susah
dengan baik
252 Gêndhuk Nini Putri 752 Rêga Rêgi Harga
253 Gênêp Jangkêp Lengkap 753 Rêkasa Rêkaos Sulit, Parah
254 Gêni Latu Api 754 Rêmbug Rêmbag Runding
255 Gênti Gêntos Ganti 755 Rêmbulan Candra Bulan
256 Gêring Kêra Susut Kurus 756 Ribut Ribêt Repot
257 Gêtih Rah Ludira Darah 757 Rina Rintên Siang
259 Glugu Glêga Pohon kelapa 759 Riyaya Riyadi Hari raya
265 Gugah Gigah Wungu Bangun 765 Rumat Rimat Simpan, Pelihara
Sempit
269 Gulu Jangga Leher 769 Rupak Ripak
pandangannya
Merawat
270 Gumati Gumatos 770 Rusak Risak Rusak
dengan baik
271 Guna Gina Guna 771 Rusuh Rêsah Rusuh
272 Gunêm Ginêm Ngêndika Berbicara 772 Sabuk Paningsêt Sabuk
273 Gunung Rêdi Gunung 773 Saguh Sagah Sanggup
274 Gusi Wingkisan Gusi 774 Saiki Sakmênika Sekarang
275 Guyu Gujeng Tawa 775 Sajen Caosan Sajian
276 Icip Dipunincip Dipunkêdhapi Dicicip 776 Saji Dipunsaosaken Diberikan saja
279 Idu Kêcoh Ludah 779 Salin Santun, Gantos Ganti pakaian
Ditopang,
282 Ijol Lintu Tukar 782 Sangga Sanggi
Ditanggung
283 Ika Mênika Itu 783 Sapa Sintên Siapa
284 Ikêt Dhêstar Ikat kepala 784 Sapi Lêmbu Lembu
285 Iki Niki Punika Ini 785 Sapih Dipunpêgêng Disapih, Disarak
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 23
290 Ilo Paningalan Cermin 790 Seje Sanes Berbeda
Ditaruh,
291 Ilu Tumut Ndherek Ikut 791 Seleh Sukakakên Paringaken
Diletakkan
Peram,
292 Imbuh Imbet, Ngimbet 792 Sendok Lantaran Sendok
Memeram
293 Imbon Imbêtan Peraman 793 Sesuk Benjing Besuk
294 Imbuh Imbêt Tanduk Tambah 794 Sê- Satunggal Satu
304 Isin Lingsem Malu 804 Sêlawe Sêlangkung Dua puluh lima
313 Jalu Jalu, Panja Taji 813 Sêprene Sêpriki Sampai sekarang
315 Jam Jam, Pukul Jam 815 Sêru Sora Keras (suara)
316 Jambe Wohan Pinang 816 Sêtali Sêtangsul Dua puluh sen
321 Jare Cariyosipun Ngêndikanipun Katanya 821 Sikil Suku Sampeyan Kaki
322 Jarit Sinjang Nyamping Kain batik 822 Sikut Siku Siku
323 Jarwa Jarwi Artinya 823 Silih Sambut Pundhut, Ampil Pinjam
Jati, Nyata,
324 Jati Jatos 824 Silihan Sambutan Ampilan Pinjaman
Betul
325 Jawa Jawi Suku Jawa 825 Sing Ingkang Yang
Membuang
326 Jêmbar Wiyar Luas 826 Sisi Sêmprit
ingus
Orang yang
327 Jênat Suwargi 827 Slamet Wilujeng Sugeng Selamat
sudah mati
328 Jênêng Nama Asma Nama 828 Slametan Wilujengan Sugengan Selamatan
329 Jênggot Gumbala Janggut 829 Sok Asring Sering
330 Jero Lêbêt Dalam 830 Sore Sontên Sore
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 24
331 Jêruk Jêram Jeruk 831 Sranta Srantos Sabar menanti
334 Jungkat Serat Pethat Sisir 834 Suguh Dipunsêgah Dipunsugata Disuguh
340 Kacu Usap asta Sapu tangan 840 Supaya Supados Supaya
Wilayahnya
347 Kajawan Kajawen 847 Susur Susur Sugi, Susur
orang jawa
348 Kaji Ngaos Mengaji 848 Suwara Suwanten Suara
Kangmas, Kakak laki- Surga,
349 Kakang 849 Suwarga Suwargi
Raka laki Almarhum
352 Kalah Kawon Kasoran Kalah 852 Suwung Suwêng (rumah) Kosong
355 Kalung Sangsangan Kalung 855 Takon Taken Mundhut priksa Bertanya
Pangkat,
356 Kalungguhan Kalênggahan 856 Tali Tangsul Tali
