Anda di halaman 1dari 6

00:00

Profesor Doktor Insinyur Haji Yusuf Mini Dashwa Ahmad, Ketua Harian dan Wakil Ketua DPR RI, Ketua
Tertinggi Partai Gerindra, dan sekaligus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia SH
MH, Wakil Ketua dan Anggota DKI Jakarta Mayjen Bisa Bangun Ngga Hadir juga.

01:06

Bapak Prasetyo Hadi, Ketua Mengungkapkan dan Anggota DPR RI, Saudara Atman Taufik, Ketua DPD
Partai Gerindra yang juga Anggota DPRD Jakarta Timur, DPRD DKI dari Jakarta Timur Adil juga, Saudara
Zaman Mirda Hadir juga Ketua PD DKI Jakarta yang juga Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

02:09

Saudara-saudara, sudah kita ke Jakarta. Kalau tidak salah juga, Wakil Ketua DPRD DKI, salah satu
penggagas ambulans Gerindra, beliau yang penggagas pertama, Tuan Haji Suhendi Pondok Pesantren
Nahdlatul Waton DKI Jakarta, yang saya hormati dan saya muliakan. Para Anggota DPRD DKI Jakarta,
karena saya partai hadirin Tunas Indonesia Raya, Gerakan Muslim Indonesia Raya, dan sayap-sayap lain
yang tidak saya sebut satu persatu, terima kasih atas undangan saya hadir di sini pada pagi hari ini.
Terima kasih yang begitu baik terhadap saya juga. Terima kasih atas semangat yang harus kalian terima
kasih.

04:24

Saudara-saudara, bersamaan dengan kegiatan di sini, ada kegiatan juga di Jakarta Pusat yang dihadiri
oleh 5.000 di Bekasi, Jakarta International hari ini juga di Kabupaten Bekasi di lapangan bola hadir 4.000,
101, dan di Kabupaten Bogor hadir 3.000 hadir saudara. Dan konsolidasi hari ini hadir melakukan tugas
ribuan ratusan.

05:33

Setia dari sejak tiga kali pemilihan umum, saudara-saudara, saya juga menyapa kawan-kawan kita,
sahabat-sahabat kita yang ada di Jakarta Pusat, Jakarta Pusat Bekasi, Kabupaten Bekasi, kemudian di
Kabupaten Bogor.

06:39

Luar biasa, kasih bisa bayar tempat, tapi minimal melalui video.com. Lalu kemarin berulang tahun, dan
tahun adalah yang ke-55. Beliau sekarang berada di Lapangan Banteng yang sedang...

08:01

...membuat karena kita saudara Ahmad Busani, seorang pejuang.

09:07

Saya kenal cukup lama beliau, aktivis dari kuda Leo ikut berjuang. Sudah berapa puluh tahun untuk
membela rakyat Indonesia. Beliau salah satu pendiri Partai Gerindra dan beliau adalah Sekretaris
Jenderal Partai Gerindra dari awal berdirinya sampai sekarang. Salah satu kelebihan beliau adalah tapi
Ketua Umum tidak bekalah sama saja, jadi saya akan buka sambutan saya dengan pantun. Bagaimana,
setuju? Pantun pertama: "Suki Mahakam airnya bersih."
10:14

Seorang Brigadir, saya ucapkan terima buat ha. Dirin Antum kedua sakit perut, itu puji syukur kepada
Tuhan kita bertemu di acara ini, Kampung Jawara di Pulogadung.

11:20

Semangat rakyat untuk boleh minum kopi, pantunnya banyak. Membeli bunga di Pasar Cakung, jangan
lupa membeli cermai kadang Gerindra wajib mendukung kita wujudkan pemilu yang damai.

12:28

Pantun penutup dari sesudah, pasti pun tidak punya pintu itu ntu bahwa Partai Gerindra bercita-cita
yang mulia. Partai Gerindra berjuta cita yang tulus, Partai Gerindra bercita-cita yang tinggi arti. Gerindra
ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran di seluruh Republik Indonesia, saudara-saudara sekalian.
Partai Gerindra kita dirikan karena kita bertekad Dharma Bakti. Kita ingin menyumbangkan tenaga dan
pemahaman kita, menyumbangkan gagasan-gagasan kita, menyumbangkan pemecahan masalah kita,
ingin menyumbangkan solusi-solusi kepada kesulitan-kesulitan rakyat. Kita ingin menghilangkan
kemiskinan dan penderitaan rakyat di seluruh Indonesia. Saudara-saudara, itulah cita-cita pendiri-pendiri
bangsa kita. Hitunglah cita-cita mereka yang membuat kita sekarang bisa berkumpul di sini, itulah cita-
cita Indonesia merdeka, saudara-saudara sekalian, saudara-saudara sekalian. Di mana-mana saya
berpidato, di mana-mana saya menyampaikan pandangan-pandangan saya. Di antaranya adalah bahwa
Indonesia ini diberi karunia yang luar biasa oleh Yang Maha Besar, Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu
Wa Ta'ala. Kita diberi kekayaan yang berlimpah-limpah. Karena kekayaan itu baru bisa kita selalu dilirik
oleh bangsa-bangsa lain karena bukan orang Indonesia yang ke sana, mereka ke sini.

