Anda di halaman 1dari 26

KUMPULAN ARTIKEL

1. PENGERTIAN SERTA RUANG LINGKUP DASAR MANAJEMEN


2. TAHAPAN-TAHAPAN DAN KOMPONEN DASAR MANAJEMEN
3. PERAN MANAJEMEN DI DALAM ORGANISASI
4. TIPE TIPE MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah
Dasar-Dasar Manajemen

Dosen Pengampu :
Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M.Sos

Disusun Oleh :
Nama : Rani Rosiani
NIM : L1C021067
Prodi/Kelas : Sosiologi/Sosiologi B

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


FAKULTAS DI BAWAH REKTOR
UNIVERSITAS MATARAM
2021
DAFTAR ISI

1.Pengertian serta Ruang Lingkup Dasar Manajemen........................................................1

1.1 Pengertian Manajemen...............................................................................................1

1.2 Ruang Lingkup Manajemen.......................................................................................6

2.Tahapan-Tahapan dan Komponen Dasar Manajemen......................................................7

2.1 Tahapan-tahapan manajemen....................................................................................7

2.2 Komponen Dasar Manajemen...................................................................................11

3. Peran Manajemen di Dalam Organisasi.........................................................................15

3.1 Pengertian Organisasi...............................................................................................15

3.2 Peran Manajemen dalam Organisasi........................................................................17

4.Tipe-tipe Manajemen dan Kepemipinan dalam Organisasi..............................................19

4.1 Tipe Keputusan Manajemen....................................................................................19

4.2 Tipe Informasi Manajemen.....................................................................................20

4.3 Kepemimpinan dalam Organisasi............................................................................21

5.DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................23
1.PENGERTIAN SERTA RUANG LINGKUP DASAR MANAJEMEN

1.1 Pengertian Manajemen

Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur,
akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa
yang mengatur,mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan tersebut.Manajemen
juga menganalisa, menetapkan tujuan/sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas dan
kewajiban-kewajiban secara baik, efektif dan efisien.Banyak para pakar manajemen
yang mengemukakan pendapatmereka tentang pengertian manejemen. Untuk
mengetahui pengertian manajemen maka berikut ini diketengahkan beberapa
pendapat untuk membantu dalam memahami konsep dasar manajemen.Secara umum
aktivitas manajemen ada dalam organisasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan
organisasis secara efektif dan efesien. Terry (1973) menjelaskan “management
is performance of conceiving and avhieving desired results by means of group efforts
consisting of utilizing human talent and resources”. Proses mengarahkan dan
menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, seperti material, uang,
metode dan pasar untuk mencapai tujuan organisasi. Hersey dan Blanchard (1988)
mengemukakan “management is a process of working with amd through individuals
and groups and other resources to accomplish organizational goals”. Proses bekerja
sama antara individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan
organisasi adalah sebagai aktivitas manajemen. Dengan kata lain, aktivitas manajerial
hanya ditemukan dalam wadah sebuah organisasi, baik organisasi bisnis, pemerintahan,
sekolah, industri dan lain-lain. Dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan
proses memperoleh suatu tindakan dari orang lain untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Aktivitas manajerial itu dilakukan oleh para manajer sehingga dapat
mendorong sumber daya personil bekerja memanfaatkan sumber daya lainnya sehingga
tujuan organisai yang disepakati bersama dapat tercapai. Sejalan dengan pendapat di
atas Mondy & Premeaux (1995) mengemukakan “management is the process of
gettings thing done through the efforts of other people”.

1
Dengan demikian pada hakekatnya proses manajemen dilakukan para manajer di dalam
suatu organisasi, dengan cara-cara atau aktivitas tertentu mereka mempengaruhi para
personil atau anggota organisasi,
pegawai, karyawan atau buruh agar mereka bekerja sesuai prosedur, pembagian kerja,
dan tanggung jawab yang diawasi untuk mencapai tujuan bersama.Dalam perspektif
lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efesien. Berarti manajemen merupakan perilaku anggota
dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain, organisasi adalah
wadah bagi operasionalisasi manajemen. Karena itu di dalamnya ada sejumlah unsur
pokok yang membentuk kegiatan manajemen, yaitu: unsur manusia (men), barang-
barang (materials), mesin (machines), metode (methods), uang (money) dan pasar
atau(market). Keenam unsur ini memiliki fungsi masing-masing dan saling berinteraksi
atau mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi terutama proses pencapaian
tujuan secara efektif dan efesien.
Clayton Reeser (1973) berpendapat bahwa manajemen ialah pemanfaatan sumber daya
pisik dan manusia melalui usaha yang terkoordinasi dan diselesaikan dengan
mengerjakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan dan
pengawasan. Dalam pendapat ini disadari betul betapa pentingnya peranan sumber daya
(resources) yang dimiliki organisasi, baik sumber daya manusia (human resources)
maupun sumber daya material. Karena pemanfaatan kedua sumber daya tersebut oleh
manajer dalam suatu organisasi secara efektif dan efesien akan mengoptimalkan
pencapaian tujuan organisasi.Pemanfaatan sumber daya organisasi tersebut dimulai dari
melakukan perencanaan yang tepat , pengorganisasian yang mantap, penyusunan staf
yang tepat dan profesional, pengarahan dan pengawasan yang terkendali dengan baik
akan menjamin berfungsinya proses manajerial.
Pengertian manajemen yang dikemukakan para ahli dapat ditemukan dalam banyak
literatur dan merujuk pada persepsi masing-masing.

