Anda di halaman 1dari 11

TRANSPORTASI BAGI JAMAAH HAJI INDONESIA

Makalah Ini Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah

“MANASIK HAJI DAN UMROH”

Disusun Oleh:

Veri Kasenda (1830504093)

Dosen Pengampu:

H. ADI BACHTIAR, Lc., M.A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Saya ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya atas selesainya makalah yang berjudul
“Transportasi Bagi Jamaah Haji Indonesia”.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan sebaik mungkin sesuai
dengan data-data yang telah saya kumpulkan. Dan harapan saya semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Palembang, 20 April 2021

Veri Kasenda

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
A. Pengertian Haji..........................................................................................................2
B. Transportasi...............................................................................................................2
C. Jenis-Jenis Layanan Transportasi Darat Jamaah Haji Indonesia Di
Arab Saudi..................................................................................................................4
1. Transportasi Antarkota..........................................................................................4
2. Transportasi Shalawat............................................................................................4
3. Transportasi Masyair.............................................................................................5
D. Ketentuan - Ketentuan Khusus Dalam Pelayanan Transportasi
Darat Jamaah Haji Indonesia Di Arab Saudi.........................................................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................................6
Kesimpulan........................................................................................................................6
Saran..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ibadah Haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban
sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya.
Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah rangkaian kegiatan pengelolaan
pelaksanaan Ibadah Haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan Jemaah Haji. Jemaah Haji adalah warga negara Indonesia yang
beragama Islam dan telah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Sedangkan pengertian untuk transportasi itu sendiri adalah
pengangkutan yang disediakan bagi Jemaah Haji selama penyelenggaraan
Ibadah Haji. Adapun juga pelayanan transportasi yang di sediakan selama di
Arab Saudi yakni ada tiga jenis, meliputi: transportasi salawat, transportasi
antarkota dan transportasi masyair selama masa armina. Ketiga bus itu diatur
oleh naqobah, organisasi angkutan darat Arab Saudi yang berkoordinasi
dengan Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis pelayanan transportasi yang disediakan selama jamaah Haji
Indonesia di Arab Saudi?
2. Bagaimana kebijakan yang dikeluarkan bagi masing-masing pelayanan
transportasi yang telah disediakan?
3. Apa saja rute layanan perjalanan yang telah disediakan bagi masing-
masing trnsportasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja jenis pelayanan transportasi yang disediakan
selama jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi.
2. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan yang dikeluarkan bagi masing-
masing pelayanan transportasi yang telah disediakan.
3. Untuk memahami apa saja rute layanan perjalanan yang telah disediakan
bagi masing-masing trnsportasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Haji
Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat,
shalat, zakat dan puasa, menunaikan Ibadah Haji adalah bentuk ritual tahunan
yang dilaksanakan kaum muslimin sedunia yang mampu (material, fisik, dan
keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di
beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim
haji (Bulan Dzulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang biasa
dilaksanakn sewaktu – waktu.
Kegiatan inti Ibadah Haji dimulai pada tanggal 8 dzulhijjah ketika
umat islam bermalam di mina, wukuf (berdiam diri) dipadang arafah pada
tanggal 9 dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu
simbolisasi setan) pada tanggal 10 dzulhijjah, masyarakat indonesia biasa
menyebut juga hari raya idul adha sebagai hari raya haji kerena bersamaan
dengan perayaan Ibadah Haji ini.1
B. Transportasi
Pada musim haji, jemaah haji Indonesia menggunakan 2 maskapai
penerbangan yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Arabia Airline. Semua
jemaah haji Indonesia gelombang 1 akan mendarat langsung di Bandara Amir
Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan kepulangan melalui
bandara KAAIA Jeddah dan jemaah haji gelombang II akan mendarat di King
Abdul Aziz Jeddah International Airport (KAAIA) dan kepulangan melalui
bandara AMAA Madinah.
Dengan menggunakan pesawat khusus haji (Charter Flight) kedua
maskapai mengangkut keberangkatan dan pemulangan jemaah haji dari
embarkasi haji sampai ke Arab Saudi dan sebaliknya. Biaya penerbangan
jemaah haji merupakan biaya terbesar dari penyelenggaraan Ibadah Haji
dengan biaya rata-rata sebesar Rp27.495.842.