Kedudukan
357 Kaluputan Kalêpatan Kesalahan 857 Tamba Jampi Usada Obat
Tercium Tanda
359 Kambu Kambet 859 Tapak Asta Tanda tangan
baunya Tangan
367 Kanggo Kangge Kagem Buat 867 Tapêl Rakêtan Bedak perut
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 25
Ditanya mau
369 Kantên Kantosan Penyabar 869 Tari, Ditari Dipuntantun
atau tidak
Mbenjing
370 Kapan
menapa
Kapan 870 Tatu Labêt Luka
Menawari
372 Kara-kara Kawis-kawis Halangan 872 Tawa Tawi
dagangan
Biar saja,
374 Karêben Kajengipun 874 Têgal Têgil Ladang
Supaya
375 Karêp Kajêng Kersa Niat, Maksud 875 Têka Dhatêng Rawuh Datang
376 Karêpe Kajêngipun Kêrsanipun Maksudnya 876 Têkan Dumugi Tiba, Sampai
381 Karuhan Kantênan Tentu, Jelas 881 Têmên Estu, Yêktos Sungguh, Benar
384 Kathokan Sruwalan Lancingan Bercelana 884 Tênan Estu, Yêktos Senyatanya
385 Katon Katingal Dapat dilihat 885 Têpung Têpang Kenal, Bertemu
Berkunjung,
391 Kawruh Sêsêrêpan Pengetahuan 891 Tilik Tuwi Tinjo, Sowan
Menjenguk
397 Keri Kantun Tertinggal 897 Tuduh Têdah Paring priksa Memberitahukan
Sepanjang
398 Kesuk Sakenjing 898 Tuku Tumbas Mundhut Beli
pagi
399 Ketok asring Kelihatan 899 Tulis Sêrat Tulis
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 26
406 Kêbênêr Kêlêrês Kebetulan 906 Tunggangan Tumpakan Titihan Kendaraan
Hewan yang
407 Kêbiren Kêbincihan 907 Tunggu Têngga Tunggu
dikebiri
414 Kêdhep Kejep Kejap 914 Tutur Sanjang, Criyos Paring priksa Berkata
Bunga-
417 Kêkêmbangan Sêsêkaran 917 Udakara Udakawis Kira-kira
bungaan
418 Kêkêmon Kêkêmbêngan Berkumur 918 Udan Jawah Hujan
419 Kêlairan Wêdalan Wiyosan Kelahiran 919 Udhar Lukar Lepas kain batik
435 Kêpaten Kêpêjahan Kêsedan Kematian 935 Untu Waos Waja Gigi
436 Kêpêntut Kêsarib Kentut 936 Upakara Upakawis Pelihara
440 Kêris Dhuwung Wangkkingan Keris 940 Utang Sambut Ngampil Pinjam
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 27
446 Kêtêmu Kêpanggih Bertemu 946 Wacan Waosan Bacaan
447 Kêthek Rewanda Kera 947 Wadi Wados Rahasia
Putri,
448 Kêwêngen Kêdalon Kemalaman 948 Wadon Êstri Putri, Wanita
Perempuan
449 Kijing Sêkaran Nisan 949 Wae Kemawon Saja
450 Kinacek Kinaot Istimewa 950 Wahing Sigra Bersin
451 Kinang Ganten Kingang 951 Waja Waos Baja
452 Kira Kintên Kira 952 Walanda Walandi Belanda
453 Kirim Kintun Kirim 953 Wani Wantun Berani
Agêman
455 Klambi Rasukan
rasukan
Baju 955 Warangka Sarungan Sarung keris
467 Kowe Sampeyan Panjenengan Kamu 967 Wedang Bênteran Unjukan Minuman
473 Kuburan Pasareyan Makan 973 Wêrta Wêrtos, Wartos Berita, Kabar
474 Kudu Kêdah Harus 974 Wêruh Sumêrêp Uninga, Priksa Tahu, Melihat
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 28
488 Kurung Sêngkêr Kurung 988 Wudêl Nabi Pusar
489 Kutha Kitha Kota 989 Wudun Untar Bisul
490 Kuwasa Kuwaos Kuasa 990 Wulangan Wucalan Pelajaran
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 29
a. Dwilingga wantah / podho swarane yaiku dwilingga kang dumadhine sarana karangkep tembunge tanpa owah-
owahan.