2
Konsekuensinya adalah cenderung memunculkan pengertian yang berbeda pula antara
satu dengan yang lainnya.Berikut ini dipaparkan beberapa pandangan mengenai
pengertian manajemen,adalah :

1.Manajemen dipandang sebagai suatu proses mencapai tujuan organisasi yang


telah ditetapkan sebelumnya melalui interaksi sumber daya-sumber daya dan
pembagian tugas dengan profesional.
2.Manajemen dipandang sebagai upaya-upayayang dilakukan orang untuk
pencapaian tujuan-tujuan organisasi melalui proses optimal sumber daya
manusia,material dan keuangan.
3.Manajemen dipandang sebagai bentuk koordinasi dan pengintegrasian dari
berbagai sumber daya (manusia dan cara) untuk menyelesaikan tujuan-tujuan
khusus dan tujuan-tujuan yang berfariasi (umum).
4.Manajemen dipandang sebagai suatu bentuk kerja yang melingkupi koordinasi
sumber daya-sumber daya manusia-tanah,tenaga kerja,dan dan modal untuk
menyelesaikan target-target organisasi.
Dari beberapa pandangan yang dikemukakan di atas tersebut,pada intinya
merujuk pada suatu kesimpulan pokok,yaitu adanya pencapaian tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya,baik tujuan yang bersifat khusus
maupun tujuan yang bersifat umum.
Wijayanti memandang manajemen secara lebih detail dengan merinci pengertian
sebagai berikut :
1. Manajemen sebagai seni
Pandangan ini mengadopsi dari pendapat Mary Parker Pollet,yang
berpendapat bahwa manajemen merupakan seni untuk menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
2. Manajemen sebagai Proses
Pandangan tersebut diadopsi dari apa dari pendapat Stoner,dimana

3
manajemen dimaknai sebagai proses
perencanaan,pengorganisasiaan,pengarahan,dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan pengunaan tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
3. Manajemen sebagai ilmu dan seni
Pandangan ini diadopsi dari apa yang disampaikan Luther Gulick,dimana
manajemn dimaknai sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang
berusaha secara sistematis untuk memahami bagaimana dan mengapa
manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi/perusahaan
serta membuat sistem ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
4. Manajemen sebagai profesi
Pandangan ini diadopsi dari apa yang dikemukakan Edgar H.Schein dimana
manajemen dipandang sebagai suati profesi yang menurut seseorang untuk
bekerja secara profesional.Manajemen sebagai profesi ini memiliki beberapa
karakteristik,diantaranya adalah :
a. Para profesional membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip umum
b. Para profesional mendapatkan status mereka karena berhasil mencapai
standart prestasi kerja tertentu.
c. Para profesional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.
Pendapat lain mengenai manajemen dipandang sebagai suatu proses
khusus yang meliputi perencanaan,pengorganisasian,pengimplemtasian,
dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran sebuah organisasi melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya (George Terry).
Ordway Tead (1951) mengajukan pandangan mengenai manajemen
sebagai suatu proses dan perangkat yang mengarahkan serta
membimbing aktivitas suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.Istilah “perangkat” yang dimaksud dalam

4
pandangan tersebut adalah pemimpin suatu organisasi.

Sedangkan Atmosudidjo (1982) mengemukakan bahwa manajemen merupakan


pengendalian pemanfaatan dari semua faktor serta sumber daya yang menurut suatu
perencanaan,diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (suatu yang
harus di capai ) atau tujuan kerja yang tertentu.

Kesimpulan yang dapat kita tarik dari semua definisi di atas adalah sebagai berikut:

1. Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni. dan koperatif dalam
usaha-usaha memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya.
3. Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan itu tergantung pada
kemampuan mempergunakan segala potensi yang ada.
4. Manajemen hanya dapat .diterapkan pada sekelompok manusia yang bekerja sama
secara formal serta mempunyai tujuan yang sama pula.
5. Manajemen hanya merapakan alat untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
6. Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan faktor yang sangat dominan.
7. Manajemen merupakan sistem kerja sama yang koperatif dan rasional.
8. Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang
teratur.

Konfigurasi manajemen sebagaimana dalam beberapa definisi yang dikemukakan di


atas, berisikan adanya organisasi sebagai wadah formal, adanya manajer yang
melakukan aktivitas manajemen, adanya anggota organisasi bisnis atau perusahaan
dan organisasi jasa lainnya, serta fungsi-fungsi dan prosedur yang harus dijalankan
sebagai suatu ilmu pengetahuan.

5
1.2.Ruang Lingkup Manajemen

Ruang Lingkup manajemen sangat luas karena berkaitan dengan banyak hal dan
multidisiplin ilmu.Menurut Draft (2012) ruang lingkup manajemen dapat dilihat dari
sudut pandang lingkungan yakni :

1. Lingkuan Luar ( eksternal)


Yang terbagi dalam umum dan khusus (tugas) lingkuan luar umum
terdiri atas dimensi: ekonomi (economic) hukum-politik (legal-
political), sosio – kultural (socio-cultural) teknologi (technology) dan
internasional (international).Sedangkan lingkuangan luar khusus
(tugas) terdiri atas: manusia atau pekerja (specialized dan manajerial
personal). Finansial (sumber,alokasi,dan kontrol dana),fasilitas
fisik,teknologi,sistem nilai dan budaya organisasi atau perusahaan.
2. Lingkungan dalam ( internal)

Menurut Ahmad (2018) ruang lingkup manajemen pendidikan dibagi berdasarkan


tiga kelompok, yaitu: wilayah kerja, objek garapan, dan fungsi kegiatan. Kelompok
wilayah kerja, ruang lingkupnya meliputi: manajemen seluruh negara, manajemen satu
propinsi, manajemen satu unit kerja, dan manajemen kelas. Kelompok objek garapan,
ruang lingkupnya meliputi: manajemen peserta didik, manajemen personil (tenaga
pendidikan dan kependidikan), manajemen kurikulum, manajemen sarana-prasarana,
manajemen tata laksana pendidikan (ketatausahaan sekolah), manajemen lembaga
pendidikan, manajemen pembiayaan, dan manajemen humas. Kelompok fungsi
Kegiatan,ruang lingkupnya meliputi: merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, mengawasi atau mengevaluasi.

6
2.TAHAPAN-TAHAPAN DAN KOMPONEN DASAR MANAJEMEN

2.1 Tahapan-tahapan Manajemen

Demi kelancarana proses kegiatan manajemen dalam suatu organisasi diperlukan


beberapa tahapan-tahapan yang dianggap penting. Tahapan tersebut yaitu :

1 Perencanaan dan pengambilan keputusan (planning and decision making)

Perencanaan merupakan tahapan pertama dari proses manajemen.Rencana-rencana


tersebut dibutuhkan untuk mengarahkan dan menetapkan keputusan atau prosedur
terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan dari organisasi. Rencana-rencana itu dibutuhkan
untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuan itu,dan perencanaan suatu
pendekatan yang terorganisir untuk menghadapi problema-problema di masa yang akan
datang (Sarwoto, 1978). 

Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta, menggunakan asumsi-


asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan yang
diusulkan dan memang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Terry, 2003). 

Perencanaan yang matang dan strategis (strategic planning) serta pertimbangan masa
depan (fore casting) secara tepat merupakan salah satu modal suatu organisasi atau
lembaga.  Perencanaan di sini dimaksudkan sebagai usaha untuk melakukan
penyusunan rangkaian kegiatan atau program yang akan dilaksanakan, sekaligus
menentukan time schedule dan hal-hal yang berkaitan dengan program atau kegiatan
yang akan dilakukan.  Perencanaan merupakan tahapan pertama dari proses manajemen.
Rencana-rencana Proses perencanaan menurut Abdul Rosyad Saleh dalam bukunya
Manajemen Dakwah Islam (Abdul, 1993), terdiri dari beberapa langkah, yaitu: 

a. Perkiraan dan penghitungan masa depan (forecasting).

7
b. Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
c. Penetapan tindakan-tindakan dan prioritas pelaksanaannya.
d. Penetapan metode 
e. Penetapan penjadwalan waktu 
f. Penempatan lokasi 
g. Penetapan biaya, fasilitas dan faktor-faktor lainnya yang diperlukan. 

Sedangkan, adanya perencanaan diperlukan karena: (Munir, Ilaihi, 2006) 


a. Perencanaan dapat memberikan arah kemana dakwah itu harus dibawa. 
b. Dapat mengurangi dampak dari perubahan yang tidak diinginkan. 
c. Dapat meminimalisir suatu pemborosan dan kelebihan. 
d. Dapat menentukan standar dalam pengendalian dakwah.

2 Pengorganissasian (organisizing)

Dalam rangka pelaksanaan program-program harus dinorganisasikan dengan baik agar


pengelompokan dan pengaturan antara berbagai komponen yang ada sesuai dengan
perencanaan yang ada. Pengorganisasian didefinisikan sebagai penataan sekumpulan
tugas ke dalam unit-unit yang dapat dikelola dan penetapan hubungan formal diantara
orang-orang yang diserahi berbagai tugas (Sukiswa, 1978). Pengorganisasian terjadi
karena pekerjaan yang perlu dilaksanakan itu terlalu berat ditangani oleh satu orang
saja. Dengan demikian diperlukan tenaga-tenaga bantu. Dalam rangka pelaksanaan
program-program harus diorganisasikan dengan baik, artinya pengelompokan dan
pengaturan antara berbagai komponen yang ada maupun kegiatan digerakkan sebagai
satu kesatuan sesuai dengan perencanaan yang ada. Setiap bidang yang ada dalam
organisasi merupakan komponen yang membentuk satu sistem yang saling berhubungan
baik secara vertikal maupun horizontal yang bermuara ke satu arah untuk mencapai
suatu tujuan. 

8
Dalam proses pengorganisasian diperlukan berbagai rangkaian kegiatan, yaitu :   

a. Perumusan Tujuan  
b. Penetapan tugas pokok  
c. Perincian kegiatan 
d. Pengelompokan kegiatan – kegiatan dalam fungsi –fungsi 
e. Departementasi 
f. Pelimpahan wewenang  
g. Staffing 
h. Fasilitas  

Kekuatan suatu organisasi terletak pada kemampuan untuk menyusun berbagai sumber
dayanya, dalam mencapai suatu tujuan. Semakin terkoordinir dan terintegrasi kerja
organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Adapun tujuan
organisasi ialah untuk membimbing manusia-manusia bekerjasama secara efektif
(Sarwoto, 1978). 

Pengorganisasian dalam penyelenggaraan bimbingan manasik haji meliputi pembagian


tugas. Setelah pembagian tugas selesai kemudian dilanjutkan dengan penempatan orang
atau petugas pada masing-masing unit untuk melaksanakan dan bertanggung jawab
terhadap tugas tersebut. 

3. Memimpin (leading)

Memimpin merupakan kegiatan mempengaruhi atau mendorong anggota organisasi


untuk bekerja sama bagi kepentingan organisasi. Hal ini diperlukan karena akan
membantu mencapai tujuan efektivitas dan efisiensi dengan mengubah perilaku
karyawan.

9
4. Pengendalian (Controlling)

Memantau kemajuan dalam organisasi sangat penting untuk menjamin tercapainya


tujuan organisasi.Kegiatan pengendalian umumnya berhubungan dengan pengukuran
prestasi atau hasil dari tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan organisasi.
Lembaga sesuai dengan prinsip pembagian tugas dan pemberian wewenang dan
tanggung jawab harus selalu memberikan kontrol atau mengendalikan setiap kegiatan
yang dilakukan. Dengan demikian akan dapat dihindari adanya penyimpangan-
penyimpangan yang dapat berakibat fatal bagi mekanisme organisasi, sehingga dapat
mengganggu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 

Oleh sebab itu, lembaga harus selalu memonitor dan mengawasi setiap kegiatan atau
pelaksanaan program, sehingga masalah-masalah yang dapat mengganggu jalannya roda
organisasi dapat sedini mungkin diketahui, agar dapat segera diambil langkah-langkah
perbaikan untuk mencapai tujuan yang ada. Di samping itu, dengan tindakan-tindakan
monitoring tersebut lembaga juga dapat segera mengadakan evaluasi terhadap seluruh
kegiatan yang telah dilanjutkan sesuai dengan program kerja guna kepentingan
pengembangan selanjutnya. 

Pengawasan dapat dilaksanakan dan dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) teknik,


yaitu teknik langsung dan pengawasan tidak langsung. Pengawasan langsung adalah
pengawasan yang dilakukan oleh manajer pada waktu kegiatan-kegiatan sedang
berjalan, sedangkan pengawasan tidak langsung  adalah pengawasan dari jarak jauh
melalui laporan yang disampaikan oleh bawahan (Sarwoto, 1978). 
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kegiatan pengawasan baik internal maupun
eksternal, memiliki tujuan: (Kayo, 2007) 
a. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap seseorang yang diserahi tugas dalam
melaksanakan kegiatan dakwah. 

