TUGAS MAKALAH
PENGANTAR MANAJEMEN
NAMA : SERLIANAH
NIM : P19010147
KELAS : K1a-19
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah yang berjudul Manajemen
ini membahas mengenai pengertian, tingkatan serta fungsi dan prinsip
manajemen.
Dalam penulisan makalah ini Kami banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak.Oleh karena itu, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal
itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami.Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu
manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith
menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam
bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh
organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan
ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan
industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan
sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan
peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan
tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian
pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh
peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat
meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya keterampilan dan
kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang terbuang dalam
pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat
menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu
manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai
dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat
pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus
yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika
itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan
permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas
kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga
ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.Salah satu point penting
di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari manajemen tersebut, dan
pada kesempatan ini penulis akan memberikan beberapa pendapat para ahli
mengenai fungsi-fungsi manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab
pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN MANAJEMEN
A. Istilah Manajemen
Istilah “manajemen” yang digunakan ini berasal dari istilah bahasa
Inggris “management”. Di Indonesia hingga kini belum ada keseragaman
dalam menterjemahkan istilah managementkedalam bahasa Indonesia. Ada
beraneka ragam terjemahannya, antara lain kepemimpinan,
ketatalaksanaan, pengurusan, pembinaan, penguasaan, pengelolaan, dan
manajemen. Disamping keanekaragaman terjemahan tersebut, beberapa
penulis di Indonesia langsung menggunakan istilah management, tidak
menterjemahkannya kedalam bahasa Indonesia, seperti Panglaykim dan
Hazil dalam buku mereka Management Suatu Pengantar, Oey Liang Lee
dalam bukunya Pola Management(terjemahan dari karya Lyndall F.
Urwick yang berjudul The Pattern of Management), JMA Tuhuteru dalam
bukunya Karya Management (buku ini terjemahan dari karya Louis A.
Allen yang berjudul the Profession of Management), Manullang dalam
bukunya Organisasi dan Management, dan lain-lainnya.
Sehubungan dengan adanya keanekaragaman penerjemahan
tersebut, penulis sependapat dengan Pariata Westra (1981) untuk
menggunakan istilah manajemen dengan alasan :
1. Penggunaan istilah manajemen ini jelas tidak akan dapat mengubah
arti semula dan yang sebenarnya dari istilah bahasa Inggris
management; sebagaimana alas an yang ditimbulkan oleh masing-
masing penterjemah diatas satu sama lain saling menyatakan bahwa
terjemahan lainnya “kurang cocok” atau “tidak sepenuhnya tepat”
dengan arti sebenarnya istilah management itu.
2. Tidak dipakai istilah “management” disini, agar ucapan atau bacaan
untuk personifikasi atau orang yang bertanggung jawab menjalakan
management tidak dibaca “manager” (ma-na-ger) dalam bahasa
Indonesia.
3. Untuk memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia. Suasana dan
cara ini diterima, asal kata asing yang hendak di-Indonesia-kan
dengan cara ini memang dalam khasanah bahasa Indonesia (maupun
bahasa-bahasa daerah di Indonesia) tidak ada.
B. Definisi Manajemen
Meskipun istilah management yang diterjemahkan beraneka ragam
kedalam istilah Indonesia itu sudah digunakan sejak beberapa abad yang
lalu, khususnya di Inggris, akan tetapi manajemen belum merupakan suatu
subyek pelajaran apalagi sebagai ilmu. Manajemen sebagai ilmu yang
dipelajari atau diajarkan baru lahir pada awal abad 20 ini. Lalu timbul
definisi-definisi tentang apakah yang dimaksud manajemen (management)
itu.
Sampai saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli maupun
praktisi manajemen tentang batasan atau definisi manajemen. Para penulis
memberikan definisi menurut kebutuhan atau penekanan maksud masing-
masing. Tiadanya kesepakatan pendapat mengenai batasan manajemen ini
merupakan cirri yang biasa terjadi pada berbagai bidang studi. Namun
seperti dikemukakan oleh Aris Suparman dalam bukunya Dasar-dasar
manajemen, perbedaan-perbedaan tersebut tidak akan merupakan masalah
serius bagi mereka yang akan mempelajari manajemen, dikarenakan hal-
hal sebagai berikut :
a. Sekalipun terdapa banyak definisi namun sebagian besar umumnya
menunjukkan dasar yang hampir sama.
b. Didalam mempelajari manajemen perlu diketahui bagaimana
manajemen didefinisikan. Namun tidak ada keharusan bagi seseorang
untuk sepenuhnya mengikuti atau menyetujui definisi tersebut.
c. Apabila untuk mempelajari ataupun mendalami manajemen
dipersyaratkan agar supaya menunggu, yaitu sampai adanya definisi
tunggal yang berlaku umum untuk manajemen, maka kita tidak akan
pernah mulai, karena sulit untuk diperoleh definisi yang bersifat
universal.
