Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PELAYANAN HAJI DAN UMRAH

“Tahapan Kepulangan Jamaah Haji Gelombang Pertama Dari Madinah Ke Rumah”


Dosen Pengampu: “Drs. H. Farhan Indra, MA”

Disusun Oleh :
 Tri Suci Maghfirani (0104193151)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
MANAJEMEN DAKWAH 5- C
T.A 2021/2022
MEDAN
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu nabi Muhammad saw yang kita
nanti-nantikan syafaat nya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah karena merupakan kewajiban tugas kuliah yang harus di selesaikan.
Adapun yang berjudul “Tahapan Kepulangan Jamaah Haji Gelombang Pertama Dari
Madinah Ke Rumah” kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Maka dari itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orangyang
berperan dalam penyelesaian makalah ini.
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR .............................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................1
1.3 Tujuan .....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Perjalanan dari Madinah sampai Ketanah Air ........................................2


B. Jamaah Haji Gelombang Pertama ...........................................................2
C. Pemulangan Jamaah Haji Gelombang II .................................................3
D. Tiba di Bandar Udara Debarkasi (Tanah Air) .........................................4
E. Tiba di Asrama Haji Debarkasi ...............................................................4
F. Tiba di Kampung Halaman .....................................................................5
BAB III PENUTUP

2.1 Kesimpulan .............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................7


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang
Islam yang memenuhi syarat istitaah, baik secara finansial, fisik, maupun mental. Negara
bertanggung jawab atas penyelenggaraan ibadah haji sebagaimana yang diamanatkan dalam
Pasal 29 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannnya itu.
Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk beragama Islam
terbesar di dunia, melakukan penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya. Saat ini dasar dan
payung hukum pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan pada Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Dalam Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, mengatur mengenai rangkaian
kegiatan pengelolaan pelaksanaan ibadah haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan jemaah haji. Adapun tujuan Penyelenggaraan ibadah haji yaitu untuk
memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji
sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama
Islam.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Perjalanan Dari Madinah ke Tanah Air?
2. Bagaiamana Rute Perjalanan Sampai Ke Tanah Air?

1.3 Tujuan
Memahami serta menambah wawasan mahasiswa tentang materi Tahapan
Kepulangan Jamaah Haji Gelombang Pertama Dari Madinah Ke Rumah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perjalanan dari Madinah sampai Ketanah Air