16:57

Tidak, mereka ke sini karena kekayaan-kekayaan kita. Lakukanlah datanglah Perancis, datanglah Inggris,
datanglah Belanda, datanglah datanglah Jepang. Belanda datang ke pulau-pulang ratusan tahun,
saudara-saudara. Telah bangsa yang baik, bener tidak menerima tamu. Kamu datang tidak diundang, pun
kita tidak diundang. Habis itu kita tidak punya gula, sebentar lewat belakang ke tetangga, pinjam gula.
Kurang beras, lewat belakang pinjam beras. Yang penting hormati tamu, dan kita sangat ramah. Ini
kelebihan bangsa, kadang-kadang kita terlalu erat, kadang-kadang kita telat. Sehingga tamu yang datang
lama-lama nggak mau pulang. Kamu yang jantanku pertama bertemu, kedua yang kita izin berikan saya
jajan di sini, terima kasih. Padahal, kalau kita ke negara mereka, tetapi tak ingin belum tentu dikasih
betul.

19:16

Betul, lama-lama semuanya diatur, dikuasai, saudara-saudara. Ini masalahnya bangsa kita sekarang
sudah pintar. Barusan juga tidak mau jadi pesuruh bangsa lain lagi, bangsa UMR. Kenapa? Kenapa saya
bergabung dengan Pak Jokowi? Kenapa benarkah? Saya sekarang berjuang bersama Trio. Karena setelah
saya berinteraksi sama beliau, walaupun kita pernah tisi dan walaupun saya dikalahkan dua kali. Tapi
saya merasa beliau hatinya sama dengan saya. Beliau cinta Merah Putih, Prabowo wo. Tahap pengabdian
saya, saya selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Jangan kerjakan, jangan
pangkat, nyawa saya saya berikan kepada bangsa dan rakyat. Ndan kok saudara ku sayang adalah
kehormatan. Apabila saya bisa berguna dan bermanfaat bagi bangsa dan rakyat, saya...
22:42

...dari kecil ada pengalaman bahwa saya pernah hidup di tengah-tengah bangsa lain, dan saya juga
pernah mengalami ada kolam renang di Manggarai. Mungkin sekarang sudah dihancurkan, sudah jadi
Mall atau... Saya masuk kolam renang itu tahun... Saya lihat di dinding itu ada satu ada satu prasasti,
prasasti tertutup lumut. Saya tertarik prasasti itu, saya kaget saudara-saudara, di situ ada kata-kata
dalam bahasa Belanda. Konten and inlander butter artinya "Pri bumi kita-kita ini masuk kolam renang".
Kalau zaman Belanda lihat kok bangsa saya, tapi sudah berjalan jangan kita tidak dendam. Kita bangsa
yang besar, kita bangsa yang tadi hati, bukan apa ajaran orang tua kita, baik ajaran kyai-kyai kita, baik
ajaran semua agama yang ada di Indonesia, mengajarkan kebaikan. Jangan benci, jangan dendam.
Walaupun kita dihina seperti itu, saya tidak mengajak kita untuk kembali membenci mereka, tidak.

26:04

Alhamdulillah, sekarang pemimpin-pemimpin Belanda sadar apa yang beliau, apa yang mereka lakukan
terhadap bangsa kita. Rajanya sudah kita lumayan kekayaan kerajaan yang pertama, lumayan, dan luar
negeri untuk kembalikan. Mau kembalikan harta-harta yang bernilai sangat tinggi yang dirantas,
dirampok dari istana-istana raja-raja kita sekarang mau dikembalikan. Ada banyak artifak, kalau nggak
salah.

