Anda di halaman 1dari 3

Pembukaan

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil 'alamiin, robbi srohli sodri, wayasirli amri, wahlul uqdatam


millisani yafqohul qouli ammaa bakd'

 Yang terhormat kepada seluruh dewan juri pada lomba pidato ini
 Bapak/Ibu guru pendamping yang saya hormati
 Serta teman-teman peserta lomba pidato yang saya sayangi

Indonesia negeriku....
Cinta tanah air dalam jiwaku....

Hadirin yang berbahagia...


Pertama, tiada kata yang pantas kita ucap selain rasa syukur hanya kepada Allah
SWT. Atas segala nikmat yang dilimpahkan pada kita semua. Nikmat kesehatan,
nikmat kesempatan, nikmat kehidupan. Sepatutnya kita munajatkan syukur
kepada Allah SWT. Karena nikmatNya lah kita dapat berjumpa, saling menyapa
dan bertegur sapa, tanpa ada suatu kekurangan apapun.

Sholawat serta salam tetap kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, biqoulina Allahumma solli 'alaa sayyidina muhammad, wa ala alii
sayyidina muhammad. Yang telah membawa manusia dari zaman kegelapan menuju
jalan yang penuh berkah yakni addinul islam. Semoga kita mendapat pertolongan
beliau kelak di yaumul kiyamah, Amiin amiin yaa robbal alamiin..

Isi
Hubbul Wathan minal iman, Cinta tanah air adalah bagian dari iman
Indonesia Negeriku..
Aku siap membelamu..
Tidak ada yang boleh merusak apalagi menghancurkanmu !

Namun, bagaimana dengan rasa cinta kita pada Indonesia saat ini ?

Hadirin yang berbahagia....


Sebagai orang yang mengaku beriman, kita harus memiliki mahabah atau rasa
cinta tanah air. Cinta tanah air artinya sikap atau perilaku membela, menjaga dan
melindungi bangsa kita. Tetapi, seperti yang kita tau, cinta tanah air yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia telah memudar. Maraknya kasus korupsi, banyak orang
yang tidak lagi peduli pada lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan,
melakukan penebangan pohon secara liar dan masih banyak lagi.

Apakah ini yang dinamakan cinta tanah air ?


Tidak, ini bukan wujud cinta tanah air...

Apalagi dengan masuknya budaya asing ke Indonesia, kita harus cerdas dalam
memilihnya. Agar tidak menggoyahkan rasa Cinta Tanah Air dalam diri kita.
Meskipun, menggemari tarian Oppa Oppa korea, jangan sampai melupakan budaya
bangsa. Kita punya tarian tradisional yang tidak kalah indah dan mempesona.

Hadirin yang berbahagia, yang manis senyumnya....


Sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa. Mari, kita bangkitkan kembali
rasa cinta tanah air dengan memulai hal kecil dari diri kita. Bersikap jujur untuk
mencegah tindak korupsi, peduli sesama mahkluk agar mewujudkan kecintaan kita
pada alam dan sekitar. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an penggalan surah al
Hujurat ayat 13 yang berbunyi :

َ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشع ُْوبًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل لِتَ َع‬
ۚ ‫ارفُ ْوا‬
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”

Tentu, kita harus saling menghargai segala perbedaan yang ada. Ada yang
berkulit putih, ada yang berkulit hitam tidak menjadi masalah, ada yang
berambut ikal, ada yang berambut lurus juga bukan suatu kasus. Adapula, yang
berbeda budaya bukan alasan untuk beradu gaya. Karena kita adalah satu, satu
tanah air indonesia, satu bangsa indonesia meskipun berasal dari berbagai suku,
ras, budaya dan agama.

Katakan dalam diri kita, aku bangga dan cinta dengan tanah air Indonesia.
Sebagaimana ungkapan orang bijak dalam syairnya, seperti ini bapak/ibu :

YA LAL WATHON
Pusaka hati wahai tanah airku
Cintaku dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah hai bangsaku...2X
Indonesia Negeriku
Engkau panji martabatku
Siapa datang mengancammu
Kan binasa dibawah durimu..2X

Sebelum saya akhiri, marilah kita bersama-sama bermunajat, berdoa dan


memohon untuk keselamatan negeri kita tercinta ini..

‫ت َم ْن ٰا َمنَ ِم ْنهُ ْم بِاهّٰلل ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر‬


ِ ‫َربِّ اجْ َعلْ ٰه َذا بَلَدًا ٰا ِمنًا َّوارْ ُز ْق اَ ْهلَهٗ ِمنَ الثَّ َم ٰر‬
, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah
rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan)
kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada
Allah dan hari Akhir.”

Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat...


Indonesia negeriku....
Cinta tanah air dalam jiwaku....
MERDEKA... MERDEKA... MERDEKA..

Penutup
Demikian, sedikit yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila terdapat salah
dalam pengucapan, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat,
menumbuhkan semangat dan mengobarkan rasa cinta tanah air kita pada
Indonesia.

Memetik gitar pakai jari


Jari lunak tak seperti batu
Saya Tasya pamit undur diri
Sampai bertemu dilain waktu

Akhiru kalam.. ihdinasirotol mustakim....

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai