Anda di halaman 1dari 5

Bismillahirrahmanirrahim…

Jikalau bukan karena kunci


Tak kan terbuka pintu lemari
Jikalau bukan karena MTQ
Tak kan berdiri kami disini
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
‘Alhamdulillahilladzi ja’ala fi amwalil aghniya’ haqqa
lissa’iliwal mahrum. Wassalatu wassalamu’alasayyidina
muhammadin khairil umaro. Waa’alaalihi waashabihilladzi
nabadzalu amwalahum lillah. Fastaujabu jaza al aufa amma
ba’ad’
Dewan hakim yang kami muliakan, serta hadirin ma’asyiral muslimin wal
muslimat rahimakumulah.

Dr.Karrel Stembrink seorang sejarawan berkebangsaan Belanda mengungkapkan


kekagumannya “Indonesia, meskipun terdiri dari berbagai suku, adat istiadat,
bahasa maupun agama, namun hidup dalam keramah tamahan yang dibingkai
dalam wadah Bhineka Tunggal Ika, berbeda namun tetap satu tujuan, yakni
persatuan dan kesatuan.

Namun hadirin, kekaguman Stembrink tersebut kini tinggal kenangan, sebab


nuansa perbedaan yang muncul dalam keberagaman negeri ini, telah melahirkan
fanatisme buta, persaingan tidak sehat, perselisihan, permusuhan, bahkan gonto-
gontokan yang dapat meluluh lantakan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang
selama ini kita bina. Pertanyaannya adalah, apakah kita rela hadirin?, bangsa besar
yang dibangun dengan susah payah, dengan deraian air mata, dengan pertumpahan
darah, bahkan bergelimpangan mayat-mayat para syuhada, harus porak-poranda
hanyauntuk kepentingan golongan? Tentu tidak hadirin. Oleh karena itu,persatuan
dan kesatuan harus kita tegakkan dibumi tercinta kita ini. Mengingat betapa
pentingnya hal tersebut maka pada kesempatan ini, kami akan membawakan
sebuah syarahan yang berjudul: “Merawat Kerukunan Umat Beragama Dalam
Bingkai Kebinekaan”.

Dengan landasan firman Allah dalam surah Al-Hujuratayat 13:


‫َأ ُعوْ ُذ بِاهَّلل ِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن ال َّر ِج ِْيم‬

‫بِس ِْم هّللا ِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ْي‬

‫َر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَٓاِئ َل لِتَ َعا َرفُوْ ا‬ ۤ


ٍ ‫ۗ  ٰيا َ يُّهَا النَّا سُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذك‬

 ‫اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقٮ ُك ْم ۗ اِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم َخبِ ْي ٌر‬

Artinya : aku berlindung kepada Allah, dari godaan syaitan yang terkutuk. Dengan
menyebut nama Allah yang maha pengasih tak pilih kasih yang maha penyayang
tak pandang saying. “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-
banggsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya insan
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah insan yang paling bertakwa,
sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal.”

Dewan hakim yang kami muliakan, serta hadirin wal hadirat calon penghuni
syurga.

Ayat tersebut diturunkan sebagai teguran kepada Bani Baydhah yang menolak
dinikah kan oleh Rasulullah SAW kepada budak mereka yang bernama Abi
Hindun.Pada saat itu, datanglah Jibril menyampaikan wahyu dalam surah Al-
Hujurat ayat 13 tadi, bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari jenis laki-laki
dan perempuan, bercorak suku dan berlainan bangsa. Semua memiliki harkat,
derajat dan martabat yang sama dihadapan Allah SWT yang fungsinya sebagai
“Litaarafu” maksudnya adalah.

“Agar kamu saling mengenal, menjalin komunikasi yang harmonis dan menebar
kan cinta kasih serta kasih sayang yang tiada pilih kasih”.

Hadirin,
Dengan demikian, untuk menjaga persatuan dan kesatuan yang selama ini kita bina
syarat utama dan pertamanya adalah kita harus saling mengenal, saling menghargai
dan bertoleransi diantara sesama kita,sesuai pribahasa yang mengatakan “Tak
jumpa maka tak kenal, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta dan
bila tak cinta pastilah sengsara”.Hadirin, bukan sebaliknya saling menutup diri,
melecehkan, menghina, membangga-banggakan suku, daerah, golongan dan
agamanya masing-masing.Sebab sikap seperti ini hanya akan menjadi cikal-bakal
terjadinya disintegrasi bangsa hingga hancurnya bangsa ini. Naudzubillahi min
dzalik summa naudzubillahi min dzalik.

