Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP MANAJEMEN TINGKAT DASAR

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah


Manajemen Lembaga Pendidikan Islam

Dosen pengampu:
Ahmad Jaliludin M.Pd

Disusun Oleh:

Agus Rianto (210101002)


Cindy Oktvita Jely (210101012)
Khoirul Ikhsan (210101024)

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ISPINI


NURUL QODIRI (STIT ISPINI NQ)
LAMPUNG TENGAH
2023M/1444H
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya, sehingga kami penulis dapat menyelesaikan dan dapat menyusun
tugas karya Ilmiah dengan tema“KONSEP MANAJEMEN TINGKAT DASAR”
ini dengan baik. Tanpa kemudahan dari-Nya mungkin penulis tidak akan dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan
kepada Bapak Ahmad Jaliludin M.Pd selaku dosen mata kuliah Manajemen
Lembaga Pendidikan Islamyang telah memberi banyak masukkan kepada kami,
dan juga kepadakeluarga dan teman-teman atas saran dan bantuannya. '
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami
secara mendalam tentang. Konsep Manajemen Tingkat Dasar (kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah atau penyusunan makalah berikutnya menjadi lebih baik.

Way pengubuan, 30 Januari 2023

Penyusun
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen ............................................................................. 6
B. Unsur –unsur Manajemen .................................................................... 6
C. Fungsi manajemen ............................................................................... 7
D. Teori Menajemen Klasik ...................................................................... 8
E. Teori Menajemen Perilaku ................................................................... 12
F. Teori Menajemen Modern.................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 17
B. Saran..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan


manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan
sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen, baik
langsung maupun tidak langsung. Baik di sadarai ataupun tidak disadari. Ilmu
Manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat
dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang
dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan dalam
pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat
sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan
beragama sejenisnya.Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang
sebenarnya memakai Manajement “ apakah hanya digunakan di perusahaan
saja atau apakah di pemerintahan saja. Managment diperlukan dalam segala
bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan


rumusan masalah dalam makalah ini seperti:
1. Apa pengertian dan pentingnya manajemen ?
2. Apa pengertian filsafat dan asas-asas manajemen ?
3. Bagaimana ilmu dan seni manajemen ?
4. Bagaimana pentingnya tujuan dalam manajemen ?
5

C. Tujuan

1. Untuk mengetahuai pengertian manajemen


2. Untuk mengetahuai pengertian filsafat dan macam-macam asas manajemen
3. Untuk mengetahui ilmu dan seni manajemen
4. Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam management
6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah
Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan
perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan,
ketata laksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi,
dan sebagainya. Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan
tujuan yang diinginkan.1

B. Unsur –unsur Manajemen


Unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men, money, methods,
materials, machines, and market disingkat dengan 6M.
1. Men yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun
tenaga kerja operasional/pelaksana.
2. Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan
3. Methods yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan.
4. Materials yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5. Machines yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan
untuk mencapai tujuan.
6. Market yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.
2

1
Hanafi, Mamduh. "Konsep dasar dan perkembangan teori manajemen." M. Hanafi,
Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka (2015).
2
Hanafi, Mamduh. "Konsep dasar dan perkembangan teori manajemen." M. Hanafi,
Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka (2015).
7

C. Fungsi manajemen
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman
pelaksanaan dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.
Perencanaan juga adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan
memilih tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur,
dan program-program dari alternatif-alternatif yang ada.

b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan,
dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini,
menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara
relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-
aktivitas tersebut.

c. Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan agar mau bekerja
sama dan berkerja efektif untuk mencapai tujuan.(Drs. H. Malayu S.P.
Hasibuan). Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau
bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai
tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.(G.R.
Terry)

d. Pengendalian
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu
perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.3

3
Hanafi, Mamduh. "Konsep dasar dan perkembangan teori manajemen." M. Hanafi,
Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka (2015).
8

D .Teori Menajemen Klasik


Teori Manajemen Aliran Klasik mendefinisikan manajemen sesuai
dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajer
sangat dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. teori manajemen
klasik berasumsi bahwa manusia itu sifatnya rasional, berfikir logis, dan kerja
merupakan suatu yang diharapkan. Oleh karena itu teori klasik berangkat dari
premis bahwa organisasi bekerja dalam proses yang logis dan rasional dengan
pendekatan ilmiah dan berlangsung menurut struktural atau anatomi organisasi.

