Disusun Oleh:
ULLPA BAHLIA
NIM: 207200073
JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna hanya dengan Rahmat-Nya
lah tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam makalah ini penulis membahas
mengenai “(MODEL DAN ORGANISASI KURIKULUM)”. Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah yang bersangkutan.
Dengan pembuatan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis dan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan dimasa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa ada kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini dapat
dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Sekiranya semoga makalah yang telah disusun ini
dapat berguna sebagaimana mestinya. Aamiin...
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................12
B. Kritik dan Saran ...............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai pendidikan yang dinamis. Hal
iniberarti bahwa kurikulum harus senantiasa dikembangkan dan disempurnakan
agarsesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengembangankurikulum harus didasarkan pada landasan, model dan prinsip-prinsip
pengembanganyang berlaku. Hal ini dimaksudkan agar pengembangan kurikulum yang
dilaksanakansesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari pendidikan nasional. Oleh
sebab itu adabeberapa model dan prinsip-prinsip yang harus menjadi pedoman
dalampengembangan kurikulum.
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting
dalam pendidikan, sebab dalam kurikulum bukan hanya dirumuskantentang tujuan
yang harus dicapai sehingga memperjelas arah pendidikan, akantetapi juga akan
memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yangharus dimiliki oleh setiap
peserta didik.Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting
dalam pendidikan, sebab dalam kurikulum bukan hanya dirumuskantentang tujuan
yang harus dicapai sehingga memperjelas arah pendidikan, akantetapi juga akan
memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh setiap
peserta didik. Oleh karena begitu pentingnya Fungsi dan peran kurikulum, maka setiap
pengembangan kurikulum pada jenjangmanapun harus didasarkan pada asas-asas
tertentu. Pengembangan kurikulum pada hakikatnya adalah proses penyusunan rencana
tentang isi dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana cara
mempelajarinya. Dalam memngembangkan kurikulum tentunya tidak secara spontan
dikembangkan tetapi harus mempunyai pendekatan dan model yang digunakandalam
mengembangkan kurikulum
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari model kurikulun?
b. Bagaimana penjelasan mengenai model – model kurikulum?
c. Bagaimana pendekatan dalam pengembangan kurikulum itu?
d. Apa saja bentuk dari organisasi kurikulum?
1
C. Tujuan
a. Memahami arti dari model kurikulum
b. Memahami penjelasan mengenai model – model kurikulum
c. Memahami pendekatan dalam pengembangan kurikulum
d. Mengetahui bentuk dari organisasi kurikulum
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
nama disiplin ilmu, seperti bahasa dan sastra, geografi, matematika, ilmu
kealaman, sejarah dan sebagainya.
Sekurang-kurangnya ada tiga pendekatan dalam perkembangan
kurikulum subjek akademis yaitu:
Melanjutkan pendekatkan struktur pengetahuan.
Studi yang bersifat integratif.
Pendekatan yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah fundamentalis.
4
penekanannya pada proses berfikir, kedua adanya upaya-upaya untuk
menyesuaikan pelajaran dengan perbedaan individu dan kebutuhan
setempat, ketiga pemanfaatan fasilitas dan sumber yang ada pada
masyarakat.
5
Meskipun kurikulum ini sangat menekankan individu peserta didik,
pada kenyataannya di setiap program terdapat keseragaman peserta
didik.
Kurikulum ini kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat secara
keseluruhan.
Dalam kurikulum ini, prinsip-prinsip psikologis yang ada kurang
terhubungkan.
6
a. Asumsi
b. Masalah-masalah social yang mendesak
c. Pola-pola organisasi
2) Komponen – komponen kurikulum rekonstruksi social
a. Tujuan dan isi kurikulum
b. Metode
c. Evaluasi
7
Metode. Metode yang merupakan kegiatan pembelajaran sering
dipandang sebagai proses mereaksi terhadap perangsang-perangsang
yang diberikan dan apabila terjadi respon yang diharapkan maka respon
tersebut diperkuat.
Organisasi bahan ajar. Bahan ajar atau isi kurikulum banyak diambil
dari disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa sehingga
mendukung penguasaan suatu kompetensi.
Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap saat, pada akhir suatu
pelajaran, suatu unit ataupun semester.
8
2. Pendekatan Sistem (System Approach)
Sistem adalah totalitas atau keseluruhan komponen yang saling berfungsi,
berinteraksi, dan interdepensi untuk mencapai tujuan yang telahditetapkan. ciri-ciri
sistem adalah adanya tujuan, fungsi, komponen,interaksi dan interdepensi,
penggabungan yang menimbulkan jalinanketerpaduan, proses transformasi, umpan
balik untuk perbaikan, danlingkungan.Pendekatan sistem adalah penggunaan berbagai
konsep yang serasidari teori sistem yang umum untuk memahami teori organisasi dan
praktek manajemen.
6. Pendekatan Terpadu
Pendekatan terpadu adalah suatu pendekatan yang memadukankeseluruhan bagian dan
indikator-indikatornya dalam suatu bingkai kurikulum untuk mencapai tujuan tertentu.
Bagian tersebut menggambarkan:
a. Hasil belajar
9
b.Tahap pengembangan kurikulum
c.Program pendidikan yang ditawarkan.
10
pelajaran bahasa merupakan peleburan dari mata pelajaran membaca, tata
bahasa, menulis, mengarang,menyimak dan pengetahuan bahasa.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model kurikulum merupakan dasar untuk pengembangan kurikulum. atau
dengan kata lain, pendekatan pengembangan kurikulum didasarkan atas konsep-
konsep kurikulum yang ada. Tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai acuan
untuk mengembangkan pembelajaran dalam mencapai pendidikan yang bermutu
dengan standar yang jelas, target yang terukur dan budaya yang akan dicapai.
Ada empat model kurikulum yang banyak diacu dalam pengembangan
kurikulum, yaitu model kurikulum subjek Akademis, Humanistik, Rekonstruksi
Sosial dan Kompetensi.
Ada enam Pendekatan Pengembangan Kurikulum
1. Pendekatan kompetensi (Competency Approach)
2. Pendekatan sistem (System Approach)
3. Pendekatan klarifikasi nilai (Value Karification Approach)
4. Pendekatan komprehensif (Comprehensiv Approach)
5. Pendekatan yang berpusat pada masalah (Problem Centered Approach
6. Pendekatan terpadu
Menurut S. Nasution, kurikulum terdapat tiga tipe atau tiga Organisasi kurikulum,
yaitu:
1) Separated Subject Curriculum (Kurikulum Berdasarkan Mata Pelajaran)
2) Correlated Curriculum (Kurikulum Gabungan)
3) Integrated Curriculum (Kurikulum Terpadu)
12
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
https://www.academia.edu/29074187/Pendekatan_dan_Model_Kurikulum
https://www.scribd.com/embeds/362831470/content?start_page=1&view_mode=scroll&acce
ss_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
http://lightatthenight.blogspot.com/2015/03/macam-macam-model-konsep-kurikulum.html
13