Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAGEMENT
PENGANTAR BISNIS
DOSEN PENGAMPU: H. IRWANSYAH, S.E., M.Pd

DISUSUN OLEH:

AMILIA ISTIVA NUR ISLAMI (E.ES.I 2023.007)


MOOHAMMAD YOESRIL D.J (E.ES.I 2023.003)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI SYARIAH DAN BISNIS
INSTITUT AGAMA ISLAM SYEKH MAULANA QORI BANGKO
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MANAGEMENT” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Bapak H. Irwansyah, S.E.,
M.Pd pada mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak H.
Irwansyah, S.E., M.Pd selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Bangko, 18 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................2
C. Tujuan Masalah...........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Management..............................................................3
B. Latar Belakang Sejarah Management, Fungsi Management dan Ciri-Ciri
Management................................................................................4
C. Bentuk-Bentuk Organisasi, Organisasi Perusahaan dan Prinsip-Prinsip
Organisasi.................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................14
B. Saran............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu
manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam
Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation.
Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan
diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu
perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.
Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith
mengatakan bahwa dengan sepuluh orang masing-masing melakukan
pekerjaan khusus perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih
48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri
menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka
mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari.
Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan
produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-
tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas,
dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat
tenaga kerja. Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan
ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri
menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia,
yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah
menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini
mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat
membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya
persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan
kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajemen mulai
dikembangkan oleh para ahli.

iv
Ilmu manajemen sangat penting untuk kehidupan kita sehari-hari,
bahkan bisa di sebut wajib bagi mereka yang sangat menghargai waktu,
jika seseorang yang pintar dan ulet tetapi dia tidak bisa mengatur konsep
manajemen pada dirinya sendiri, maka waktu tidak akan berpikir dua kali
untuk meninggalkan dirinya. Ilmu manajemen tidak hanya sebatas ilmu
yang sekedar dipahami, hal ini juga penting di praktikkan pada kehidupan
kita sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali
timbul permasalahan-permasalahan yang di latar belakangi karena tidak
mampunya seseorang mengatur ilmu manajemen pada dirinya sendiri.
Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,
mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan
sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip ilmu manajemen,
baik langsung maupun tidak langsung. Baik disadari ataupun tidak
disadari.

B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari management?
2) Bagaimana latar belakang dari sejarah management, apa saja fungsi
management dan bagaimana ciri-ciri management?
3) Apa saja bentuk-bentuk organisasi dan struktur organisasi
perusahaan serta apa saja prinsip-prinsip dari organisasi?

C. Tujuan Masalah
1) Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari management
2) Untuk mengetahui dan memahami latar belakang dari sejarah
management, fungsi-fungsi management dan ciri-ciri management
3) Untuk mengetahui dan memahami bentuk-bentuk organisasi dan
struktur organisasi perusahaan serta apa saja prinsip-prinsip dari
suatu organisasi

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Management
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Istilah manajemen memiliki
berbagai pengertian. Secara universal manajemen adalah penggunaan
sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi
dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.
Definisi manajemen yang dikemukakan oleh Daft (2003: 4)
sebagai berikut: “management is the attainment of organizational goals in
an effective and efficient manner through planning organizing leading and
controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lebih
mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan
organisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya organisasi.
Plunket, dkk., (2005: 5) mendefinisikan manajemen sebagai “one
or more managers individually and collectively setting and achieving
goals by exercising related functions (planning organizing staffing leading
and controlling) and coordinating various resources (information
materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai
arti bahwa manajemen merupakan satu atau lebih manajer yang secara
individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi
dengan melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorganisasian
penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi
berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang). Manajer
sendiri menurut Plunket dkk., (2005: 5) merupakan “people who are
allocate and oversee the use of resources”, jadi merupakan orang yang
mengatur dan mengawasi penggunaan sumber daya.

vi
Lewis, dkk., (2004: 5) mendefinisikan manajemen sebagai “the
process of administering and coordinating resources effectively and
efficiently in an effort to achieve the goals of the organization”. Pendapat
tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan
proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara
efektif dan efisien sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Mary Parker Follet yang dikutip oleh Handoko (2000: 8)
manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-
tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.

B. Latar Belakang Sejarah Management, Fungsi Management, Ciri-Ciri


Management
1. Latar belakang sejarah management
Beberapa orang melihat sejarah manajemen (dengan definisi)
sebagai konseptualisasi modern yang terlambat (dalam hal
modernitas yang terlambat). Dalam istilah tersebut manajemen
tidak memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda.
Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktifitas mirip-manajemen di
masa pra-modern akhir. Perkembangan pemikiran manajemen pada
pedagang-pedagang Sumeria dan pembangun piramid Mesir yaitu
para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi
permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung
namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun
banyak perusahaan pra-industri dengan skala mereka yang kecil,
tidak merasa terdorong untuk menghadapi permasalahan
manajemen secara sistematis. Namun, inovasi seperti penyebaran
sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke-15) dan kodifikasi
kesekretariatan entri ganda (1494) menyediakan perangkat untuk
penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.

vii
a) Abad 19
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi
dalam abad 19. Pelaku Ekonomi klasik Adam Smith dan
John Stuart Mill memberikan teori teori pengaturan sumber
daya, produksi dan penetapan harga. Pada saat yang hampir
bersamaan, penemu seperti EliWhitney, James Watt dan
Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti
Penetapan standar, prosedur kontrol kualitas, akuntansi
biaya, penukaran bahan dan perencanaan kerja.
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor dan
M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen
manusia dengan teori pelatihan, motivasi, struktur
organisasi dan kontrol pengembangan pekerja. Pada akhir
abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan
Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru
yang kompleks ke teori manajemen. Pada 1900an manajer
mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan
berdasarkan sains.
b) Abad 20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul
sekitar tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan
Alexander Church menjelaskan beberapa cabang dalam
manajemen dan hubungan satu sama lain. Peter Drucker
menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen
terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation),
diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide Alfred
Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan
penelitian tentang organisasi.
H. Dodge, Ronald Fisher dan Thorton C Fry
memperkenalkan teknik statistika ke dalam manajemen.
Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan

viii
teori statistika dengan teori mikro ekonomi dan lahirlah
ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan
“Sains Manajemen”, mencoba pendekatan sains untuk
menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di
bidang logistik dan operasi. Mendekati akhir abad 20,
manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah, termasuk:
 Manajemen Sumber daya manusia
 Manajemen operasi atau produksi
 Manajemen strategi
 Manajemen pemasaran
 Manajemen keuangan
 Manajemen informasi teknologi
2. Fungsi management
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan
selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan
oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal
abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen,
yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi tiga, yaitu:
1) Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan adalah sebuah proses menyusun atau
mendeskripsikan hal-hal apa saja yang akan dikerjakan
sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Perencanaan
harus disusun secara ter-struktur dan menyertakan
keseluruhan detail aktivitas organisasi, perkiraan, dan
strategi untuk mencapai target. Manajer akan melakukan
evaluasi terhadap rencana yang telah disusun sebelum
akhirnya memutuskan apakah rencana tersebut dapat

ix
diterapkan atau tidak. Perencanaan dapat dikatakan
merupakan proses paling penting dalam manajemen, sebab
tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak akan dapat
dijalankan.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian dilakukan dengan membagi
kegiatan atau rencana yang masih abstrak menjadi lebih
spesifik dan terperinci. Pengorganisasian akan memudahkan
manajer untuk melakukan pengawasan serta menentukan
orang-orang yang memiliki kapasitas untuk melaksanakan
tugas-tugas organisasi. Pengorganisasian dapat dilakukan
dengan cara menentukan tugas yang harus dilaksanakan,
siapa saja yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan
tugas tersebut, bagaimana tugas tersebut akan diselesaikan,
dan siapa saja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugas tersebut.
3) Pengarahan (Directing)
Fungsi pengarahan atau directing adalah fungsi manajemen
yang meliputi tindakan memengaruhi atau memberikan
perintah kepada setiap anggota organisasi agar dapat
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan dan
implementasinya.
3. Ciri-ciri management
Ada beberapa karakteristik dan ciri-ciri dari sebuah manajemen,
yaitu:
a) Berorientasi pada Tujuan
Setiap organisasi atau bisnis memiliki suatu tujuan yang
menjadi dasar dari pembentukannya. Nah, manajemen
memiliki karakteristik menciptakan proses untuk mencapai
suatu tujuan.
b) Bersifat Luas

x
Salah satu karakteristik manajemen selanjutnya adalah
bersifat luas. Maksudnya yaitu semua kegiatan yang terlibat
dalam mengelola suatu perusahaan termasuk hal lumrah
bagi semua organisasi di berbagai bidang.
c) Bersifat Multidimensi
Multidimensi atau ada di berbagai dimensi kehidupan
merupakan salah satu karakteristik manajemen. Karakter ini
meliputi pekerjaan, perorangan, dan operasi atau proses
produksi.
d) Proses yang Berkelanjutan
Dalam prosesnya, manajemen merupakan serangkaian
fungsi yang berkelanjutan meliputi perencanaan,
pengarahan, penempatan staf, pengendalian, dan
pengoorganisasian yang dilakukan oleh semua manajer
sepanjang waktu.
e) Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok adalah salah satu karakteristik
manajemen. Hal ini karena dalam prosesnya tidak bisa
dilakukan secara individu tetapi harus bersama-sama.
f) Kekuatan yang Tidak Berwujud
Salah satu karakteristik manajemen terakhir adalah
kekuatan yang tidak berwujud namun hasilnya bisa kamu
lihat dan rasakan secara fungsional.

