Anda di halaman 1dari 26

MEMAHAMI KONSEP DASAR MANAJEMEN DAN RUANG

LINGKUPNYA
&
MENDESKRIPSIKAN PERKEMBANGAN MANAJEMEN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NOVA ELIZA FITRI (2206101030019)
Dosen Pengajar :

IRMA ANGGRAINI, S.Pd, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latarbelakang..................................................................................................................iv

2. Rumusan Masalah ...........................................................................................................v

3. Tujuan .............................................................................................................................v

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN...................................................................................2

1. SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN..........................................................2

2. TUJUAN MANAJEMEN ......................................................................................6

3. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN...................................................................................7

4. ALIRAN-ALIRAN DALAM MANAJEMEN...............................................................11

5. JENIS-JENIS MANAJEMEN ........................................................................................16

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan......................................................................................................................21

2. Saran................................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT, atas selesainya buku Pengantar Manajemen Buku
Pengantar Manajemen ini terdiri atas enam bab, cakupan materi yang dibahas meliputi
Pengertian Manajemen, sejarah Manajemen, Unsur-unsur Manajemen, Aliran-aliran dalam
Manajemen, dan Jenis-jenis Manajemen. Harapan penulis, agar buku Pengantar Manajemen
ini dapat menjadi bahan pendamping bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pengantar
Manajemen. Penulis juga menyadari bahwa buku ini jauh dari kata sempurna, karena itu
penulis sangat berterima kasih bila ada kritik dan saran untuk perbaikan pada edisi
berikutnya.

Banda Aceh, Desember 2022

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut buku Pengantar Manajemen edisi pertama oleh Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan
Saifullah pada halaman 6 dijelaskan bahwa manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan
untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi
lainnya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen pada dasarnya
merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian

tujuan.

Konsep Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa
demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas
dari prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadarai
ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua
Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang
dikenal dengan nama revolusi industri.

Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini
dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak
dan beragama sejenisnya.

Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai Manajement “
apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja. Managment
diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-
orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam buku “Pengantar Manajemen” yang ditulis oleh Priyono tahun 2007 pada halaman 8
disebutkan bahwa, sejarah perkembangan manajemen tidak jauh berbeda dengan
perkembangan manusia itu sendiri. Artinya, bahwa manajemen telah berlangsung sejak
manusia itu berada di bumi ini, seiring dengan perkembangan dan tuntutan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada zaman purba atau Kaman batu, manusia juga
menggunakan keterampilan dan keahliannya untuk membuat alat-alat dari batu guna
merealisasikan tujuan hidupnya. Manajemen kemudian berkembang sesuai de Mempelajari
sejarah manajemen sangat penting bagi kita untuk dapat memperoleh gambaran tentang
bagaimana manajemen itu telah berlangsung pada masa lalu, bagaimana ngan perkembangan
keahlian serta pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh manusia itu. Pengetahuan
serta teknologi (IPTEK) terus tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan itu sekaligus juga
mengembangkan keterampilan manajemen umat manusia.

iv
1.2. Rumusan Masalah

1. Pengertian Manajemen ?
2. Sejarah Perkembangan Manajemen ?
3. Tujuan Manajemen ?
4. Unsur-unsur Manajemen ?
5. Aliran-aliran Dalam Manajemen ?
6. Jenis-jenis Manajemen ?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan nya adalah untuk memperoleh hasil maksimal dengan biaya atau usaha
seminimal mungkin, dengan mendaya gunakan seluruh aspek pendukung berupa SDM,
Aset, dan finansial yang telah di atur sesuai perencanaan.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen

Manajemen secara pengertian, sebagaimana dikemukakan oleh Mary Parker Follet


(1997), adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Management is
the art of getting things done through people.

Apa yang harus diselesaikan?

Segala sesuatu yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan tertentu. Tujuan
tersebut sangat beragam, tergantung dari jenis sebuah organisasi. Apabila kita ambil
contoh organisasi bisnis, maka di antara tujuan organisasi bisnis adalah meraih profit.
Nah, hal-hal yang harus dilakukan oleh organisasi dalam rangka meraih profit adalah
sesuatu yang harus diselesaikan. Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan oleh
sebuah organisasi bisnis di antaranya adalah kegiatan produksi, pemasaran,
pengelolaan sumber daya manusia, hingga pengelolaan keuangan yang mungkin
dimiliki oleh organisasi bisnis tersebut. Semua kegiatan-kegiatan tersebut perlu
diselesaikan karena pada praktiknya akan menunjang kepada pencapaian tujuan dari
organisasi bisnis, yaitu pencapaian profit

Lalu mengapa proses penyelesaian dilakukan bersama atau melalui orang lain?

Katena pada praktiknya, selain pengertian organisasi adalah sekumpulan orang-


orang, pekerjaan untuk menyelesaikan sesuatu itu bukan sesuatu yang mudah, terlebih
jika apa yang harus diselesaikan hanyak sekali, dan tidak dapat diselesaikan oleh satu
orang.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Proses penyelesaian akan sesuatu memerlukan tahapan-tahapan. Jangankan


organisasi, untuk menyelesaikan makan kita saja memerlukan tahapan-tahapan dari
mulai menuangkan makanan ke dalam pinggan, memakannya, mengunyahnya, me-
nelannya, hingga memakannya kembali, dan seterusnya hingga makanan habis dan

1
perut kita terasa kenyang. Bagi sebuah organisasi bisnis, tahapan-tahapan tersebut
bisa berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan dan
pengendalian. Berdasarkan tahapan-tahapan ini, maka dikenal pula pengertian lain
dari manajemen, yaitu sebagaimana dikemukakan oleh Nickels, McHugh and
McHugh (1997)-the process used to accomplish organizational goals through
planning, organizing, directing, and controlling people and other organizational
resources. Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pe- ngendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen pada


dasarnya merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait
dengan pencapaian tujuan. Dalam penyelesaian akan sesuatu tersebut, terdapat tiga
faktor yang terlibat:

1. Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun
faktor-faktor produksi lainnya. Atau sebagaimana menurut Griffin, sumber daya
tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan,
serta informasi.

2. Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan


dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan 3. Adanya seni dalam
menyelesaikan pekerjaan.

B. Sejarah Perkembangan Manajemen

Dalam buku “Pengantar Manajemen” yang ditulis oleh Priyono tahun 2007 pada halaman
8 disebutkan bahwa, sejarah perkembangan manajemen tidak jauh berbeda dengan
perkembangan manusia itu sendiri. Artinya, bahwa manajemen telah berlangsung sejak
manusia itu berada di bumi ini, seiring dengan perkembangan dan tuntutan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada zaman purba atau Kaman batu, manusia juga
menggunakan keterampilan dan keahliannya untuk membuat alat-alat dari batu guna
merealisasikan tujuan hidupnya. Manajemen kemudian berkembang sesuai de
Mempelajari sejarah manajemen sangat penting bagi kita untuk dapat memperoleh
gambaran tentang bagaimana manajemen itu telah berlangsung pada masa lalu, bagaimana
ngan perkembangan keahlian serta pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh

2
manusia itu. Pengetahuan serta teknologi (IPTEK) terus tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan itu sekaligus juga mengembangkan keterampilan manajemen umat manusia

Sejarah perkembangan manajemen tidak jauh berbeda dengan perkembangan manusia


itu sendiri. Artinya, bahwa manajemen telah berlangsung sejak manusia itu berada di
bumi ini, seiring dengan perkembangan dan tuntutan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Pada zaman purba atau Kaman batu, manusia juga menggunakan
keterampilan dan keahliannya untuk membuat alat-alat dari batu guna merealisasikan
tujuan hidupnya. Manajemen kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan
keahlian serta pengetahuan dan keterampil~n yang diperoleh oleh manusia itu.
Pengetahuan serta teknologi (IPTEK) terns tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan itu
sekaligus juga mengembangkan keterampilan manajemen umat manusia. Mempelajari
sejarah manajemen sangat penting bagi kita untuk dapat memperoleh gambaran tentang
bagaimana manajemen itu telah berlangsung pada masa lalu, bagaimana 2 Pengantar
Manajemen PRIYONO kemudian manajemen tersebut berkembang, prinsip-prinsip apa
yang dikembangkan pada masa lalu dan bagaimana manajemen tersebut berlangsung
dewasa ini. Akhirnya kita harus pula mempelajari dan mengantisipasi perkembangan di
masa mendatang yang tentu saja juga akan menentukan arah pertumbuhan manajemen
itu sendiri. Dengan mengetahui arah perkembangan manajemen tersebut maka kita juga
akan dapat mempersiapkan diri kita untuk membekali diri kita masing-masing dengan
keterampilan-keterampilan manajerial yang diperlukan di masa mendatang. Untuk
memperjelas gambaran yang diuraikan tadi, gambar 1 berikut ini menunjukkan sejarah
perkembangan manajemen dari zaman dahulu sampai dengan perkembangan sekarang
ini.

Gambar 1. Sejarah Perkembangan Manajemen.

3
Pengantar Manajemen. Penulis : PRIYONO © 2007 Diterbitkan Oleh: Jl. Taman Pondok Jati J 3,
Taman Sidoarjo Telp/fax : 031-7871090 Email : zifatama@gmail.com Diterbitkan pertama kali
oleh Penerbit Zifatama Publisher, Anggota IKAPI No. 149/JTI/2014 Cetakan Pertama, Mei 2007
Ukuran/ Jumlah hal: 15,5x23 cm/ Editor: Teddy Chandra Isi dan Desain cover: Emjy.

