A. Definisi Kurikulum
Definisi kurikulum yang disampaikan Zais (Ansyar, 2015:24) yang menyatakan istilah
kurikulum berasal dari Bahasa Latin Currere yang berarti berlari di lapangan pertandingan (race
cource). Menurut pengertian ini, kurikulum adalah suatu “arena pertandingan” tempat siswa
“bertanding” untuk menguasai suatu atau lebih keahlian huna mencapai “garis finish” yang
ditandai pemberian diploma, ijazah atau gelar kesarjanaan.
Dari banyak definisi kurikulum, sebenarnya ada kesamaan yakni berhubungan erat dengan usaha
mengembangkan peserta didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Print memandang
sebuah kurikulum meliputi perencanaan pengalaman belajar, program sebuag lembaga
pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen serta hasil dari implementasi dokumen
yang telah disusun.
Definisi kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yaitu, kurikulum adalah sepernagkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar.
B. Kurikulum Ideal, Aktual dan Tersembunyi
Kurikulum Ideal adalah kurikulum yang diharapkan dapat dilakukan dan berfungsi sebagai acuan
atau pedoman guru dalam proses belajar dan mengajar. Dalam kurikulum ini guru dituntut untuk
memahami dengan benar kurikulum ideal, bukan hanya tentang tujuan yang dicapai akan tetapi
berbagai hal yang berhubungan dengan upaya pencapaian tujuan tersebut. (Sanjaya, 2008: 22)
Kurikulum Aktual adalah kurikulum nyata yang dapat dilaksanakan oleh guru sesuai dengan
kondisi yang ada. Misalnya, saja jika dalam praktik di sebuah sekolah dalam mengamati micro
organism, maka setiap anak akan dapat menggunakan microcope. Kalau kurikulum itu diterima
disekolah yang telah memiliki peralatan semacam itu, maka tentu saja guru dapat melaksanakan
sesuai tuntutan kurikulum, tetapi seandainya kurikulum itu harus dijadikan pedoman bagi
sekolah-sekolah yang tidak memiliki peralatan semacam itu, tentu kurikulum ieal semacam itu
tidak mungkin dapat dilakukan.
Kurikulum Tersembunyi yaitu kurikulum yang pada dasarnya hasil dari suatu proses pendidikan
yang tidak direncanakan. Kurikulum tersembunyi tidak direncanakan oleh sekolah dalam
programnya dan tidak ditulis atau dibicarakan oleh guru sehingga kurikulum ini merupakan
upaya murni anak didik atas potensi dan kreativitasnya yang tentunya bisa berkonotasi negative
dan positif.
C. Fungsi Kurikulum
Asep Henry Hermawan dan Riche Cynthia (Tim MKDP Kurikulum
dan Pembelajaran UPI, 2013, 9-10) menjelaskan fungsi kurikulum:
Bagi Guru Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
Bagi Kepala Sekolah/Pengawas Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan supervise atau pengawasan.
Bagi Orangtua Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
membimbing anaknya belajar di rumah.
Bagi Masyarakat Kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk
member bantuan bagi terselenggaranya proses
pendidikan di sekolah.
Bagi Siswa Kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman
belajar.