Anda di halaman 1dari 7

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang terhormat Bapak ... Yang terhormat Bapak Ketua RW ...

Yang terhormat Bapak Ketua RT ... Dan hadirin sekalian yang kami muliakan! Merdeka! Merdeka! Merdeka! Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Taala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini kita semua masih diberi kesempatan untuk ikut serta memeriahkan acara hari ulang tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-67 dalam keadaan sehat wal-afiat. Selanjutnya dengan memperingati hari ulang tahun kemerdekaan kita ini kami berharap, semoga kita lebih meningkatkan rasa cinta kita pada tanah air dan bangsa, lebih meningkatkan daya juang kita terhadap bangsa dan negara, lebih mempersatukan jiwa dan segenap raga kita untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Hadirin sekalian yang berbahagia, jika kita kenang perjuangan para pahlawan tahun 1945 maka terlintas jelas di benak kita bahwa semangat pertempuran yang bagaikan api yang tak kunjung padam itu begitu hebat menyatu pada jiwa para pahlawan pejuang 45 tersebut. Namun demikian tak kalah pentingnya dengan peran kita semua sekarang ini. Perjuangan belumlah selesai. Korban telah banyak berjatuhan maka marilah kita tingkatkan terus jiwa dan semangat 45, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh. Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa belum kita capai. Untuk itu masih banyak yang harus kita perjuangkan. Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita ini hendaknya kita isi dengan jiwa pembangunan tanpa mengenal kepentingan pribadi terlebih dahulu. Jiwa dan semangat 45 ialah jiwa dan semangat kebersamaan. Jiwa yang mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan. Untuk itu pula maka kita wajib menigkatkan rasa solidaritas berbangsa dan bernegara. Persatuan dan kesatuan nasional lebih di atas kepentingan kita secara pribadi dan golongan. Tumbuhkan terus semangat kebersamaan dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan. Insya Allah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan ridla Allah Subhanahu wa Taala tercapai dengan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan nasional Indonesia. Amin, amin, yaa robbal alamin. Akhirul kata, selamat berjuang, selamat membangun bangsa dan negara kita tercinta ini. Wassalamualaikum Wr Wb

Itulah salah satu contoh naskah pidato HUT RI 17 Agustus yang dapat kami publikasikan kepada Anda. Semoga keberadaan naskah pidato yang sudah dipublikasikan kiranya dapat menjadi inspirasi bagi Anda untuk membuat naskah pidato HUT Kemerdekaan RI yang lebih baik lagi.

Naskah Pidato BahasaIndonesia Selamat pagi,Bapak guru yang saya hormati dan para hadirin sekalian,pertama-tama marilah kita ucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esakarena kasihNya kita dapat berkumpul bersama di tempat ini dengan kondisi yang sehat.Kemudian saya ingin berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk berbicaradi sini.Saudara-saudara yang saya hormati,di era globalisasi ini, masyarakat di Indonesia, terutama kaum pemuda dan pemudi semakinmenjunjung tinggi negara lain. Masyarakat mengkonsumsi produk-produk import walauproduk lokal juga menyediakan produk dengan kualitas yang sama. Hal ini terlihat sangatmencolok terutama saat pemerintah memutuskan untuk mengimpor bawang. Petanipetanikita sebenarnya sanggup menyuplai bawang dalam jumlah yang melebihi kebutuhan nasionaltapi, pemerintah sendiri sepertinya telah kehilangan rasa nasionalismenya. Wajar saja jikakita membeli atau mengkonsumsi barang import jika memang negara kita tidak memproduksibarang yang sama dan kualitasnya sama. Jika tidak, sama saja dengan kita meremehkan danmemandang rendah negara kita sendiri.Hadirin sekalian,berkurangnya rasa nasionalisme juga terlihat jelas dalam dunia musik sekarang ini.Munculnya boyband dan girlband Indonesia yang menyebut aliran mereka dengan istilah I-Pop atau Indonesian Pop. Sangat mengenaskan melihat boyband dan girlband tersebutmelakukan plagiat habis-habisan terhadap artis-artis Korea dan Jepang. Tidak hanya menirugaya berpakaian dan model rambut tapi juga gaya bermusik dan koreografi. Contohnya, girlband Cherrybelle dengan lagunya Dilemma memplagiat karya seorang artis Jepang, Ken Hirai lagunya berjudul Kimi na Suki no Toko. Kemudian Smash Indonesia, dari namanya saja sudah mengambil nama dari sebuah boyband Jepang dengan nama yang samasedangkan konsepnya diganti menjadi sangat mirip dengan boyband Korea seperti SuperJunior dan BEAST.Hadirin yang saya hormati,dengan berkurangnya rasa nasionalisme maka semakin berkurangnya kesadaran bahwapemudalah yang akan melanjutkan dan memelihara Indonesia ini. Rasa nasionalisme dankarakter bangsa ini perlu dibenahi. Kita harus menanamkan rasa nasionalisme pada generasimuda tapi, tidak sembarang nasionalisme melainkan nasionalisme yang berkarakter.Nasionalisme yang kreatif, percaya diri, dan cerdas sehingga bangsa ini dapat berkembang kearah yang positif. Nasionalisme itu bukan hanya mencintai tanah air kemudian membenci You're reading a free preview. Pages 2 to 4 are not shown in this preview.

