PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1
4. Untuk mengetahuai manajemen sebagai profesi
5. Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam manajemen
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Umum
Beberapa definisi atau pengertian dari Manajemen menurut para ahli yang
diuraikan oleh G.R Terry. Menurutnya manajemen adalah suatu proses khusus
yangterdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai saran yang telah ditentukan
melalu pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya.
3
3. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tangung
jawab.
4. Manajemen harus dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan
kerja sama dalam oganisasi.
Unsur – unsur manajemen itu terdiri dari men, money, methods, materialsm
machines, and market, disingkat 6M.
1. Men yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga
kerja operasional/pelaksana.
2. Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Methods yaitu cara – cara yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan.
6. Market yaitu pasar untuk menjuaal barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.
a. Pekerjaan yang berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri akan lebih mudah
penyesuainnya jika terdapat pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab
4
c. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua
potensi yang dimiliki
Istilah manajemen telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang
berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan,
kepemimpinan, pemimpin, ketatapengurusan, administrasi, dan sebagainya.
1. Proses pengarahan
2. Pembagian kerja
1. Elemen Sifat
5
manajemen sebagai suatu ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang telah
tersistematisasi yang diorganisasikan untuk mencapai kebenaran mutlak.
2. Elemen Fungsi
Manajemen sebagai fungsi merupakan perwujudan dari apa yang telah dikenal
dengan istilah POAC
a. Perencanaan (Planing)
Merupakan suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan telebih
dahulu sebelum kegiatan tersebut dimulai sehingga perencanaan merupakan
tahapan-tahapan/lngkah-langkah yang harus ditempuh dalam hal mencapai tujuan.
b. Pengorganisasian (organizing)
Merupakan proses dan rangkaian dalam pembagian tugas yang telah direncanakan
dan untuk diselesaikan bagi setiap individu yang tergabung dalam suatu organisasi
untuk mnecapai tujuan
c. Pengarahan
d. Pemotivasian
Merupakan kegiatan yang diarahkan oleh atasan dalam hal memberikan semangat,
dorongan dan insfirasi kepada bawahan dalam hal memberikan gairah kerja dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan apa yang telah
direncanakan, dalam mencapai tujuan.
e. Pengendalian/pengawasan
3. Elemen sasaran
a. Orang (manusia)
6
Manusia sebagai pemegang dan pelaksana dari tugas dan tanggungjawab
organisasi atau badan tem pat ia bekerja yang membutuhkan pengaturan,
penataan, ketatapengurusan dan kepemimpinan.
b. Mekanisme kerja
Merupakan tatacara dan tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi
4. Elemen Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir yang diinginkan atas suatu tahapan pelaksanaan
kegiatan, dalam arti luas tujuan mengandung hal seperti objective,purpose,
mission,deadline,standard, target,dan quota. (siswant0,2008;4) tujuan merupakan
rangkaian dalam proses perencanaan dan merupakan elemen penting dalam proses
pengendalian.
7
keadaan-keadaan khusus dan keadaan yang berubah-ubah. Dengan menggunakan
asas-asas manajemen, seorang manajer dapat mengurangi atau menghindari
kesalahan-kesalahandasar dasar dalam menjalankan pekerjaannya.
8
Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan social harus adil, wajar,
dan seimbangdengan kebutuhan, sehingga memberikan kepuasan yang maksimal
baik bagi karyawan maupun majikan.
8. Asas Keteraturan
Asas ini dibagi atas material order dan social order, artinya keteraturan dan
ketertiban dalam penempatan barang-barang dan karyawan. Material order artinya
barang-barang dan alat-alat organisai perusahaan harus ditempatkan pada tempat
yang disediakan. Sosial order atinya penempatan karyawan harus sesuai dengan
keahlian atau biadang spesialisasinya.
9. Asas Keadilan
Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan dalam pemberian gaji,
jaminan sosial pekerjaan dan hukuman.
10. Asas Inisiatif
Seorang pimpinan harus memberikan dorongan dan kesempatan kepada bawahan
untuk berinisiatif, dengan memberiakan kebebasan agar bawahan secara aktif
memikirkan dan menyelesaikan tugas-tugasnya.
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akuntansi pengetahuan yang
disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan uang terorganisasi.
Manajemen sebagai suatu seni bukan diartikan seni dalam formal yang bisa
dihubungkandengan seni music, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan sebagainya.
9
Dengan demikian, bukan berarti untuk menjadi pemimpin yang baik harus
menjadi seorang seniman, atau seorang pemimpin minimal harus menguasai salah
satu cabang kesenian seperti menari, menyanyi, dan melukis. Yang dimaksud seni
disini adalah seni dalam pengertian yang lebih luas dan umum, yaitu merupaka
keahlian, kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam menerapkan prinsip,
metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
alam (human and natural resurces) secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan.
10
menjadi seorang professional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi
Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.
Para profesioal memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar
prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku
bangsa, agama dam criteria-kriteria lainnya.
Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.
Tujuan adalah suatu hasil yang ingin dicapai melalui proses manajemen.
Tujuan yang dicapai selalu ditetapkan dalam suatu rencana, karena itu
hendaknyatujua ditetapkan “jelas, realistis, dan cukup menantang” untuk
memperjuangkan berdasarkan pada potensi yang dimiliki. Jika tujuan jelas,
realistis, dan cukup menantang maka usaha-usaha untuk mencapainya cukup
besar. Sebaliknya, jika tujuan ditetapkan terlalu mudah dan terlalu muluk maka
motivasi untuk mencapainya rendah. Jadi, semangat kerja karyawan akan
termotivasi, kalau tujuan ditetapkan jelas, realistis, dan cukup menantang untuk
dicapainya.
Setiap kegaiata yang dilakukan manusia dapat diaharapkan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan seperti kita ketahui tujuan dalam manajemen sangat penting
karena tujuan tersebut dapat:
11
aktivitas kerja, tujuan beraneka macam, tetapi harus ditetapkan secara jelas,
realistis, dan cukup menantang berdasarkan analiisi data, informasi adan
pemilihan dari alternatif-alternatif yang ada . Kecakapan manajer dalam
menetapkan tujuan dan kemampuannya memanfaatkan peluang. Mencerminkan
tingkat hasil yang dapai dicapainya.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang
pengetahuan yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang
dilandasi dengan keahlian khusus.
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah
management (Management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan persfektif
yang berbeda adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men, money,
methods, materials, machines, and market disingkat 6m.
Manajemen itu sendiri memiliki fungsi yang terdiri dar: perencanaan,
pengorganisasain, pengarahan, dan pengendalian. Manajemen juga memiliki
kepentingan dalam kehidupan manusia yang mengharuskan kita mempelajari
menghayati, dan menerapkannya.
Filsafat juga memiliki pengertian sebagai kerja sama saling menguntungkan,
bekerja efektif dengan metode kerja yang terbaik untuk pengertian sebagai
pernyataan kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan
tindakan.
Manajemen juga sebagai seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan, salah satunya adalah untuk terwujudnya suasana kerja yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan .
13
14