Kelompok 9
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang
Allah SWT telah mewajibkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji
kebaitullah bagi umat yang mampu dan terpilih. Sehingga setiap orang yang dalam
hatinya merasa terpanggil untuk melaksanakannya, karena itu dapat menambah tingkat
keimanan manusia. Sebagaimana tekandung dalam firman Allah Surat Ali-Imran: 97:
Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam” (Depag RI, 1998: 160).
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang menjadi dambaan setiap muslim
untuk melaksanakannya bagi yang telah memenuhi persyaratan mampu atau istitha’ah
baik secara fisik ataupun materi (Depag RI, 2006: 1). Istitha’ahdalam konteks ini
dimaknai bahwa kewajiban untuk berhaji minimal sekali dalam seumur hidup dan
diwajibkan hanya kepada seorang muslim yang mampu dalam arti luas, yaitu mampu
secara jasmani maupun rohani. Selain itu, mampu
2. Rumusan Masalah
Untuk membahas pemulangan jamaah haji?
3. Tujuan
Umtuk mengetahui pemulangan jamaah haji ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Haji
Pengertian Haji adalah mengunjungi Baitullah (Ka’bah) di Mekah untuk melakukan
amal ibadah tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula. Ibadah Haji merupakan salah
satu dari rukun Islam. yakni pada rukun yang kelima yang wajib dikerjakan bagi
setiap muslim, baik itu laki-laki maupun perempuan yang mampu dan telah
memenuhi syarat. Orang yang melakukan ibadah haji wajib memenuhi ketentuan-
ketentuannya. Ketentuan haji selain pengertian haji diatas, juga syarat haji, rukun haji,
wajib haji, larangan haji, tata cara haji, serta sunnah-sunnah haji. 1
Menunaikan ibadah haji diwajibkan atas setiap muslim yang mampu
mengerjakannya dan seumur hidup sekali. Bagi mereka yang mengerjakan haji lebih
dari satu, hukumnya sunah. Allah SWT. berfirman dalam Surah Ali Imran Ayat 97
yaitu: Artinya:
Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah
haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke
sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji maka ketahuilah bahwa Allah
Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh Alam. (Q.S. Ali Imran/3:97).
1
https://artikelsiana.com/pengertian-haji-syarat-rukun-jenis-tata/
2
Ahmad Kartono, Manajemen Operasional Penyelenggaraan Haji dan Umrah. h.80.
C. Pemulangan Haji
1. Di Madinatul Hujjaj Jeddah3
2. Di Pelabuhan Udara King Abdul Aziz Jeddah dan Amir Muhammad Bin Abdul
Aziz Madinah
- Bagi jamaah haji yang kepulangannya ke tanah air melalui Jeddah maupun
Madinah, setibanya di airport jamaah haji istirahat di tempat yang telah
disediakan.
- Tiga jam sebelum pesawat berangkat, jamaah haji akan dipersilahkan masuk
dalam gate/pintu yang ditentukan dan antri secara tertib dengan menyiapkan
Paspor untuk pemeriksaan oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi, dan pemeriksaan
Boarding Pass oleh petugas penerbangan.
- Pihak penerbangan membagikan air zam zam sebanyak 5 liter tiap orang di
bandara KAAIA Jeddah dan AMAA Madinah untuk penumpang Garuda,
sedangkan untuk penumpang Saudia baik melalui KAAIA Jeddah maupun
AMAA Madinah dibagikan di pelabuhan Debarkasi (Indonesia).
3
https://amp.kompas.com/nasional/read/2008/11/04/16241379/lipsus20news
3. Di Pelabuhan Udara Debarkasi (Kepulangan)
- Pesawat udara mendarat di Bandara Debarkasi.
- Sebelum jamaah haji turun, PPIH Embarkasi setempat menyambut di dalam
pesawat dengan ucapan “Selamat Datang” serta memberi petunjuk-petunjuk
yang diperlukan.
- Memeriksakan paspor haji kepada Petugas Imigrasi dan buku kesehatan
kepada Petugas Kesehatan.
- Jamaah haji menaiki bus yang sudah disiapkan menuju ke Asrama Haji
Debarkasi atau dari Bandara langsung ke rumah masing-masing.
- Barang bawaan jamaah haji akan diterima di Asrama Haji Debarkasi dan bagi
yang langsung pulang diterima di bandara.
4. Di Asrama Haji
- Bagi jamaah haji yang transit di Asrama Haji, barang bawaannya/kopernya
diambil di Asrama Haji.
- Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan agar jamaah haji selalu
menjaga barang bawaannya.
- Bila jamaah haji tidak menemukan barang bawaannya, harap melaporkan ke
petugas penerbangan atau Barcer.
- Bagi jamaah haji yang dijemput dapat langsung pulang ke rumah masing-
masing, dan bagi yang transit disediakan penginapan di Asrama Haji
Debarkasi.
- Jamaah haji yang transit diurus oleh petugas daerah yang bersangkutan di
Asrama Haji Debarkasi.
- Biaya konsumsi selama transit ditanggung oleh jamaah haji.
PENUTUP
A. Kesimpulan
https://artikelsiana.com/pengertian-haji-syarat-rukun-jenis-tata/
https://amp.kompas.com/nasional/read/2008/11/04/16241379/lipsus20news