Anda di halaman 1dari 5

Memuliakan Sang Tabir Surga : Cerita Baik Untuk Indonesia

(Oleh : Prabu X)

Alkisah hiduplah seorang ketua BEM dari kampus ternama di Indonesia. Dia memiliki
wajah yang tampan (sambil nyisir rambut), badan yang tegap (pamer otot), otak yang
cerdas (pegang kertas IPK 4.0), followers yang banyak (Pegang hp) dan berjiwa sosial
yang tinggi (Say hay ke penonton). Ia adalah Superdi DA.

Superdi aktif di BEM kampusnya (Ngasih arahan ke anggotanya, tanda tangan


dokumen)
Aktif juga di riset dan perlombaan mahasiswa (Ngetik laptop, baca laporan)
Selain itu, aktif dalam pengabdian masyarakat (ngasih kardus), seperti kegiatan sosial
mengajari anak-anak di daerah, dan pengawalan kebijakan pemerintah yang tidak sesuai
dengan kepentingan rakyat (ngarahin demo) dll.

Karena kekerenannya ia disukai oleh banyak wanita, tidak heran jika banyak wanita
yang jatuh cinta dan tergila-gila oleh kekerenannya. (teriak-teriak dari pinggir
panggung, sambil cie-cie siul-siul)

Namun, seketika bendahara BEM-nya datang sambil memberi tau kabar kepadanya
Superdi : “Ada apa wahai bendaharaku”
Bendahara : “hah… hah… hah… (ngos-ngosan) Ini per, uang kas BEM kita
hilang semua, ludes semua gak tersisa 1 rupiah pun:
Superdi : APAAA!!! (kasih backsound Jeng… Jeng… Jeng…)

Lalu disusul oleh sekretaris BEM-nya yang datang menghampirinya


Sekretaris : “Per… Per… Ada berita terbaru nih” (Sambil ngebaca laptop),
“katanya Pemerintah berencana akan memberikan Pajak bagi
setiap BEM di Indonesia, dan pajaknya 2 kali lipat bagi BEM yang
banyak prestasi, kegiatan sosial, dan kegiatan kemahasiswaan
seperti BEM kita”
Superdi : Wah sudah gilaaa ini pemerintah” (dengan nada kesal) “BEM
mau mereka Tarik pajaknya”.

Tidak lama muncul teman Superdi dengan wajah polosnya namanya Cecep
Cecep : Perdiiii…..
Superdi : Apa lagi ini??? (Dengan nada kesal dan menolehkan badannya
kea rah cecep sambil tangannya setengah menunjuk ke cecep)
Cecep : Tenang …. bukan masalah yang besar kok
Superdi : Apa Cep, cepat beri tahu aku?
Cecep : Kau tahu? Nugget, Sosis, Bakso, Tempe dan Telur milikmu di
kulkas asrama ilang gak bersisa.
Superdi : Apaaaaa….??? (Dengan ekspresi kaget) Tidakkkkk…… (Sambil
belutut ke arah penonton dan menjambak kedua rambutnya dengan
kedua tangannya.

Superdi bangkit dan mulai marah-marah


Superdi : Hahhh…Arggg… Kesal sekali aku ini, masalah begitu banyak,
ingin rasanya aku menghantam sesuatu.
(Ada meja beneran di pojokan panggung, Superdi ambil ancang-
ancang buat ngebelah meja beneran itu)
Cecep : Ehh stop-stop… Pake ini aja per biar gak sakit (Cecep ngasih
sterofoam)
Superdi : Makasih Cep, lu emang Bestie gua banget (Superdi ngebelah
sterofoam) Hiyaaa

Setelah itu Superdi masih kesel dan sambil mengadahkan tangan seraya berkata
“Ya Allah mengapa ujian ku begitu berat dan bertubi-tubi?”. Lalu Superdi bangkit dan
mulai sesak napas dan mati….

Superdi terbangun dan ia melihat orang dengan pakaian serba putih


Malaikat : Wahai anak cucu adam amalan baik apa saja yang telah kamu
perbuat selama di bumi?
Superdi : Aku telah menjadi Pemimpin BEM yang adil, melayani para
mahasiswa, mengayomi masyarakat dan turut memajukan riset dan
ilmu pengetahuann
Malaikat : Kamu telah melupakan satu hal yang sangat penting
Superdi : Apaaa? aku selalu berjamaah di masjid, melakukan shaum sunnah
dan tidak jarang qiyamulail.
Malaikat : Lihat bagaimana hubunganmu dengan orang tuamu? Kapan terakhir
kali mau menjenguk mereka? Memeluk mereka? Dan mengatakan
kamu mencintai mereka?
Superdi : Ibu….? Bapak….? (Melihat keatas sambil membayangkan kedua
orang tuanya).