Untuk memperjelas pengertian manajemen, dibawah ini dikutip
beberapa definisi tentang manajemen. Pendapat-pendapat berikut ini
saling berbeda satu sama lain walaupun terdapat unsure kesamaannya.
Dari perbedaan-perbedaan pendapat (yang disebabkan karena perbedaan
dalam meletakkan titik berat sudut pandangan) serta kesamaan-kesamaan
itu diharapkan dapat diperoleh pandangan yang lebih jelas dan menyeluruh
tentang manajemen ini.
G. R. Terry :
Management is a distinct process consisting of planning,
organizing, actuating, and controlling performed to determine and
accomplish stated object tives by the use of human being and other
resources. (Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya).
John D. Millet :
Management is the process of directing and facilitating the work of
people organized in formal group to achieve a desired goal. (Manajemen
adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas kerja dari orang-
orang yang terorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki).
Ordway Tead :
Management is the process and agency which direct and guides the
operations of an organization in the realizing of established aims.
(Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta
membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan).
Ralph C. Davis :
Management is the function of executive leadership anywere.
(Manajemen adalah fungsi dari setiap pimpinan eksekutif dimanapun
posisinya).
John F. Mee :
Management is the art of securing maximum prosperity and
happiness for both employer and employee and give the public the best
possible service. (Manajemen adalah seni mencapai hasil yang maksimal
dengan usaha yang minimal supaya tercapai kesejahteraan dan
kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta
memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat).
Edwin B. Flippo :
The coordination of all resources through the process of planning
and cotrolling of the enterprise’s operations so that objectives can
achieved economically and effectively. (Koordinasi dari semua sumber
daya melalui proses perencanaan dan pengendalian dari operasi atau
kegiatan-kegiatan perusahaan, sehingga sasaran dapat dicapai secara
ekonomis dan efektif).
Dalton E. Mc Farland :
The process by which managers create, direct, maintain and
operate purposive organizations through systematic coordinated
cooperative human effort. (Proses dengan manajer menciptakan,
mengarahkan, memelihara serta menjalankan organisasi melalui kerjasama
dari usaha manusia dikoordinasikan secara sistematis).
Lawrence A. Appley :
Management is the art of getting things through the effort of other
people. (Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui
usaha orang lain).
Prajudi Atmosudirdjo :
Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan
menggerakkan orang-orang, uang , mesin-mesin, dan alat-alat sesuai
dengan kebutuhan.
Sondang P. Siagian :
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk
memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui
kegiatan-kegiatan orang lain.
Malayu SP Siagian :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
D. Fungsi Manajemen
Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi,
pembangian fungsi-fungsi manajemen ini tujuannya adalah:
1. Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur
2. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam
3. Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang
dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan
mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-
fungsi manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nickels, McHug and
McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu:
a) Perencanaan
Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut
upaya yang dilaku-kan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi. Di antara kecenderungan
dunia bisnis sekarang, misalnya, bagaimana merencanakan bisnis
yang ramah lingkungan, bagaimana merancang organisasi bisnis yang
mampu bersaing dalam persaingan global, dan lain sebagainya.
b) Pengorganisasian
Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang
menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif,
dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam orga¬nisasi bisa
bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
c) Pengimplementasian
Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi
program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang
tinggi.
d) Pengendalian
Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses
yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang
telah direncanakan, di¬organisasikan, dan diimplementasikan bisa
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Banyak ahli yang berbeda pandangan mengenai fungsi
manajemen akan tetapi esensinya tetap sama, bahwa:
E. Prinsip manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa
perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-
situasi yang berubah.Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori
manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen
ini terdiri dari
H. Manajemen risiko
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi
dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu
rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan
strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan/ pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil
antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari
risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus
pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti
bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen
risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola
dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk
mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang
telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini
dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan,
teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan
manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia,
khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar
pembaca dapat lebih memahami tentang manajemen. Semoga makalah ini
berguna, saran dan kritiknya saya harapkan dari pembaca demi
penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA