DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian Model Pengembangan Kurikulum..............................................2
B. Pengertian model Pengembangan The administrative Model.......................2
C. Fungsi Model Pengembangan Kurikulum administrative...........................3
D. Tahap-tahap Pengembangan Kurikulum model administrative....................4
E. Prosedur Kerja dari Pengembangan Kurikulum model administrative........5
F. Kelebihan & Kelemahan pengembangan kurikulum administrative............5
BAB III....................................................................................................................7
KESIMPULAN........................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan Tugas Makalah mata kuliah Kajian Kurikulum.Tidak lupa juga
kami ucapkan terima kasih kepada Ibu DWI KISMAYANTI
RESPATI,S.Pd.,M.A.k ,selaku dosen mata kuliah Kajian Kurikulum yang telah
membimbing kami agar dapat mengerti tentang penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Model
Pengembangan Kurikulum The Administrative” yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dan berbagai sumber.Makalah ini disusun oleh kami dengan berbagai
rintangan,baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar,namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan semua yang
membaca makalah ini walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan.Oleh karena itu kami mohon untuk saran dan kritiknya.
Kelompok 5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan proses pembelajaran, kurikulum sangat dibutuhkan sebagai
pedoman untuk menyususn target dalam proses belajar mengajar. Karena dengan
adanya kurikulum maka akan memudahkan setiap pengajar dalam porses belajar
mengajar, maka dengan itu perlu untuk diketahui apa arti dari kurikulum itu. Yang
dimaksud dengan kurikulum adalah suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan
ciri-ciri yang penting dari suatu rencana dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga
dapat dilaksanakan guru disekolah.
Banyak model yang dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum.
Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum bukan saja berdasarkan atas
kelebihan dan kebaikan-kebaikannya serta kemungkinan pencapaian hasil yang
optimal, tetapi juga perlu disesuaikan dengan sistem pengelolaan pendidikan yang
dianut serta konsep pendidikan yang digunakan.
Kegiatan pengembangan kurikulum sekolah memerlukan model yang dijadikan
lambang teroritis untuk melaksanakan suatu kegiatan. Model atau konstruksi
merupakan ulasan teroritis tentang suatu konsepsi dasar. Dalam makalah ini akan
dikemukakan salah satu model pengembangan kurikulum, yang hendaknya bisa
dipergunakan untuk mengembangkan kurikulum menuju proses belajar mengajar
untuk mencapai dan meningkatkan kualitas pendidikan. Model pengembangan
kurikulum tersebut adalah administrative model.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan model pengembangan kurikulum ?
2. Apakah yang dimaksud dengan model pengembangan kurikulum
administrative model?
3. Apakah fungsi dari pengembangan kurikulum administrative model?
4. Bagaimana tahap-tahap pengembangan kurikulum administrative model ?
5. Bagaimana Prosedur Kerja dari Pengembangan Kurikulum model
administrative ?
6. Apakah kelebihan & kelemahan dari pengembangan kurikulum
administrative model?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui maksud dari model pengembangan kurikulum
2. Untuk mengetahui maksud dari model pengembangan kurikulum
administrative model
3. Untuk mengetahui fungsi pengembangan kurikulum administrative
model.
4. Untuk mengetahui tahapan pengembangan kurikulum administrative
model.
5. Untuk mengetahui Prosedur Kerja dari Pengembangan Kurikulum model
administrative
1
6. Untuk mengetahui kelebihan & kelemahan dari pengembangan
kurikulum administrative model
BAB II
PEMBAHASAN
2
(line staff) atau “dari atas ke bawah” (top down), karena inisiatif dan gagasan dari
pada administrator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi. Model
admistratif pengembangan kurikulum menggunakan prosedur atas-bawah, lini staf
(Topdown, line-staff procedure). Inisiatif pengembangan kurikulum dimulai dari
pejabat tingkat atas (Superintendent). Pejabat tersebut membuat keputusan tentang
kebutuhan suatu program pengembangan kurikulum dan implementasinya, lalu
mengadakan pertemuan dengan staf lini (bawahannya) dan meminta dukungan dari
dewan pendidikan (Board of education).
Langkah berikutnya adalah membentuk suatu panitia pengarah yang terdiri dari
pejabat administratif tingkat atas, seperti asisten superintendent, principals,
supervisor, dan guru-guru inti. Panitia pengarah merumuskan rencana umum,
mengembangkan panduan kerja, dan menyiapkan rumusan filsafat dan tujuan bagi
seluruh sekolah didaerahnya (District). Disamping itu, panitia pengarah dapat
mengikutsertakan organisasi diluar sekolah / tokoh masyarakat sebagai panitia
penasehat yang bekerja bersama dengan personel sekolah dalam rangka merumuskan
berbagai rencana, petunjuk dan tujuan yang hendak dicapai. Setelah kebijakan
kurikulum dikembangkan, maka panitia pengarah memilih dan menugaskan
stafpengajar sebagai panitia pelaksana (panitia kerja) yang bertanggung jawab
mengkonstruksikan kurikulum.
Panitia ini merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus kurikulum, isi (materi),
kegiatan-kegiatan belajar dan sebagainya sesuai dengan pedoman / acuan kebijakan
yang telah ditentukan oleh panitia pengarah. Panitia mengerjakan tugasnya diluar jam
kerja biasa dan tidak mendapat kompensasi. Kondisi ini diterapkan karena berkaitan
dengan tanggung jawab guru untuk memahami dengan benar kurikulum dan
meningkatkan mutu kurikulum itu sendiri.
3
Rencana kurikulum yang telah direvisi dan final tersebut selanjutnya ditugaskan
kepada suatu panitia yang terdiri dari para admimstrator (principals) dan guru-guru
untuk melaksanakannya dalam rangka uji coba. Para pelaksana adalah tenaga
profesional yang tidak dilibatkan dalam penyusunan kurikulum (mencakup filsafat
rasional, tujuan dan metodologinya) uji coba dilaksanakan dalam kondisi pengajaran
senyatanya dan keefektifannya dimonitor dengan cara kunjungan kelas, diskusi,
evaluasi siswa dan alat-alat lainnya. Berdasarkan hasil uji coba dilakukan modifikasi,
dan selanjutnya kurikulum baru tersebut diresmikan pelaksanaanya secara nyata
dalam sistem sekolah.
4
Apabila sudah diputuskan untuk memakai pengambangan kurikulum maka komisi
pengarah pengembangan akan memerintahkan sekolah-sekolah untuk melaksanakan
kurikulum tersebut.
Pengembangan kurikulim model adminitratif tersebut menekankan
kegiatannya pada orang-orang terlibat pada yang terlibat sesuai denagan tugas dan
fungsinya masing-masing. Berhubung pengembangan kegiatan berasal dari atas ke
bawah, pada dasarnya model ini mudah dilaksanakan pada Negara yang menganut
sistem sentralisasi dan negara dengan kemampuan tenaga pengajaranya masih rendah.
5
administrasi. Dengan wewenang administrasinya, administrator pendidikan
(apakah dirjen, direktur atau kepala kantor wilayah pendidikan dan
kebudayaan) membentuk suatu komisi atau tim pengarah pengembangan
kurikulum.
2. Anggota-anggota komisi atau tim ini terdiri atas pejabat dibawahnya, para ahli
pendidikan, ahli kurikulum, ahli disiplin ilmu, dan para tokoh dari dunia kerja
dan perusahaan.
3. Penyusunan Kurikulum lebih terarah karena disusun oleh banyak ahli di
bidang pendidikan.
4. Lebih bersifat “ nasional” karena dibuat di pemerintah di tingkat pusat atau
setidaknya di tingkat wilayah sehingga adanya penyamaan dalam penentuan
tujuan, penentuan skuen bahan pengajaran, strategi pengajaran dan evaluasi.
5. Diharapkan tercapai mutu pendidikan yang setara di seluruh negara atau
wilayah tertentu.
6
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pengembangan Model Kurikulum adalah suatu sistem dalam bentuk naratif,
matematis, grafis, serta lambang-lambang dalam penyusunan kurikulum yang baru
ataupun penyempurnaan kurikulum yang telah ada yang memberikan relevansi pada
masa mendatang.Salah satu model pengembangan kurikulum yaitu Model
pengembangan kurikulum admistratif yang merupakan model paling lama dan paling
banyak dikenal. Model administratif sering pula disebut sebagai model “garis staf”
(line staff) atau “dari atas ke bawah” (top down), karena inisiatif dan gagasan dari
pada administrator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi. fungsi-
fungsi, sebagai berikut:
• Memberi koherensi pada ruang lingkup dan urutan dalam program bidang
studi dengan koordinasi bersama panitia guru-guru masing-masing bidang.
• Memeriksa kesesuaiannya dengan kebijakan kurikulum yang telah ditetapkan
oleh panitia pengarah
• Menyiapkan gaya dan bentuk susunan material yang siap untuk
dipublikasikan.
B. Saran
Setelah mempelajari tentang perkembangan kurikulum maka kami harapakan bagi
setiap pembaca untuk dapat memahaminya dan dapat mempelajarinya lebih detail
dari berbagai literature lainnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://soegiartho.cybermq.com/post/detail/9925/model-model-pengembangan-
kurikulum (tanggal unduh 08 November 2022)
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/24/model-pengembangan-kurikulum/
(tanggal unduh 08 November 2022)
Tim Pengembang MKDK Kurikulum dan Pembelajaran. 2002. Kurikulum dan
Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.