(Masuk lagu Iwan Fals Ibu dan Masuk lagu Ebiet G Ade Ayah)
(Masuk monolog dari Ibunya)
Ibu : “Nak Perdi, bagaimana kabar bapakmu? Apa bapak masih kesulitan mencari
barang-barangnya dirumah? Ibu harap kamu bisa membantu bapakmu menemukan
barang-barangnya yaa nak?”
“Nak kamu masih ingat tidak pesan Ibu 4 tahun lalu? Ketika engkau telah pergi jauh
melalang buana sampai ke negeri sebrang, jangan lupa, jangan lupa untuk menelpon
bapakmu, bapakmu sudah tidak muda lagi nak, keriputnya sudah berlipat-lipat,
tangannya sudah gemetar, jenguk dia nak, pulanglah dan peluk beliau.

(Kasih efek kayak orang yang baru sadar dari pingsan)


Superdi lalu bangkit dan mengambil hpnya, dia monolog dengan hpnya
Superdi : “Halo pak, Assalamualaikum, Iya pak ini Perdi anak bapak, Perdi mau pulang
ke rumah sekarang juga, tunggu yaa pak, Wassalamualaikum”
(Superdi bergegas berlari pulang menemui bapaknya di kampung).

(Superdi salim, meluk dan sungkem ke bapaknya)


Superdi : “Pak Perdi minta maaf yaa pak, jarang ngehubungi bapak dan jarang
ngejenguk bapak”
Bapak : Iya nak gapapa, yang penting kamu sehat dan kuliahmu lancar
Superdi : Sebenernya dikampus lagi ada banyak masalah pak, Perdi sampai
bingung harus berbuat apa.
Bapak : Iya nak gapapa, bapak selalu doakan yang terbaik untukmu, semoga
dimudahkan dan dilancarkan segala urusannya, dan kamu bisa menjadi
pemimpin bangsa yang membuat banyak Cerita Baik Untuk Indonesia
Superdi, : “Aamiin”
Bendahara,
dan Cecep
Superdi : “Lah kalian kok ada disini? Kan gua lagi ada di Kampung?”
Cecep : Gapapalah Per, namanya juga drama kabaret, jadi terserah penulisnya
doang”
Superdi : “Bener juga yaa”
Bendahara : Per.. Per.. Ada kabar baik nih
Superdi : Ada apa?
Bendahara : Ternyata uang kas BEM kita gak jadi hilang
Superdi : Hah… kok bisa?
Bendahara : Iya, ternyata seluruh uang kas kita dipindahin ke rekening baru sama
Bendahara 2 kita, si Mulyani Sri
Superdi : Alhamdulillah syukurlah (mengelus dada)
Cecep : Per ada kabar baik kedua buat kamu, kita akan dapet asrama tetap per
Superdi : Wah serius? gimana ceritanya cep?
Cecep : Jadi cerita kamu yang kehilangan Nugget, telor, dll di kulkas asrama
ku upload di sosmed, ternyata ada satu orang kaya baik yang tersentuh
hatinya mendengar kisahmu dan beliau mau menghibahkan rumahnya
untuk RK secara cuma-cuma tanpa syarat
Superdi : MasyaAllah, seneng banget dengernya cep

(Tiba-tiba perdi mendapat telpon dari Sekretaris)


Superdi Iya halo, ada apa Sekretaris ku?
Sekretaris Ada kabar baik Per, Pemerintah ngebatalin pajak bagi seluruh BEM di
Indonesia, malahan bagi BEM yang berprestasi seperti kita akan daprt
kucuran dana sebesar 20 Jt rupiah. Etss.. tenang dulu, BEM kita juga di
undang sama Menparekraf buat ngisi Haflah di PBB, dengan teman
Cerita Baik Untuk Indonesia.
Superdi Alhamdulillah (sujud syukur). Pak kenapa yaa, setelah perdi dapet
banyak masalah, tiba-tiba Allah ngasih banyak kemudahan dan berita2
baik.
Cecep Ini pasti berkat doa Bapak sama Ibu kamu Per, selain doa dan usaha
kamu juga
Bapak Iya betul kata nak Cecep, Bapak dan Ibumu setiap harinya selalu
mendoakan yang terbaik untuk kamu, bukan cuma bisa membuat cerita
baik buat Bapak dan Ibu, tapi juga membuat lembaran Cerita Baik
Untuk Indonesia.

Satu lagi, kamu tau kenapa nama kamu Superdi DA? Ini doa Bapak
dan Ibu agar kamu jadi Super di Dunia dan Akhirat.

(Kasih lagu closingan)

~~~ TAMAT ~~~~

Anda mungkin juga menyukai