27:09

114 artis ada yang ke Lombok dan sebagainya, mudah-mudahan tidak hanya 114 tapi semua mudah-
mudahan dikembalikan. [Tepuk tangan] Tapi saya ingin ceritanya apa. Prabowo tekad pergi begitu keras,
kemauan dan kehendak untuk ikut membantu membangun bangsa dan rakyatnya. Karena ia merasa
bangsa yang saya tidak rela. Saya ingin pakai ini. [Tepuk tangan] Cinta tanah air saya kira ada di hati kita
semua, pasti kau bangsat kita selalu diinjak-injak, dalam hatimu kau pasti bercita-cita melihat ini dalam
hati, wong ingin anak-anakku dapat pekerjaan yang baik, dapat pendidikan yang baik, hidup terhormat
dan tidak terc-antum. Benar, saya kira sudah cukup ya sambutan saya. [Tepuk tangan] Tadi panitia
memberi pesan kepada saya, Pak Bapak pidatonya jauh lebih dari 20 [Tepuk tangan] menit, tapi honor
hancur, janji-janji, kehidupan saya hanya segitu aja datanya 20 menit, bagaimana? [Tepuk tangan] Emak-
makan. [Tepuk tangan]

30:34

[Tepuk tangan] Di atas ini ada Jamal Mirdad, mendingan dia nyanyi, nggak bosen kalian? [Tepuk tangan]
Juga [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] Saudara-saudara, kekayaan yang kita dapat dari yang
berkuasa, yang luar biasa, dibawa kepemimpinan Presiden Joko Widodo sekarang, setelah mengatasi
Covid-19 yang sangat-sangat berbahaya. Ingat waktu awal Covid-19? Ya kan, tidak mungkin kita duduk
seperti ini. [Tepuk tangan] Ini ketemu orang aja pakai saudara-saudara kita perang di mana ada
pertikaian di mana-mana suhan di mana-mana. Alhamdulillah, di Indonesia masih tenang, masih sejuk,
masih damai. [Tepuk tangan] Kenapa, saudara? Kenapa? Karena pemimpin-pemimpinnya arif dan
bijaksana. [Tepuk tangan]

32:47
Tadi saya katakan, dengan saya diajak oleh Pak Jokowi bersama-sama kita menjaga ketenangan,
bersama-sama kita menjaga [Musik] kesejukan, sehingga rakyat kita, sehingga petugas-petugas kita,
dokter-dokter kita, perawat-perawat kita, profesor-profesor kita, insinyur-insinyur kita, pengusaha-
pengusaha kita, semuanya dapat bekerja dengan baik. Sehingga ekonomi kita stabil, inflasi kita akan
kembali li rakyat kita terlindungi. Tapi untuk itu, untuk itu terus...

43:42

Kita harus mengurangi kemiskinan-kemiskinan abstrak, ingin lebih keras lagi menggunakan asal kita
mengelola kekayaan kita dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Jadi kita bersaing dengan baik.
[Musik] Saya sedikit mengingatkan sehari-hari, semangat sudah saudara. Kalau ejek, kalau diserang, tadi
udah bagus, ketuhanan melawan dengan positif. [Tepuk tangan]

44:58

[Musik] Dibilang itulah sudah kita berjuang untuk rakyat kita, bekerja dengan baik, tulus, ikhlas. Kita
yakin kita berada di jalan yang benar, jalan yang diridhoi oleh Tuhan. Berkuasa kita akan maju terus.
[Tepuk tangan] Dan kita sudah, jangan dianggap bodoh, enggak jelas, benar-benar. Kalian hemat cukup
ya. [Tepuk tangan]

46:11

Oke, jadi saudara, perjuangan kita yakin kita berada semakin dingin semua. Jadi salah satu kelemahan
saya waktu saya prajurit, ya, menuju pasukan khusus yang senyum terus.

47:19

Musuh? Jadi kalau emang kamu anggap saya lucu, Kabupaten kita harus berjuang dengan kebaikan,
berjuang dengan saya, Jokowi ka. Kita akan meningkat menjadi negara kita dikubur dengan angka kita.

48:44

Di tokoh-tokoh saudara-saudara dan semuanya, kita akan meningkat menjadi negara hebat.

49:51

Diukur dengan angka-angka kita. Tidak mau jual harta kita dengan murah. Kalau apapun terjadi,
kepentingan rakyat di atas segala kepentingan, saudara-saudara sekalian. Sekarang wakil ketua kita,
butuh beliau menjadi ketua DPR [Tepuk tangan], supaya mempercepat kebangkitan bangsa Indonesia.
50:56

[Musik] [Tepuk tangan] Prabowo berjuang bersama Presiden Joko Widodo, gak usah malu-malu untuk
rakyat Indonesia, berjuang bersama untuk Indonesia terus maju. Tidak hanya terus maju, saudara-
saudara sekalian. Pekerjaan di depan kita tidak mudah, kalaupun menerima mandat dari rakyat dengan
seizin yang maha kuasa, tetap pekerjaan kita berat. Tapi insya Allah, bersama-sama kita akan atasi, kita
akan...

52:03

...atasi hambatan-hambatan dan tantangan-tantangan itu, tanpa kebencian, tanpa dendam, tanpa ejek
mengejek, tidak apa-apa. Prabowo dibilang apa, nggak ada masalah ya kan? Tidak ada masalah. Yang
terakhir, yang terakhir, saya mau singgung sedikit tentang masalah...

