Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fajar Dwi Atmoko

Nim : 2010285017

Prodi : Pendidikan Seni Pertunjukan

Nendro
Terinspirasi dari ahli agama yang melakukan upacara adat, upacara adat yang dilakukan adalah
upacara adat Merti dusun, Merti dusun sendiri merupakan upacara adat yang dilakukan
masyarakat dengan cara bersih-bersih di lingkungan tempat tinggal. Selain itu, masyarakat akan
melakukan kirab dengan memilih tempat awal dimulainya kirab dan berakhir di sebuah tempat
dan dilanjutkan dengan doa. Di Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Dimana seorang tokoh agama ingin melakukan upacara adat Merti dusun, tetapi masih dalam
kondisi covid- 19 ini. Bagaimana caranya tokoh agama ini melakukan upacara adat ini. Akankah
terwujud??

Tema : Covid-19

Amanah : Walaupun dalam kondisi masih covid- 19 kita harus tetap patuh terhadap

Latar cerita : - Sore hari di rumah

- siang hari di ruang terbuka

Alur cerita : Campuran

Pemeran :

Suharto : Tokoh agama ( Lemah lembut, tegas dan bertanggung jawab )

Sutiyah : Istri dari Suharto ( Lemah lembut, rajin )

Lestari : Anak dari Suharto dan Sutinah ( rajin, rasa pengen tahu, pandai )

Budi : Pak Dukuh ( jujur, tegas, berwibawa, disiplin )


Introduksi

Suharto : Duh Gusti, paringi pitulugan ya Allah, Paringin pitedah ya Allah.

Sutiyah : Ada apa pak, kok kaya bingung,????

Suharto : Iki lho Bu, bentar lagi akan di adakan upacara adat Bu.

Sutiyah : lha terus,,,,

Suharto : aku bingung Bu, kondisinya masih seperti ini. Masih Covid-19.

Lestari : apa ta pak, ngagau aku sinau.

Suharto : iya dik, bapak lagi bingung, bapak tak turu,,, semoga mendapatkan petunjuk dari Gusti
Allah.

Sutiyah : ini sudah sore lho pak. Nggk boleh tidur kalau sore

Black out.

Adegan 1.

Feed in

Lestari : lho kok tanam ku bunga mati semua, Pak,,...pak,,, kok tanaman bunga ku mati semua
ini pak??

Suharto : Apa to Dik, kok triak-triak.. nggk enak sama tetangga didengarnya..

lestari : Ini lho pak, tanaman ku bunga mati semua ( sambil menangis )

Suharto : Mungkin tidak kamu siram dik,,??

Lestari : Aku siram kok pak, setiap pagi Dan sore malahan, tapi tetap kaya gini pak.

Suharto : kamu kasih pupuk nggk??

Sutiyah : Ada apa ta pak, kok adik sampai nangis seperti ini,,?
Suharto : Ini lho Bu,, bunganya mati semua.

Sutiyah : udah Dik, nggk papa. Besuk Tanam bunga lagi aja.

Sutiyah : Tapi ngomong-ngomong Pak, Tanam Ibu juga banyak yang mati lho pak. Dan tanaman
warga juga banyak yang mati.

Suharto : Lho,, kok bisa Seperti Ini ya??

Sutiyah : Ya kurang tahu pak,, apa mungkin karena kita tidak melakukan upacara adat Merti
dusun pak, makanya banyak tanaman yang mati.

Suharto : Bisa jadi seperti itu Bu, Tapi masih dalam kondisi seperti ini Bu.??

Sutiyah : Iya sih pak, tapi Dari Pada warga Mati kelaparan.

Suharto : Iya juga sih Bu, Kalau Gitu kita Harus melakukan upacara adat ini, Secepatnya.

Adegan 2

Suharto : Pengumuman- pengumuman,,,?? Bahwa sebentar lagi akan di adakan upacara adat
Merti dusun, Jadi saya minta Bapak-bapak Dan Ibu- ibu harap besuk hari Minggu dapat
berkumpul untuk melakukan upacara adat ini. sekian Dan terimakasih.

Warga : Baik pak Harto. yuk- yuk segera Persiapan aja, yuk-yuk.

Suharto : Alhamdulillah warga masih ingat, akan kebudayaan Nenek moyang.

Budi : pak Harto,,,

Suharto : Ngih pak dukuh, Ada apa ngih pak dukuh

Budi : pak Harto tadi lagi ngumumin apa,,??