Karena Teknologi komunikasi merupakan sarana utama bagi seluruh umat di dunia untuk mendapatkan informasi teraktual dimasa sekarang ini. Seperti halnya internet, orang dengan mudah mengakses berita-berita teraktual yang telah dirangkum dan di publikasikan di internet. Lewat internet pula kita bisa bertukar informasi dengan orang dibelahan dunia lain. Internet berdampak besar bagi generasi muda jaman kini yang memasuki era globalisasi. Masa dimana semua bergerak cepat dan instan, tak bisa dipungkiri globalisasi juga mampu membawa indonesia kearah yang lebih baik. Maka dari itu perkembangan teknologi akan sangat membantu kemajuan negara Indonesia, agar bangsa kita bisa sejajar kedudukannya dengan bangsa maju lainnya. Namun penggunaan teknologi komunikasi terutama internet juga harus bijak, kita harus dapat memilah mana yang sekiranya positif dan mana yang sekiranya negatif, jadi tidak menjerumuskan kita kearah yang salah. Jadi dapat kita tarikkesimpulan bahwa teknologi dapat berdampak baik bagi kemajuan suatu bangsa apabila bangsa tersebut menggunakannya dengan bijak. Sekian yang dapat saya sampaikan, apabila ada salah kata dan tutur kata yang tidak berkenan saya mohon maaf. Wassalamualaikum wr wb
#Pidato ini dikarang oleh teman kita : Rizqa Puspita Nurhidayati, Siswi kelas 9 SMP 2 Bambanglipuro.

Pada suatu hari disebuah kantin Hilmiah, Djuania dan Dennita sedang berada di kantin. Mereka sedang makan sambil bercerita. Tiba-tiba datanglah trio evil yang menyambar pembicaraan mereka. Enie Anisyah Nenie Hilmiah kalian ! : Hello, kalian ! ngapain kalian disini ! (memukul meja) : Ini tuh tempat khusus buat kita ! jadi loh mendingan cabut sana ! : Bener tuh ! Loe, Loe dan Loe out! (menunjuk ke Hilmiah, Djuania dan Dennita) : Apa hak kalian mengusir kami. Lagian inikan tempat umum. Bukan tempat bokap

Anisyah : Eeeh. Eeeh. Nih anak sudah mulai melawan yah ! Apa perlu saya panggilkan satpam untuk ngusir kalian! Djuania Enie Dennita : Ok, silahkan saja panggil satpam. Kalian pikir kami takut dengan kalian. : Keterlaluan kalian (hampir menampar Djuania, tapi tiba-tiba Dennita berbicara) : Hey.. jangan. Sudahlah, Biar kami saja yang mengalah. Ayo kita pergi dari sini.

Hilmiah, Djuania dan Dennita pun pergi meninggalkan kantin. Nenie : Akhirnya mereka pergi juga. Hahaha

Tidak lama berselang bel pun berbunyi. Semua murid mengambil tasnya dan bergegas untuk pulang. Seperti biasanya grup Sehat sering mengerjakan tugas di rumah Hilmiah. Jadi tiap sore Djuania dan Dennita datang kerumah Hilmiah. Orangtua mereka pun sudah saling mengenal satu sama lain. Sore, dirumah Hilmiah Djuania+Dennita : Assalamualaikum (mengetuk-ngetuk pintu) Hilmiah : Waalaikumsalam (membuka pintu) silahkan masuk tuan putri (sambil mengulurkan tangannya kebawah)(sedang bercanda untuk menghibur mereka) Hilmiah+Djuania+Dennita : hehehehehe