1
https://hot.liputan6.com/read/4410859/pengertian-haji-dan-umrah-hukum-rukun-serta-
waktu-pelaksanannya

2
Kebijakan alokasi jumlah jemaah haji yang diangkut bagi kedua
maskapai hendaknya ditinjau ulang kembali dengan memperhatikan on time
perfomance, biaya penerbangan setiap jemaah, pelayanan tambahan bagi
jemaah dan memberikan kesempatan kepada maskapai lainnya. Kebijakan
jenis pesawat juga perlu dipertimbangkan ulang agar mampu menekan jumlah
kloter penerbangan.2
Undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan Ibadah
Haji telah mengatur gamabaran umum tentang layanan transportasi pada pasal
33 sampai 36.
Pasal 33:
1. Pelayanan transportasi jemaah haji ke Arab Saudi dan pemulangannya ke
tempat embarkasi asal di Indonesia menjadi tanggung jwawab menteri dan
berkoordinasi dengan menterri yang ruang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya di bidang perhubungan.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan peraturan pemerintah.
Pasal 34: Penunjukan pelaksanaan transportasi jemaah haji dilakukan oleh
menteri dengan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, kenyamanan
dan efisiensi.
Pasal 35:
1. Transportasi jemaah haji dari daerah asal ke embarkasi dan dari debarkasi
ke daerah asal menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembiayaan tranportasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan peraturan daerah.
Pasal 36: Mengenai barang bawaan
1. Jemaah haji dapat membawa barang bawaan ke dan dari Arab Saudi sesuai
dengan ketentuan peraturan perudang-undangan.
2. Pemeriksaan atas barang bawaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh menteri keuangan.3

2
https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K8-12-
78a0069a13011d1532d790824799bc56.pdf
3
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4616/3/BAB%20II.pdf

3
C. Jenis-Jenis Layanan Transportasi Darat Jamaah Haji Indonesia Di Arab
Saudi
1. Transportasi Antarkota
Bus ini melayani antarkota perhajian meliputi layanan nonupgrade
dari bandara Madinah-pemondokan Madinah, lalu sebaliknya. Bus ini
belum diupgrade dan menjadi tanggung jawab Arab Saudi lewat Naqabah
Amma Lissayyarat.4
Adapun Rute perjalanan transportasi antarkota yakni:
N JUMALAH JUMLAH
RUTE KETERANGAN
O JAMAAH TRIP
1 Bandara Amaa – Madinah 96.244 2.215 Naqabah
2 Madinah – Makkah 95.244 2.215 Syarikah
3 Makkah – Jeddah 95.244 2.215 Syarikah
4 Jeddah – Makkah 121.416 2.824 Naqabah
5 Makkah – Madinah 121.416 2.824 Syarikah
6 Madinah – Bandara Amaa 121.416 2.824 Syarikah

2. Transportasi Shalawat
Bus ini beroperasi selama 24 jam khusus untuk melayani jamaah
yang hendak salat lima waktu di Masjidil Haram. Para pengguna bus
biasanya jamaah yang tinggal di pondokan yang letaknya lebih dari 2
kilometer dari Masjidil Haram.5
Adapun Rute perjalanan transportasi shalawat yakni:
a. Aziziah Janubiah - Mahbis Jin
b. Aziziah Syimaliah 1 - Mahbas Jin
c. Aziziah Syimaliah 2 - Mahbas Jin
d. Mahbas Jin - Bab Ali
e. Syisyah Raudhah - Syir Amir
f. Syisyah 1 - Syib Amir
g. Syisyah 2 - Syib Amir
h. Raudhah - Syib Amir
i. Biban/Jarwal - Rea Bakhas/Jiad