C. Bentuk-Bentuk Organisasi, Struktur Organisasi Perusahaan dan


Prinsip-Prinsip Organisasi
1. Bentuk-bentuk organisasi
Ada tiga bentuk organisasi, yaitu: organisasi garis/lini/jalur,
organisasi garis dan staf dan bentuk organisasi fungsional.
a) Bentuk Organisasi Garis

xi
Bentuk ini menunjukkan adanya garis komando sentral dari
atasan kepada bawahan, seperti pada organisasi tentara.
Setiap bawahan harus memberikan pertanggungjawaban
kepada atasan sesuai dengan jalur komandonya masing-
masing dan setiap pimpinan memberi perintah kepada
bawahanya masing-masing sesuai dengan jalur
komandonya. Pucuk pimpinan memiliki wewenang untuk
melimpahkan sebagian kekuasaannya kepada bawahannya
atau kepada satuan-satuan organisasi yang ada di
bawahnya, sehingga ia tidak perlu secara langsung
berhubungan dengan bawahanya, kemudian bawahan yang
terdekat dengan pimpinannya diberi kewenangan
memberikan perintah kepada bawahanya lagi, dan demikian
seterusnya, sehingga terbentuk jaringan komando yang
berantai.
b) Bentuk Organisasi Garis dan Staf
Bentuk organisasi garis dan staf merupakan
penyempurnaan dari bentuk organisasi garis. Pada bentuk
organisasi ini pucuk pimpinan memiliki staf sebagai
pembantu yang tidak memiliki kewenangan untuk memberi
komando. Staf adalah orang kepercayaan atasan dalam
bidang keahliannya. Pada bentuk organisasi ini, pucuk
pimpinan yang membuat keputusan, kemudian memberi
komando kepada bawahannya serta meminta
pertanggungjawaban kepada bawahannya dalam
pelaksanaannya.
c) Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk organisasi ini didasarkan atas keahlian, dimana
sebagian wewenang pucuk pimpinan dilimpahkan kepada
satuan organisasi yang ada di bawahnya sesuai dengan
fungsi dan tugasnya masing- masing. Tiap satuan organisasi

xii
memiliki kewenangan memberi perintah kepada bawahanya
sebagai pelaksana sesuai dengan keahliannya masing-
masing.
2. Struktur organisasi perusahaan
Secara garis besar, struktur organisasi perusahaan merupakan suatu
susunan yang berisi pembagian peran dan tugas setiap orang
berdasarkan jabatan yang diembannya di perusahaan tersebut.
Umumnya, struktur perusahaan disusun dalam bentuk bagan
dengan garis hierarki yang berisi deskripsi dari tiap komponen
perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi perusahaan, setiap
individu yang bekerja di perusahaan memiliki peran dan tugas
masing-masing.
Tujuan utama dari struktur organisasi perusahaan adalah agar
perusahaan lebih mudah membagikan tanggung jawab kepada
setiap individu dalam bekerja. Selain itu, struktur organisasi juga
membantu perusahaan untuk menempatkan individu yang memiliki
potensi sesuai dengan bidang keahliannya. Di balik sebuah
perusahaan yang sukses, umumnya terdapat struktur organisasi
yang tertata jelas dan dijalankan sebagaimana mestinya.
Sejumlah posisi yang masuk dalam struktur organisasi perusahaan
adalah sebagai berikut:
a) Dewan Komisaris
Dalam sebuah perusahaan, dewan komisaris biasanya tidak
banyak mencampuri urusan teknis perusahaan, tetapi
bertugas sebagai pengawas dari dewan direksi. Susunan
dewan komisaris dapat diisi oleh orang-orang yang
dijadikan representasi dari pemilik atau perwakilan pemilik
perusahaan tersebut. Dengan kata lain, pemilik modal
perusahaan bisa menempatkan dirinya sendiri atau
perwakilannya dalam jajaran komisaris perusahaan. Oleh
sebab itu, tidak heran jika dalam dalam sebuah perusahaan