Hal tersebut hadirin, terutama pada saat sekarang ini, dimana keutuhan bangsa
kita sedang diuji, kistru dan kekacauan dimana-mana, mulai dari kalangan biasa
sampai kalangan istimewa, dari permasalahan punglih, sampai konspirasi tingkat
tinggi, contohnya saja, kistru yang terjadi di maysuji yang melibatkan antara rakyat
biasa yang melarat dengan pengusaha istimewa yang konglomerat, dan masih
banyak permasalahan lainnya yang membuat kita kewalahan, oleh karena itu mulai
saat ini, mari kita Samakan langkah, seragamkan gerak, satukan persepsi, berdiri
sama tinggi, duduk sama rendah, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.setuju
hadirin ?

Perbedaan jangan sampai melahirkan perpecahan, tapi justru dengan perbedaan


kita harus saling melengkapi dan saling menghargai. Demikian amanat presiden
pertama kita, Bungkarno Hal tersebut dipertegas Allah dalam penggalan surah
Al-Imran ayat 103:
‫ص ُموْ ا بِ َح ْب ِل هّٰللا ِ َج ِم ْيعًا َّواَل تَفَ َّرقُوْ ا‬
ِ َ‫ ۖ  َوا ْعت‬

Artinya : “Dan berpegangteguhlahkamusemuanyapadatali (agama) Allah,


danjanganlahkamubercerai-berai”

Oleh karena itu, melalui momentum kali ini, kami menghimbau hai saudaraku
orang Jawa kulo sadaten sedulur, hai saudaraku orang Tidung Ngai ngai taka
beinculot, hai saudaraku orang Banjar kita semuakan bajiksana, hai saudaraku
orang Bugis pada idi’ maneng massilessureng. Hadirin sekalian marilah kita
bersatu padu dalam mencintai tanah air kita, mencintai Indonesia karena Indonesia
satu nusa, satu bangsa, satu tanah air kita. Unitid we stand divided we fall, Uniti
dividiamo fermamente naikolasiamo, Al muttahidurahma watafrikuazhab.
sipulunggi sipakkase’ massarangi tabere bere. Bersatu kita teguh bercerai kita
runtuh. Betul Hadirin?

Hadirin sekalian, jika sikap tersebut kita aplikasikan, Insya Allah Indonesia akan
bangkit dan maju serta mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, bagi kita insan
beriman yang telah melakukan hal tadi, Allah telah berjanji akan memberikan
ampunan dan pahala yang berlimpah ruah, sebagaiman ajanji Allah yang terangkai
dalam Quran surah Al-Maidah ayat 9 :
‫ت ۙ لَهُ ْم َّم ْغفِ َرةٌ َّواَجْ ٌر َع ِظ ْي ٌم‬ ّ ٰ ‫َو َع َد هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬

‫ق هللاُ ْال َع ِظ ْي ُم‬


َ ‫ص َد‬
َ

Artinya : “Allah telahmenjanjikankepadainsan-insan yang


berimandanberamalsaleh, (bahwa) untukmerekaampunandanpahala yang
berlimpahruah”. Maha benar allah dengan segala firmannya.

Dewan hakim yang kami muliakan, serta hadirin walhadirat calon penghuni
syurga.

Dengan demikian dari uraian tadi, dapat diambil kesimpulan,bahwa untuk menjaga
persatuan dan kesatuan yang selama ini kita bina, syarat mutlaknya adalah kita
harus bersatu padu, dan untuk menjaga persatuan dan kesatuan yang selama ini
pudar, langkah awalnya adalah kita harus saling menghargai, saling menghormati,
dan menanamkan nilai-nilai persaudaraan diantara sesame kita. Olehkarenaitu,
kami menghimbau kepada seluruh komponen bangsa marilah kita jadikan
perbedaan sebagai jembata nemas untuk mewujudkan ukhwa persatuan dan
kesatuan bangsa, mudah-mudahan bangsa kita akan terhindar dari segala
perpecahan akibat perbedaan, Aamiin aamiin Yarabbal Alamin…

Sebelum menutup syarahan ini izinkanlah kami menyelipkan sebuah syair agar
selalu terpatri di sanubari dan tersimpan di memori.

Memang manis si gula-gula begitu juga negeri kita


ragam suku dan budaya dari Aceh sampai Papua

ragam umat agamanya yang bersatu di Indonesia

Indonesia negeri tercinta Kita semua wajib menjaga,

Kita semua wajib menjaga yeah

Demikianlah syarahan yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya mohon
dimaafkan, Undzur ma qola, wala tandzur man qola

Wabillahi taufik wassa'ada

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai