Resensi Buku “Semua Ada Waktunya”

Judul buku : Semua Ada Waktunya

Pengarang : Muyassaroh
Tahun Terbit : 2022
Kota Terbit : Semarang
Penerbit : Syalmahat Publishing
Tebal Buku : 186 Halaman
Kategori : Nonfiksi
Harga : Rp57.000,00
Resentator : Ainaya Khusnul Sabrina

Seberapa tinggi tingkat percaya kita kepada Allah? Apakah sudah memenuhi level
yang seharusnya? Atau masih setengah-setengah saja ditambah ragu yang tak ada habisnya?
Terutama saat kita merasa ragu akan kebenaran janji Allah yang tertulis di dalam firman
Allah. Bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Tapi kapan datangnya kemudahan itu?
Seringkali kita terlupa untuk bersabar di kala ujian datang.
Buku yang ditulis oleh Muyassaroh ini akan menuntun kita menapaki kesabaran dan
keyakinan yang sepenuhnya. Buku berjudul “Semua Ada Waktunya” terdiri dari 13 bab yang
akan menguatkan hati orang-orang yang sedang diuji hingga merasa tak mampu lagi
melewati hari-harinya yang berat. Kisah-kisah inspiratif di dalamnya menunjukkan bahwa
tidak ada seseorangpun di dunia ini yang luput dari ujian.
Pada bab 1-2 penulis, Muyassaroh, menjelaskan apa arti sabar. Siapa sangka ternyata
jalan lurus yang kita minta pada Allah dalam setiap sholat, pada salah satu ayat dari surat Al-
Fatihah yang kita baca tanpa alpa di setiap rakaat,tidak selalu lurus dan datar. Faktanya
memang melewati ujian itu itu tidak mudah. Menjadi wajar jika sesekali kita mengeluh
pengin banget menyerah, eh tetapi di balik ujian itu kita harus bersabar. Kesulitan kita hadapi
selama di dunia artinya tidaklah sia-sia capek-capeknya di bayar dengan balasan yang paling
baik serta pantas.
Pada bab 3-4 menjelaskan bahwa pada setiap cobaan yang datang, kita harus ikhlas.
Ternyata memang tidak mudah ya menerima semua ketetapan Allah dengan hati yang lapang.
Sekali waktu mungkin kita mengeluhkan keadaan yang tak sebaik orang lain. Ingat ya, ingat
baik-baik setiap yang kita miliki saat ini hanyalah titipan. Suatu saat nanti semua yang kita
miliki akan kembali kepada Pemiliknya. Maka pada bab ini, kita akan belajar menjadi lebih
ikhlas di semua cobaan yang datang.
Pada bab 5 sampai bab 9, penulis dengan gamblang menekankan bahwa bersama
kesulitan ada kemudahan. Penulis menyebutkan bahwa orang yang hebat dan kuat itu adalah
mereka yang selalu sabar, ikhlas dengan apa yang allah berikan dengan kita,dengan Allah
memberikan ujian dengan kita akan dewasa dengan sendirinya.dan jangan buru buru kecewa
ketika allah menunda keinginanmu Allah pasti punya rencana yang baik untuk kita.
Pada bab 10-12 menjelaskan belajar meniknati hidup dan be yourself oke kalau
dipikir-pikir semua orang sudah pasti pernah punya masalah dan belajarlah untuk menikmati
hidup karna Allah selalu bersama kita. Nyaman atau tidak, susah atau senang, sesuai atau
sebaliknya, percayalah rencana Allah paling baik untuk kita semua.
Pada bab terakhir di buku ini, penulis menjelaskan bahwa sebaik-baik pertolongan
adalah pertolongan dari Allah. Percayalah keajaiban pasti ada. Ketika kamu yakin Allah pasti
akan menolongmu. Dan kita tidak boleh ragu dengan janji-janji Allah. Sebab bukan hanya
kita, Nabi dan Rosul yang Allah cintai pun tak lepas dari ujian.
Begitulah kiranya isi buku “Semua Ada Waktunya” ini. Pemilihan diksi yang ringan,
penyampaian yang santai tidak berkesan menggurui, membuat buku ini berhasil membuat
kita termotivasi untuk terus berlatih agar bisa lebih bersabar, ikhlas dan kuat dalam
menhadapi segala cobaan yang datang. Buku ini membawa para pembaca untuk semakin
yakin atas pertolongan yang Allah janjikan.
Hanya saja, ukuran tulisan yang digunakan cukup kecil sehingga membuat mata cepat
lelah saat membacanya. Namun, terlepas dari kekurangannya, buku ini sangat bermanfaat
untuk dibaca oleh seluruh kalangan, baik remaja maupun dewasa. Nah teman-teman, jangan
sampai belum membaca buku yang keren dan memotivasi ini ya…!