10
b. Mendidik agar kegiatan dakwah dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
mekanisme yang telah ditentukan. 
c. Mencegah terjadinya kelalaian atau kesalahan dalam melaksanakan kegiatan . 
d. Memperbaiki kesalahan yang terjadi agar tidak terulang lagi di masa yang akan
datang, sehingga kegiatan dapat berjalan lebih aktif dan profesional. 

2.2 Komponen Dasar Manajemen


Ada beberapa komponen di dalam manajemen diantaranya adalah

A.Komponen Manajemen Bisnis

1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan yang baik sangat dibutuhkan dalam sebuah pengelolaan
bisnis. Fungsinya sendiri meliputi banyak aspek seperti arus kas yang
baik,ketersediaan dana operasional,pembuatan laporan laba rugi perusahaan dll.
Dalam manajemen keuangan ini tujuan utamanya adalah sirkulasi keuangan
dikelola dengan baik yaitu dengan langkah-langkah seperti perencanaan,
penganggaran,pemeriksaan dan bahkan penyimpanan dana sehingga perusahaan
tetap dapat berjalan dengan baik dan tidak mengalami masalah keuangan yang
bisa berakibat fatal yaitu kebangkurtan usaha tersebut.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manejemen sumber daya manusia menyangkut aspek ketersediaan
karyawan,penilaian dari kinerja karyawan dan termasuk didalamnya penyediaan
jenjang karir. Manajemen sumber daya manusia akan sangat membantu suatu
perusahaan dalam menentukan standar-standar keterampilan,pengaturan upah
karyawan,memberikan kejelasan terhadap hak dan kewajiban karyawan dan
bahkan pemilihan karyawan berprestasi yang bisa menjadi key person
perusahaan dalam menentukan tujuan perusahaan.

11
3. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubung dengan
perencanaan,penentuan target,hasil serta sampai dengan evaluasi dari
pencapaian tersebut.Tujuan dari manajemen pemasaran salah satunya adalah
meningkatkan penjualan dan dikenalnya produk di pasar (branding). Pada
umunya strategi pemasaran mencakup 4 hal yang sangat penting yang sering di
sebut Product (Produk), Price (Harga),Place (Lokasi) dan Promotion (Promosi).
Semua hal itu harus dibuat,dihitung dan dianlisa secara detail sebelum sebuah
produk diluncurkan/dijual agar keberhasilan penjualan produk tersebut lebih
tinggi.
4. Manajemen Produksi
Kegiatan dalam manajemen produksi berkaitan dengan hal-hal bagaimana
sebuah proses produksi dapat berjalan dengan baik, sehingga akan mampu
menghasilkan barang atau jasa yang lebih bermanfaat dan cocok untuk target
market yang sudah kita tentukan. Aspek-aspek dalam manajemen produksi
meliputi : perencanaan produksi,barang yang di produksi,mutu barang,jumlah
barang,bahan baku dan juga pengendalian terhadap proses produksinya.
5. Manajemen Distribusi
Manajemen ini mendukung kinerja manajemen pemasaran. Dalam sebuah bisnis
sederhana,manajemen distribusi ini merupakan usaha pengelolaan yang
menyangkut ketersediaan dan penyaluran barang ke konsumen. Manajemen
distribusi yang tidak terkelola dengan baik akan mengganggu kinerja
manajemen pemasaran.

12
A.Komponen Manajemen Keuangan
Selain manajemen bisnis terdapat juga komponen utama dalam manajemen
keuangan antara lain :
1. Rencana Anggaran
2. Pencatatan Pengeluaran
3. Laporan Keuangan
4. Kontrol Internal
5. Teknologi Finansia

B.Komponen-komponen Model Manajemen Strategis

Manajemen Strategis juga memiliki komponen diantaranya:


a. Misi Perusahaan
Misi suatu perusahaan merupakan tujuan unik yang membedakan suatu perusahaan
dengan perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasi lingkup dan operasinya. Misi
perusahaan menjelaskan penekanan perusahaan atas produk pasar dan teknologi
sehingga mencerminkan nilai-nilai dan prioritas pengambil keputusan strategis.
b. Analisis Internal
Perusahaan menganalisis kualitas dan kuantitas sumberdaya keuangan, manusia, dan
fisik perusahaan. Perusahaan juga menilai kekuatan dan kelemahan manajemen serta
struktur organisasi perusahaan. Terakhir, perusahaan membandingkan keberhasilannya
ini guna menentukan tingkat kapabilitas perusahaan masa mendatang.
c. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan terdiri atas seluruh kondisi dan kekuatan yang
mempengaruhi pilihan strategis dan menentukan situasi kompetitifnya. Model
manajemen strategis menunjukan lingkungan eksternal sebagai tiga segmen interaktis,
lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasi.

