Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL DISKUSI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah suatu sistem yang mempunyai komponen-komponen yang
saling berkaitan erat dan menunjang satu sama lain. Komponen-komponen kurikulum
tersebut terdiri dari tujuan, materi pembelajaran, metode, dan evaluasi. Dalam bentuk
sistem ini kurikulum  akan berjalan menuju suatu tujuan pendidikan dengan adanya
saling kerja sama diantara seluruh subsistemnya.
Melihat dari bentuk kurikulum tersebut, maka dalam pelaksanaan kurikulum
sangat diperlukan suatu pengorganisasian pada seluruh komponennya. Dalam proses
pengorganisasian ini akan berhubungan erat dengan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengontrolan. Sedangkan manajemen adalah salah satu displin ilmu
yang implikasinya menerapkan proses-proses tersebut. Maka dalam penerapan
pelaksanaan kurikulum, seorang yang mengelola lembaga pendidikan harus
menguasai ilmu manajemen, baik untuk mengurus pendidikan ataupun kurikulumnya.
B. Tujuan
a. Memahami manajemen implementasi kurikulum.
b. Agar mahasiswa dapat mengetahui ruang lingkup, prinsip manajemen kurikulum.
c. Agar pembaca dapat mengetahui tahapan implementai dan mengetahui fungsi
manajemen kurikulum.
URAIAN DISKUSI
A. Pembukaan
Moderator membuka diskusi dengan membacakan makalah lalu
mempersilakannya untuk mempresentasikan makalah yang akan didiskusikan.

Nama Pemakalah: Haikal Amjad 1908021


Luthfiyah Aulia 1908351
Mayang Indriati 1909245
Nur Achmad Subchi 1902163
Wahyu Rahmatuloh 1908021
B. Penyajian
Pemakalah mempresentasikan materi mengenai manajemen implementasi
kurikulum secara garis besar. Inti dari makalah yang disampaikan adalah sebagai
berikut:
a. Manajemen kurikulum adalah proses pencapaian tujuan sebuah kurikulum
yang dilakukan sekelompok orang yang menjalankan fungsi-fungsi
manajemen.

C. Tanya Jawab
Pertanyaan
a. Gunawan Wijaksono: Mengapa dalam setiap perencaan kurikulum harus melihat
kepada kondisi culture dan history?
b. Lathifa Zahrah: Prinsip apakah yang sering diabaikan oleh pemerintah dan guru
dalam manajemen kurikulum dan apakah hal tersebut akan mempengaruhi
keseimbangan dalam sebuah organisasi pendidikan?
c. Dwi Larasaty: Untuk non tes hal tersebut berkaitan dengan sikap peserta didik,
pada masa pandemi seperti saat ini menurut teman-teman dari kelompok satu
bagaimanakah seorang guru bisa menilai hal tersebut?
d. M. Rizky Juniarto: Bagaimana cara fungsi controlling memainkan perannya dalam
melakukan pengawasan yang menyeluruh didalam manajerial kurikulum
tersebut? 
Jawaban

a. Luthfiyah Aulia (Penyaji): Karena kurikulum punya peran menjaga,


Menjaga nilai nilai budaya, sehingga kudu disesuaikan Dalam
pengembangannya ada landasan filosofis yang dipengaruhi oleh culture dan
history.

M. Rizky Juniarto (Peserta): Izin menambahkan pandangan mengenai


pertanyaan Gunawan Wijaksono, menurut saya mengapa dalam setiap
perencanaan kurikulum wajib melihat sisi culture dan historis dikarenakan
pendidikan pada dasarnya mempunyai output yang luas yakni memajukan
kehidupan bangsa dan negara. Jadi sebagus perencanaan kurikulum yang
mampu dibuat, jikalau itu berlawanan dengan prinsip budaya dan sejarah besar
bangsa, tentu bukan suatu pilihan yang bagus. Selain itu, mengapa elemen
historis ini penting sebagai acuan, karena pada hakikatnya pendidikan adalah
refleksi dari kegiatan-kegiatan terdahulu yang merupakan kunci dalam suatu
bangsa memerdekakan negaranya. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka
peran kultur dan sejarah tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya.

b. Luthfiyah Aulia (penyaji): 1. Prinsip yang sering diabaikan pemerintah


dan guru = prinsip produktivitas (hasil belajar sesuai dengan tujuan
kurikulum), indikasi tujuan kurikulum udah bagus tapi hasil na terkadang
tidak terlihat.
2. Prinsip demokratisasi, menempatkan sesuai tempatnya jika dilihat saat ini,
ada beberapa kasus guru mengajar bukan di bidang keahliannya.

c. Wahyu Rahmatuloh (Penyaji): Seorang guru dapat menilai dengan sikap dan
prilaku siswa, seperti aktif engganya siswa tersebut di tiap pertemuan tatap
maya, etika ketika menghubungi guru, dan kehadiran siswa tersebut.

d. Mayang Indriati (Penyaji): Fungsi Pengawasan (Controlling)


Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah
satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu
mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan
ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah digariskan semula.
kegiatan controlling mengusahakan agar pelaksanaan rencana sesuai dengan
yang ditentukan dalam rencana. Diantara beberapa fungsi manajemen,
perencanaan dan pengawasan (controlling) mempunyai peran yang sangat
penting dalam fungsi perencanaan menetapkan tentang apa yang harus dicapai
pada periode tertentu, sedangkan dalam pengawasan (controlling) berusaha
untuk mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dan
kalau tidak dapat dicapai faktor penyebabnya, sehingga dapat dilakukan
tindakan perbaikan (corretive action). Oleh karena itu betapa eratnya
hubungan antara perencanaan dan pengawasan. Untuk dapat merealisasikan
tujuan utama, maka pengawasan pada taraf pertama bertujuan agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan dan
untuk mengetahui kelemahan-kelamahan serta kesulitan-kesulitan yang
dihadapi dalam pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan
tersebut dapat diambil tindakan untuk memperbaikinya baik pada waktu itu
ataupun waktu-waktu yang akan datang. Dalam proses pengawasan lebih
banyak meliputi tindakan mencari sumber kesulitan dan mengoreksinya.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang koorperatif,
komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan
kurikulum (Sudarsyah A.dan Diding Nurdin, 2010: 182). Manajemen implementasi
kurikulum sangat bermanfaat dalam mengatur strategi pembelajaran di sekolah. Dalam
pelaksanaannya, tentu manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks
Manajemen Berbasis Sekolah MBS dan berdasarkan Kurikulum 2013. Oleh karena itu, tujuan
pendidikan yang dibangun oleh lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola kurikulum
secara mandiri dengan menitikberatkan pada ketercapaian dan kebutuhan akan visi dan misi
lembaga pendidikan atau sekolah juga tidak mengabaikan kebijakan - kebijakan nasional yang
telah diterapkan. Tahapan Implementasi Kurikulum: Perencanaan (planning),
Pengorganisasian (organizing), Pelaksanaan (actuating), dan Pengawasan (controlling).
B. Saran
1. Secara keseluruhan sudah cukup baik dan pertahankan.
2. Penjelasan lebih detail.
3. Dalam hal menjaab pertanyaan, hanya didominasi oleh orang-orang yang sama /
tertentu.
LAMPIRAN

Makalah: Manajemen Implementasi Kurikulum

Susunan acara diskusi: Pembukaan, penyajian, diskusi

Panitia diskusi: Moderator, pemakalah.

Daftar hadir peserta: Jumlah peserta diskusi

Anda mungkin juga menyukai