C. Tujuan Manajemen

Adapun tujuan dari manajemen yaitu :


1. Mengevaluasi

4
Tujuan dari manajemen yaitu mengevaluasi strategi, kinerja yang telah dipilih secara

efisien dan efektif sehingga dapat mengkaji ulang berbagai penyimpangan yang

terjadi.
2. Melakukan Inovasi

Dengan adanya manajemen, sebuah inovasi dapat tercipta sehingga kegiatan yang

dilakukan bisa lebih teratur. Unsur-Unsur yang Harus ada dalam Manajemen Dalam

manajemen, tentulah ada beberapa hal yang harus ada. Hal ini disebut unsure dari

manajemen. Adapun beebrapa hal yang harus ada tersebut antara lain
3.  Manusia

Manusia atau human berperan dalam menentukan tujuan serta menjalankan proses

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sebagai Stakeholder yang dapat

menjalankan peran sesuai dengan goal yang diminta


4. Uang

Uang atau money menjadi unsur manajemen yang sangat penting karena dapat

menjadi tolok ukur hasil kegiatan yang dijalankan. Unsur uang bisa dijadikan alat

untuk mencapai tujuan karena secara rasional penggunaannya dapat diperhitungkan.


5. Bahan

Unsur yang ketiga yaitu bahan atau materials, unsur ini menjadi faktor penting untuk

mengetahui baik tidaknya hasil yang dicapai.

6. Metode

Metode atau methods yang baik dan tepat dapat berjalan dengan lancar dan baik jika

didalamnya melibatkan manusia. Oleh sebab itu, manusia harus dapat memahami

metode yang baik dan tepat agar bisa menjalankannya.


7. Pasar

5
Pasar atau market menjadi unsur manajemen yang krusial bagi setiap perusahaan.

Sebuah bisnis mampu menguasai pasar jika produk yang ditawarkan mempunyai

kualitas serta menarik minat konsumen.

D. Unsur-unsur Manajemen
Unsur-Unsur Manajemen Unsur-unsur manajemen secara sederhana dapat dimaknai sebagai suatu
elemen pokok yang harus ada di dalamnya, dimana manajemen tidak akan sempurna bahkan tidak
dapat dikatakan sebagai manajemen tanpa kehadiran dari elemen-elemen pokok tersebut. Dengan
kata lain, bahwa manajemen tersusun atas elemen-elemen pokok tersebut yang menjadi satu
kesatuan dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Phiffner Jonh F. dan Presthus Robert
V. (1960) mengutip pendapat Harrington Emerson15, bahwa manajemen mengandung lima unsur
pokok, yang dikenal dengan 5M, yaitu:

1. Men (manusia/orang)

2. Money (uang)

3. Materials (material)

4. Machines (mesin), dan

5. Methods (metode/cara)

Peterson O. F.16, merumuskan “management is the use of man, money and materials to achieve a
common goal” atau manajemen adalah penggunaan manusia, uang dan bahan untuk mencapai
tujuan bersama. Dalam konteks ini, Peterson O. F. menggunakan “the us” untuk mengungkapkan
metode, dan menggolongkan mesin terhadap material. Dari itu menurutnya unsurunsur manajemen
adalah sebagai berikut:

1. metode

2. manusia

3. uang

4. material

Moony James D. (1954)17 mengemukakan pandangan mengenai unsu-runsur yang terkandung


dalam manajemen secara lebih ringkas, dengan mamasukkan unsur material dan mesin ke dalam
istilah fasilitas. Sehingga menurutnya unsur manajemen hanya meliputi:

1. Men (manusia/orang)

2. Facilities (fasilitas)

3. Methods (metode/cara)

6
Sedangkan George R. Terry18 berpendapat dalam bukunya yang berjudul “Principle of
Management”, bahwa ada enam unsur pokok yang terkandung dalam manajemen, diantaranya:

1. Men and women (manusia/orang)

2. Materials (material)

3. Machines (mesin), dan

4. Methods (metode/cara)

5. Money (uang)

6. Markets (pasar)

Dari beberapa pandangan mengenai unsur-unsur manajemen tersebut, jelas terlihat bahwa manusia
merupakan unsur yang paling penting dan tidak dapat digantikan oleh unsur lainnya. Manusia
memiliki pikiran, harapan, serta gagasan yang sangat berperan dalam menentukan keterbedayaan
unsur lainnya. Dengan kualitas manusia yang mumpuni, manajemen akan berjalan secara maksimal,
dan sebaliknya dengan kualitas kemampuan manusia yang tidak baik, maka manajemen juga akan
banyak mengalami hambatan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan. Oleh karena itu, peningkatan
kualitas manusia dinilai penting dan harus senantiasa dilakukan, agar dalam penerapan manajemen,
baik dalam komunitas (organisasi) maupun dalam konteks personalitas berjalan sebagaimana yang
diharapkan. Selain kemampuan manusia yang memadai, dalam manajemen juga harus terdapat
material (bahan-bahan). Karena dalam berbagai aktivitas sebagai proses pelaksanaan manajemen
untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan, selalu membutuhkan adanya material (bahan-
bahan). Dengan demikian, material juga merupakan alat atau sarana dari manajemen. Unsur lain
yang juga menentukan dalam manajemen adalah mesin, dimana dalam paradigma saat ini, mesin
merupakan pembantu manusia dalam pelaksanaan manajemen untuk mencapai tujuan, bukan
sebaliknya manusia sebagai pembantu mesin seperti yang terjadi pada masa sebelum revolusi
industri. Unsur berikutnya yang juga ada dalam manajemen adalah metode/ cara, dimana dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan mencapai tujuan, manusia dihadapkan dengan berbagai alternatif
yang harus dipilih salah satunya. Sehingga dengan pemilihan metode/cara kegiatan yang baik dari
berbagai alternatif yang ada, pelaksanaan manajemen dalam mencapai tujuan akan berjalan secara
tepat dan berhasil guna. Selanjutnya adalah unsur uang, keberadaannya juga merupakan salah satu
faktor penentu berhasil atau tidaknya pelaksanaan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan. Unsur
uang sebenarnya bukan merupakan segala-galanya, namun proses manajemen dalam mencapai
tujuan sedikit banyak dipengaruhi oleh unsur ini. Unsur uang mebutuhkan perhatian yang baik
dalam proses manajemen, karena dengan pengaturan yang baik akan memberikan dampak afisiensi.
Terakhir adalah unsur pasar, khususnya bagi komunitas yang bergerak di bidang industri. Pasar
sebagai salah satu unsur pokok dari manajemen karena darinya hasil sebagai tujuan dari suatu
komunitas akan didapatkan. Hasil yang maksimal dalam dunia industri merupakan tujuan yang harus
dicapai. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, proses manajemen harus
memperhatikan dan mempertahankan pasar yang dimiliki, bahkan harus semakin bertambah.
Sedangkan dari segi proses kerjanya, manajemen juga membutuhkan unsur-unsur sebagai berikut:

7
(1) Kegiatan selalu didasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses kerja tersebut,
unsur ini menjadi dasar dan pedoman bagi setiap manusia yang terlibat dalam proses
manajemen, karena hakikat dari manajemen adalah pencapaian tujuan. Sehingga berbagai
kegiatan yang dilakukan untuk pencapaian tujuan dimaksud harus berdasarkan pada tujuan
itu sendiri;
(2) Kegiatannya melalui suatu proses yang diawali dengan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan. Tahapan proses kegiatan tersebut
yang dimaksud dengan adanya unsur metode dalam suatu manajemen;
(3) Mendapatkan suatu melalui kerjasama dengan orang lain. Unsur ini mengharuskan adanya
kerja sama antar manusia yang terlibat, bukan sebaliknya menggunakan kenekatan,
kekuatan otot, dan kekerasan dalam pencapaian tujuan; dan
(4) Adanya unsur ilmu dan unsur seni. Seperti pada argumentasi sebelumnya bahwa
manajemen dapat dipandang sebagai suatu ilmu dan seni. Dengan kata lain, dalam proses
manajemen harus didasari pada ilmu agar kegiatan dan aktivitas yang dilakukan tepat guna
sesuai perkembangan dan kebutuhan. Keberadaan unsur seni dalam proses manajemen
juga dianggap penting. Karena tanpa seni, manajemen berpotensi kaku dan sulit untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kebutuhan dalam pencapaian tujuan secara
optimum.

Dr.Alexander Thain, M.S.i 2021

8
E. Aliran-Aliran Manajemen

A. Aliran Manajemen Klasik

a) Henry Fayol (1841-1925) Fayol menyebutkan bahwa berbagai kegiatan yang


dilaksanakan oleh manajemen di suatu perusahaan industri dapat dikelompokkan ke
dalam tugas berikut.

a.Technical, yakni kegiatan menghasilkan produk yang mencakup kegiatan


perencanaan dan pengorganisasian.
b. Commercial, yakni kegiatan membeli berbagai bahan yang diperlukan dan menjual
hasil produksi dari bahan tersebut.
c. Financial, yakni kegiatan mencari dan menggunakan modal
d. Security, yakni kegiatan menjaga keamanan dan keselamatan kerja serta aset
perusahaan
e. Akuntansi, yakni kegiatan yang meliputi pencatatan, penghitungan biaya dan
keuntungan yang diperoleh, serta penyajian laporan keuangan.
f. Tugas manajerial, yakni pelaksanaan berbagai fungsi manajemen.

2. Mary Parker Follet (1868-1933) Follet mengemukakan pemahaman mengenai kelompok


dan tingginya komitmen terhadap kerja sama antarmanusia. Menurut Follet, kelompok
ialah suatu mekanisme dimana berbagai individu dapat mengkombinasikan bakatnya
untuk mencapai sesuatu yang baik. Menurutnya, organisasi merupakan komunitas tempat
manajer dan karyawan bekerja secara harmonis tanpa adanya dominasi dari salah satu
pihak terhadap pihak lainnya, serta dapat menyelesaikan berbagai perbedaan dan konflik
yang timbul melalui diskusi. Follet beranggapan bahwa manajer bertugas untuk
membantu karyawan agar saling bekerja sama dalam rangka mencapai berbagai

9
kepentingan yang terintegrasi. Menurut Follet, tanggung jawab kolektif dapat ditimbulkan
oleh upaya membuat karyawan merasa memiliki perusahaan.
3. Chester I. Barnard (1886-1961) Menurut Chaster, organisasi ialah sistem kegiatan yang
diarahkan ke tujuan. Chaster mengemukakan bahwa manajemen memiliki dua fungsi
utama, yaitu merumuskan tujuan dan mengadakan berbagai sumber daya yang
dibutuhkan untuk mencapainya. Barnard memandang pentingnya komunikasi dalam
mencapai tujuan bersama. Berdasarkan teori penerimaan pada wewenang yang
dikemukakannya, bawahan hanya akan menerima perintah jika mampu, memahami dan
berkeinginan untuk menuruti pimpinannya.

B. Aliran Hubungan Manusiawi

Perkembangan lanjutan dalam manajemen kembali dimulai pada 1930 dan popular sejak
1950-an, yakni berupa manajemen yang memperhatikan karyawannya. Pandangan ini timbul
dari berbagai kelemahan manajemen klasik yang berorientasi pada tugas dan menimbulkan
stres serta pelambatan dan penurunan produktivitas akibat monotonnya pekerjaan.

a. Studi Hawthorne Studi ini dilakukan oleh kelompok yang dipimpin Elton Mayo. Studi ini
melakukan penelitian lanjut mengenai efek kelelahan terhadap output karyawan.
Pengujian dilakukan terhadap enam karyawan di Relay Assembly yang secara intensif
diteliti di suatu ruangan dengan waktu kerja harian dan mingguan, serta waktu istirahat
yang divariasikan untuk memperoleh hasil kerja yang rutin. Berdasarkan hasil penelitian
ini, tidak ditemukan adanya hubungan langsung antara perubahan kondisi kerja fisik
dan output karena produktivitas tetap mengalami peningkatan terlepas dari ada
tidaknya perubahan tersebut. Mayo menyimpulkan bahwa kondisi sosial yang
diciptakan untuk pekerja di ruangan tes berperan besar dalam meningkatkan
produktivitas. Dalam hal ini, ada dua faktor yang memiliki arti penting, yakni suasana
kelompok dan pengawasan yang lebih partisipatif. Terkait suasana kelompok, para
pekerja menciptakan hubungan sosial yang baik dan saling mendukung serta
berkeinginan untuk bekerja dengan baik. Sementara terkait pengawasan yang lebih
partisipatif, pekerja di ruangan tes tersebut merasa dianggap penting, diberi banyak
informasi dan sering dimintai pendapat. Hasil riil lainnya dari penelitian ini yang menjadi
kunci produktivitas adalah peralihan perhatian manajer dan peneliti manajemen dari
hal teknis dan struktural pada pendekatan klasik ke hal sosial dan kemanusiaan. Hasil
tersebut membuktikan pentingnya peranan sikap perasaan, dan hubungan
antarkaryawan dalam manajemen, serta kelompok kerja. Penelitian tersebut juga
mengidentifikasi Hawthorne effect, yakni kecenderungan seseorang yang dipilih dalam
rangka suatu penelitian tertentu untuk melakukan hal yang diinginkan dalam penelitian
tersebut karena kondisi yang menghendakinya.

b. Kontribusi dan Keterbatasan Aliran Hubungan Manusiawi Penekanan berbagai kebutuhan sosial
pada aliran hubungan manusia melengkapi pendekatan klasik dalam upaya peningkatan
produktivitas. Aliran ini mengemukakan bahwa perhatian terhadap karyawan akan
menguntungkan perusahaan. Mayo juga menekankan pentingnya gaya manajer, sehingga setiap

10
organisasi perlu melakukan 25 perubahan terhadap pelatihan manajemennya. Manajer juga
diingatkan pada pentingnya perhatian terhadap proses kelompok untuk melengkapi perhatian
terhadap setiap individu karyawan. Teori ini menginspirasi para ilmuwan perilaku manusia
seperti Agryris, Maslow, dan McGregor untuk mengkaji motivasi secara lebih dalam.
Keterbatasan dari teori hubungan manusia antara lain konsep makhluk sosial yang tidak secara
lengkap menggambarkan individu di tempat kerjanya. Di samping itu, perbaikan kondisi dan
kepuasan kerja karyawan tidak mampu meningkatkan produktivitas sesuai harapan. Selain
lingkungan sosial di tempat kerja, upah, menariknya pekerjaan, struktur organisasi dan
hubungan perburuhan juga berperan dalam mempengaruhi produktivitas.

