UJIAN TENGAH SEMESTER

PENULISAN NASKAH DRAMA

“Corona Biarkan Melanda”

Dosen Pembimbing :

Dr. Nur Iswantara, M.Hum.

Susanto, M.Sn.

Disusun Oleh :

Arya Dewi Prayetno

NIM. 2010262017

Semester Gasal 2021/2022

JURUSAN PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2021
 Konsep Naskah Drama

A. Tema : Covid-19.

B. Amanah yang Ingin Disampaikan

Pandemi bukan ajang beradu simpati dan empati. Corona menyerang dan
melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun, alih-alih menghidupi masyarakat
secara menyeluruh melainkan orang miskin dijadikan sasaran untuk mengejar
popularitas agar terlihat dermawan. Bersikap baiklah di setiap kondisi dan situasi.
Jangan korbankan masyarakat bawah untuk dijadikan bahan popularitas dan hargai
mereka serta ulurkan bantuan bagi mereka tanpa adanya batas. Selain itu, sudah
seharusnya negara atau dalam hal ini pemerintah menghidupi masyarakatnya dan
menjamin kehidupannya terutama di masa tersulit sekalipun.

C. Topik
Seorang pemulung mewakili masyarakat miskin yang merasakan bahwa
bantuan atau uluran tangan hadir hanya ketika seseorang mencari eksistensi dan
popularitas serta kejanggalan bahwa negara tidak dapat menghidupi dirinya.

D. Latar Cerita
▪ Latar Waktu : Siang hari dan malam hari.
▪ Latar Tempat : Rumah, Jalan raya, dan bank sampah.
▪ Latar Sosial : Sekitaran ibu kota.
E. Tokoh
▪ Haris : Laki-laki berusia 35 tahun, bekerja sebagai pemulung, mudah
berprasangka, kritis terhadap situasi.
▪ Siti : Wanita berusia 31 tahun, istri dari Haris, penyabar dan tabah.
▪ Pak Sodiq : Laki-laki berusia 39 tahun, seorang pejabat, dermawan,
seringkali panjat sosial.
▪ Lukman : Laki-laki berusia 35 tahun, sahabat dekat Haris, bekerja sebagai
pemulung, sering menasihati Haris, sering pasrah.

F. Alur Cerita : Campuran

G. Sinopsis

DIKISAHKAN TENTANG BERUBAHNYA TATANAN KEHIDUPAN

AKIBAT AKIBAT PANDEMI CORONA MELANDA. BANYAK MASYARAKAT
DARI BERBAGAI KALANGAN YANG SEBELUMNYA MEMILIKI MATA
PENCAHARIAN ATAU PROFESI TETAP MENJADI KEHILANGAN
PEKERJAANNYA AKIBAT PEMBATASAN SOSIAL YANG DIBERLAKUKAN.
TIDAK SEDIKIT PIHAK YANG FRUSTASI DAN DEPRESI AKAN HAL
TERSEBUT. NAMUN, DI LAIN SISI JUSTRU PARA PEMANGKU
KEPENTINGAN DAN BERBAGAI PIHAK BERLOMBA-LOMBA MENCARI
KETENARAN DENGAN PENCITRAAN MEMBANTU PARA FAKIR MISKIN.
DALAM HAL INI HARIS SEORANG PEMULUNG MENJADI SAKSINYA,
KETIKA PEMERINTAH TIDAK MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN
MASYARAKATNYA TAPI KETIKA PANDEMI MELANDA TIBA-TIBA
BANTUAN SILIH BERGANTI DATANG KEPADANYA. HAL TERSEBUT
BERUJUNG DOA DAN HARAPAN YANG JUSTRU BERSIFAT PETAKA IA
UCAPKAN KARENA KONDISI DAN SITUASI YANG MENIMPANYA.
 Naskah Drama

“Corona Biarkan Melanda”

INTRO

FADE IN

PAGI HARI DISEBUAH PERKAMPUNGAN YANG TERLETAK DITENGAH-

TENGAH KOTA. DITANDAI DENGAN MASYARAKAT YANG SEDANG SIBUK
BEKERJA DENGAN MAYORITAS NATA PENCAHARIAN MEREKA ADALAH
SEBAGAI SEORANG PEMULUNG.

BLACK OUT

ADEGAN 1

FADE IN

SUATU KETIKA DATANGLAH SEORANG PEJABAT PEMERINTAH YANG

DATANG KE PERKAMPUNGAN YANG DIHUNI OLEH MAYORITAS SEORANG
PEMULUNG. SAAT ITU PEJABAT PEMERINTAH SEDANG MEMBAGIKAN
BANTUAN SOSIAL UNTUK MASYARAKAT TERDAMPAK PANDEMI. SETELAH ITU
KETIKA SIANG PEMULUNG BERNAMA HARIS MULAI BERKELILING KOTA
UNTUK MENCARI BARANG BEKAS.

HARIS : Kerja-kerja. Bu Aku berangkat mulung dulu ya.

SITI : Iya, Pak. Hati-hati ya, semoga dapat banyak hari ini.

HARIS : Iya semoga, Bu. Assalamualaikum.

SITI : Waalaikimussalam, Pak.

HARIS PUN PERGI MENCARI BARANG BEKAS DAN MENGUMPULKANNYA

UNTUK DIJUAL KE BANK SAMPAH AGAR MENDAPATKAN UANG UNTUK
KEPERLUAN DIA SEHARI-HARI BERSAMA ISTRINYA.