Pemerintah Arab Saudi akan menerapkan program fast track untuk pemulangan
jamaah haji dari bandara di Jeddah dan Madinah ke Tanah Air. Sehingga, adanya
keterlambatan saat pemulangan bisa ditanggulangi. Menurut Kepala PPIH Daerah Kerja
Makkah Subhan Cholid, pada waktu kedatangan, sudah ada program fast track. Di mana,
proses imigrasi yang dilakukan di Tanah Air sehingga saat tiba di Jeddah atau Madinah,
jamaah tidak lagi melalui pemeriksaan imigrasi. Secara berangsur-angsur, jamaah haji asal
Indonesia yang melaksanakan nafar tsani, mulai meninggalkan Mina. Sebab, mereka telah
selesai menunaikan jumrah ula, wustha, dan aqabah. Jamaah Indonesia umumnya
melaksanakan jumrah ula, wustha, dan aqabah pada pukul 01.00 dinihari. Kemudian sebagian
di antaranya langsung kembali ke Maktab dan sebagian lagi ada yang langsung ke hotel atau
pemondokan, khususnya yang terdekat dengan Mina. hari tasyrik terakhir, yakni bertepatan
dengan tanggal 13 Dzulhijjah. Hari ini pun menjadi batas akhir pelemparan jumrah, mulai
dari jumrah ula, wustha, hingga aqabah. Sebelumnya, jamaah haji yang melaksanakan nafar
awal, sudah lebih awal kembali dari Mina menuju pemondokan di Makkah. Bahkan, sebagian
sudah melaksanakan ibadah di Masjid al-Haram.
B. Jamaah Haji Gelombang Pertama
Jamaah haji gelombang satu semula tiba di Arab Saudi dari Madinah. Kemudian
pulang ke tanah air dari Jeddah. Sebaliknya jamaah gelombang kedua tiba dari Jeddah.
Kemudian pulang ke Indonesia dari Madinah. Prosesi pemulangan kloter terakhir di Hotel
Sabiq Tower dipimpin langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)
Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali. Akan diterbangkan melalui Bandara Prince
Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah. Karena ada dua kepulangan jemaah haji dari tempat
berbeda, maka untuk sementara tim Daker Bandara dibagi dalam dua tim. Satu sektor
melayani di Bandara King Abdulaziz Jeddah dan satu sektor yang lain digeser ke Bandara
Prince Mohammad Bin Abdulaziz Madinah.
Selama di bandara, baik jemaah haji gelombang I di Jeddah maupun gelombang II di
Madinah diarahkan melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Memasuki bandara lalu beristirahat di tempat yang telah disediakan.
b. Memasuki gate atau pintu yang ditentukan tiga jam sebelum pesawat berangkat.
c. Menyiapkan paspor dan boarding pass untuk diperiksa oleh petugas imigrasi Arab
Saudi dan oleh petugas penerbangan.
d. Menaiki pesawat dengan tertib sesuai dengan petunjuk awak kabin dan duduk sesuai
nomer kursi yang tertera dalam boarding pass
e. Memeriksa sekali lagi semua barang bawaan masing-masing agar tidak tertinggal.
Selama dalam Penerbangan Pulang ke Tanah Air Selamadi dalam pesawat, Jamaah Haji
hendaknya:
a. Mematuhi petunjuk yang disampaikan awak kabin (pramugara/pramugari atau
petugas kloter.
b. Menyimpan tas tentengan di tempat yang telah disediakan di kabin.
c. Menggunakan sabuk pengaman, duduk dengan tenang.
d. Memperbanyak dzikir dan doa serta membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an sebagai
bentuk berserah diri dan tawakkal kepada Allah.
e. Memperhatikan tata cara menggunakan WC, berhati-hati dalam menggunakan air agar
tidak tercecer di lantai WC pesawat karena ceceran air bisa membahayakan
keselamatan penerbangan.
f. Melihat petunjuk bila hendak buang air kecil/besar, misalnya duduk di atas kloset,
menggunakan tisu yang tersedia untuk menyucikan diri, membasahi tisu dengan air
kran. Bila masih ragu jangan segan meminta tolong kepada awak kabin atau petugas
kloter.
g. Bersuci dengan cara tayamum.
h. Membersihkan kloset dengan menekan tombol yang bertuliskan FLUSH setelah
selesai buang air kecil/besar.
i. Menjaga pakaian yang dikenakan tetap bersih dan suci selama buang air kecil/besar.
j. Menyimak ceramah pembimbing tentang kemabruran haji.
k. Menghubungi petugas kesehatan bila jemaah haji sakit.
Selama dalam penerbangan Jamaah haji dilarang:
a. Membuat kegaduhan, berjalan hilir mudik kecuali ada keperluan.
b. Merokok dan mengaktifkan handphone.
c. Berwudhu di toilet pesawat.
C. Pemulangan Jamaah Haji Gelombang II
Pemulangan Jamaah Haji Gelombang II akan diterbangkan melalui Bandara Prince
Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah. Karena ada dua kepulangan jemaah haji dari tempat
berbeda, maka untuk sementara tim Daker Bandara dibagi dalam dua tim. Satu sektor
melayani di Bandara King Abdulaziz Jeddah dan satu sektor yang lain digeser ke Bandara
Prince Mohammad Bin Abdulaziz Madinah. "Iya dibagi dua tim, satu sektor hari ini sudah