C. Aliran Manajemen

Modern Aliran ini di dasari oleh asumsi bahwa manusia memiliki berbagai kebutuhan dan
mengalami perubahan yang cepat, sehingga tidak ada pendekatan yang bisa digunakan pada
kondisi tersebut. Akan tetapi, pendekatan ini tetap mengakui gagasan teori manajemen
klasik dan sumber daya manusia. Pada dasarnya, manajemen modern dibangun berdasarkan
dua konsep utama, yakni teori perilaku organisasi dan manajemen kuantitatif.
a) Teori Perilaku Pandangan di teori ini dicirikan oleh dua kelompok perilaku, yakni perilaku
per individu dan perilaku antarkelompok sosial. Pandangan tersebut kemudian
dikembangkan oleh:
1. Douglas McGregor melalui teori X dan Y-nya.
2. Abraham Maslow melalui teori hierarki kebutuhannya.
3. Frederich Herzberg melalui teori dua faktor-nya.
4. Robert Blake dan Jane Mouton dengan kondisi manajerial yang menjelaskan gaya
kepemimpinan.
5. Chris Argyris yang melihat organisasi sebagai suatu sistem sosial ataupun sistem
antarhubungan budaya.
6. Edgar Schein yang meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.
7. Rensis Likert yang
8. meneliti empat sistem manajemen.
9. Fred Fiedler dengan pendekatan kontingensi pada studi kepemimpinan.

Pokok pikiran yang diungkapkan oleh para penganut teori perilaku di atas diringkas dalam
poin-poin berikut.
2) Organisasi merupakan suatu keseluruhan dan pendekatan manajer untuk melakukan
pengawasan yang harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.
3) Diperlukan pendekatan motivasional untuk membangun komitmen pekerja
terhadap tujuan organisasi.

11
4) Diperlukan manajemen yang sistematik dengan pendekatan yang didasarkan pada
berbagai pertimbangan yang relevan.
5) Manajemen teknik dapat dinilai sebagai suatu proses teknik mengenai peranan
prosedur dan prinsip yang dijalankan secara ketat. Hasil riset perilaku juga
mengemukakan hal-hal berikut.
1) Manajer perlu dilatih sedemikian rupa agar mampu memahami berbagai prinsip
dan konsep manajemen.
2) Organisasi perlu membangun iklim yang memberi peluang kepada karyawan
untuk memuaskan kebutuhannya.
3) Manusia merupakan kunci yang menentukan sukses ataupun gagalnya suatu
organisasi dalam mencapai tujuannya.
4) Komitmen bisa dikembangkan dengan melibatkan para karyawan untuk ikut
berpartisipasi
5) Perlu diterapkan pengawasan dan manajemen positif yang menyeluruh terhadap
karyawan yang salah satunya untuk menguji reaksi karyawan tersebut terhadap
pekerjaan.
6) Pekerjaan bagi setiap karyawan perlu disusun agar memungkinkannya untuk
menciptakan kepuasan kerja.

b) Teori Kuantitatif (Management Science) Dalam suatu proses pemecahan masalah, pokok
masalah perlu diidentifikasi dengan riset ilmiah dan operasional, serta teknik ilmiah
lainnya seperti perencanaan program, capital budgetting, pengembangan sumber daya
manusia, dan sebagainya. Pendekatanpendekatan tersebut dinamakan pendekatan ilmu
manajemen (science management), yakni pendekatan dengan prosedur sebagai berikut.
1) Perumusan masalah
2) Penyusunan model matematis
3) Penyelesaian mode
4) Penganalisisan model dan hasil dari model tersebut
5) Pengawasan terhadap hasil
6) Pengimplementasian kegiatan Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan manajemen harus mendasari pendekatan rasional bagi
manajer.

12
Perpustakaan Nasional RI : Katalog Dalam Terbitan (KDT) Copyright : Herry Krisnandi, S.E., M.M Dr.
Suryono Efendi, S.E., M.B.A, M.M Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M. PENGANTAR MANAJEMEN Susunan
Tim Penyusun Penulis : 1. Herry Krisnandi, S.E., M.M. 2. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. 3. Dr.
Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M. Editor : Melati, S.E. Cover/Layout : Wahyu Suratman ISBN : 978-623-7273-
01-1 Cetakan : 2019 Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang Penerbit : LPU-UNAS Jl. Sawo Manila,
No.61. Pejaten Pasar Minggu Jakarta Selatan. 12520. Telphon : 021-78837310/ 021-7806700.
(Hunting) Ex. 172. Faks : 021-7802718. Email : bee_bers@yahoo.com.