BLACK OUT
ADEGAN 2

FADE IN

SUATU KETIKA SAAT IA SEDANG MENCARI BARANG BEKAS, HARIS

MENGAMATI PARA PEKERJA DI SEKITARAN JALAN.

HARIS : Ternyata banyak pekerjaan yang terdampak ya akibat pandemi ini. Tukang
ojek dan toko-toko semuanya pada sepi. Berarti Aku harus bersyukur masih bisa
kerja meskipun memulung dan apalagi Aku dapet bantuan dari pemerintah jadi
kebutuhanku tetap terpenuhi.

SETELAH MENDAPATKAN BANYAK BARANG BEKAS IA KE BANK

SAMPAH DAN BERTEMU TEMAN-TEMAN PEMULUNGNYA.

BLACK OUT

ADEGAN 3

FADE IN

SETELAH MENJUAL BARANG BEKAS HASIL MULUNGNYA KE BANK

SAMPAH, HARIS BERTEMU DENGAN TEMANNYA YAITU BERNAMA LUKMAN. DI
SITU MEREKA BERBICARA MENGENAI KONDISI PANDEMI SAAT INI.

HARIS : Woi, Man-Lukman! Gimana kabarmu?

LUKMAN : Alhamdulillah baik, Ris. Kamu sendiri gimana?

HARIS : Ya biasa-biasa saja. Seadanya tapi untungnya selalu dapet bantuan dari
pemerintah semenjak pandemi ini.

LUKMAN : Iya kita memang harus bersyukur karena semenjak pandemi kita selalu dikasih
bantuan.

HARIS : Iya, Man. Rasanya ingin terus pandemi ada ya, Man.

LUKMAN : Heh hati-hati kalau bicara.

HARIS : Yah mau gimana lagi, Man. Pemerintah itu peduli sama kita ya baru kali ini
ketika ada pandemi. Hidup kita jadi terjamin dan dipenuhi kebutuhan kita.
LUKMAN : Ya tapi nggak gitu juga kali Ris. Masa kita mau pandemi terus ya kasian
dengan mereka yang kerjanya terhalang dan terhambat karena pandemi.

HARIS : Iya juga ya banyak tetanggaku yang sekarang nganggur karena pandemi, Man.

LUKMAN : Nah kan kasian kalau seperti itu.

HARIS : Yaudah Aku pulang dulu ya, Man.

LUKMAN : Iya ayo pulang. Aku juga mau pulang.

MEREKA BERDUA PULANG KE RUMAH MASING-MASING DAN HARIS

PULANG KERUMAHNYA KAGET KARENA SETIBANYA DIRUMAH KARENA ADA
PEMERINTAH YANG DATANG KE RUMAHNYA.

BLACK OUT

ADEGAN 4

FADE IN

SETIBANYA DI RUMAH HARIS KAGET DENGAN KEDATANGAN

PEMERINTAH DI RUMAHNYA DAN TERNYATA KEDATANGAN TERSEBUT
UNTUK MEMBERIKAN BANTUAN SOSIAL KEPADA HARIS DAN KELUARGANYA.

PAK SODIQ : Ini silakan diterima bantuannya dan semoga bermanfaat ya, Mas Haris.

HARIS : Terima kasih banyak, Pak.

PAK SODIQ : Boleh kami meminta foto untuk dokumentasi, Mas?

HARIS : Ooh boleh-boleh, Pak.

MEREKA PUN MELAKUKANNYA FOTO SEBAGAI DOKUMENTASI YANG

DIGUNAKAN KEDOK OLEH PAK SODIQ SEBAGAI CARA DIRINYA YANG PANSOS.

PAK SODIQ : Kalau begitu saya pamit dulu ya, Mas Harus sekeluarga.

HARIS : Iya, Pak. Sering-sering ke sini ya, Pak.

PAK SODIQ : Iya, Assalamualaikum mari.

HARIS : Waalaikimussalam. (bersama dengan istrinya)

 PAK SODIQ PERGI MENINGGALKAN RUMAH HARIS.

BLACK OUT

ADEGAN 5

FADE IN

KEESOKAN HARINYA SEBELUM KERJA HARIS MENYEMPATKAN

MEMBACA KORAN. NAMUN, DALAM KORAN TERSEBUT ADA BERITA YANG
MEMBUAT HARIS SEDIH YAITU BERITA YANG MEMBERITAKAN BAHWA
PANDEMI AKAN SEGERA HILANG KARENA KASUS CORONA YANG KIAN
MENURUN.

HARIS : Waduh, Bu!

SITI : Iya ada apa, Pak? (dengan kaget lari menghampiri Haris)

HARIS : Ini ada berita buruk, Bu.

SITI : Berita apa, Pak? Kog bikin kaget saja.

HARIS : Ini, Bu. Gawat!

SITI : Gawat kenapa, Pak? Gawat kenapa?

HARIS : Ini, Bu. Ini beritanya Corona mau selesai.

SITI : Ya bagus dong, Pak.

HARIS : Lah kog bagus sih, Bu. Terus nanti yang kasih kita makan sehari-hari siapa.
Kan semenjak pandemi kita jadi bisa terpenuhi karena pemerintah yang ngasih
kita makan. Yah meskipun mereka mungkin hanya PANSOS setidaknya kita
selalu dipenuhi Bu.

SITI : Jangan begitu, Pak.

HARIS : Pokoknya biarkan Corona melanda! (sambil teriak marah)

BLACK OUT

SELESAI