Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Pelayanan Haji dan Umrah Tugas Kelompok

PEMULANGAN JAMAAH HAJI


Dosen Penngampu : Dr. H. Muniruddin, M.Ag
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ALFIKRI ROZAN SINAGA
0104192131
RISKY KHOIR
0104192130
KEMUNING SARI
1014192132

MANAJEMEN DAKWAH V MD-B


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, Syukur
alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Allah
Swt, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah
berjudul “Pemulangan jamaah haji”
Sholawat bernada salam, kami sanjung sajikan kepada kepangkuan nabi besar
Muhammad SWT, dengan adanya rasulullah, alhamdulillah sampai saat ini kami
dapat menyusun makalah ini. Makalah ini kami buat berdasarkan buku penunjang
yang miliki. dan untuk mempermudahnya kami juga menyertai berhubungan dengan
kemajuan kedepan.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Medan, November 2021

Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ........................................................................................................ 3
b. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
c. Tujuan ..................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Haji............................................................................................ 4
b. Konsep Pemulangan Haji ............................................................................ 4
c. Pemulangan Haji ......................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Allah SWT telah mewajibkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji
kebaitullah bagi umat yang mampu dan terpilih. Sehingga setiap orang yang dalam
hatinya merasa terpanggil untuk melaksanakannya, karena itu dapat menambah tingkat
keimanan manusia. Sebagaimana tekandung dalam firman Allah Surat Ali-Imran: 97:
Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam” (Depag RI, 1998: 160).
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang menjadi dambaan setiap muslim
untuk melaksanakannya bagi yang telah memenuhi persyaratan mampu atau istitha’ah
baik secara fisik ataupun materi (Depag RI, 2006: 1). Istitha’ahdalam konteks ini
dimaknai bahwa kewajiban untuk berhaji minimal sekali dalam seumur hidup dan
diwajibkan hanya kepada seorang muslim yang mampu dalam arti luas, yaitu mampu
secara jasmani maupun rohani. Selain itu, mampu

2. Rumusan Masalah
Untuk membahas pemulangan jamaah haji?
3. Tujuan
Umtuk mengetahui pemulangan jamaah haji ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Haji
Pengertian Haji adalah mengunjungi Baitullah (Ka’bah) di Mekah untuk melakukan
amal ibadah tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula. Ibadah Haji merupakan salah
satu dari rukun Islam. yakni pada rukun yang kelima yang wajib dikerjakan bagi
setiap muslim, baik itu laki-laki maupun perempuan yang mampu dan telah
memenuhi syarat. Orang yang melakukan ibadah haji wajib memenuhi ketentuan-
ketentuannya. Ketentuan haji selain pengertian haji diatas, juga syarat haji, rukun haji,
wajib haji, larangan haji, tata cara haji, serta sunnah-sunnah haji. 1
Menunaikan ibadah haji diwajibkan atas setiap muslim yang mampu
mengerjakannya dan seumur hidup sekali. Bagi mereka yang mengerjakan haji lebih
dari satu, hukumnya sunah. Allah SWT. berfirman dalam Surah Ali Imran Ayat 97
yaitu: Artinya:
Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah
haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke
sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji maka ketahuilah bahwa Allah
Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh Alam. (Q.S. Ali Imran/3:97).

B. Konsep Pemulangan Haji


Dalam bukunya Ahmad Kartono, bahwa mekanisme
pemulangan jamaah haji sebagai berikut.2
1. PPIH embarkasi berkoordinasi dengan PPIH Arab Saudi mengenai jadwa
pemulangan jamaah, dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan.
2. PPIH embarkasi menerima dan menyambut jamaah haji yang tiba dari Arab Saudi
di Bandara Debarkasi.
3. Jamaah yang kembali dari Arab Saudi langsung diantar oleh Panitia ke daerah
masing setelah selesai proses imigrasi dan barang/bagasi.
4. Bagi jamaah yang sakit akan dievakuasi langsung ke rumah sakit untuk menjalani
pengobatan/perawatan selama satu minggu.

1
https://artikelsiana.com/pengertian-haji-syarat-rukun-jenis-tata/
2
Ahmad Kartono, Manajemen Operasional Penyelenggaraan Haji dan Umrah. h.80.
C. Pemulangan Haji
1. Di Madinatul Hujjaj Jeddah3

- Jamaah haji beristirahat menunggu proses pemulangan ke tanah air.


Akomodasi diJeddah disediakan bagi jamaah haji selama +/- 24 jam. Gedung
yang disediakan bertingkat 4 dilengkapi lift dan kipas angin, disewa oleh
pemerintah Indonesia. Pelayanan yang diberikan berupa tempat tidur tingkat,
konsumsi selama berada di Jeddah, penyediaan air dan penyediaan tenaga
angkut untuk mengangkut barang.
- Ketentuan barang yang boleh dibawa hanya satu koper beratnya maksimal 35
kg dan satu tas tentengan, selebihnya harus dikargokan dengan biaya
ditanggung sendiri.
- Ketua Kloter dibantu Ketua Regu/Rombongan membagikan Paspor dan
Boarding Pass kepada jamaah haji, 8 jam sebelum berangkat ke bandara.
Sedangkan yang pulang dari Madinah Paspor dan Boarding Pass dibagikan di
pemondokan 3 jam sebelum berangkat ke bandara.
- Pada waktu yag telah ditentukan jamaah haji akan diberangkatkan ke bandara
dengan membawa 1 (satu) tas tentengan.