Mereka ber-3 menuju ke ruang tamu. Tempat dimana mereka sering mengerjakan tugas sambil berbagi cerita. Kali ini tugas yang dikerjakan oleh mereka ber-3 adalah tugas bahasa indonesia yaitu membuat proposal. Mereka lalu mengeluarkan buku dari tas. Tapi kali ini mereka tidak bisa menyelesaikannya karena ada keributan di samping rumah Hilmiah. Entah mengapa orang itu

sangat ribut. Mungkin ada masalah di keluarga mereka. Djuania Dennita Hilmiah : Aduh, berisik amat! Mana bisa kita selesaikan tugas ini kalau situasinya begini. : Tetanggamu kenapa sih? Kok heboh amat! : Aku juga nga tau nih. Nga biasa-biasanya mereka ribut seperti ini.

Mereka ber-3 keluar rumah untuk melihat situasi. Ternyata keributan itu datang pada rumah Anisyah. Diluar rumah Anisyah ada kelompok trio evil yang sedang kebingungan. Kelompok Sehat pun menuju ke rumah Anisyah. Hilmiah : Anisyah, ada apa dengan kamu? (Anisyah hanya nangis dan merunduk) Enie : Ngapain loh kesini! Sudah pulang sana, mengganggu aja!

Nenie : Loh kok masih disini. Kalian budek ya! Kami bilang pergi dari sini ! ( dengan suara yang kejam) Anisyah Enie Nenie Anisyah Enie Nenie Djuania : Sudahlah, jangan husir mereka. Mereka kan teman kita juga. : Kamu kenapasih Anisyah? Kenapa mesti lo bela mereka? : Anisyah, kamu habis kesambet batu yah ? : Sudahlah, hentikan semua kebodohan ini. : Maksudloh apasih? Gue nga mengerti dengan semua ini! : Baiklah kalo ini mau kamu. Kami akan menurutinya. : Kok kamu sedih sih Anisyah? Emengnya ada apa?

Anisyah : Aku tidak habis pikir. Kenapa sih orangtuaku selalunya bertengkar. Apa mereka tidak lelah dengan semua ini? Dennita : Kamu yang sabar yah Anisyah.

Anisyah : Tapi aku sudah benar-benar tidak tahan lagi. Hampir setiap hari dan setiap saat aku mendengar bapak dan ibuku bertengkar. Hilmiah : Mungkin memang saat ini bapak dan ibumu sedang ada masalah. Berdoa sajalah, semoga masalah mereka segera bisa diatasi. Enie : Kami pun akan turut berdoa agar orangtuamu tidak bertengkar lagi.

Anisyah : Hatiku hancur waktu mendengar ibuku minta cerai. Seandainya mereka benarbenar bercerai, aku harus ikut siapa? aku malu, malu dan sangat malu sekali teman-teman. Nenie : Aku mengerti sekali perasaanmu, tapi kamu juga jangan sampai terlalu sedih karena aku khawatir kalau kamu terlalu sedih nanti malah akan mempengaruhi fisikmu. Hilmiah Anisyah Djuania : Iya Anisyah. Semua ini pasti ada jalan keluarnya kok. : Ah biarlah, seandainya aku sakit, mungkin orang tuaku tidak peduli sama sekali. : Tidak ada orang tua yang tidak peduli dengan anaknya.

Dennita : Mungkin saat ini mereka berdua sedang ada masalah jadi mereka terlihat sibuk dengan urusan mereka sendiri. Anisyah : Percuma aku punya orang tua kalau setiap hari isinya bertengkar saja. Apa mereka berdua tidak malu dengan tetangga yang sudah pasti mendengar suara mereka bertengkar? Hilmiah Anisyah : tapikan biar bagaimana pun juga dia tetap orangtuamu. : Saya harus bagaimana (sambil menunduk dan menangis)

Enie : sampaikan bahwa kamu merasa sangat tidak nyaman bila mereka berdua bertengkar. Anisyah : akan saya coba

Nenie : Nah, kamu jangan sedih lagi ya. Ayo donk tersenyum lagi (sambil mengusap air mata Anisyah) Anisyah : terimakasih yah. Kalian sudah ingin menjadi temanku. Dan memberiku semangat dengan cobaan ini. Aku sayang kalian semua. Hilmiah : kami juga sayang kok sama kamu.

Kesemua dari mereka lantas berpelukan antara satu sama lain. http://www.teksnaskahdrama.com/2013/11/contoh-naskah-dramapersahabatan.html#ixzz2tIDbW3Mz

Anda mungkin juga menyukai