Seiring puji yang tak pernah henti hanyalah milik Allah yang maha suci, senandung
rindu yang tak pernah laju, hanyalah milik Allah yang maha tahu. Segenap sanjung tertumpu
hanyalah milik Allah yang maha Agung. Sehingga kita dapat merasakan keindahaan kuasa
dan ciptanyaanya biqoulina Alhamdulillahirabbil Aa’lamiin..
Lantunan sholawat berbingkai salam, marilah kita kirimkan kepada Nabi Muhammad
SAW, putra mahkota alam, pelipur lara dikala duka, pengobat kalbu dikala rindu, penenang
hati dikala tersakiti, Nabi terakhir pembawa misi, semoga kita disini, mendapatkan
syafa’atnya di yaumil akhir nanti. Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin..
Hadirin Rahimakumullah..
Pertanyaannya saudaraku apakah kita rela bangsa yang besar ini, bangsa yang di
bangun dengan susah payah, cucuran keringat, rintangan air mata, bahkan linangan darah
para pahlawan kita, harus roboh karena kepentingan golongan ? jawabannya tentu tidak
saudaraku.
َل لِتَ َعا َرفُ ْوا ۚ اِنَّ اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗاِنَّ هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم َخبِ ْي ٌر:ِش ُع ْوبًا َّوقَبَ ۤا ِٕٕى
ُ اس اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّمنْ َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم
ُ َّٰيٓاَيُّ َها الن
Artinya : Hai manusia ! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha teliti.
Artinya : Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya
kamu menjadi bersaudara”...
Hadirin..
Ayat tersebut menyuruh kita untuk bersatu padu dan melarang kita untuk bercerai
berai. Imam Jalaluddin Al-mahalli dan Imam Jalaluddin As-suyuthi dalam tafsir jalalain jilid
2 halaman 337 menjelaskan, fainnal firqota halakatun walijama'atin najahun,
“Sesungguhnya perpecahan merupakan kebinasaan dan persatuan merupakan sebuah
keselamatan”.
Dari uraian diatas maka dapat kita ambil kesimpulan, bahwa keberagaman agama
suku, bahasa maupun budaya merupakan anugerah dari Allah. Keberagaman ini tidak boleh
menjadi alat untuk berbangga diri dan merendahkan golongan yang lain. Keberagaman
agama harus disikapi dengan sikap saling toleransi dan menghargai dalam membangun
semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Moderasi bukanlah suatu hal yang dirindukan tapi moderasi adalah sesuatu yang
harus dilakukan. Karena dengan moderasi beragama maka kehidupan yang harmonis akan
tercipta, sehingga Indonesia akan menjadi negeri makmur, damai dan bahagia.
Oleh karena itu, marilah kita saling bersatu padu dalam menjaga keragaman bangsa
kita tercinta. Karena kita adalah Bhineka Tunggal Ika, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, terimakasih atas segala perhatian.