53:14

...tentang masalah sepak bola. Jadi saudara-saudara, kenapa saya cinta sepakbola? Kenapa saya anggap
sepak bola penting? Ya, saudara-saudara, sepakbola, sepak bola adalah sepak bola adalah analogi
perjuangan hidup, analogi perjuangan hidup. Karena itu, seluruh negara, semuanya ingin kuat sepak
bolanya. Kalau sepak bolanya kuat, rakyatnya kuat. Kalau sepak bola [Tepuk tangan]...

54:20

...dari pertandingan bola yang dua kali 45 menit, kita bisa lihat semangat juang. Apakah tim itu mudah
menyerah? Apakah tim itu punya keberanian? Apakah tim itu bisa kerja sama? Karena saudara tidak
mungkin bola masuk gol lawan tanpa kerjasama. Itu pelajaran, itu pelajaran dari sepak bola, itu analogi
sepak bola. Karena itu diajarkan, karena itu semua negara ingin punya tim sepak bola yang hebat-hebat.
Karena itu adalah cermin analogi dari kehidupan. Sekarang, bangsa itu dinilai dari olahraganya juga,
saudara-saudara, kenapa...

55:25

...bangsa-bangsa lain mau jadi juara Olimpiade, juara Asian Games, juara World Cup? Karena di situ
harga diri bangsa, di situ dilihat, bangsa ini bangsa yang hebat, bangsa ini. [Tepuk tangan] Apakah bisa?
Apakah bisa? Bisa kalau kita mau, kita bisa, saudara sekalian. Karena itu, saat ini, saya sedang, sebentar
lagi, saya kira mudah-mudahan...

56:36
...bulan Oktober, kita akan selesai 7 lapangan bola. [Tepuk tangan] Khusus, khusus, khusus, khusus untuk
Persija, nggak bayar tapi harus menjaga kebersihan. Baik, yang terakhir sekali, saya minta wakil-wakil
Gerindra, nanti di manapun, coba...

57:40

...pikirkan ya, pikirkan kebersihan tiap RT, RW, Kota, Kecamatan, dan seterusnya. Kita harus menjaga
kebersihan seluruh wilayah kita, karena kebersihan adalah cermin dari pada kehormatan. Kebersihan di
semua lingkungan, kebersihan tempat-tempat ibadah kita, kebersihan selokan-selokan kita, kebersihan
dinding-dinding kita. Buatlah Indonesia bersih dan indah, supaya bangsa lain terkagum menghormati,
supaya pariwisata meningkat, kita menerima penghasilan untuk rakyat kita. Titipan saya kepada pejuang-
pejuang Gerindra, dimana-mana. Ingat, Indonesia bersih dan indah. Saya...

58:39

...kira itu dari saya, selamat berjuang, terima kasih. Terima kasih Pak Habiburrahman, terima kasih Pak
Adnan Taufik, terima kasih Ibu Rani, terima kasih semua tokoh-tokoh yang ada di sini, Pak Jamal Mirdad
yang begitu loyal, begitu setia ya. Bagaimana kalau aku pakai jenggot seperti Pak Jamal ya, begitu besar
kegiatan kalian. Terima kasih perjuangan kalian, selamat berjuang, selamat berbakti kepada negara dan
bangsa. Dan saya akhiri sambutan saya dengan ditutup dengan dua buah pantun [Musik].

59:41

[Tepuk tangan] Kalau ada sumur di ladang [Musik], boleh saya menumpang mandi. Kalau ada umur yang
panjang, boleh dong saya pidato lagi. [Tepuk tangan] Apalagi pidatonya nanti di gedung MPR Senayan.
[Tepuk tangan] Dari Irian banyak Cendrawasih roti mengembang diberi lagi. Cukup sekian terima kasih
[Musik].

01:00:47

Semoga esok berjumpa lagi. [Tepuk tangan] [Musik] Tetap berada di panggung, terima kasih Jakarta
Pusat, terima kasih Sekjen, terima kasih Kota Bekasi, terima kasih Kabupaten Bogor, terima kasih
Kabupaten Bekasi, selamat berjuang, salam sejahtera, salam Indonesia Raya, bekerja keras raih
kepercayaan rakyat, tapi saudara-saudara, pikirkan, pikirkan menjaga kedamaian, menjaga kesejukan.
Karena itu saya mengusulkan, coba dipikirkan nanti, mau taunya presiden Prabowo, presiden Indonesia
yang menang. Terima kasih saudara-saudara.

01:01:50

Terima kasih, selamat berjuang.

Anda mungkin juga menyukai