Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KURIKULUM

Disusun Oleh:
Kartika Ayu Wardani
Izra Auliannur
Rifky Algifari

Dosen Pengampu:
Rusma Yulidawati, M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) DARUL HIJRAH


PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA ARAB
MARTAPURA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadiat Allah Subhanahu wa


ta’ala. Karena berkat rahmat-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul Manajemen Kurikulum. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran dari dosen
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada
mahasiswa/mahasiswi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu pada kita semua.

Martapura, 21 September 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
A.LATAR BELAKANG 3
B. RUMUSAN MASALAH 4
C. TUJUAN 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Manajemen Kurikulum 5
B. Fungsi Manajemen Kurikulum 6
C. Prinsip Manajemen Kurikulum 8

BAB III 13
PENUTUP 13
A. KESIMPULAN 13
B. SARAN 13
DAFTAR PUSTAKA 14

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam merancang sistem pendidikan yang baik dan tepat
sasaran, ada yang perlu banyak diperhatikan salah satunya adalah
kurikulum. Sebagai seorang pendidik, komponen yang berhubungan
dengan pembuatan kurikulum seperti tujuan pendidikan, apa materi
pembelajarannya, bagaimana metode pembelajaran hingga
melakukan evaluasi harus bisa dipahami dan dilakukan bukan hanya
data silabus yang sekedar dipatuhi saja. Bila ternyata ada variable
kurikulum yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, artinya
kurikulum tidak berjalan secara maksimal.

Lantas, apakah pembuatan kurikulum penting?

Tentu saja sangat penting, karena adanya kurikulum dalam


bentuk sistem ini akan sangat membantu mencapai tujuan pendidikan
yang telah dibuat dengan kerjasama di antara seluruh subsistem yang
terlibat di dalamnya. Oleh sebab itulah, untuk bisa melaksanakan
kurikulum yang dibuat maka dibutuhkan pengorganisasian pada
seluruh komponennya.

Di samping itu, untuk melakukan pengorganisasian maka


kurikulum harus dihubungan dengan sistem manajemen (perencanaan,
perngorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan) yang sesuai.
Sehingga terbentuklah apa yang disebut Manajemen Kurikulum

Perencanaan kurikulum adalah suatu proses social yang


kompleks yang menuntut berbagai jenis dan tingkat pembuatan
keputusan kebutuha mendiskusikan dan mengkoordinasikan proses
menghendaki penggunaan model-model untuk menyajikan aspek-

3
aspek kunci kendatipun penyajian tersebut pada gilirannya harus
menyederhanakan banyak aspek dan mungkin mengabaikan beberapa
aspek lainnya.sebagaimana dengan model-model pembuatan
keputusan umumnya, maka rumusan suatu model perencanaan
berdasarkan asumsi-asumsi rasionalitas yakni asumsi tentang
pemrosesan secara cermat informasi misalnya tentang mata ajaran,
siswa, lingkungan, dan hasil belajar.

4
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan
masalah yaitu :

1. Apa pengertian dari Manajemen Pendidikan?


2. Apa Fungsi Manajemen Kurikulum?
3. Apa Prinsip dari Manajemen Kurikulum?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah
ini yaitu:

1. Mengetahui pengertian dari Manajemen Pendidikan.


2. Mengetahui Fungsi Manajemen Kurikulum.
3. Mengetahui Prinsip dari Manajemen Kurikulum.

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kurikulum
manajemen kurikulum merupakan sistem pengelolaan kurikulum
yang dibuat secara kooperatif, komprehensif, sistemik dan juga
sistematik sebagai salah satu cara untuk mencapai suatu tujuan
kurikulum. Bila dalam pelaksanaanya dikenal sebagai Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).

Berdasarkan pengertian yang diambil dari UU No 20 tahun 2003


mengenai Sistem Pendidikan Nasional, secara garis besar
menyatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana juga
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
dipakai sebagai pedoman untuk menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran sehingga bisa mencapai tujuan yang telah dibuat.

Para pengembang kurikulum mengikuti pola dan alur piker yang


singkron dengan pola dan struktur berpikir dalam manajemen. Proses
pengembangan tersebut sejalan dengan proses manajemen yakni
kegiatan pengembangan dimulai dari proses perencanaan,
pengorganisasian, implementasi dan control serta perbaikan. Oleh
sebab itu setiap tenaga pengembang kurikulum seyogyanya
menguasai ilmu manajemen

6
B. Fungsi Manajemen Kurikulum
Dalam proses pendidikan, pelaksanaan manajemen kurikulum
harus bisa dilakukan agar perencanaan, pelaksanaan hingga proses
evaluasi kurikulum bisa berjalan secara efektif, efisien dan optimal.
Bila melihat pada fungsinya, manajemen kurikulum memiliki beberapa
fungsi, diantaranya:

 Untuk meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan Sumber


Daya kurikulum melalui pengelolaan yang sudah terencana

 Untuk meningkatkan equality atau keadilan dan kesempatan


kepada para siswa agar bisa mencapai hasil yang maksimal
melalui berbagai macam kegiatan yang telah ditetapkan
seperti lewat intrakulikuler, ekstrakulikuler dan kokurikuler
ataupun rencana pembelajaran yang telah dibuat.

 Untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi pembelajaran


siswa didik atau lingkungan.

 Untuk meningkatkan tingkat efektivitas kinerja pengajaran


atau aktivitas siswa didik agar bisa mencapai tujuan
pembelajaran yang tepat.

 Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses


kegiatan belajar mengajar

C. Prinsip Manajemen Kurikulum


Selain fungsi, berjalannya manajemen kurikulum memiliki prinsip
yang harus selalu diperhatikan terutama saat pelaksanaannya. Ada 5
prinsip yang secara umum sudah dikenal di kalangan pendidikan, yaitu:

7
 Produktivitas: berhubungan dengan hasil yang didapat dalam
kegiatan kurikulum serta pertimbangan bagaimana agar
seluruh peserta didik bisa mencapai hasil yang sesuai dengan
tujuan kurikulum yang telah dibuat.

 Demokratis: berhubungan dengan proses pelaksanaan yang


harus berdasarkan asas demokrasi secara keseluruhan.

 Kooperatif: prinsip yang berhubungan dengan perolehan hasil


yang diharapkan harus diikuti dengan kerja sama yang positif
di antara pihak-pihak yang terlibat.

 Efektif dan efisien: Melihat efektivitas dan efisiensi pada


berbagai komponen yang ada di dalam manajemen kurikulum
seperti biaya, waktu dan tenaga kerja

 Mengarah visi, misi dan tujuan yang sudah ditetapkan dalam


manajemen kurikulum

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Itulah pembahasan mengenai manajemen kurikulum pendidikan.
Hasil dari kurikulum bukan hanya silabus yang harus dipatuhi atau
pembelajaran yang sesuai dengan alur. Namun proses evaluasi harus
dilakukan setelah semua yang direncanakan telah dipraktekkan. Oleh
sebab itulah, pemahaman dasar mengenai manajemen kurikulum
harus sangat dipahami oleh semua pendidikan, tidak hanya yang
bekerja dalam lembaga pendidikan saja, namun juga untuk orang tua

8
para siswa agar tidak keliru dalam memberikan pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/anita_syahida/59108edf707a614
9760d2878/konsep-dan-aplikasi-manajemen-kurikulum-dan-
manajemen-tenaga-kependidikan?page=all

Amaruddin, Syafarudin. 2017. “Manajemen Kurikulum”. Medan:


Perdana

Triwiyanto, Teguh. 2015. “Manajemen Kurikulum dan


Pembelajaran”. Jakarta: Bumi

9
Aksara

10

Anda mungkin juga menyukai