F. Jenis-jenis Manajemen

13
1. Manajemen Strategis

Dalam dunia kerja, manajemen strategis memiliki fungsi eksekutif . Pada praktiknya, divisi
ini akan melakukan perencanaan, menganalisis, dan menerapkan strategi yang tepat untuk
mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan.

2. Manajemen Penjualan

Setiap langkah dan kebijakan dalam perusahaan pasti membutuhkan panduan serta aturan
termasuk soal penjualan. Inilah alasan dibutuhkan manajemen penjualan yang tidak hanya
menerapkan kebijakan jual beli, tetapi juga memastikan bahwa perusahaan masih bisa
memperoleh keuntungan.

3. Manajemen Pemasaran

Jobdesc mereka yang bekerja di bidang manajemen pemasaran tidak hanya


tentang marketing produk dan jasa. Pada praktiknya, mereka juga diharapkan dapat membuat
strategi pemasaran, merencanakan produk, menetapkan merek, hingga menentukan target
pasar.
4. Manajemen Hubungan Masyarakat

Di lapangan. tugas utama divisi ini adalah memastikan bahwa sebuah perusahaan memiliki
hubungan baik dengan masyarakat, organisasi publik, ataupun pemerintahan yang ada di
sekitar.

5. Manajemen Operasi

Cakupan kerja bidang ini cukup luas dan kebanyakan berhubungan dengan bagaimana sebuah
perusahaan bekerja secara operasional. Manajemen operasi juga terkait dengan manajemen
retail dan manajemen manufaktur.

6. Manajemen Rantai Pasokan

Jobdesc utama divisi ini hampir mirip dengan manajemen penjualan. Bedanya, manajemen
ini lebih fokus pada proses sedangkan manajemen penjualan fokus pada hasil akhir.

7. Manajemen Pengadaan

Entah itu perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang ataupun jasa, keberadaan
manajemen pengadaan tetap dibutuhkan untuk memastikan bahwa sebuah perusahaan bisa
berjalan dengan baik. 

8. Manajemen Keuangan dan Akuntansi

14
Sesuai namanya, manajemen keuangan dan akuntansi berwenang mengelola setiap proses
yang dilakukan oleh tim keuangan sebuah perusahaan. Manajemen ini juga akan memastikan
bahwa perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari setiap upaya yang mereka lakukan.

9. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen ini bertanggung jawab pada pengelolaan SDM. Di dalamnya, terdapat berbagai
upaya untuk merekrut, melatih, memberi kompensasi, memberi penghargaan, hingga
memastikan setiap entitas di perusahaan memiliki kinerja yang baik. 

10. Manajemen Teknologi dan Informasi

Pada praktiknya, manajemen ini tidak hanya berhubungan dengan dunia teknologi informasi
saja tetapi juga pengelolaannya. Pengelolaan yang dimaksud adalah setiap upaya TI yang
dilakukan tepat, karyawan yang terlibat kompeten, dan kebijakan yang dilakukan memang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

11. Manajemen R&D

Fokus manajemen ini adalah pada upaya research dan development yang dilakukan


perusahaan. Pengelolaannya pun tidak jauh dari kebijakan tentang hal ini dan bagaimana
setiap upaya yang dilakukan benar-benar sesuai dengan visi misi perusahaan.

12. Manajemen Rekayasa

Di lapangan, manajemen ini bertugas mengelola berbagai aplikasi teknik yang digunakan
perusahaan untuk mengembangkan produk, manufaktur, dan konstruksi.

13. Manajemen Proyek

Jobdesc manajemen ini berkaitan dengan perencanaan, organisasi, kontrol, dan segala upaya
yang dilibatkan dalam proses pengelolaan proyek di sebuah perusahaan.

14. Manajemen Program

Masih berhubungan dengan proyek, tugas utama divisi ini adalah memastikan bahwa
pengelolaan portofolio proyek berlangsung sesuai visi misi perusahaan.

15. Manajemen Risiko

15
Dalam praktiknya, tugas utama manajemen ini adalah memastikan bahwa setiap risiko telah
dikelola dengan baik sehingga nantinya bisa dihindari atau dimanfaatkan untuk kepentingan
perusahaan.

16. Manajemen Kualitas

Sebagaimana namanya, dalam praktinya manajemen ini bertugas mengelola dan memastikan
segala upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa suatu perusahaan.

17. Manajemen Perubahan

Divisi ini akan memastikan adanya pendekatan terstruktur untuk segala perubahan bisnis agar
mencapai target.

18. Manajemen Inovasi

Setiap perusahaan pasti memiliki inovasi terkait produk barang dan jasa mereka. Di sinilah,
peran manajemen inovasi dibutuhkan.