13
d.Analisis dan Pilihan Strategis
Penilaian terhadap lingkungan eksternal dan profil perusahaan yang dilakukan secara
simultan memungkinkan suatu perusahaan untuk mengidentifikasi beragam peluang
interaktif yang menarik. Peluang-peluang ini merupakan cara investasi yang mungkin
dilakukan perusahaan. Namun peluang-peluang tersebut harus diseleksi oleh kriteria –
kriteria yang sesuai dengan misi perusahaan untuk menghasilkan sekelompok peluang
dari yang mungkin diinginkan.
e.Tujuan Jangka Panjang
Hasil yang ingin dicapai perusahaan selama periode beberapa tahun adalah tujuan
jangka panjang perusahaan. Tujuan semacam ini biasanya melibatkan sebagian atau
seluruh profitabilitas, tingkat imbal hasil investasi, posisi kompetitif, keuanggulan
teknologi, produktifitas, hubungan dengan karyawan, tanggungjawab publik, dan
pengembangan karyawan.
f.Strategi Umum dan Strategi Utama
Banyak bisnis secara eksplisit ataupun implisit mengadopsi satu atau lebih strategi
umum yang mendanai orientasi kompetitif perusahaan tersebut dipasar. Strategi biaya
rendah, diferensiasi, atau fokus merupakan tiga pilihan dasar.
g.Tujuan Jangka Pendek
Tujuan jangka pendek adalah proyeksi hasil yang ingin dicapai dalam periode satu
tahun atau kurang. Tujuan-tujuan tersebut secara logis harus konsisten dengan tujuan
jangka panjang perusahaan.
h.Rencana Tindakan
Rencana tindakan menerjemahkan strategi umum dan utama menjadi tindakan dengan
menggabungkan empat elemen.
i.Taktik Fungsional
Taktik fungsional merupakan pernyataan terperinci mengenai “sarana” atau kegiatan
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan menciptakan
keunggulan kompetitif.

14
j.Kebijakan yang Memberdayakan Tindakan
Kebijakan seringkali meningkatkan efektifitas manejeral dengan menstandarisasi
keputusan rutin dan memberdayakan atau memperluas diskresi dari manajer dan
bawahannya dalam mengimplementasikan strategi bisnis.
k.Pengendalian Strategis dan Perbaikan Kontinu
Pengendalian strategis berkaitan dengan penelusuran suatu strategi ketika
diimplementasikan, mendeteksi masalah atau perubahan pada asumsi dasar serta
penyesuaian yang diperlukan.

3.PERAN MANAJEMEN DI DALAM ORGANISASI

Sebelum mengenal lebih lanjut peran manajemen di dalam organisasi akan lebih baik
jika mengenal terlebih dahulu apa itu organisasi.

3.1 Pengertian Organisasi

Organisasi adalah “sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada”.
(www.maxmanroe.com, 2020)

Definisi organisasi, diantaranya adalah:


1. Stoner
Organisasi adalah “sebuah pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama”.

15
2. Stephen P. Robbins
Organisasi adalah “kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan”.
3. James D. Mooney
Organisasi adalah “bentuk setiap perserikatan manusia untuk mewujudkan tujuan
bersama”.
4. Chester I. Bernard
Organisasi adalah “suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih”.
5. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan
Organisasi adalah sebagai “proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan
bermacam- Organisasi adalah sebagai “proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan
bersama”.
6. Max Weber
Organisasi adalah “suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat
wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi
tertentu”.
7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian
Organisasi adalah “setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih yang saling
bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan
yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang yang
dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang dikenal sebagai
bawahan”.
8. Paul Preston dan Thomas Zimmerer
Organisasi adalah :suatu kumpulan orang yang telah disusun dalam sebuah kelompok-
kelompok yang saling bekerjasama dalam mencapai tujuan secara bersama”.

16
9. Philip Slznic

Organisasi adalah “suatu peraturan personil berguna dalam mempermudah dalam


melakukan pencapaian dari beberapa tujuan yang sudah ditetapkan lewat alokasi
tanggung jawab dan fungsi atau Through the allocation of functionss and
responsibilities”.

10. Thompson
Organisasi adalah “suatu perpaduan antara beberapa anggota khusus yang sangat
impersonal dan rasional yang saling bekerjasama (koperasi) dalam mencapai berbagai
tujuan yang spesifik yang sudah diumumkan”.

11. Ralp Currier Davis


Organisasi adalah suatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja ke arah tujuan
bersama di bawah satu kepemimpinan.

Dari beberapa pendapat ahli di atas,dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan


kumpulan dua orang atau lebih yang mau bekerja sama untuk pencapaian tujuan
bersama yang diikat dengan peraturan yang disepakati bersama dalam satu komando
pimpinan melalui pemberdayaan seluruh sumber daya organisasi, berupa Sumber Daya
Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) dan sumber daya modal/uang.