Suharto : pengumuman upacara adat Merti dusun pak. Yang akan dilaksanakan Besuk Minggu
pak, Pak dukuh bisa datang??

Budi : Maaf pak Harto, Bukannya saya nggk mau. Tapi tolong lah bicara dulu sama saya.
Suharto : Ya pak dukuh, mohon maaf sebelumnya. Kemarin Saya datang ke rumah bapak tapi,
Pak dukuh nya sedang keluar. Terus kemarin langsung saya putuskan sendiri.

Budi : Owalh, Maaf kemarin saya ke Kelurahan. Tapi pak Harto sadar tidak apa yang dilakukan
pak Harto salah.

Suharto : Salah saya dimana pak,,??

Budi : Pak Harto,,, saat ini masih kondisi Covid-19 pak. Warga bisa terkana itu semua pak.
Apalagi upacara adat Merti dusun ini dilakukan secara beramai-ramai. Renta sekali terkana.

Suharto : Tapi pak dukuh. Banyak tanaman warga yang mati pak.

Budi : iya pak saya tahu, Tapi tidak Harus gini juga pak. Jika warga semuanya terkana Covid-19
bapak mau tanggung jawab. mohon di pikiran lagi pak..

Suharto : Baik pak..

Adegan 3

Suharto : Ya Allah, berikanlah petunjukmu ya Allah. Dimana aku harus menyelesaikan


Tangungan ini. Dimana harus menjaga budaya, dan dimana harus mengikuti aturan Pemerintah.
( Bingung )

Suharto : ya Allah. Harus gimana ya Allah ( Sedih )

Sutiyah : udah pak, coba pikirkan tenang dulu,

Lestari : Kenapa sih bapak ini, nangis padahal udah besar.

Suharto : ya Allah.. ( nangis )

Lestari : Pak,, seumpama upacara adat dilaksanakan tapi tetap mematuhi Protokol kesehatan
gimana pak ?? Seperti pakai masker, jaga jarak, cuci tangan sebelum berkegiatan, Dan mungkin
cuma beberapa orang aja yang ikut upacara ini pak.

Suharto : Bener juga kamu dik. Semua tetap berjalan sesuai protokol.
Sutiyah : Itu udah dikasih Saran sama Adik.

Suharto : iya, makasih ya dik

Lestari : Sama-sama pak, Jangan lupa belikan adik sepatu dan tas ya pak.

Suharto : Iya dik.

Adegan 4

Sutiyah : Pak,,, pak,,, bangun pak, udah mau magrib ini.

Suharto : ( senyum sendiri ). Hihihi

Sutiyah : lho pak, kok senyam-senyum sendiri. Mimpi yang Aneh-aneh pasti ini. Awas kalau
udah bangun. Pak,,, pak,,,. Dik bantu bangunkan bapak dik..

Lestari : pak bangun pak,,, ( sambil ngegerakin badan bapak sekuat tenaga )

Suharto : Astaghfirullah.. Ada apa dik, Bu

Sutiyah : kenapa senyum-senyum sendiri.,,?? Mimpi cewek yang seksi pasti. Awas aja aku usir
dari rumah..

Suharto : ihhhh apa sih ibu ini, mikir yang tidak- Tidak

Sutiyah : Lha terus mimpi aja coba kok senyam-senyum sendiri.

Suharto : tadi bapak bermimpi, bisa melakukan upacara adat Merti dusun, dengan melakukan
sesuai protokol kesehatan.

Sutiyah : owalh, kirain mimpi cewek yang seksi- seksi itu.

Suharto : apaan sich Bu. Mikirnya yang tidak.

Sutiyah : Sana, mandi dulu udah mau magrib ini.

Suharto : Baik Bu.


Ending

Budi : Pengumuman- pengumuman,,,?? Bahwa sebentar lagi akan di adakan upacara adat
Merti dusun, Jadi saya minta Bapak-bapak Dan Ibu- ibu harap besuk hari Minggu dapat
berkumpul untuk melakukan upacara adat ini. Tetap mematuhi Protokol kesehatan, agar kita
semua terhindar dari covid-19 ini. Sekian dan terima kasih

Warga : Baik pak dukuh...

Suharto : mari bapak-bapak dan ibu-ibu. Segera kita laksanakan.

Warga : siappp ( menjawab Bareng )

Selesai...

Anda mungkin juga menyukai