didorong ke Madinah Himbauan Seperti pemulangan di Jeddah, koper bagasi jemaah haji
akan diangkut lebih dulu ke bandara 48 jam sebelum pesawat take off. Ini dilakukan untuk
mempercepat proses pemulangan jemaah haji karena setiap bagasi akan dicek isinya oleh
petugas. Adapun jemaah haji yang akan pulang didorong dari hotel 4 jam sebelum pesawat
take off. Dihimbau kepada jemaah haji untuk menaati ketentuan terkait barang bawaan.
Mereka tidak boleh memasukkan benda-benda tajam dan air zamzam ke dalam koper bagasi
maupun tas kabin.
"kepada Jemaah haji hanya diperbolehkan membawa koper bagasi maksimal 32 kg
dan tas tentengan 7 kg,"
D. Tiba di Bandar Udara Debarkasi (Tanah Air)
Setelah tiba di bandar udara, jemaah haji diminta untuk:
A. Memeriksakan paspor kepada petugas imigrasi.
B. Menaiki bus yang sudah disiapkan menuju ke asrama haji debarkasi.
C. Menghubungi petugas kesehatan /dokter yang melayani jemaah haji di bandar udara
kedatangan atau asrama haji debarkasi bila ada jemaah haji sakit. Selanjutnya jemaah
akan mendapatkan perawatan atau dirujuk ke rumah sakit jika diperlukan.
E. Tiba di Asrama Haji Debarkasi
Setelah tiba di asrama haji debarkasi, seluruh jemaah haji melakukan:
a. Turun dari bus dengan tertib.
b. Mengikuti acara penyambutan kedatangan jemaah haji oleh PPIH Debarkasi.
c. Menerima koper dan air Zamzam yang mekanismenya diatur oleh masing-masing
PPIH daerah.
d. Menjaga barang bawaan dengan disiplin untuk menghindari musibah kehilangan dan
hal-hal lain.
e. Melapor kepada petugas penerbangan atau petugas barang tertinggal (barcer) bila
jemaah haji tidak menemukan barang bawaannya.
f. Menjaga ketertiban bagi jemaah haji yang dijemput oleh PPIH Daerah maupun
keluarganya.
g. Melaporkan kepada petugas PPIH Daerah, bagi jemaah haji yang transit untuk diurus
penginapan dan kepulangannya.
h. Membayar biaya konsumsi selama transit karena biaya konsumsi ditanggung oleh
jemaah haji.
F. Tiba di Kampung Halaman
Sebelum tiba di rumah, seluruh jemaah haji dianjurkan:
a. Melaksanakan sujud syukur dan shalat dua rakaat di masjid/mushalla terdekat dari
rumah.
b. Memintakan ampun dan mendoakan orang- orang yang ikut menjemput dan
menyambut sebelum masuk ke rumah karena doa orang yang baru melaksanakan
ibadah haji dikabulkan Allah SWT.
c. Melapor lalu berobat ke Puskesmas atau rumah sakit setempat bagi jemaah haji yang
sakit dalam waktu 14 hari sejak mereka datang.
d. Melapor ke puskesmas setempat dalam waktu 14 hari, bila jemaah haji tidak sakit.
e. Meningkatkan iman, takwa, dan kepedulian sosial, dan bergabung dengan Ikatan
Persaudaraan Haji (IPHI) yang ada di daerah masing-masing sebagai upaya untuk
melestarikan kemabruran ibadah haji.
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Pemerintah Arab Saudi akan menerapkan program fast track untuk pemulangan
jamaah haji dari bandara di Jeddah dan Madinah ke Tanah Air. Sehingga, adanya
keterlambatan saat pemulangan bisa ditanggulangi. Menurut Kepala PPIH Daerah Kerja
Makkah Subhan Cholid, pada waktu kedatangan, sudah ada program fast track. Di mana,
proses imigrasi yang dilakukan di Tanah Air sehingga saat tiba di Jeddah atau Madinah,
jamaah tidak lagi melalui pemeriksaan imigrasi.
Secara berangsur-angsur, jamaah haji asal Indonesia yang melaksanakan nafar tsani,
mulai meninggalkan Mina. Sebab, mereka telah selesai menunaikan jumrah ula, wustha, dan
aqabah. Jamaah Indonesia umumnya melaksanakan jumrah ula, wustha, dan aqabah pada
pukul 01.00 dinihari. Kemudian sebagian di antaranya langsung kembali ke Maktab dan
sebagian lagi ada yang langsung ke hotel atau pemondokan, khususnya yang terdekat dengan
Mina. hari tasyrik terakhir, yakni bertepatan dengan tanggal 13 Dzulhijjah. Hari ini pun
menjadi batas akhir pelemparan jumrah, mulai dari jumrah ula, wustha, hingga aqabah.
Sebelumnya, jamaah haji yang melaksanakan nafar awal, sudah lebih awal kembali dari Mina
menuju pemondokan di Makkah. Bahkan, sebagian sudah melaksanakan ibadah di Masjid al-
Haram.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.liputan6.com/haji/read/4050437/jemaah-haji-gelombang-ii-mulai-pulang-ke
tanah-air-dari-madinah
Diakses pada Sabtu,06 Nopember 2021,PUKUL 20.29 WIB.
https://www.madaninews.id/7968/pemulangan-jamaah-haji-indonesia-gelombang pertama
dimulai-17-agustus.html.
Diakses pada Sabtu, 06 Nopember 2021, pukul 21.30 WIB.
https://kemenag.go.id/read/sudah-89216-jamaah-haji-pulang-ke-tanah-air-py58.
Diakses pada Jum’at, 05 Nopember ,pukul 19.57 WIB.

Anda mungkin juga menyukai