3.2 Peran Manajemen dalam Organisasi

Lalu selanjutnya apa peran manajemen dan Mengapa manajemen di perlukan ? agar
tujuan dari organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Apa yang dimaksud
dengan efektif dan efisien ? Efektif menurut Peter F Drukter adalah mengerjakan
pekerjaan yang benar (doing the right Things).

17
Sedangkan Efisien menurutnya adalah mengerjakaan pekerjaan dengan benar (doing
this right).Apa yang dimaksud dengan mengerjakan sesuatu dengan benar atau tepat?

Dalam kegiatan bisnis,terkadang kita melakukan pekerjaan yang tidak efektif bahkan
juga tidak efisien. Sebagai contoh, misal kita adalah seorang pebisnis telepon seluler.
Kita mengetahui (mengasumsikan) bahwa di daerah A masyarkatnya tidak begitu
memerlukan telepon seluler. Selain karena budaya masyarakat cenderung menutup diri
dari lingkuan luar, juga dikarenakan prioritas kebutuhan hidup mereka adalah untuk
kebutuhan sandang,pangan,dan papan. Informasi lain yang bisa kita peroleh ternyata
sinyal di daerah A kurang bagus,sehingga sekiranya kita menggunakan telepon seluler
di sana, maka sinyalnya tidak akan tertangkap jelas. Dari contoh ini,kita akan
mengerjakan pekerjaan yang tidak efektif (tidak tepat), sekiranya kita memaksakan diri
menjual produk seluler masyarakat A.

Karena kita sudah memprediksi dari awal bahwa masyarakatnya tidak begitu tertarik
dan membutuhkan telepon seluler, di samping prioritas kebutuhan mereka yang
berbeda. Kita semakin tidak efektif sekaligus tidak efisien ketika memaksakan diri
untuk menjual produk telepon seluler tersebut ke daerah A dengan alasan sinyal yang
lemah dapat diperkuat dengan mendirikan pemncar di daerah A. Sinyal yang lemah
bukan merupakan alasan yang tepat mengapa masyarakat A cenderung tidak
menggunakan telepon seluler (paling tidak jangka pendek). Sehingga,jika pun didirikan
pemancar disana maka hanya akan memboroskan biaya dari kegiatan bisnis yang kita
lakukan. Biaya semakin besar (tidak Efisien) atau keputusan bisnis yang tidak tepat
(tidak efektif).

18
Manajamen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan bisnis dapat berjalan secara efektif
dan efisien. Agar manajemen yang dilakukan mengarah kepada kegiatan bisnis secara
efektif dan efisien maka manajemen perlu dijelaskan berdasarkan fungsi-fungsinya atau
dikenal dengan fungsi-fungsi manajemen (managerial functions). Fungsi-fungsi tersebut
sebagaimana dikemukakan dalam definisi dimuka mencakup fungsi perencanaan, fungsi
pengorganasasian, fungsi pengimplemtasian, serta fungsi pengendalian dan
pengawasan.

4.TIPE-TIPE MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

4.1 Tipe Keputusan Manajemen

Tipe Keputusan Manajemen terdiri dari :

- Keputusan terprogram (programmed decision) atau keputusan terstruktur


(structured decision) adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga
dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada
manajemen tingkat bawah. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah
keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainya
- Keputusan setengah terprogram (semi-programmed decision) atau keputusan
setengah terstruktur (semi-structured decision) adalah keputusan yang sebagian
dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak
tersruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan
perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari keputusan
tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang
lebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya adalah keputusan alokasi dana
promosi.

19
- Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision) atau keputusan tidak
terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-
ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat
atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah
untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari
- lingkungan luar, Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting di
dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung
dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tidak terstruktur yang jarang
terjadi.

4.2 Tipe Informasi Manajemen

Tipe Informasi Manajemen terdiri dari

 Informasi pengumpulan data (scorekeeping information).


– Merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data
untuk menjawab pertanyaan: “Am I doing well or badly?” (Apakah saya
sudah mengerjakannya dengan baik atau belum)
– Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja
personil-personilnya.
 Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
– Merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian
pada masalah-masalah yang menyimpang, ketidak beresan, ketidak efisienan
dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk
menjawab pertanyaan: “What problem should I look into?” (Permasalahan
apakah yang seharusnya saya amati?).
– Informasi ini akan membantu manajemen menengah untuk melihat
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

20
 Informasi pemecahan masalah (problem solving information)
– Merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengainbil keputusan
memecahkan permasalahn yang dihadapinya. Informasi ini untuk
menjawab pertanyaan: “Of the several ways of doing the job, which is the best?”
(Manakah yang terbaik dari beberapa cara melakukan pekerjaan?).
– Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang
tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan
oleh manajemen tingkat atas.