Tuladha :
1. Guru-guru : Guru-guru padha ngajar ing kelas.
2. Bocah-bocah : Bocah-bocah padha dolanan neng lapangan.
3. Ibu-ibu : Lomba masak diikuti deneng ibu-ibu.
b. Dwilingga salin swara yaiku dwilingga kang dumadhine sarana ngowahi tembunge sing ngarep, mburi, utawa loro
pisan.
Tuladha :
1. Mloka-mlaku : Neng pante kartini akeh wong padha mloka-mlaku.
2. Gonjang-ganjing : Nalika ana lindu bumine gonjang-ganjing.
3. Mrana-mrene : Wong iku mrana-mrene nggoleki barange sing ilang.
2. Tembung dwipurwane
Tembung Dwipurwa yaiku tembung lingga utawa andhahan kang karangkep purwane (wanda sing ngarep).
Tuladha :
1. lara - lalara - lelara : Ing wayah udan akeh bocah padha kena lelara.
2. tuku - tutuku - tetuku : Pasar iku panggonan tetuku barang- barang kaperluan sadina-dina
3. tulung - tutulung - tetulung : Dadi warga masyarakat kudu padha tetulung karo tanggane.
3. Tembung Dwiwasana
Tembung Dwiwasana yaiku tembung kang dumadine sarana karangkep wandha kang wekasan (mburi). Tuladha :
1. Cenges – cengesnges – cengenges : Dadi murid aja cengengesan karo gurune.
2. Cekik – cekikkik – cekikik : bocah iku guyune cekikikan
38. Disajikan teks pidato rumpang pada bagian penutupnya, siswa dapat menentukan isi dari pidato
Isi Pidato rumpang yaitu : isi pidato yang belum lengkap, siswa disuruh menentukan isi dari pidato.
39. Disajikan teks pidato rumpang pada bagian penutupnya, siswa dapat melengkapi kalimat pidato
Teks pidato rumpang pada bagian penutup : teks pidato pada bagian pidato yang belum lengkap, siswa disuruh
melengkapi bagian penutup pidato yang belum lengkap.
40. Disajikan sebuah kalimat dalam boso ngoko, siswa dapat mengubah salah satu kata dengan boso kromo
LIHAT MATERI KISI – KISI PADA SOAL NO. 35
41. Disajikan tembung purwo dalam bahasa latin, siswa dapat mengubah menjadi tulisan jawa
LIHAT MATERI KISI – KISI PADA SOAL NO. 22
42. Siswa dapat menulis sebuah kata dengan huruf jawa yang menggunakan pasangan
LIHAT MATERI KISI – KISI PADA SOAL NO. 22
43. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat menentukan deskripsi dari gambar tersebut
LIHAT GAMBAR SERTA TULISAN PADA GAMBAR TERSEBUT !
44. Disajikan bagian dari surat pribadi, siswa dapat menentukan bagian dari surat tersebut
nama bagian surat tersebut.
( 1 ) Tulungagung, 20 April
2016
( 2 ) Bapak saha Ibu Joko Surasa
Jln. Aip Mungkar Parakan
Semarang
( 3 ) Sembah sungkem,
( 4 ) Kanthi lumantaring serat punik, kula ngaturi uninga bilih kawontenan kula ing Tulungagung tansah ginajar
wilujeng nir ing sambikala. Menggah panyuwun kula dhumateng gusti Allah SWT, mugi - mugi kawontenanipun
Bapak/Ibu ugi mekaten. amin.
