Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kasih
kekurangannya
ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing
mata kuliah ini untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu,kami
ucapkan terimakasih,semoga makalah ini dapat berguna sebagai karya dari kita dan
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa
pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi
klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang
akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke
dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti
pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam
sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan,
sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith
keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian
tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-
rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-
manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan,
memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan
kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para
ahli.Salah satu point penting di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari manajemen
1
tersebut, dan pada kesempatan ini penulis akan memberikan beberapa pendapat para ahli
mengenai fungsi-fungsi manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab pembahasan.
2
BAB II PEMBAHASAN
Istilah ―manajemen‖ yang digunakan ini berasal dari istilah bahasa Inggris
istilah managementkedalam bahasa Indonesia. Ada beraneka ragam terjemahannya, antara lain
Indonesia, seperti Panglaykim dan Hazil dalam buku mereka Management Suatu Pengantar, Oey
Liang Lee dalam bukunya Pola Management(terjemahan dari karya Lyndall F. Urwick yang
berjudul The Pattern of Management), JMA Tuhuteru dalam bukunya Karya Management (buku
ini terjemahan dari karya Louis A. Allen yang berjudul the Profession of Management),
dengan Pariata Westra (1981) untuk menggunakan istilah manajemen dengan alasan :
1). Penggunaan istilah manajemen ini jelas tidak akan dapat mengubah arti semula dan yang
sebenarnya dari istilah bahasa Inggris management; sebagaimana alas an yang ditimbulkan oleh
masing-masing penterjemah diatas satu sama lain saling menyatakan bahwa terjemahan lainnya
―kurang cocok‖ atau ―tidak sepenuhnya tepat‖ dengan arti sebenarnya istilah management itu.
2). Tidak dipakai istilah ―management‖ disini, agar ucapan atau bacaan untuk personifikasi atau
orang yang bertanggung jawab menjalakan management tidak dibaca ―manager‖ (ma-na-ger)
3
3). Untuk memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia. Suasana dan cara ini diterima, asal
kata asing yang hendak di-Indonesia-kan dengan cara ini memang dalam khasanah bahasa
Indonesia itu sudah digunakan sejak beberapa abad yang lalu, khususnya di Inggris, akan tetapi
manajemen belum merupakan suatu subyek pelajaran apalagi sebagai ilmu. Manajemen sebagai
ilmu yang dipelajari atau diajarkan baru lahir pada awal abad 20 ini. Lalu timbul definisi-
Sampai saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli maupun praktisi manajemen
tentang batasan atau definisi manajemen. Para penulis memberikan definisi menurut kebutuhan
manajemen ini merupakan cirri yang biasa terjadi pada berbagai bidang studi. Namun seperti
perbedaan tersebut tidak akan merupakan masalah serius bagi mereka yang akan mempelajari
a. Sekalipun terdapa banyak definisi namun sebagian besar umumnya menunjukkan dasar
Namun tidak ada keharusan bagi seseorang untuk sepenuhnya mengikuti atau menyetujui
definisi tersebut.
4
c. Apabila untuk mempelajari ataupun mendalami manajemen dipersyaratkan agar supaya
menunggu, yaitu sampai adanya definisi tunggal yang berlaku umum untuk manajemen, maka
kita tidak akan pernah mulai, karena sulit untuk diperoleh definisi yang bersifat universal.
Untuk memperjelas pengertian manajemen, dibawah ini dikutip beberapa definisi tentang
manajemen. Pendapat-pendapat berikut ini saling berbeda satu sama lain walaupun terdapat
dalam meletakkan titik berat sudut pandangan) serta kesamaan-kesamaan itu diharapkan dapat
diperoleh pandangan yang lebih jelas dan menyeluruh tentang manajemen ini.
G. R. Terry :
controlling performed to determine and accomplish stated object tives by the use of human being
and other resources. (Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
John D. Millet :
Management is the process of directing and facilitating the work of people organized in
formal group to achieve a desired goal. (Manajemen adalah proses pembimbingan dan
penyediaan fasilitas kerja dari orang-orang yang terorganisasikan dalam kelompok formal untuk
Ordway Tead :
5
Management is the process and agency which direct and guides the operations of an
organization in the realizing of established aims. (Manajemen adalah proses dan perangkat yang
mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan).
Ralph C. Davis :
John F. Mee :
Management is the art of securing maximum prosperity and happiness for both employer
and employee and give the public the best possible service. (Manajemen adalah seni mencapai
hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal supaya tercapai kesejahteraan dan kebahagiaan
maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik
order that all contributions be coordinated in the attainment or and enterprise purpose.
mengendalikan para bawahan agar supaya semua kontribusi dapat dikoordinasikan untuk
Edwin B. Flippo :
The coordination of all resources through the process of planning and cotrolling of the
enterprise’s operations so that objectives can achieved economically and effectively. (Koordinasi
6
dari semua sumber daya melalui proses perencanaan dan pengendalian dari operasi atau
kegiatan-kegiatan perusahaan, sehingga sasaran dapat dicapai secara ekonomis dan efektif).
Dalton E. Mc Farland :
The process by which managers create, direct, maintain and operate purposive
organizations through systematic coordinated cooperative human effort. (Proses dengan manajer
Lawrence A. Appley :
Management is the art of getting things through the effort of other people. (Manajemen
adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain).
Prajudi Atmosudirdjo :
Sondang P. Siagian :
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam
fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
M. Manullang :
7
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan dari sumberdaya, terutama sumberdaya manusia untuk mencapai
Malayu SP Siagian :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari pelbagai macam definisi diatas adalah :
a. Yang disebut manajemen itu ada atau terjadi di dalam suatu organisasi.
b. Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya suatu atau beberapa tujuan tertentu
d. Dalam mencapai tujuan itu dilakukan dengan melalui tahap-tahap kegiatan atau proses
tertentu.
e. Pencapaian tujuan yang melibatkan manusia serta sumber-sumber lainnya itu dilakukan
g. Manajemen adalah suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan suatu tujuan.
h. Karena manajemen itu diterapkan atau terjadi pada setiap organisasi, maka istilah
manajemen diterapkan secara luas misalnya : manajemen rumah sakit, manajemen universitas,
8
i. Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha-usaha
k. Setiap orang sebenarnya terlibat kegiatan manajemen sebab pada hakekatnya tidak ada
Bila dipelajari dari berbagai literature manajemen, maka akan nampak bahwa istilah
manajemen memiliki tiga pengertian. Pertama, manajemen sebagai suatu proses. Seperti
dikatakan oleh John D. Millet, Ordway Tead, George R. Terry dan Dalton E. McFarland. Juga
dalam Encyclopedia of the Social Sciences dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses
yang dengan prose situ pelaksanaan suatu tujuan yang telah ditentukan diselenggarakan dan
diawasi. Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen
didefinisikan sebagai proses karena manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau ketrampilan
khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan
pengendalian (definisi lain mungkin mencakup daftar kegiatan yang lebih banyak).
pengelolaan. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan manajemen dalam
suatu organisasi tertentu disebut Manajemen (dalam pengertian jamak atau plural). Peter F.