xiii
terdapat dewan komisaris yang merangkap sebagai direksi
perusahaan.
b) Direksi
Direksi merupakan sekelompok orang yang bertanggung
jawab dan memiliki wewenang dalam mengurus sebuah
perusahaan, termasuk perseroan terbatas. Jajaran direksi
merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan
yang membawahi bagian-bagian tertentu. Umumnya,
sebuah perseroan memiliki direktur utama, wakil direktur
utama, serta beberapa direktur yang bertugas di bawah
direktur utama. Pada struktur organisasi perusahaan, jajaran
direksi memiliki wewenang untuk mengambil keputusan
terhadap perseroan, khususnya hal-hal yang menyangkut
target dan rencana perusahaan.
c) Direktur Utama
Direktur utama adalah pucuk pimpinan sebuah perusahaan
atau yang biasa disebut juga dengan istilah CEO
perusahaan. Direktur utama merupakan orang yang
memiliki wewenang dalam merumuskan dan menetapkan
kebijakan serta program umum perusahaan. Selain itu,
direktur utama juga memiliki wewenang untuk
mengembangkan sumber pendapatan, memimpin dan
bertanggung jawab atas semua dewan dan komite eksekutif,
termasuk dewan komisaris.
d) Direktur
Jabatan direktur berada di bawah direktur utama.
Umumnya, dalam sebuah perusahaan terdapat tiga sampai
enam direktur yang membawahi berbagai bidang berbeda.
Jabatan direktur dapat dipertimbangkan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Umumnya, dalam sebuah
perusahaan terdapat direktur operasional, direktur

xiv
pemasaran, direktur keuangan, dsb. Tugas dari direktur
tergantung kepada bagian yang dipimpin sesuai bidang
yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Prinsip-prinsip organisasi
Di bawah ini ada beberapa pendapat dari dua orang ahli tentang
prinsip organisasi.
a) L. P. Alford Dan Russel Beatty
Dalam tulisannya yang berjudul Principle of Industrial
Management, L. P. Alford dan Russel Beatty (1951)
mengatakan, ada 7 prinsip organisasi:
 Prinsip tujuan atau principle of objective.
 Prinsip wewenang dan tanggung
jawab atau principle of authority and responsibility.
 Prinsip wewenang pokok atau principle of ultimate
authority.
 Prinsip penugasan kewajiban-
kewajiban atau principle of assignment to duties.
 Prinsip definisi atau principle of definition.
 Prinsip kesamaan atau principle of homogeneity.
 Prinsip efektivitas organisasi atau principle of
organization effectiveness.
b) Henry Fayol
Ada 14 prinsip yang dikemukakan oleh Henry Fayol,
seperti yang dikutip oleh Huse dan Bowditch (1977).
Berikut ini 14 prinsip organisasi:
 Pembagian kerja atau division of work.
 Wewenang dan tanggung jawab atau authority and
responsibility.
 Kesatuan perintah atau unity of command.
 Disiplin atau discipline.

xv
 Kesatuan arah atau unity of direction.
 Kepentingan individu di bawah kepentingan
umum atau subordination of individual interest to
general interest.
 Gaji pegawai atau remuneration of personnel.
 Sentralisasi atau centralization.
 Saluran jenjang atau scalar chain.
 Ketertiban atau order.
 Keadilan atau equity.
 Kestabilan masa kerja pegawai atau stability of
tenure of personnel.
 Inisiatif atau initiative.
 Kesatuan jiwa korps atau esprit de corp.

xvi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki
definisi yang luas dan diterima secara universal.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan
oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools).
Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang
ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6 M, yaitu men, money,
materials, machines, method, dan markets.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, kami yakin masih banyak
kesalahan yang terdapat dalam penulisan makalah ini karena memang itu
adalah keterbatasan kami dan tidak ada manusia yang sempurna, hanya
Dialah Yang Maha Sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang
membangun selalu kami nantikan demi perbaikan makalah ini
selanjutnya.Semoga makalah ini bermanfaat, bagi penulis khususnya serta
bagi para pembaca pada umumnya. Amin ya Robb al „alamin.

xvii
DAFTAR PUSTAKA

https://doc.lalacomputer.com/makalah-ilmu-manajemen/
https://www.academia.edu/23891442/Makalah_Sejarah_Manajemen
https://ppmschool.ac.id/konsep-dasar-manajemen/
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/
Pertemuan_3AI0230456.pdf
https://majoo.id/solusi/detail/pengertian-contoh-struktur-organisasi-
perusahaan
https://majoo.id/solusi/detail/organisasi-adalah

xviii

Anda mungkin juga menyukai