2. Di Pelabuhan Udara King Abdul Aziz Jeddah dan Amir Muhammad Bin Abdul
Aziz Madinah
- Bagi jamaah haji yang kepulangannya ke tanah air melalui Jeddah maupun
Madinah, setibanya di airport jamaah haji istirahat di tempat yang telah
disediakan.
- Tiga jam sebelum pesawat berangkat, jamaah haji akan dipersilahkan masuk
dalam gate/pintu yang ditentukan dan antri secara tertib dengan menyiapkan
Paspor untuk pemeriksaan oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi, dan pemeriksaan
Boarding Pass oleh petugas penerbangan.
- Pihak penerbangan membagikan air zam zam sebanyak 5 liter tiap orang di
bandara KAAIA Jeddah dan AMAA Madinah untuk penumpang Garuda,
sedangkan untuk penumpang Saudia baik melalui KAAIA Jeddah maupun
AMAA Madinah dibagikan di pelabuhan Debarkasi (Indonesia).

3
https://amp.kompas.com/nasional/read/2008/11/04/16241379/lipsus20news
3. Di Pelabuhan Udara Debarkasi (Kepulangan)
- Pesawat udara mendarat di Bandara Debarkasi.
- Sebelum jamaah haji turun, PPIH Embarkasi setempat menyambut di dalam
pesawat dengan ucapan “Selamat Datang” serta memberi petunjuk-petunjuk
yang diperlukan.
- Memeriksakan paspor haji kepada Petugas Imigrasi dan buku kesehatan
kepada Petugas Kesehatan.
- Jamaah haji menaiki bus yang sudah disiapkan menuju ke Asrama Haji
Debarkasi atau dari Bandara langsung ke rumah masing-masing.
- Barang bawaan jamaah haji akan diterima di Asrama Haji Debarkasi dan bagi
yang langsung pulang diterima di bandara.

4. Di Asrama Haji
- Bagi jamaah haji yang transit di Asrama Haji, barang bawaannya/kopernya
diambil di Asrama Haji.
- Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan agar jamaah haji selalu
menjaga barang bawaannya.
- Bila jamaah haji tidak menemukan barang bawaannya, harap melaporkan ke
petugas penerbangan atau Barcer.
- Bagi jamaah haji yang dijemput dapat langsung pulang ke rumah masing-
masing, dan bagi yang transit disediakan penginapan di Asrama Haji
Debarkasi.
- Jamaah haji yang transit diurus oleh petugas daerah yang bersangkutan di
Asrama Haji Debarkasi.
- Biaya konsumsi selama transit ditanggung oleh jamaah haji.

5. Pengamanan Kesehatan di Debarkasi dan Daerah Asal


a. Debarkasi
1. Jamaah haji menyiapkan buku kesehatan untuk diperiksa oleh
Petugas Kesehatan.
2. Petugas kesehatan akan menstempel Kartu Kewaspadaan
Kesehatan Jamaah Haji (K3JH) yang terdapat pada buku
kesehatan.
3. Apabila ada jamaah haji sakit, dapat menghubungi petugas
kesehatan/dokter yang selalu siap melayani jamaah haji di
terminal Debarkasi ataupun Asrama Haji Debarkasi.
4. Bagi jamaah haji yang sakit dan memerlukan biaya perawatan,
maka harus dirujuk ke Rumah Sakit yang telah ditunjuk. Biaya
perawatan selama 7 hari (1 Minggu) ditanggung oleh
pemerintah, kecuali biaya scanning dan operasi harus
ditanggung sendiri.
b. Di Daerah Asal
1. Sesampainya di daerah asal, bila ada jamaah haji yang sakit
dalam waktu 14 hari sejak kedatangan, segera berobat ke
Puskesmas atau Rumah Sakit setempat.
2. Bila dalam waktu 14 hari jamaah haji tidak sakit, maka K3JH
agar dikirimkan ke Puskesmas/Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat dengan bebas biaya.
6. Di Kampung Halaman
- Sebelum sampai di rumah dianjurkan shalat sunat muthlak dan sujud syukur di
masjid/mushalla terdekat dengan rumah.
- Dianjurkan sebelum masuk ke rumah terlebih dahulu agar mendo’akan orang-
orang yang ikut menjemput dan menyambut, karena do’a orang yang baru
melaksanakan ibadah haji dikabulkan oleh Allah SWT.
- Setelah melakanakan ibadah haji agar meningkatkan iman dan taqwa dan
bergabung dengan IPHI yang ada pada masing-masing daerah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Haji adalah mengunjungi Baitullah (Ka’bah) di Mekah untuk melakukan amal


ibadah tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula. Ibadah Haji merupakan salah satu
dari rukun Islam. yakni pada rukun yang kelima yang wajib dikerjakan bagi setiap
muslim, baik itu laki-laki maupun perempuan yang mampu dan telah memenuhi
syarat. Orang yang melakukan ibadah haji wajib memenuhi ketentuan-ketentuannya.
Ketentuan haji selain pengertian haji diatas, juga syarat haji, rukun haji, wajib haji,
larangan haji, tata cara haji, serta sunnah-sunnah haji.

pemulangan jamaah haji, PPIH embarkasi berkoordinasi dengan PPIH Arab


Saudi mengenai jadwa pemulangan jamaah, dengan menyiapkan sarana dan
prasarana yang diperlukan PPIH embarkasi menerima dan menyambut jamaah haji
yang tiba dari Arab Saudi di Bandara Debarkasi. Jamaah yang kembali dari Arab
Saudi langsung diantar oleh Panitia ke daerah masing setelah selesai proses imigrasi
dan barang/bagasi. Bagi jamaah yang sakit akan dievakuasi langsung ke rumah sakit
untuk menjalani pengobatan/perawatan selama satu minggu.
DAFTAR PUSTAKA

https://artikelsiana.com/pengertian-haji-syarat-rukun-jenis-tata/

Ahmad Kartono, Manajemen Operasional Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

https://amp.kompas.com/nasional/read/2008/11/04/16241379/lipsus20news

Anda mungkin juga menyukai