19. Manajemen Desain

Pekerjaan divisi ini terkait dengan desain produk dan upaya yang dilakukan untuk
memastikan bahwa produk dapat diterima masyarakat.

20. Manajemen Fasilitas

Dalam praktiknya, manajemen fasilitas berkaitan dengan pengelolaan setiap sarana prasarana
di perusahaan dan memastikan bahwa semuanya bisa memberikan manfaat kepada
perusahaan.

16
PENGANTAR MANAJEMEN

Penulis:

Dr. Mulyadi, SE, Akt, MM, MSi, CPMA, SAS, CA. Widi Winarso
S.E.,M.M.,

ISBN:

Design Cover: Retnani Nur Briliant

Layout:

Hasnah Aulia

Penerbit CV. Pena Persada Redaksi: Jl. Gerilya No. 292 Purwokerto Selatan,
Kab. Banyumas Jawa Tengah

Email: penerbit.penapersada@gmail.com

Website: penapersada.com Phone: (0281) 7771388

Anggota IKAPI

All right reserved Cetakan pertama: 2020

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagian ini merupakan  kesimpulan dari apa yang telah kita bahas diatas. Jadi
Manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang
dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai
tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan
sumber daya yang tersedia. Dan manajemen adalah untuk mengatur semua kegiatan
dalam organisasi, dalam rangka pencapaian tujuan organisasi dan kebutuhan organisasi,
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian organisasi
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efesien dan efektif.
B. Saran

10. Dengan selesainya


makalah ini semoga
bermanfaat bagi pembaca.
Makalah ini jauh dari
18
11. kesempurnaan. Untuk itu
saya mohon kepada para
pembaca agar dapat
memberikan saran, kritik,
12. atau komentarnya demi
kelancaran tugas ini. Atas
perhatiannya saya ucapkan
terima kasih
13. Dengan selesainya
makalah ini semoga
bermanfaat bagi pembaca.
Makalah ini jauh dari
14. kesempurnaan. Untuk itu
saya mohon kepada para
pembaca agar dapat
memberikan saran, kritik,
15. atau komentarnya demi
kelancaran tugas ini. Atas
19
perhatiannya saya ucapkan
terima kasih
16. Dengan selesainya
makalah ini semoga
bermanfaat bagi pembaca.
Makalah ini jauh dari
17. kesempurnaan. Untuk itu
saya mohon kepada para
pembaca agar dapat
memberikan saran, kritik,
18. atau komentarnya demi
kelancaran tugas ini. Atas
perhatiannya saya ucapkan
terima kasih
Dengan selesainya makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca. Makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu saya saya mohon kepada para pembaca agar dapat memberikan
saran serta kritik demi kelancaran tugas ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

20
DAFTAR PUSTAKA

Pengantar Manajemen. Penulis : PRIYONO © 2007 Diterbitkan Oleh: Jl. Taman Pondok
Jati J 3, Taman Sidoarjo Telp/fax : 031-7871090 Email : zifatama@gmail.com Diterbitkan
pertama kali oleh Penerbit Zifatama Publisher, Anggota IKAPI No. 149/JTI/2014 Cetakan
Pertama, Mei 2007 Ukuran/ Jumlah hal: 15,5x23 cm/ Editor: Teddy Chandra Isi dan
Desain cover: Emjy.
Dr.Alexander Thain, M.S.i 2021. Perpustakaan Nasional RI : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Copyright : Herry Krisnandi, S.E., M.M Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A, M.M Dr. Ir. Edi
Sugiono, S.E., M.M. PENGANTAR MANAJEMEN Susunan Tim Penyusun Penulis : 1. Herry
Krisnandi, S.E., M.M. 2. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. 3. Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E.,
M.M. Editor : Melati, S.E. Cover/Layout : Wahyu Suratman ISBN : 978-623-7273-01-1
Cetakan : 2019 Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang Penerbit : LPU-UNAS Jl. Sawo
Manila, No.61. Pejaten Pasar Minggu Jakarta Selatan. 12520. Telphon : 021-78837310/
021-7806700. (Hunting) Ex. 172. Faks : 021-7802718. Email : bee_bers@yahoo.com.
PENGANTAR MANAJEMEN
Penulis:
Dr. Mulyadi, SE, Akt, MM, MSi, CPMA, SAS, CA. Widi Winarso S.E.,M.M.,
ISBN:
Design Cover: Retnani Nur Briliant
Layout:
Hasnah Aulia
Penerbit CV. Pena Persada Redaksi: Jl. Gerilya No. 292 Purwokerto Selatan, Kab.
Banyumas Jawa Tengah
Email: penerbit.penapersada@gmail.com
Website: penapersada.com Phone: (0281) 7771388
Anggota IKAPI
All right reserved Cetakan pertama: 2020.

21

Anda mungkin juga menyukai