4.3 Manajemen Kepemimpinan dalam Organisasi

Manajemen kepemimpinan sangat diperlukan oleh suatu organisasi. Manajemen


kepemimpinan adalah suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif bagaimana
seseorang melaksanakan kepemimpinan dengan mempergunakan seluruh sumberdaya
yang dimiliki serta dengan selalu mengedepankan konsep dan aturan yang berlaku
dalam ilmu manajemen. Dalam melaksanakan manajemen kepemimpinan ini, maka
suatu organisasi harus memiliki pemimpin dan mempunyai karakter kepemimpinan
yang kuat serta dapat melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan dalam menjalankan
tugasnya dalam organisasi. Dengan manajemen kepemimpinan yang baik maka tujuan
organisasi akan dapat tercapai dengan lebih baik. Organisasi terdiri dari sekelompok
orang, sehingga untuk dapat berhasil maka diperlukan pengelolaan atau manajemen
yang tepat. Stoner dkk (1996 : 7) menyatakan bahwa manajemen adalah proses
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan.

21
Disini peran pemimpin adalah sangat besar dalam menjalankan fungsi manajemen yang
lain yaitu dalam perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian organisasi. Pemimpin
adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap organisasi dalam mencapai
tujuannya.

Organisasi adalah terdiri dari sekumpulan orang yang tentu mempunyai keinginan dan
kebutuhan yang berbeda-beda. Dalam memuaskan berbagai keinginan dan kebutuhan
anggota organisasi ini peran pemimpin sangat diperlukan. Pemimpin juga bertanggung
jawab dalam mengintegrasikan antara kebutuhan dan keinginan dari anggota organisasi
dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi. Dengan demikian akan terjadi hubungan yang
menguntungkan antara kedua belah pihak dalam upaya memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan organisasi dan individu-individu dalam organisasi tersebut.

Kesimpulannya dari seluruh artikel yang memuat mengenai manajemen,merupakan satu


kesatuan.Manajemen diperlukan dalam kehidupan untuk mengatur dan mengelola
secara efektif kegiatan organisasi. Manajemen membantu memahami dan memilih
langkah suatu tindakan yang efektif. Selain itu manajemen juga akan membantu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya baik secara pribadi maupu secara
organisasi.

22
DAFTAR PUSTAKA

Pramudyo Anung.(2013). Implementasi Manajemen Kepemimpinan dalam Pencapaian


Tujuan Organisasi. Jurnal bisnis,manajemen dan akutansi 1(2).
http://jurnal.amaypk.ac.id

Maguni Wahyudi.(2014). Manajemen Organisasi Pembelajaran dan Kepemimpinan.


Jurnal kajian ilmu pendidikan 7(1),131-148.Dari http://ejournal.iainkendari.ac.id

Ambarita Biner.(2013). Profesionalisme, Esensi kepemimpinan, dan Manajemen


organisasi. Generasi Kampus 6(2). Dari http://jurnal.unimed.ac.id

Firmansyah,Kurniati Lin.(2021). Peran Manajemen dalam Perubahan Organisasi.Jurnal


ilmu komputer,ekonomi dan manajemen 1(1),129-138.Dari http://ummaspul.e-
journal.id

Qona,ah Siti,(2018). Modul Dasar Manajemen Bisnis.Dari https://repository.bsi.ac.id

Juhyi,dkk.(2020).Pengertian,Ruang Lingkup,Manajemen,dan Kepemimpinan


Pendidikan Islam. Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara 1(2) 111-124. Dari
Http://103.20.188.221

Parid Muhammad.(2019). Komponen-Komponen Model Manajemen Strategi. Dari


https://aridoartikel.blogspot.com

Icahfitriyani.(2017).Tipe-Tipe dalam Manajemen. Dari


https://icahfitriyani.wordress.com

Zahira.(2015).5 Komponen yang Harus Dimiliki Manajemen Bisnis. Dari


https://zahiraaccounting.com

Harmony. (2020).Manajemen Bisnis Pengertian,Komponen dan Penerapannya. Dari


https://www.harmony.co.id

23
Darojatin Alfa N.(2018).Tahapan-Tahapan Dalam Manajemen. Dari
https://www.dictio.id

Wijaya Candra,Rifa’i Muhammad.(2016). Dasar-Dasar Manajemen. Medan:Perdana


Publishing.

Nashar,(2013). Dasar-Dasar Manajemen.Pamekasan:Pena Salsabila

24

Anda mungkin juga menyukai