( 5 ) Kajawi punika ingkang sepisan ingkang putra ngaturi priksa bilih kintunannipun arta sampun kula tampi
rikalo dinten minggu kapengkur. Arta punika sampun kula ginakaken kangge prabeya sekolah. Tirahanipun kangge
nyekapi kabetahan wonten kos. Ingkang kaping kalih, kula ngaturi priksa bilih sekedhap malih badhe tes Ujian Sekolah.
Pramila kula nyuwun tambahing berkah pangestu mugi - mugi kula saged nglampahi tes semesteran punika kanthi biji
ingkang sae, amin.
( 6 ) Ing wusana cekap semanten rumiyen serat kula, sanes wekdal dipun sambet malih. menawi wonten kirang
trapsilaning atur dhumateng Bapak saha Ibu, kula nyuwun lumunturing samudra pangaksami.
( 7 ) Sugeng makaryo, matur suwun
( 8 ) Saking ingkang putra
(9)
( 10 ) Hadi Prawira
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 30
Peprincene gawe layang :
1. TITI MONGSO : Kapan layang iku kakimake
2. ADANGIYAH : Nelakake unggah – ungguh layang
3. SALAM PAMBUKO : Salam pambukane layang upamane :
a. Rinengga sugenging pakurmatan.
b. Tansah winantu suka basuki.
c. Katentreman lan karahayon
d. Winantu ing bagya mulya.
e. Sembah sungkem.
4. PURWAKA : Nelakake kabar kaslametane
5. SURASA BASA : Isine layang, kekarepane layang.
6. WASANA BASA / Penutup : Pungkasaning layang,
Tuladhane :
Cukup semene dhisik liya wektu disambung maneh.
7. SALAM PENUTUP : salam penutupe layang
8. PEPRENAH : Asale layang saka sapa tuladha :sopo sing kirim layang
Tuladhane :
a. Saking ingkang putra
b. Bapakmu ing omah
c. Adhimu saka paran, lsp
9. TAPAK ASMA / TANDHA ASMA : Tanda tangan kang gawe layang.
10. ASMA TERANG : Asma terang sing gawe layang.
45. Disajikan sebuah parikan, siswa dapat menentukan isi dari parikan tersebut
LIHAT MATERI PADA KISI – KISI NO 36
46. Disajikan sebuah kalimat, siswa dapat menentukan antonim dari salah satu kata pada kalimat tersebut
Antonim : lawan kata
47. Disajikan 4-5 kalimat acak tentang petunjuk penggunaan alat, siswa dapat menulis kembali dengan urutan
yang tepat sehingga menjadi paragraf padu
Dalam menentukan kalimat acak, kita harus mencari kalimat utama kemudian kalimat penjelas.
48. Disajikan sebuah kalimat sederhana yang menggunakan boso ngoko, siswa dapat mengubah menjadi boso
kromo
LIHAT MATERI PADA KISI – KISI NO. 35
49. Siswa dapat menulis menentukan kalimat yang mengandung angka jawa dengan benar
50. Disajikan sebuah peribahasa, siswa dapat menjelaskan arti dari peribahasa tersebut
LIHAT MATERI PADA KISI – KISI SOAL NO. 31
Guru adalah mentormu, pendukungmu, serta orang tua disekolah bagimu. Ketika hatimu ragu, di
sekolah merekalah tempatmu untuk mengadumu.
Tidak peduli sepintar apapun dirimu, dalam meninggalkan satu mata pelajaran saja dapat
meninggalkanmu untuk tetap duduk dibangku Sekolah Dasar dengan menyaksian teman-temanmu dalam
meraih kesuksesan.
Pupuklah selalu kepercayaan diri yang ada didalam dirimu. Karena sebenarnya kamu adalah benar
murid yang mampu dan pasti bisa dalam meraih kesuksesan.
Belajar lima menit tapi rutin setiap hari lebih baik dari pada belajar berpuluh – puluh jam tetapi
hanya satu kali dalam seumur hidupmu.
Rangkuman Bahasa Jawa_Kelas 6_SDN 2 Tapan_Tahun Pelajaran 2017 / 2018 By Siti Mutoharoh Page 31