4
https://news.detik.com/berita/d-3236952/memahami-rute-bus-dan-layanan-transportasi-
selama-haji
5
Ibid

4
j. Misfalah/Nakkasah - Rea Bakhas/Jiad
3. Transportasi Masyair
Bus ini sepenuhnya menjadi layanan pemerintah Arab Saudi
melalui Naqabah.
Adapun Rute perjalanan transportasi masyair yakni:
a. Makkah - Arafah
b. Arafah - Muzdalifah
c. Muzdalifah - Mina
d. Mina – Makkah
D. Ketentuan - Ketentuan Khusus Dalam Pelayanan Transportasi Darat
Jamaah Haji Indonesia Di Arab Saudi
Adapun beberapa ketentuan-ketentuan khusus yang harus dipenuhi
dalam pelayanan transportasi darat jamaah haji Indonesia di Arab Saudi yakni
sebagai berikut6:
a. Bus minimal pembuatan tahun 2015
b. Kapisitas minimal 47 seat
c. Air conditioner (AC)
d. Tombol manual darurat
e. Global positioning system (GPS)
f. Alat pemecah kaca
g. Alat pemadam kebakaran
h. Ban cadangan atau ban anti bocor
i. Toilet
j. Kulkas (Box pendingin)
k. Pengeras suara
l. Kota P3K lengkap dengan obat-obatan.

https://sumsel.kemenag.go.id/files/sumsel/file/file/1SURAT17/buku_saku_transportasi_
6

DARAT_1440H.pdf

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Haji merupakan rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah
syahadat, shalat, zakat dan puasa, menunaikan Ibadah Haji adalah bentuk
ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslimin sedunia yang mampu
(material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa
kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal
sebagai musim haji (Bulan Dzulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah
yang biasa dilaksanakn sewaktu – waktu.
Pada musim haji, jemaah haji Indonesia menggunakan 2 maskapai
penerbangan yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Arabia Airline. Semua
jemaah haji Indonesia gelombang 1 akan mendarat langsung di Bandara Amir
Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan kepulangan melalui
bandara KAAIA Jeddah dan jemaah haji gelombang II akan mendarat di King
Abdul Aziz Jeddah International Airport (KAAIA) dan kepulangan melalui
bandara AMAA Madinah. Dan sebagaimana juga telah dijelaskan dalam
Undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan Ibadah Haji
telah mengatur gamabaran umum tentang layanan tranportasi pada pasal 33
sampai 36.
Untuk layanan transportasi darat jamaah Haji Indonesia Di Arab Saudi
terdiri dari 3 jenis yakni:
1. Transportasi Antarkota
2. Transportasi Shalawat
3. Transpportasi Masyair
Adapun juga ketentuan khusus yang harus dipenuhi dalam pelayanan
transportasi darat jamaah haji Indonesia di Arab Saudi yakni sebagai berikut:
a. Bus minimal pembuatan tahun 2016
b. Kapisitas minimal 47 seat
c. Air conditioner (AC)
d. Tomnol manual darurat

6
e. Global positioning system (GPS)
f. Alat pemecah kaca
g. Alat pemadam kebakaran
h. Ban cadangan atau ban anti bocor
i. Toilet
j. Kulkas (Box pendingin)
k. Pengeras suara
l. Kota P3K lengkap dengan obat-obatan.
B. Saran
Saya menyadari bahwa makalah saya ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Dengan
demikian, berharap makalah ini dapat memberi manfaat untuk pembaca. Dan
saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk lebih
baik kedepannya dari pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://hot.liputan6.com/read/4410859/pengertian-haji-dan-umrah-hukum-rukun-
serta-waktu-pelaksanannya
https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K8-12-
78a0069a13011d1532d790824799bc56.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4616/3/BAB%20II.pdf
https://news.detik.com/berita/d-3236952/memahami-rute-bus-dan-layanan-
transportasi-selama-haji
https://sumsel.kemenag.go.id/files/sumsel/file/file/1SURAT17/buku_saku_transp
ortasi_DARAT_1440H.pdf

Anda mungkin juga menyukai