a. Sejarah Perkembangan Manajemen Klasik


Teori Manajemen Aliran Klasik awal sekali timbul akibat terjadinya
revolusi industri di Inggris pada abad 18. Para pemikir tersebut memberikan
perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu
dikalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Para pemikir itu yang
terkenal antara lain, Robert Owen, Henry Fayol, Charles Babbage dan
lainnya.
Adapun manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman
untuk mengelola organisasi yang kompleks, misalnya sebuah pabrik.
Manajemen itu tidak dilahirkan, tetapi dapat diajarkan, asalkan prinsip-
prinsip mendasari dan teori umum manajemen dapat diterapkan.
4

1. Pokok Teori Manajemen Klasik


Teori Manajemen Aliran Klasik terbagi menjadi dua, yaitu teori
manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.
a. Teori Manajemen Ilmiah
Pelopornya adalah Frederick Winslow Taylor, Frank dan
Lilian Gilberth, dan Henry Laurance Grant serta Harrington
Emerson. Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang
4
Hanafi, Mamduh. "Konsep dasar dan perkembangan teori manajemen." M. Hanafi,
Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka (2015).
9

menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar 1900-an.


Frederick Winslow Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan
dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor
dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management).

b. Teori Organisasi Klasik


Konsep-konsep tentang organisasi telah berkembang mulai
tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori
klasik (classical theory) atau kadang-kadang disebut juga teori
tradisional. Organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi
klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya
terspesialisasi. Para teoritisi klasik menekankan pentingnya “rantai
perintah” dan penggunaan disiplin, aturan dan supervisi ketat untuk
mengubah organisasi-organisasi agar beroperasi lebih efisien. Teori
klasik sendiri terbagi atas teori birokrasi dan teori administrasi,
bahkan ada pula yang menganggap teori Manajemen ilmiah juga
merupakan bagian dari teori organisasi klasik.5

2. Fungsi Manajemen Klasik


Secara tradisional manajemen klasik memiliki beberapa fungsi,
antara lain sebagai berikut:
a. Merencanakan (planning) adalah menentukan sasaran organisasi dan
sarana untuk pencapaian tujuan.
b. Mengorganisasikan (organizing) adalah menetapkan dimana
keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan
pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa.
c. Memimpin (leading) adalah memberi insparasi dan motivasi kepada
karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.

5
Boko, Yusri A. "PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN (TEORI ILMIAH DAN
TEORI ORGANISASI KLASIK)." Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) 3.2 (2022): 49-61.
10

d. Mengendalikan (controlling) adalah mengawasi kemajuan


pencapaian sasaran dan mengambil tindakan korelasi bilamana
dibutuhkan.
e. Karakteristik Manajemen Klasik
Dari pemaparan di atas dan dari suatu sumber, terdapat
beberapa karakteristik dari teori manajemen klasik, antara lain yaitu:

a. Pengembangan manajemen dilakukan oleh teoritis.


b. Investasi terbesar adalah karyawan.
c. Tenaga kerja diberi pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik.
d. Karyawan bertanggungjawab atas pekerjaan tertentu yang
berulang.
e. Adanya skema pembagian keuntungan.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Manajemen Klasik


1. Kelebihan Teori Manajemen Klasik
Dalam manajemen klasik metode ilmiah dapat diterapkan pada
bermacam-macam kegiatan organisasi, jadi bukan hanya pada organisasi
industri. Berikut beberapa kelebihan dari manajemen klasik.
a. Teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study)
mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.
b. Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan
pentingnya latihan dan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas
kerja.
c. Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong
manajer untuk mencari alternatif terbaik dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.
d. Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap
manajemen yang masih relevan saat ini sebagai contoh pemahaman
secara menyeluruh mengenai sifat dari pekerjaan yang dilaksanakan,
11

pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan


melakukan pendekatan keputusan secara rasional semuanya adalah ide
yang berguna dan masing-masing dikembangkan selama periode ini.
e. Beberapa konsep inti dari model birokratif masih dapat digunakan di
dalam rancangan organisasi modern selama keterbatasan mereka diakui.
Manajer seharusnya mengakui bahwa efisiensi dan produktivitas dapat
diukur dan dikendalikan dalam banyak situasi.
2. Kekurangan Teori Manajemen Klasik
Selain memiliki kelebihan, manajemen klasik juga diakui memiliki
beberapa keterbatasan, adapun keterbatasan tersebut diantaranya ialah
sebagai berikut:

a. Manajemen klasik kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari


pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya.
b. Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen
klasik dianggap terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis
wewenang agak kabur. Saat ini terkadang teknisi bisa mendapat
perintah dari manajer pabrik (atasan dari atasan teknisi (mandor). Ini
membuat pertentangan antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan
perintah.
c. Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi
sering mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diubahnya upah.
d. Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah
melihat ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak
terpenuhi. Hal ini terjadi karena manajer yang mengikuti aliran ini
hanya memperhatikan aspek material dan fisik.
e. Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspektif klasik dan
menghindari fokus sempitnya terhadap efisiensi dari perspektif penting
lainnya. Kekurangan dari manajemen klasik ialah prespektif tersebut
menganggap remeh peran individu dalam organisasi.
12

Sedangkan menurut Filley, Kerr dan Hous (1976) dalam Fattah


(2000:24) kelemahan-kelemahan teori klasik secara garis besar
dikemukakan sebagai berikut:

1. Teori klasik adalah teori yang terikat waktu. Teori ini cocok diterapkan
pada permulaan abad dua puluhan, karena motif pekerja waktu itu yang
terutama ialah memenuhi kebutuhan fisiologis.
2. Teori klasik mempunyai ciri-ciri deterministik. Teori sangat
menekankan pada prinsip-prinsip manajemen dan tidak
memperhitungkan berbagai dimensi dalam manajemen seperti motivasi,
pengambilan keputusan, dan hubungan informal.
3. Teori ini merumuskan asumsinya secara eksplisit. Malahan banyak
asumsi yang lemah dan tidak lengkap secara implisit terdapat dalam
teori klasik itu, antara lain: efisiensi hanya diukur oleh tingkat
produktivitas yang hanya menyangkut penggunaan sumber secara
ekonomis tanpa memperhitungkan faktor manusiawi.6
E. Teori Menajemen Perilaku
1. Konsep dan Pengertian Perilaku
Pengertian Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri
yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya.7
2. bentuk bentuk perilaku
Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus,
maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap


stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi
terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi,
6
Hanafi, Mamduh. "Konsep dasar dan perkembangan teori manajemen." M. Hanafi,
Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka (2015).
7
J Winardi, S. E. Manajemen perilaku organisasi. Prenada Media, 2015.
13

pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati


secara jelas oleh orang lain.
b. Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap
terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
praktek (practice).
3. Proses Pembentukan Perilaku
Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut antara
lain :
a. Persepsi, Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui
indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya.
b. Motivasi, Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk
mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan gerakan
ini diwujudkan dalam bentuk perilaku
c. Emosi, Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek psikologis yang
mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani,
sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil keturunan (bawaan),
Manusia dalam mencapai kedewasaan semua aspek yang berhubungan
dengan keturunan dan emosi akan berkembang sesuai dengan hukum
perkembangan, oleh karena itu perilaku yang timbul karena emosi
merupakan perilaku bawaan.
d. Belajar, Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku
dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Barelson
(1964) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku yang
dihasilkan dari perilaku terdahulu.Perilaku manusia terjadi melalui
suatu proses yang berurutan. Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan
bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di
dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu:
e. Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari atau
mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu.
14

f. Interest (tertarik), yaitu orang mulai tertarik kepada stimulus.