Drucker dalam bukunya Management, Tasks, Responsibility and Practices (yang diterjemahkan
oleh LPPM Jakarta) mengemukakan : Manajemen harus memberikan arah – jurusan kepada
9
lembaga yang dikelolanya. Ia harus memikirkan secara tuntas misi lembaga itu, menetapkan
visi serta sumber-sumber daya ke jurusan hasil-hasil yang paling besar dan efisien. Dari
pengertian itu tampak bahwa Peter F. Drucker memberi pengertian manajemen sebagai
kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas pengelolaan. Dalam pengertian tunggal atau
singular disebut manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya
aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan
bantuan orang lain. Pada umumnya kegiatan-kegiatan manajer atau manajemen itu, menurut
Ketiga, manajemen sebagai ilmu dan seni. Selisih pendapat diantara para ahli dan penulis
manajemen, yaitu apakah manajemen termasuk ilmu ataukah seni, sampai sekarang masih
manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan
membuat system kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Menurut Gullick manajemen
telah memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari
untuk waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Chester I. Bernard
dalam bukunya The Functions of the Executive antara lain menyatakan bahwa manajemen adalah
suatu ―seni‖ dan juga adalah ―ilmu‖. Dalam fungsinya sebagai ―seni‖ adalah untuk mencapai
tidak dapat dicapai tanpa usaha-usaha yang sadar untuk mencapai hal-hal yang pasti. Dalam
10
fungsinya sebagai ―ilmu‖ adalah untuk menjelaskan fenomena-fenomena, kejadian-kejadian, dan
keadaan-keadaan masa lalu. Didalam hal ini tujuannya tidaklah untuk menghasilkan keadaan-
keadaan ataupun kejadian-kejadian yang khas, akan tetapi penjelasan-penjelasan yang bersifat
deskriptif. Henry Fayol dalam karyanya yang berjudul General and Industrial
bahwa manajemen sebagai ―seni‖ maupun ―ilmu‖. Demikian pula Harold Koontz & Cyrill O.
Donell dalam karyanya yang berjudul Principles of Management juga berpendapat bahwa
Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi, pembangian fungsi-fungsi
a) Perencanaan
Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilaku-kan untuk
mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang
tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Di antara kecenderungan dunia bisnis
11
sekarang, misalnya, bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan, bagaimana
merancang organisasi bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan lain
sebagainya.
b) Pengorganisasian
Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan
taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa
semua pihak dalam orga¬nisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi.
c) Pengimplementasian
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang
tinggi.
d) Pengendalian
Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk
diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
Banyak ahli yang berbeda pandangan mengenai fungsi manajemen akan tetapi esensinya
12
1) Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang
2) Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi
Secara diagramatis, jika kita kaitkan antara tujuan organisasi (yang harus dicapai secara
efektif dan efisien) dan sumber-sumber daya organsaisi dengan fungsi-fungsi manajemen yang
baru saja diterangkan, maka dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
keseluruhan sumber daya organisasi dapat dikelola dan dipergunakan secara efektif dan efisien
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan
sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah.Menurut Henry Fayol,
seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen
3. Disiplin (Discipline)
7. Penggajian pegawai
13
8. Pemusatan (Centralization)
9. Hirarki (tingkatan)
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha
akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alas an utama diperlukannya
kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi,
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan
banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan melihat
Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua tipe organisasi. Kalau dilihat dalam
praktek, maka manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerjasama (dalam organisasi)
14
untuk mencapai tujuan bersama.Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen bersifat universal dan
prinsip, dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.
Kaidah adalah kebenaran fundamental atau kebenaran yang dapat dipercaya pada suatu
masa tertentu, yang menjelaskan dua atau lebih perangkat kejadian (variabel). Kaidah adalah
juga suatu pernyataan atau kebenaran yang fundamental untuk digunakan sebagai pedoman
berpikir atau melakukan kegiatan. Kaidah-kaidah ada yang sifatnya preskriptif (menganjurkan),
deskriptif (menggambarkan atau menunjukkan apa adanya, dan normatif) (Sigit, 1984). Prinsip
adalah suatu pernyataan yang berlaku umum bagi sekelompok gejala atau fenomena tertentu
yang mampu menjelaskan kejadian. Konsep adalah gambaran abstrak tentang suatu gejala atau
fenomena, baik gejala sosial maupun gejala alami (Ibnu Samsi, 1988).
Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia, seperti
disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui
cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial
Efektivitas dan efisiensi adalah pedoman utama dan merupakan norma dalam
manajemen, artinya harus diusahakan dan harus dilaksanakan. Efektivitas berhubungan dengan
pencapaian tujuan. Apakah tujuan telah dicapai dan apakah tujuan itu tepat ? Efektivitas tidak
dengan pengorbanan untuk mencapai tujuan itu. Pengorbanan dimaksud disini adalah berupa
pikiran, waktu, tenaga, uang, ruang, alat, bahan, dan lainnya. Efisiensi adalah perbandingan
15
terbaik antara usaha dan hasil yang diperoleh dari usaha tersebut. Apabila yang dilakukan oleh
manajer ternyata menunjukkan dengan cara yang tidak efisien dengan hasil yang tidak efektif,
maka yang dilaksanakan itu bukanlah manajemen dalam arti yang benar, melainkan disebut
administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas. Administrasi dalam arti sempit
yakni sebagai pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan tulis menulis atau surat menyurat
menyimpan, dokumentasi, registrasi, kearsipan, dan sejenisnya atau lazim disebut tata usaha
(office work). Administrasi dalam arti demikian merupakan terjemahan dari istilah dalam bahasa
Belanda ―administratie”.
Disamping itu dikenal pula istilah administrasi dalam arti luas yaitu merupakan
terjemahan dari bahasa Inggris ―administration”. Tentang asal usul kata administrasi (dalam
bahasa Inggris ―administration”) ditilik dari etimologinya berasal dari bahasa Latin ―ad +
ministrare‖, suatu kata kerja yang berarti to serve atau melayani, membantu atau memenuhi.
Dari kata kerja ini timbullah kata sifatnya ―administrativus”. Jadi secara etimologi administrasi
diartikan sebagai segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Administrasi itu
sendiri bukanlah merupakan kegiatan pokok tetapi merupakan kegiatan yang sifatnya
16
Istilah manajemen dan administrasi dalam arti yang luas (administration) sering diartikan
sama tetapi sering juga diartikan berbeda. Ada yang berpendapat bahwa manajemen hanya
merupakan salah satu unsur saja dari administrasi. The Liang Gie (1983) misalnya, ia
mengemukakan bahwa administrasi terdiri dari delapan unsur yaitu organisasi, manajemen,
komunikasi, informasi, personalia, finansial, budgeting, dan hubungan masyarakat. Pendapat lain
menyatakan bahwa manajemen dan administrasi pada hakekatnya sama, berbeda hanya dalam
hal panerapannya saja, karena yang disebut administrasi itu biasanya digunakan di kalangan
sedangkan manajemen digunakan di kalangan businessatau private. Sementara itu Dwight Waldo
(1986) berpendapat bahwa administrasi dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi statis dan sisi
dinamis. Sisi statis dari administrasi adalah organisasi. Organisasi dapat diibaratkan sebagai
anatomi dari administrasi. Sedangkan sisi dinamis dari administrasi adalah manajemen.
Manajemen dapat diibaratkan sebagai fisiologi dari administrasi. Kategorisasi administrasi dalam
organisasi dan manajemen merupakan cara melihat atas suatu gejala yang sama. Organisasi
melihat administrasi dalam keadaan statis dan memberikan pola, sedangkan manajemen melihat
administrasi dalam keadaan dinamis atau bergeraknya. Pendapat lain menyatakan bahwa
administrasi (administration) merupakan suatu unsur atau bagian dari manajemen. Misalnya
E.F.L. Brech, seperti dikutip oleh Soehardi Sigit (1984), menyatakan bahwa (administration) itu
adalah bagian dari manajemen yang bersangkutan dengan penerapan dan pelaksanaan prosedur-
prosedur, dengan cara mana program, rencana dan target diletakkan dan dikomunikasikan, serta
17
2.8 Manajemen risiko
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk:
Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan/ pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain
adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif
risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko
tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti
bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di
sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen
keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang
berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima
oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan,
teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan
segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia,
18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa
manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
kinerja organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-sumber
menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan melakukan koreksi
apabila diperlukan.
3.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembaca dapat lebih
memahami tentang manajemen. Semoga makalah ini berguna, saran dan kritiknya saya harapkan
19
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M. Rudyanto. (2011), Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL, Andi,
Yogyakarta.
Kusrini. dan Koniyo Andri.(2007)Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan
Yogyakarta.
Sigit W., Aloysius (2011),Website Super Canggih denagn Plugin jQuery Terbaik,. Cet. I, Mediakita,
Jakarta.
20