g. Evaluation (menimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya). Hal
ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
h. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru
i. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.Apabila penerimaan perilaku
baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh
pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut
akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng.
4. Bentuk Perilaku
Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus, maka
perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi
terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi,
pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati
secara jelas oleh orang lain.
b. Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap
terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
praktek (practice).
F. Teori Menajemen Modern
1. Pengertian Manajemen Modern
Manajemen modern ialah manajemen yang pada periodenya ditandai
dengan sudah dipelajarinya manajemen sebagai ilmu yang mempunyai
dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen
maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen yang
menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen. Teori-teori ini
pertama kali dirintis oleh beberapa ahli seperti Robert Owen, Adam Smith,
Charles Babbage dan Max Weber.Manajemen modern dalam
pengembangannya dibagi menjadi dua,yaitu aliran hubungan manusiawi
15

(perilaku organisasi), dan berdasar pada manajemen ilmiah (manajemen


operasi.8
a. Teori Manajemen Modern
Manajemen modern pada dasarnya dibangun atas dua konsep
utama, yaitu teori tentang perilaku organiasai (organizational behaviour)
dan manajemen kuantitatif (management science). Berikut ini adalah
penjelasan selengkapnya kedua teori tersebut.
1. Teori Perilaku
Pandangan-pandangan umum dalam teori perilaku ini di tandai
oleh tiga tingkatan kelompok perilaku, yaitu:
a. Perilaku individu per individu
b. Perilaku antar kelompokkelompok sosial,
c. Perilaku antar kelompok sosial.
Adapun pokok-pokok pikiran yang dikemukakan oleh para
penganut teori perilaku tersebut dapat di rangkum sebagai berikut:

a. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer


individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
b. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja
terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
c. Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan
harus dengan pertimbangan secara hati-hati.
d. Manajemen teknik dapat dipandang sebagai suatu proses teknik
secara ketat (peranan prosedur dan prinsip).
2. Teori Kuantitatif (management scince)
Teori kuantitatif memfokuskan perhitungan manajemen
didasarkan atas perhitungan-perhitungan yang dapat dipertanggung
jawabkan keilmiahannya.Dalam setiap pemecahan masalah harus
terlebih dahulu diketahu masalahnya dengan melakukan kegiatan-

8
Tanjung, R., Haloho, R. D., Hasibuan, A., Butarbutar, M., Lie, D., Ramdhani, R. F., ...
& Silalahi, M. (2022). Pengantar Manajemen Modern. Yayasan Kita Menulis.
16

kegiatan riset ilmiah, riset operasional, teknik-teknik ilmiah seperti


kegiatan penganggaran modal, manajemen aliran kas, pengembangan
strategi produk, perencanaan program, pengembangan sumber daya
manusia dan sebagainya.
Pendekatan-pendekatan semacam ini dikenal sebagai
pendekatan manajemen scince atau ilmu manajemen yang biasanya
dengan prosedur dan langkahlangkah sebagai berikut:

a. Merumuskan masalah.
b. Menyusun model matematik.
c. Mendapatkan penyelesaian dari model.
d. Menganalisis model dan hasil yang diperoleh dari model.
e. Menetapkan pengawasan atas hasil-hasil.
f. Mengadakan implementasi kegiatan.
17

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah
Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan
perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan,
ketata laksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi,
dan sebagainya. Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan
tujuan yang diinginkan. Konsep Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya
dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya
manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-
prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadarai
ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad
ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut
sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri.

A. Saran
Kami menyadari didalam makalah inimasih terdapat kekurangan dan
kekhilafan,Hal itu karna kurangnya sumber bacaan dan keterbatasaan
pemakalah.Oleh karna itukami sebagai pemakalah berharap akan kritik dan
saran yang berguna bisa menjadikan perbaikan makalah mendatang.
18

DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Mamduh. "Konsep dasar dan perkembangan teori manajemen." M.


Hanafi, Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka (2015).
J Winardi, S. E. Manajemen perilaku organisasi. Prenada Media, 2015.
Tanjung, R., Haloho, R. D., Hasibuan, A., Butarbutar, M., Lie, D., Ramdhani, R.
F., ... & Silalahi, M. (2022). Pengantar Manajemen Modern. Yayasan Kita
Menulis.
Boko, Yusri A. "PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN (TEORI ILMIAH
DAN TEORI ORGANISASI KLASIK)." Jurnal Pendidikan dan Ekonomi
(JUPEK) 3.2 (2022): 49-61.

Anda mungkin juga menyukai